ANAK BUAH KESAYANGAN

ANAK BUAH KESAYANGAN

BAB 1

💰

💰

💰

💰

💰

Gerry Putera Tanuwijaya adalah seorang pria tampan berusia 28 tahun. Gerry merupakan seorang pengusaha tapi dalam waktu sekejap perusahaannya berpindah nama menjadi atas nama Om dan Tantenya.

Ruby Caesa Gilbert, seorang wanita cantik nan sexi berusia 25 tahun. Ruby adalah seorang pengusaha yang sangat sukses, tidak ada bedanya dengan Gerry, Kakak dan Ibu tirinya ingin menguasai kekayaan Ruby.

💰

💰

💰

💰

💰

Gerry tidak menyangka kalau hidupnya yang awalnya bergelimang harta, kini berubah drastis. Gerry bisa dibilang saat ini menjadi seorang gelandangan yang tidur dimana pun, tidak punya tempat tinggal dan makan hanya mengandalkan belas kasihan orang lain.

***

Dua tahun yang lalu...

"Tanda tangani surat ini," bentak Om Darius sembari melempar map ke depan wajah Gerry.

"Surat apa ini?" tanya Gerry dengan mengepalkan tangannya.

"Surat kuasa, mulai saat ini semua perusahaan dan aset yang kamu miliki semuanya menjadi milik Om."

"Apa? jangan bercanda Om, perusahaan dan rumah ini adalah warisan dari Papa Gerry, bagaimana bisa semuanya menjadi berpindah tangan kepada Om, apa yang sudah Om lakukan dengan semua ini? Gerry akan melaporkan Om ke kantor polisi karena sudah berani mengambil yang bukan menjadi hak Om," bentak Gerry.

Om Darius dan Tante Dona tertawa terbahak-bahak sampai-sampai suara tawa mereka menggema di seluruh penjuru rumah mewah itu.

"Apa kamu tidak sadar Gerry, kalau perusahaan kamu sudah di ambang kehancuran? kalau Om tidak membantu kamu dengan keuangan Om, perusahaan kamu sudah bangkrut dari jauh-jauh hari."

"Tapi dalam perjanjian, Gerry akan menganti uang Om dalam waktu satu tahun dan ini baru tujuh bulan masih ada waktu lima bulan lagi untuk Gerry bisa melunasi hutang-hutang Gerry."

"Terlambat Gerry, lama-kelamaan perusahaan itu akan menjadi milik Om karena kamu tidak akan bisa melunasi hutangmu, jadi seharusnya Om yang akan melaporkan kamu ke polisi karena tidak bisa membayar hutangmu kepada Om."

"Gerry menyesal sudah menerima bantuan dari Om, kalau begini akhirnya Gerry lebih baik mencari pinjaman ke Bank, Om memang keterlaluan."

Tante Dona menggeret koper milik Gerry dan memberikannya kepada Gerry.

"Cepat tanda tangan dokumen itu, setelah itu kamu angkat kaki dari rumah ini," seru Tante Dona.

Gerry mengepalkan tangannya, rahangnya mengeras dan matanya memerah menahan emosi yang bergejolak di dadanya. Dengan dada yang sesak, akhirnya Gerry menandatangani dokumen tersebut.

"Gerry akan kembali dan merebut kembali semua yang menjadi hak Gerry," seru Gerry.

"Silakan kalau kamu bisa."

Gerry segera menggeret kopernya dan memasukannya kedalam mobil miliknya. Gerry tidak tahu kalau kabel rem mobil itu sudah Omnya potong.

"Selamat tinggal anak sialan, semoga kamu bahagia hidup di neraka," seru Om Darius dengan tawanya.

Gerry melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, tujuan terakhirnya sekarang adalah apartemen Chelsea kekasihnya yang sudah dia pacari selama satu tahun terakhir ini.

Sesampainya di apartemen milik Chelsea, Gerry cepat-cepat keluar dan naik ke lantai dua belas. Gerry menekan tombol password kamar milik Chelsea, perlahan Gerry masuk tidak ada pergerakan dan apartemennya terlihat sepi.

