NovelToon NovelToon
Tekad Gadis Manja

Tekad Gadis Manja

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Mengubah Takdir / Keluarga
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: hasia

seorang gadis manja yang lahir di keluarga miskin dengan serba kekurangan, tak ubahnya menjadikan ia sebagai sosok wanita yang tangguh dalam menjalani kehidupan yang penuh rintangan dengan tekad yang kuat demi mengubah nasib keluarganya.
"kamu gadis manja yang tidak berguna di keluarga ini, sekolah tinggi di perantauan hanyalah membuat makin susah orang tua, di tambah kita ini serba kekurangan, biaya kuliah sangatlah mahal" hardik ayah gadis tersebut
"coba kamu lihat anak tetangga sebelah kita, kamu mau seperti mereka ? yang katanya pergi mau nuntut ilmu, eeh pulang malah bawa anak heh"😏
akankah gadis manja tersebut dapat mewujudkan impian nya dengan bermodalkan tekad saja dan uang yang hanya mencukupi biaya transportasinya ?
yuk, di simak kisahnya yang penuh konflik

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hasia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

chapter 6

Hari ini merupakan hari yang di tunggu oleh seluruh siswa baru yang mana hari ini adalah penyambutan dan penerimaan secara resmi siswa baru SMAN xxx oleh kepala sekolah. Terlihat seluruh siswa yang mengatur acar di mulai dari persiapan semua kelengkapan yang di butuhkan hingga barisan siswa baru yang akan di sambut. terlihat acara berlangsung dengan khidmat tanpa ada hambatan apapun hingga kepala sekolah menyampaikan pidato terakhir dengan mengumumkan penerimaan siswa baru secara resmi

"baik dengan berakhirnya seluruh rangkaian kegiatan acara penyambutan hari ini, maka berakhir pula kegiatan kita hari ini olehnya itu saya ucapkan selamat bergabung dan selamat datang kepada seluruh siswa baru di SMAN xxx ini, dengan ini saya nyatakan kalian telah resmi menjadi siswa/i SMAN xxx"

Terdengar suara riuh tepuk tangan di lapangan setelah penerimaan secara resmi yang di lakukan oleh kepala sekolah.

"Alhamdulillah akhirnya kita telah resmi jadi siswa SMAN xxx, kayak nya udah bisa deh aku cari gebetan"ucap kiranti asal yang berakhir mendapatkan pelototan dari Killa

"kamu niatnya masuk sini tuh cari gebetan apa cari ilmu nggak sih" kesal Killa, heran sahabatnya ini dari tadi selalu ngomongin Mulu gebetan

"hehehe, yaa tentu tujuan utama kita itu cari ilmu Killa"

"trus ngapain kamu selalu ngomongin cari gebetan Mulu dari tadi"

"bercanda Killa, 'tapi nggak janji kalau ada yang ganteng hihihi'lanjutnya dalam hati, karna takut sahabatnya itu akan memarahinya lagi

"ya udah yuk kita ke kantin dulu sebelum mulai perkenalan sesama teman kelas dan wali kelas kita"

Ya, penyambutan tadi sekaligus pembagian kelas dan mereka berada di kelas yang sama yaitu kelas X Mia¹, sebelumnya mereka memang mengambil jurusan yang sama dan akhirnya lulus

'

"Bu pesan mie nya 2 porsi ya, sama minumnya"

"oke siap neng"ucap ibu yang punya warung

namun setelahnya Killa merasa ada yang memperhatikan dia dari belakang, tapi tidak ada orang setelah dia membalikkan badan

'mungkin hanya perasaan aku saja ya'monolognya dalam hati

"ini neng pesanannya," sambil menyodorkan dua mangkuk mie

"oh iya makasih bu" kemudian melangkah ke tempat di mana sahabatnya duduk

"eeh Ranti kamu ngerasa ada yang aneh nggak sih dari tadi " tanya nya pada sahabat

"aneh bagaimana, memang ada apa ?" sambil membolak balikan badannya dari tadi mencari sesuatu hal yang aneh, tapi tak juga dia temukan

"ish makanya dengarin dulu," dengan mencebikan bibirnya kesal

"hehehe, ya udah ada apa" sambil cengengesan

"aku ngerasa kayaknya ada yang merhatiin kita dari tadi" ucapnya dengan serius

"haa, perasaan kamu saja kali kil. Dari tadi nggak ada tuh jangan kepedan deh jadi orang"

"haish, serius dikit Napa"

"serius Killa, lagian nih ya nggak ada orang yang merhatiin kita dari tadi. Coba lihat tuh semua orang sibuk dengan kegiatan masing-masing " sambil geraki gerik membolak balikkan badan melihat semua yang ada di situ di ikuti juga oleh Killa

" iya yah, ya udah deh mending kita makan yuk"

Sementara itu di luar kantin ada yang sedari tadi memperhatikan tingkah mereka, yah karena Killa dan sahabatnya duduk di meja depan dekat pintu masuk kantin

*

*

*

Di malam harinya terlihat wajah Killa yang frustasi dengan menahan segala kekesalannya, bagaimana tidak Killa melihat ayah tirinya keluar lagi setelah Maghrib tadi dan sudah bisa Killa pastikan pulang sebentar akan kacau lagi

