Season dua nya dari " ISTRI CANTIK TUAN MUDA KEJAM "
Namaku Alisya Aura Kharisma, kehidupan ku sangat penuh dengan kasih sayang, aku terlahir dari keluarga serba ada, tapi satu hal yang tidak aku miliki adalah cinta.
Cinta ku jatuh pada seorang pria tampan, CEO kejam yang kini tengah di jodohkan dengan ku, senang? tentu saja aku senang mana ada terpaksa-terpaksa nya apalagi yang di jodohkan dengan ku itu adalah cinta masa monyet ku.
Albiansya Ammar Raid itulah nama pria yang di jodohkan dengan ku, sikap nya acuh dan dingin, tapi hal itu sama sekali tidak membuat keinginan ku buyar, aku mencintai nya dan aku yakin cintaku akan terbalaskan.
"Jangan pernah mengharapkan balasan cinta dariku, karna sampai kapan pun cinta itu tidak akan pernah ada." kata-kata itu sering aku dengar.
"Kakak..!! jangan panggil aku Lisa Aura Kharisma kalau aku tidak bisa mendapatkan cintamu." ucapku tegas dengan wajah percaya diri.
Jangan lupa like coment and Vote !!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nilam nuraeni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Boy.
^^H A P P Y R E A D I N G^^
🌹🌹🌹🌹🌹
Malam-malam yang larut di habiskan dengan kesenangan sesaat, begitulah pria bernama Giorgino Boy Febrian melakukan rutinitas nya, baginya wanita-wanita yang menghabiskan malam bersamanya hanyalah budak pemuas yang selesai saat di beri upah.
"Ambil ini dan jangan berani memperlihatkan wajah menjijikan mu itu lagi padaku." ucapnya tegas seraya melemparkan cek seratus juta untuk gadis yang telah datang ke kamra nya, dan memuaskan nya dengan memberikan keperawanan nya pada nya.
Gadis yang masih bersembunyi di balik selimut itu hanya diam tanpa berani menatap pria bule tampan yang telah mengambil mahkota kehormatan nya itu.
"Kau tuli ambil cek itu bodoh." kata Boy, memberikan tatapan tajam pada gadis di depan nya.
April melihat cek seratus juta itu, mahkota kehormatan nya hanya di hargakan seratus juta dia sudah tidak suci lagi, tubuh nya telah kotor dan hina.
"Aku tidak butuh uang mu, dan satu hal lagi aku bukan pelac*r." ucap April tegas.
Memang kedatangan nya ke tempat ini adalah untuk menemui pria yang telah memperk*sa sahabat nya, ingin meminta pertanggung jawaban atas kehamilan sahabat nya, dan ternyata April harus salah tempat, dia tidak pernah membayangkan kejadian mengerikan ini akan menimpa pada dirinya.
Dia salah tempat, di hotel ini ternyata adalah gudang nya pria bejat, dan April menyesal telah berniat ingin memberikan perhitungan pada pria yang di kenal sebagai pacar teman nya itu yang telah dengan tega nya memperk*sa teman nya dan yang lebih parah nya lagi memberikan teman nya secara gratis untuk di gilir pria lain.
Boy melihat ke arah gadis yang di perkirakan usianya seusia adik nya itu, "Lalu? kalau bukan pelac*r apa?." tanya Boy dengan nada mengejek.
April bangkit dari ranjang nya dan mengambil pakaian nya yang berserakan, perlahan air matanya jatuh, dia memakai kembali pakaian nya di hadapan pria yang telah menidurinya semalaman, bahkan rasa sakit di pangkalan pahanya masih terasa perih dan ngilu.
Pria di depan nya memang gila, benar-benar bejat dan April akan mengutuk pria itu di sepanjang nafasnya.
"Kamu bejad, pria bajingan." sungut April menatap marah pada pria di depan nya.
Boy diam, masih ingin melihat drama yang di lakukan si mantan pemuas nafsu nya.
"Aku bersumpah semoga kamu susah menemukan jodoh, semoga kamu tidak bisa mendapatkan semua yang kamu inginkan." April kembali mengucapkan sumpah serapah nya, dia benar-benar membenci pria di depan nya.
Selain telah menghancurkan harapan nya di masa depan pria itu juga telah menghancurkan impian nya yang akan menikah dengan kekasih nya, kini apa yang harus dia katakan pada kekasih nya jika dia sudah tidak suci lagi, dan sialnya kesucian nya di ambil pria bule bejat di depan nya.
"Sudah ngomong nya?." Boy berkata dengan wajah datar nya.
April mengepalkan tangan nya, dia melangkah untuk berjalan keluar dari kamar hotel itu, namun lengan nya di pegang oleh Boy.
"Mau kemana? ambil dulu uang mu." kata Boy, dia sudah terbiasa membayar mantan jal*ng nya dengan uang milik nya.
"Tidak semua nya bisa di bayar dengan uang, kehormatan adalah harta yang paling berharga untuk seorang wanita, dan kamu telah menghancurkan semua impian ku." kata April, menepis dengan Boy dengan kasar lalu pergi meninggalkan tempat terkutuk itu.
Boy menatap kepergian gadis yang telah di tiduri nya semalaman itu dengan senyuman devil. "Menarik, sepertinya aku bisa memanfaatkan dia untuk mengambil tahta CEO." gumam Boy, terbesit ide cermerlang yang akan di lakukan nya untuk mengambil posisi di perusahaan nya.