Disaat Gerry melangkahkan kakinya menuju kamar Chelsea, Gerry seperti samar-samar mendengar sesuatu dari dalam sana. Gerry tahu kalau itu suara Chelsea, dengan tangan yang gemetar Gerry membuka pintu kamar Chelsea dan betapa terkejutnya Gerry saat melihat Chelsea sedang bercumbu dengan pria lain yang sangat Gerry kenal.

"Chelsea, Roni, apa yang sudah kalian lakukan," teriak Gerry dengan mengepalkan tangannya.

Roni menoleh ke sumber suara, dengan santainya Roni memakai celana pendek dan menghampiri Gerry, sedangkan Chelsea menutup tubuhnya dengan selimut.

"Brengsek, kalian sungguh sangat menjijikan."

Buuuggghhh....

Satu pukulan Gerry layangkan kepada Toni, sehingga Roni tersungkur ke lantai. Chelsea dengn cepat memakai jubah tidurnya dan menolong Roni.

"Apa-apaan kamu Gerry," bentak Chelsea.

"Jadi ini kelakuan kalian di belakang aku? sangat menjijikan."

"Terus sekarang apa maumu? kamu mau kita putus? ok, karena itu yang aku inginkan. Aku sudah tidak butuh lagi kamu, sekarang kamu sudah menjadi gelandangan dan aku sudah tidak sudi lagi punya pacar gelandangan kaya kamu," seru Chelsea.

"Apa? jadi selama ini kamu hanya mrnginginkan hartaku saja?" bentak Gerry.

"Hayolah Gerry, wanita itu tidak hanya butuh cinta tapi uang juga. Buat apa cinta kalau kamu tidak mau membahagiakan Chelsea, saat ini Chelsea hanya butuh aku dan dia sudah tidak membutuhkanmu lagi, iya kan Sayang?" seru Roni.

"Iya, dan aku yakin kamu datang kesini hanya ingin numpang tidur kan di apartemen aku?" cibir Chelsea.

"Kamu lupa Chelsea, kalau apartemen ini aku yang sudah membelikannya untukmu," seru Gerry dengan menahan gemuruh di dalam dadanya.

Roni mengambil segepok uang dari dalam tasnya dan melemparnya ke depan wajah Gerry sehingga uang itu berhamburan kemana-mana.

"Itu uangnya, mulai sekarang aku beli apartemen ini kalau masih kurang kamu bilang saja aku akan memberikannya," seru Roni dengan senyuman mengejek.

Gerry mengepalkan tangannya, sungguh tragis nasib Gerry, seperti pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, itulah yang saat ini Gerry alami sudah di tipu Omnya dan sekarang pacarnya sendiri mengkhianati dirinya hanya karena saat ini Gerry sudah tidak punya apa-apa.

Gerry pergi meninggalkan apartemen milik Chelsea, dia sudah tidak tahu harus kemana lagi. Gerry melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi dan emosi yang memuncak. Hingga akhirnya Gerry mulai menyadari kalau mobilnya mengalami rem blong.

"Astaga, ada apa dengan mobil ini," gumam Gerry.

Disaat Gerry dalam posisi panik, Gerry tidak menyadari kalau di depannya ada sebuah truk melaju dengan kecepatan tinggi pula. Gerry tidak bisa mengendalikan mobilnya, dia membanting stir kesebelah kiri dan itu merupakan sebuah jurang.

"Aaaaaaaaaa...."

Mobil Gerry terbang menabrak pembatas jalan dan jatuh berguling-guling ke dalam jurang. Di pertengahan pintu mobil Gerry terbuka dan tubuh Gerry terhempas jauh dari mobilnya dan dalam hitungan menit mobil Gerry meledak dan terbakar.

Duuuuuaaaaaarrrrrrr....

Suara ledakan itu sangat keras, Gerry sudah tidak sadarkan diri wajahnya hancur karena terkena serpihan kaca.

Sementara itu, dipinggiran sungai di bawah jurang itu seorang pria paruh baya yang sedang memancing ikan merasa kaget mendengar bunyi ledakan yang tidak jauh dari tempatnya memancing.