"kamu kenapa Killa, mukanya di tekuk dari tadi"

Amira akhirnya bertanya kepada anaknya itu karena di rasa dari tadi anaknya tidak berbicara seperti biasa nya

"Bu, pasti ayah pergi lagi ketempat semalam kan" tanya Killa sambil menundukkan wajahnya takut ibunya tersinggung

"yah begitulah nak, susah kita mengubah suatu kebiasaan orang yang sudah mendarah daging kecuali dari dirinya sendiri yang ingin berubah, kita cukup doakan saja yah yang terbaik buat ayah kamu. setidaknya Allah segala sesuatunya yang mengatur kita cukup serahkan saja kepada sang pemilik hati sesungguhnya Dialah yang membolak balikkan hati manusia atau hamba hambanya." ucap ibunya sambil tersenyum

Killa yang mendengar itu menghembuskan nafasnya pelan sambil beristighfar

"astaghfirullahal'adzim, maaf ya bu, Killa akan usahakan untuk mendoakan yang terbaik buat ayah"

"ya udah bu, Killa kekamar dulu ya, Killa sudah mengantuk, besok masih masuk sekolah soalnya"

"iya, have a nice dream sayang"

sambil mengusap kepala anaknya

Kemudian Killa berdiri dan melangkah menuju kamarnya, ibunya yang melihat Killa hingga tak terlihat menghembuskan nafasnya sambil berucap

"semoga kelak kita mendapatkan keluarga yang samawa setelah badai ini berakhir dengan adanya kesadaran penuh dari ayah tirimu nak, teruslah bersabar hingga hikmah itu datang padamu"

kemudian menyusul anaknya Untuk tidur juga tentunya di kamar yang berbeda

Beberapa jam kemudian terdengar suara dobrakan pintu yang amat keras, membuat penghuni seisi rumah terbangun

"Buka, kenapa kalian selalu mengunci pintu padahal tahu saya belum pulang?" teriaknya dengan kasar, sudah di pastikan dia adalah prisman. Pria yang ingin Killa anggap sebagai pengganti peran ayahnya namun semua berbanding terbalik setelah semua kejadian dan apa yang di alami, kalau seandainya waktu bisa di ulang Killa lebih memilih hidup bersama sang ibu saja tanpa ada nya kehadiran orang baru yang masuk dalam kehidupannya

" Amira buka pintunya, apa kamu tuli haa" bentaknya lagi depan pintu

Amira yang mendengar pun langsung terbangun dan lari menuju pintu untuk membukakan nya

Yah Killa tadi tidak sadar bahwa ia telah mengunci pintu, sehingga mengakibatkan kekacauan ini

"astaghfirullah, aku lupa tadi. Harusnya Killa tutup saja seperti biasa" monolog nya dalam hati

kembali ke ruang tamu

"apa kamu sengaja mengunci pintu hah, menyuruhku tidur di luar iya" bentak prisman

"ya Allah mas, tidak begitu hanya kemungkinan Killa lupa makanya dia langsung kunci" ucapnya karna memang Killa lah yang mengunci pintu tadi sebelum masuk kamar

"alasan saja kamu, oh atau jangan jangan biar aku tidak memergoki kalian yang tengah memasukkan tamu laki laki kedalam rumah ini" tuduhnya yang macam macam dengan suara khas dan gerak gerik orang mabuk

Amira yang mendengar itu hanya diam dan menundukkan kepalanya, dia tidak ingin terpancing emosinya biar bagaimanapun prisman adalah suaminya

" kenapa kamu diam haa, ooh berarti betulan yah apa yang saya bilang. Mana orang itu Amira, kamu sembunyikan dimana dia" sambil mencari keseluruh ruangan bahkan sampai mendobrak dan masuk kedalam kamar Killa

Killa yang mendengar suara dobrakan itu kaget dan langsung terbangun

'astaghfirullahal'adzim, ya Allah sabarkan lah hamba lapangkanlah hati hamba dalam menghadapi sikap ayah tiri hamba ini' sambil mengelus dadanya

"mas ngapain masuk ke kamar Killa sih, dia sudah tidur itu" ucap Amira yang takut anaknya kena amukan dari prisman

"hahaha, kenapa kamu takut aku apa-apain anakmu. Cih, kamu nggak tahu saja bagaimana anak anak zaman sekarang. Di rumahnya terlihat orang sok suci dan polos eh nggak tahunya di luar merupakan pemain, sekarang itu zamannya dimana anak remaja bergaul dengan bebas dan tak jarang mereka sudah tidak virgin Mira, kamu dengar itu. Jadi kamu jangan terus terusan percaya anakmu itu, sekali kali juga kamu coba tanyakan pada anakmu soal apakah dia masih pe*****?" dengan tersenyum sinis prisman berbicara begitu pada Amira kemudian melangkah pergi dan meninggalkan Amira yang mematung sendiri kedalam kamar putrinya itu

DEG

1
RinSantorski
Liat karakter kaya gini bener-bener bikin aku dapat inspirasi!
A'mei: folback yah,🤗
total 1 replies
Cumi 19
Karya thor selalu membuatku terhanyut dalam ceritanya.
A'mei: KK nya follow yah nnti aku folback🤗
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!