Perjalanan hidup seorang gadis yang terlahir dari rahim seorang wanita tuna susila.Memikul predikat sebagai anak seorang wanita malam membuatnya di kucilkan banyak orang.
Garis hidup yang kejam membawa sang gadis bertemu seorang pria matang.Pria penjudi yang sudah beristri,menaruh hati padanya dan berniat untuk menjadikan sang gadis malang sebagai istri keduanya.
Berbagai konflik pun bermunculan.Sisi lain dari kehidupan dua anak manusia yang berbeda latar belakang itu perlahan mulai terkuak...!
Bagaimanakah kisah mereka?
bagaimana nasib si anak wanita tuna susila....??
yuk....baca kisah lengkapnya...🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aldiantt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30
Di sebuah pusat perbelanjaan.....
Seorang pria nampak berdecak kesal.Ia melipat kedua tangannya di depan dada sambil menatap jengkel ke arah wanita yang berdiri di depannya. Sudah satu jam ia berkeliling mall,niatnya untuk mengajak istri tersayangnya itu jalan jalan dan berbelanja.Namun alih alih berbelanja dengan senang hati seperti yang sudah ia bayangkan,Aleta justru hanya berputar putar saja didalam mall.
Aleta bingung.Apa yang harus ia beli...?Uang gepokan nya masih utuh.Dan ia tak tau harus dibelikan apa uang uang itu.
Baju?
sudah banyak...!Leon sudah memberikan semuanya.
Tas?
untuk apa? Aleta tak pernah pergi kemana-mana.Setiap hari ia hanya berkutat di kamar saja.
makanan?
mau sampai muntah muntah juga nggak akan habis itu uang...!
Lalu beli apa???
Perhiasan?
sudah punya.
mobil?
nggak bisa nyetir
motor?
tidak di izinkan oleh Leon,takut item..!
buka usaha?
Leon sudah memfasilitasi semuanya.
Lalu mau dibikin apa???
.
.
.
.
"sebenarnya kau ini mau beli apa??!!"tanya Leon mulai hilang kesabaran.Aleta nampak kebingungan.Baru kali ini ia merasa terbebani oleh keberadaan benda berbentuk kertas incaran seluruh umat manusia itu.
"nggak tau...."ucap Aleta bingung.
Leon membuang nafas kasar.
"baju?"tanya Leon.
Aleta menggelengkan kepalanya.
"tas?"
Aleta menggeleng lagi.
"perhiasan?"
menggeleng lagi
"lalu apa?!!"tanya Leon kesal.
Aleta nampak berfikir sejenak.Ia terus mengedarkan pandangannya.Lalu.....
klik......
Aleta menjentikkan jarinya.Ia menoleh ke arah Leon sambil memasang wajah menggemaskan nya.
"boleh apa aja?"tanya Aleta.
"hmmm....."jawab Leon.
"oke....ayookk....."ucap Aleta lalu menarik tangan Leon.Ia pun mengajak pria tampan itu untuk menuju sebuah toko yang menjadi incaran nya.
Leon mengernyitkan dahi nya.Dengan cepat ia menarik tangan Aleta saat wanita itu sudah sampai di depan pintu sebuah toko mainan.
"kau mau apa ditempat ini?"tanya Leon dengan sorot mata yang nampak tak suka menatap Aleta.
"katanya boleh apa aja..."ucap Aleta.
"tapi tidak mainan Aleta...!kau bukan anak kecil...!"ucap Leon tegas.
"bukan buat aku...!"ucap Aleta lagi.
"lalu?"tanya Leon.
"udah deh ikut aja....yuukkkk....."ucap Aleta lagi sambil kembali menarik tangan Leon.
Laki laki dengan kaos kerah warna hitam itu hanya menurut.Entah apa yang akan dilakukan wanita kecilnya itu.
"selamat siang mbak...om...ada yang bisa kami bantu?"tanya seorang karyawan wanita menyambut kedatangan dua manusia beda usia itu.
Aleta membuka mulutnya.Ia mendongak,menoleh ke arah Leon yang ternyata kini sudah menatap tajam ke arah karyawan wanita tersebut.Mbak dan om....??
Ucapan itu seolah mengganggu pendengaran Leon.
Leon tak bergeming menatap karyawan itu dengan sorot mata mengerikan,namun ternyata si karyawan tak menayadarinya.Dengan cepat Aleta meraih lengan Leon,lalu bergelayut manja di sana.Membuat pria itu pun reflek menatap ke arah sang istri.