Tiba-tiba ponsel menyala, memperlihatkan sebuah notif pesan dari Kirana anak Asisten Daddy nya.
"Tuan muda anda dimana?, tuan besar sedang menunggu anda di ruangan CEO, anda di haruskan untuk segera datang tuan, ini perintah dari tuan besar."
Boy menghela nafasnya, entah apa lagi yang akan di lakukan Daddy nya di perusahaan, selain tidak memberikan posisi CEO padanya Daddy nya juga tidak memberikan fasilitas mewah padanya, dan itu membuat Boy sering kali mengambil pekerjaan nya sebagai hacker untuk sepupunya Bian, selain mendapatkan gajih yang besar dari pekerjaan sampingan nya Boy juga mendapatkan kepuasan sendiri karna dia di berikan fasilitas hotel mewah untuk bercinta dengan jala*ng nya.
Sesampainya di perusahaan Boy langsung berjalan ke arah lift tanpa melihat sekitar yang melihatnya dengan tatapan aneh, "Aku memang tampan, tapi semua orang melihatku sudah seperti melihat orang mati hidup lagi." gumam Boy sambil tersenyum.
Kenarsisan nya memang sudah tercipta sejak dia masih kecil, selain narsis Boy juga sombong, dia sangat suka pamer dan memuji diri sendiri.
"Pagi Dad." ucap Boy, berjalan masuk keruangan CEO.
Pria bule bertubuh tegap dengan kharisma yang menawan nampak membenarkan kacamata nya, lalu tatapan nya terarah pada putra nya yang nampak sedang duduk di sofa yang ada di ruangan nya.
"Ini sudah siang!! dari mana saja kamu!." tanya Daddy Rico.
Boy melirik Daddy nya dengan wajah santai, "Aku baru bangun Dad." sahut Boy, dia tidak bisa berbohong dari sang Daddy karna sejauh apapun dia melakukan kebohongan pasti akan tercium oleh Daddy nya yang memang punya banyak anak buah.
Daddy Rico memijat kening nya yang terasa pusing, putra nya benar-benar menurun semua sisi gelap nya semasa muda, dan untuk hal itu menjadi penyesalan tersendiri untuk Daddy Rico yang tidak menyangka jika putra nya akan mengikuti jejak nya di dunia ranjang.
Istrinya sudah angkat tangan menghadapi Boy yang keras kepala, dan begitupun dengan Daddy Rico yang sudah pasrah dengan apa yang di lakukan putra nya, karna sejauh dia melarang Boy akan semakin tertangtang.
"Berhenti melakukan hal itu, mereka bukan mainan mu Son." kata Rico, dan setelah kata Son keluar dari bibirnya itu berarti dia ingin bicara dari hati kehati bersama putra nya.
"Aku akan berhenti jika Daddy memberikan posisi itu padaku." ucap Boy.
Bukan tidak mau memberikan posisi CEO, tapi Daddy Rico masih belum bisa melepaskan posisinya karna sikap Boy yang masih belum berubah, dia tidak mau perusahaan yang sudah dia bangun dengan susah payah itu hancur dengan kelakuan putra nya yang suka bermain perempuan seperti dirinya di masa muda dulu.
"Tidak semudah itu, Daddy akan memberikan mu posisi ini jika kamu sudah menikah, Daddy ingin kamu menjadi pria bertanggung jawab dulu Son." kata Daddy Rico lagi.
Boy terdiam, menikah? apa setelah menikah dia akan menjadi CEO?
"Aku akan menikah minggu depan, siapkan posisi CEO untuk ku, ok Dad." ucapnya seraya tersenyum.
Kini dia harus memikirkan cara untuk mencari gadis yang mau di bayar untuk menjadi istri pura-pura nya.
"Menikah bukan perkara mudah, jangan main-main Son." ucap Daddy Rico memperingati putra nya.
Boy menggeleng. "Aku serius Dad." seru Boy lagi, lalu ingin melangkahkan kaki nya keluar ruangan.
"Ganti pakaian mu, di kemeja mu ada bekas lipstik, dan leher mu juga ada cakaran, obati luka nya sebelum inpeksi." kata Daddy Rico sedikit berteriak.
Shittt..
"Kucing liar itu telah membuat ketampanan ku tercoreng, awas saja kau gadis bodoh aku akan mencari mu." gumam Boy sambil terus melangkah ke ruangan nya.
Dan sat berjalan Boy berpaspasan dengan Karina anak Asisten Daddy nya yang menjabat jauh di atas nya.
"Leher anda terluka tuan? apa sakit?." tanya Karina sambil menatap Boy.
Bukan nya menjawab Boy malah berjalan lurus, dia tidak menyukai Karina, bukan karna jabatan nya jauh di atasnya, tapi karna Karina selalu mengambil perhatian orang tua nya.
"Dasar rebah betina." sungut Boy mengumpat.
___________
🌹🌹🌹🌹🌹
Biar seru selingan sama pemain lain ya, biar ngak terlalu fokus pada si patsuri, karna cerita Bian dan Lisa masih belum menemui titik terang rujuk, keduanya harus menghilangkan ego nya, termasuk Bian yang selalu bertingkah sesuka nya.
Jangan lupa jejak, ♥️