Bianka Chrispeter gadis cerdas yang memiliki kemampuan bela diri yang tinggi, dia ahli dalam bidang teknologi bahkan kimia, Bianka juga salah satu siswa terbaik di Inggris.
Keluarga Chrispeter meminta Bianka kembali untuk menjalankan tugas, bersama girls Chrispeter yang juga memiliki kemampuan tidak kalah hebat dengan Bianka.
Seorang pria muda pemimpin mafia terkuat yang mempunyai kekuasaan, kekayaan, pengikut, dan kekejaman yang tidak kalah dengan keluarga Chrispeter.
Pengkhianatan dan kehilangan cinta membuat seorang pria muda berubah menjadi bringas dan kejam.
Pertemuan Bianka dan sang mafia yang sama mempunyai kekuasaan, dan pasukan yang seimbang.
Terjadi pernikahan antara Bianka dan Bara karena tujuan masing-masing, Bara yang ingin menghancurkan saudara tirinya yang mencintai Bianka, sedangkan Bianka membutuhkan sesuatu hasil penelitian Bara yang sudah lama menjadi incaran banyak orang. Pernikahan tanpa cinta, tapi menumbuhkan rasa sayang dan saling membutuhkan.
Bagaimana pernikahan keduanya? Kita ikuti bersama-sama.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon vhia azaira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
GHAVIN
Tatapan mata Bianka sekejap langsung gelap, dia mengeluarkan belati siap menyerang Bara, tapi Bi ingat sesuatu jika Bara sangat terobsesi menciumi Bi. Bianka tidak ingin menghukum Bara dengan kekerasan karena bagi Bara itu hal biasa, hukuman Bi akan membuat Bara tidak pernah bisa tidur tenang..
"Bara!" teriak Bianka melengking membuat Bara menoleh dan banyak orang yang keluar masuk hotel melihat kearahnya.
Bara mengira Bi akan mengamuk tapi dia salah, Bianka tersenyum manis dan berlari kearahnya. Bi memeluk Bara menahan tekuk lehernya, mencium dalam bibirnya. Bara sangat kaget melihat tindakan Bi, tapi kenikmatan yang tidak pernah bisa dia tolak, wanita satu-satunya yang bisa menarik nafsunya. Bara memeluk pinggang ramping Bi, membalas ciuman dengan lahap, satu bulan dia tidak merasa bibir Bianka.
Setelah merasa Bara mulai tergoda, Bianka menarik tubuhnya. Bi membersihkan bibirnya, Bara membuka mata dan tercengang. Semua orang yang melihat adegan mereka hanya senyum malu-malu.
"Asli mata aku ternodai, harusnya aku segera menikah." Rindu menatap kesal kearah Barbie (Bara Bianka).
Reva juga sama kagetnya melihat tindakan Bi, yang Reva tahu Bi harga dirinya sangat tinggi tapi apa yang Reva lihat hari ini menjadi sejarah rusaknya harga diri Bi. Kei hanya mengedip pelan kedua matanya, Rinda hanya tersenyum dia suka melihat Bianka yang mulai berubah lebih manja.
"Ghavin! aku menggoda kamu bahkan tanpa sehelai benang, kamu tidak tergoda, tapi mendapatkan ciuman diri wanita ini kamu langsung menyambutnya."
"Maaf Sonia! aku benar-benar kaget."
"Maafkan saya Nona Sonia dan tuan siapa tadi? Ghavin! anda sangat mirip suami saya Bara, tapi bedanya dia lelaki terhormat tidak tergoda wanita seperti apapun, dia tampan, keren juga beribawa. Wajah kalian boleh sama tapi sifat mereka sangat berbeda." Bianka menundukkan kepalanya meminta maaf.
Bianka melangkah pergi sambil tersenyum sinis, dia masuk ke dalam mobil diikuti yang lainnya. Bara masih terdiam di tempat, Bianka merusak rencananya. Mengejar Sonia yang sedang ngambek akan menyakiti Bianka, mengejar Bianka merusak rencananya yang sudah tersusun rapi. Bara hanya diam di tengah keduanya, dia tidak berniat mengejar salah satu.
Di dalam mobil Bianka diam dan sesekali menghapus air matanya yang mendadak keluar. Kei menggenggam tangannya dan memeluk Bi.
"Bara tidur dengan wanita lain Kei, bahkan aku belum pernah memperlihatkan seluruh tubuhku padanya."
"Jangan salah paham Bi, kamu hanya akan membuat dirimu sakit hati."
"Segitu bencinya, dia tega memeluk wanita dihadapan aku."
"Tidak usah lebay Bi, jika Bara benci dia tidak mungkin menyambut begitu hot ciuman tadi." Reva tersenyum sambil mempercepat laju mobilnya.
Semuanya menyemangati Bianka, saat salah satu sedang terpuruk mereka melakukan ritual menembak, tapi kali ini mereka akan mengubah cara menghilangkan kegalauan dengan menonton bioskop film action romantis.
Semuanya hening, menikmati film sampai habis. Tangan dan mulut terus mengunyah tapi mata tidak berpaling dari layar besar. Tidak terasa mereka sudah menyelesaikan film sampai end.
