Kimora leticia gadis muda yang sudah mendapatkan gelar dokter nya.
Dia terlahir dari keluarga sederhana
ayah nya seorang guru dan ibunya hanya lah ibu rumah tangga biasa.
Dia bertemu dengan lelaki misterius yang membuat kehidupan nya berubah dramatis.
Kimora harus melepaskan gelar dokter hanya untuk bisa pengabdian seluruh hidupnya hanya untuk suaminya.
Tapi Kimora tidak mendapatkan kebahagiaan dia harus menikah dengan lelaki yang masih selalu mengingat mantan istri nya.yang sudah meninggalkan nya.
Hari-hari kimora pun di penuhi rasa ketakutan oleh kelakuan suaminya itu.
pada suatu pagi dia melihat suaminya membawa setangkai bunga mawar putih.dia pikir bunga itu untuk nya tapi suaminya terus berjalan ke belakang rumah nya.
kimora terus mengikuti suaminya ternyata suami terhenti di depan gudang itu
dan masuk ke dalam nya.rasa penasaran Kimora menjadi-jadi ketika suaminya keluar dengan wajah sedih dan bunga itu dia simpan di dalam gudang.
Ada apa di dalam gudang itu ?.mengapa hampir tiap hari suaminya membawa setangkai mawar putih untuk di bawa ke gudang belakang rumahnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Pearlyta Hasna, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 33
Alena mengajak Rossa untuk pergi ke ruang pribadi nya.
Agar lebih leluasa dan tidak ada yang mendengar pembicaraan mereka.
"Silahkan masuk bu rossa dan silahkan duduk juga"
Rossa mengikuti apa yang di perintahkan alena.
"Baiklah dokter alena sebenarnya apa yang terjadi dengan kimora ?".
Alena menghelakan nafas yang sangat panjang.
"Begini bu kondisi kimora amat sangat memprihatikan dari awal kehamilan tensi dia selalu tinggi dan belum lagi sekarang dia mengalami pendarahan di kehamilan baru menginjak 15 minggu saya hawatir Kimora mengalami kelahiran prematur".
Rossa terdiam mendengar perkataan Alena.
"Bu,saya rasa kimora tidak happy dengan kehamilan nya dia seperti gelisah stress dan itu sangat berpengaruh terhadap tumbuh kembang kandungan nya".
"Lalu solusi bagaimana supaya kimora dan kandungan bisa selalu sehat sampai waktunya melahirkan".
"Ikuti saja apa kemauannya.ibu sebagai orang tua jangan banyak memaksa kepada anak ibu.dan saya rasa lebih baik kimora di rawat oleh orang tua saja".
Rossa lagi-lagi terdiam dan berpikir jika kimora diam di rumah nya bisa-bisa genzy akan meninggalkan kimora dan tidak mau mengakui anaknya.
"Baiklah,dokter masalah itu akan saya bicara kan lagi dengan suami saya.kalau begitu saya permisi pergi.terimakasih atas waktunya".
Rossa langsung pergi meninggalkan ruangan alena dengan terburu-buru.
"Apa yang di pikir kan ibu nya kimora dia kaya yang ga mau kimora tinggal di rumah mereka".
Rossa kembali masuk ke ruangan Kimora.
"Kimora tidak seharusnya kamu berprilaku seperti itu kepada suami kamu dan ibu mertua kamu.kenapa kamu tidak mau bertemu dengan mereka ?".
Kimora kaget dengan ucapan ibu yang tiba-tiba berkata seperti itu.
"Ingat kamu masih istri sah genzy kamu jangan berprilaku seperti itu.pokoknya nanti malam kamu hubungi mereka dan berminta maaf kepada mereka".
Alena yang mendengar ucapan rossa langsung terbawa sangat emosional.
"Egois sekali dia tidak mementingkan perasaan anak nya sendiri".
Alena langsung masuk ke dalam ruangan.
"Maaf,ibu rossa dan bapak dimas seperti nya Kimora harus beristirahat.ibu dan bapak bisa keluar ruangan sebentar berikan waktu 1-2 jam untuk kimora beristirahat".
"Yasudah kamu istirahat yaa nak ayah dan ibu keluar dulu yah".
Mata kimora mulai berkaca-kaca menahan air mata nya jatuh.
"Iya ayah aku istirahat dulu".
Orangtua Kimora meninggalkan ruangan rawat kimora.
Setelah melihat orang tua kimora sudah jauh berjalan.
Alena mulai mengeluarkan emosional nya.
"Yaa tuhan, kimora apa yang ada di otak ibu mu itu aku nggak habis pikir kenapa dia bisa seperti itu dengan kamu ? kamu anak kandung kan bukan anak tiri".
Alena sangat emosional sekali.
"Mungkin,ibu takut mas genzy meninggalkan aku.karena yang ibu pikirkan kalau aku bisa memberikan keturunan kepada keluarga mas genzy anak itu akan menjadi pewaris harta dari keluarga mas genzy".
Kimora tak kuasa menahan air mata.
"Apa dia tau kamu tersiksa batin tinggal di sana ? kenapa selalu uang yang ada di pikiran nya itu dia nggak peduli sama sekali dengan kamu Kimora ?"
"Aku tidak tau akan jadi seperti apa akhirnya.
cita-cita ku hancur.aku menikah karena terpaksa dan sekarang aku sedang hamil masalah terus-menerus datang".
Alena langsung memeluk erat kimora.
"Kamu yang sabar ya kimora aku yakin pasti akan ada yang terbaik untuk ini semua".