Dengan langkah cepat, pria paruh baya itu mencari sumber suara. Dari kejauhan ia terkejut melihat sebuah mobil terbakar, kemudian ia mengedarkan pandangannya mencari seseorang yang mungkin pemilik mobil tersebut.

Matanya yang jeli melihat seseorang dengan posisi telungkup dan berada beberapa meter dari posisi mobil yang terbakar itu. Ia berlari melihat keadaan korban, dibaliknya tubuh Gerry yang sudah penuh dengan darah dan kondisi wajah rusak parah.

"Astagfirullah," gumam pria itu.

Kemudian pria tersebut memeriksa denyut nadi Gerry.

"Alhamdulillah, dia masih hidup."

Pria paruh baya itu menggendong tubuh Gerry di atas punggungnya, walaupun ia sudah tua tapi tubuhnya masih tegap dan sehat.

"Ma, buka pintunya," teriak pria itu.

"Iya sebentar Pa."

Ceklek...

"Astagfirullah, siapa ini Pa?" tanya sang istti panik.

"Sudah siapkan dulu kamar buat dia, nanti Papa ceritakan."

Istri si pria baik hati itu menyiapkan kamar untuk Gerry, ada rasa ngeri di hati sang istri karena wajah si korban sangat hancur dan penuh dengan luka dan serpihan kaca yang masih menancap di wajahnya.

"Papa nemu dimana orang itu?"

"Tadi saat Papa mancing di sungai, Papa mendengar ledakan dan setelah Papa cari ternyata sebuah mobil meledak terbakar dan orang ini sudah tergeletak beberapa meter dari mobil itu, sepertinya pemuda ini terpental sungguh beruntung nasib pemuda ini karena masih hidup."

"Tapi bagaimana dengan lukanya?"

"Mama cepat-cepat bereskan barang-barang kita kembali ke Jakarta, orang itu harus segera mendapatkan penanganan apalagi wajahnya yang hancur itu."

"Baik Pa."

Setelah membereskan barang-barangnya, sepasang suami istri itu membawa Gerry ke sebuah rumah sakit terbesar di Jakarta.

"Selamat siang, Dok!!"

"Siang, tolong kamu siapkan ruangan operasi karena hari ini aku harus mengoperasi seorang pasien kecelakaan."

"Baik Dokter."

Dua orang suster itu langsung pergi untuk menyiapkan ruangan operasi mendadak. Ya, ternyata orang yang sudah menolong Gerry adalah Dr. Ahmad, beliau merupakan Doker bedah handal dan kinerjanya sudah tidak di ragukan lagi.

Dr.Ahmad akan membedah plastik wajah Gerry, kebetulan Dr.Ahmad tidak mempunyai anak jadi Dr.Ahmad akan merawat Gerry, itu juga kalau Gerry mau.

Satu bulan sudah Gerry mengalami koma dan dia belum sadar juga. Dr.Ahmad dan istrinya dengan sabar dan telaten setiap hari menunggu dan menjaga Gerry. Hingga suatu saat tangan Gerry mulai bergerak dan itu membuat istri Dr.Ahmad bahagia bukan main.

"Pa, dia sadar Pa," teriak istrinya.

Dr.Ahmad segera menuju ruang rawat Gerry...

"Kamu sudah sadar, Nak?" tanya Dr.Ahmad.

"Ha---us."

Istri Dr.Ahmad yang bernama Aisyah itu mengambilkan minum untuk Gerry dan Dr.Ahmad membantu Gerry bangun.

"Saya ada dimana?" tanya Gerry.

"Kamu sekarang ada di rumah sakit, kamu mengalami koma selama satu bulan dan kamu baru saja sadar," jelas Ibu Aisyah.

Gerry tampak berpikir dan dia mulai ingat kalau waktu itu dia mengalami kecelakaan dan mobilnya masuk jurang.

"Siapa yang membawa aku ke rumah sakit?" tanya Gerry.