"em....mbak....saya sama suami saya mau ambil semua boneka sama mobil mobilan yang ada disini..."ucap Aleta.
Sang karyawan pun menatap Leon dan Aleta secara bergantian.Ia pikir itu om dan keponakan nya,ternyata suami istri?? pikir si karyawan..!
Leon masih melirik tajam ke arah sang karyawan.
"lakukan apa yang di ucapkan istriku bodoh...!"ucap Leon dingin.Karyawan itupun kelimpungan.
"ba....baik tuan....maafkan saya..."ucap si karyawan dengan gemetar.Dengan cepat ia segera bergegas membungkus semua mainan mainan di toko itu.
Aleta dan Leon pun segera menuju kasir untuk melakukan pembayaran.Wanita cantik itupun menyerahkan sebuah kertas,bertuliskan sebuah alamat panti asuhan yang ia kenal.
"nanti tolong sekalian antar ke alamat ini ya mbak ..."ucap Aleta.
"baik mbak...akan kami kirim..."
Aleta hanya tersenyum.Ia kemudian mengajak sang suami untuk keluar dari dalam toko itu.
"kau ingin mengirim mainan mainan itu ke panti asuhan?"tanya Leon saat sudah berada di luar toko.
Aleta melepaskan tangan Leon,ia kemudian menatap ke arah sang suami lalu mengangguk.
"boleh kan?"tanya Aleta.
"kenapa?"tanya Leon.
"dari pada uangnya di beliin yang nggak penting...mending buat nyenengin anak anak panti...mereka pasti seneng dapet mainan baru..."ucap Aleta.
"nanti kita kesana ya...kita ketemu sama anak anak panti.Pantinya deket sama tempat kerja aku dulu sayang...aku sering main ke sana....mumpung ada rezeki,kita kunjungin mereka ya..."ucap Aleta.
Leon hanya menatap datar ke arah sang istri.
"terserah"ucapnya kemudian.Ia lalu berjalan lurus kedepan meninggal kan Aleta yang hanya senyum senyum sambil terus mengikuti langkah sang suami dari belakang.
.......
Lima belas menit berselang....
Aleta dan Leon kini sudah berada di parkiran sebuah restoran mewah.Leon nampak menyandarkan tubuhnya di bodi samping mobilnya, sambil melipat kedua lengannya di depan dada.Mata tajam berbingkai kacamata hitam itu nampak menyaksikan sang istri yang sibuk memasukkan box box makanan yang baru saja ia beli dari restoran cepat saji yang berada di tepi jalan raya itu.
"makasih ya mas..."ucap Aleta saat semua box sudah masuk ke dalam mobil.
"sama sama mbak...saya permisi kembali ke dalam dulu..."ucap karyawan itu
"iya mas.... silahkan...."jawab Aleta.
Sang karyawan berlalu pergi.Aleta menutup pintu bagasi lalu mendekati suaminya yang sedari tadi hanya mengamankan tanpa membantu aktifitas sang istri.
"udah....yukk...."ucap Aleta.
Leon tak menjawab.Dengan mode angkuhnya ia pun beranjak dari tempatnya berdiri lalu menuju ke kursi kemudi di susul Aleta.
Tanpa keduanya sadari.....
Saat kendaraan yang dikendarai Leon mulai melesat pergi.Seorang wanita berpenampilan anggun nampak setengah berlari mengejar mobil itu.
Ya....itu Mayang...!
Ia ada janji dengan teman teman arisan nya di resto ini.Baru saja ia sampai dan turun dari mobil,ia sudah di suguhi sebuah pemandangan yang cukup menyesakkan dada.Suaminya, Leonardo Alfindo Ganada yang sudah sangat jarang pulang itu kini terlihat tengah bersama seorang wanita muda.Siapa dia?pelac*r mana lagi yang Leon sewa untuk memuaskan hasratnya?
Mayang nampak meremas dadanya.Sakit....sangat sakit.Tapi entah mengapa ia seolah tak merelakan Leon begitu saja.Ia terlalu menyayangi laki laki itu.Ia terlalu terobsesi untuk menjadi nyonya Ganada.Mendapatkan maaf Leon yang sepertinya sudah sangat jauh dari pandangan.Entahlah....mau sampai kapan Mayang seperti ini.
...----------------...
***up 18:57
yuk.... dukungan dulu 🥰🥰🥰🥰***
sukses selalu thor 👍👍🙏🙏🙏
krna sudah ksh hiburan disela2 capeknya hidup