"Kami yang membawa kamu ke sini, kebetulan saat mobil kamu masuk jurang, saat itu saya berada di sana sedang memancing di sungai dan mendengar suara dentuman yang sangat keras, saya menemukan kamu Nak beberapa meter dari posisi mobil kamu yang terbakar, wajah kamu hancur karena terkena serpihan kaca dan maaf saya sudah mengoperasi wajah kamu karena demi keselamatan kamu," jelas Dr.Ahmad.

Dr.Ahmad memberikan cermin kepada Gerry dan dengan tangan yang gemetar, Gerry meraih cermin itu dan mengarahkannya ke wajahnya sendiri. Awalnya Gerry memejamkan matanya karena merasa takut, tapi perlahan Gerry membuka matanya dan betapa terkejutnya ia saat melihat wajah barunya.

Gerry meraba wajah barunya...

"Kenapa wajah aku menjadi seperti ini?"

"Maafkan saya Nak, karena sudah merubah wajah kamu tanpa seizin kamu tapi waktu itu kondisi kamu sangat kritis kalau saya tidak segera operasi wajah kamu, luka itu bisa infeksi dan sangat membahayakan buat nyawa kamu."

Gerry tampak menundukkan kepalanya dengan wajah yang sedih.

"Kamu kenapa Nak? maafkan kelancangan suami saya yang sudah melakukan semua ini," seru Ibu Aisyah.

"Bukan itu Bu yang saya sedihkan, justru saya sangat berterima kasih kepada Pak Dokter yang sudah menolong dan menyelamatkan nyawa saya, tapi---"

"Tapi kenapa, Nak?" tanya Dr.Ahmad.

"Tapi saya harus bayar dengan apa? saya sama sekali tidak punya apa-apa."

Dr.Ahmad menghampiri Gerry dan menepuk pundak pemuda itu.

"Siapa nama kamu, Nak?"

"Gerry, Gerry Putera Tanuwijaya."

"Nak Gerry, kamu tidak perlu membayar apa-apa karena semuanya sudah saya urus, tapi kalau kamu mau berterima kasih kepada saya, maukah kamu tinggal bersama kami? kami tidak mempunyai anak, kalau kamu bersedia maukah kamu menjadi anak angkat kami?" seru Dr.Ahmad.

Gerry sangat terkejut dengan permintaan Dokter paruh baya itu, tapi memang saat ini Gerry butuh tempat tinggal.

"Baiklah Dokter, saya mau."

"Benarkah, Nak?"

"Iya Bu."

"Alhamdulillah."

***

Semenjak itu Gerry tinggal bersama Dr.Ahmad dan istrinya, Gerry sangat beruntung karena masih di beri kesempatan hidup.

Tapi sayang, kebahagiaan Gerry tidak bertahan lama karena di saat Dr.Ahmad dalam perjalanan menuju tempat kerjanya di rumah sakit, Dr.Ahmad mengalami kecelakaan dan meninggal di tempat. Sedangkan Bu Aisyah juga menyusul Dr.Ahmad karena beliau terkena serangan jantung mendengar suaminya meninggal.

Mendengar Dr.Ahmad dan istrinya meninggal, keluarga dari kedua belah pihak saling memperebutkan kekayaan milik almarhum, Gerry sadar kalau dirinya bukan siapa-siapa disana, akhirnya Gerry pergi meninggalkan rumah dan sampai saat ini Gerry menjadi seorang gelandangan.

Gerry tidur dimana saja, bahkan makan pun dia hanya menunggu belas kasihan dari orang lain. Kadang-kadang Gerry bekerja serabutan, apa pun yang bisa dia kerjakan pasti dia lakukan, semata-mata hanya untuk menyambung hidup.

💰

💰

💰

💰

💰

Hallo Reader, ketemu lagi di karya terbaruku jangan lupa dukungannya sebanyak-banyaknya ya🙏🙏

Jangan lupa

like

vote n

komen

TERIMA KASIH

LOVE YOU

Terpopuler

Comments

lily

lily

bentar amat bahagia nya Gery di bab ini

2024-03-05

1

Patrick Khan

Patrick Khan

.gantiiii kesini😊

2023-12-28

1

Kang Nyimak

Kang Nyimak

Cerita nya Sangat realistis
Mantap

2023-12-16

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!