"Ini bukan film romantis action." Reva keluar sambil terus membayangkan adegan demi adegan di dalam film.
"Tapi film apa kak Reva?" Rinda menatap Reva yang masih begong mirip orang bodoh.
"Semi! panas banget adegannya jadi pengen." Rindu menimpali sambil tersenyum.
"Otak Rindu mulai kotor, sebaiknya kamu cepat menikah Rin biar tidak kebablasan." Bi menatap sinis.
"Bantunya Bi, bilang ke Raffa untuk menerima perjodohan ini." Rindu menggandeng tangan Bianka mesra.
Mereka tersenyum, tidak pernah terpikirkan jika cinta mulai hadir dalam kehidupan mereka. Dulu hanya ada pertarungan, penelitian, dan banyak hal gila lainnya. Tapi saat ini mereka ingin merasakan yang namanya kehidupan normal seperti orang biasanya. Ada cinta, liburan, traveling, kuliner, belanja, ngibah dan mencari teman normal bukan hanya soal memperkuat pertahanan.
***
"Selamat siang pak Ghavin, ada tamu penting yang sedang menunggu bapak di ruangan." Sekretaris Ghavin memberikan berkas dan mengikutinya dari belakang.
"Kembalilah ke ruangan kamu, saya bisa mengatasinya." Ghavin membuka pintu ruangannya dan melihat seorang pria tampan sedang asik membaca majalah.
"Selamat siang pak Ghavin, saya Haikal Chrispeter." Haikal ingin menjabat tangan Ghavin tapi dia langsung mencium tangan Haikal.
"Ayah! dari mana tahu soal keberadaan Bara?"
"Ayah! kenapa kamu tidak berpura-pura tidak kenal saja seperti saat bertemu Bianka." Haikal tertawa melihat menantunya yang salah tingkah.
"Hukuman untuk Bi karena mengkhianati Bara, jika Bi tidak mengambil virus mungkin sekarang Bara sudah menemukan penawarnya." Bara duduk di depan ayah Haikal.
"Lalu apa yang kamu lakukan di hotel, bersama wanita." Haikal melemparkan foto dihadapan Bara.
Kedatangan Haikal sebenarnya bukan untuk membahas soal Bara tapi soal bisnis, tapi melihat jika pemimpin dari perusahaan yang akan bekerja sama dengannya ternyata menantunya sendiri yang menghilang, Haikal ikut kesal karena tertipu oleh kedok Ghavin yang aslinya Bara.
"Aku membutuhkan file untuk menyempurnakan penelitian yang tertun'da, tapi semuanya kacau karena kedatangan Bi."
"Harus dengan bercinta dengan sembarang wanita, kamu mengkhianati Bianka." Nada Haikal mulai tinggi.
"Bara memang bukan pria baik ayah, tapi jangan ragukan kesetiaan Bara. Tidak ada wanita yang bisa menggoda Bara selain Bianka."
Bara menjelaskan semua rencananya, tidak lama juga datang yang lainnya. Rian dan Roy sangat kaget pemimpin perusahaan besar ternyata Bara yang telah menghilang.
"Woww, Daddy akui kamu memang hebat Bara." Roy menepuk pundak Bara.
"Panggil Ghavin daddy," Bara mengalami Rian dan Roy.
Mereka membahas soal penelitian Virus yang akan dilakukan Rian yang mempunyai kemampuan hebat dalam membuat obat, Bara juga ikut bergabung untuk menyempurnakan penawar. Karena Bara gagal mendapatkan file penelitian dari Sonia maka giliran Asep yang mengambil alih untuk mendapatkan.
"Seharusnya kita kirim Reva untuk membantu Asep, dia sangat hebat dalam penyamaran dan otaknya sangat licik, jika mengirim Rindu emosinya labil." Rian memberikan solusi yang disetujui semuanya.
Suara ketukan pintu menghentikan pembicaraan mereka, sekretaris Bara langsung masuk dan menyerahkan berkas yang Bara minta. Tatapan matanya menatap Bara dengan menggoda, gerakan tangannya sangat manja dan mencari perhatian.
Langkah kakinya yang sengaja pelan, body yang di goyangkan. Tapi Bara jangankan menatapnya, melirik saja tidak, warna baju yang digunakan sekretarisnya saja Bara tidak tahu.
"Bara! dia sering menggoda kamu, jangan sampai ketahuan Bianka dia bisa kehilangan kakinya." Rian tertawa melihat Bara yang memang cuek.
"Wanita hanya masalah Papi, Ghavin tidak punya waktu untuk mengurusi mereka."
"Jadi Bianka juga masalah untuk kamu?" Haikal langsung berdiri menatap Bara yang langsung melihat kearah ayah.
"Bianka memang sudah membuat masalah," Bara tersenyum membuat Haikal menjitak kepalanya.
"Bercanda ayah!
***
TERIMAKASIH YANG SUDAH BACA YA
JANGAN LUPA LIKE COMENT DAN VOTE
SEKALIAN JANGAN LUPA KASIH HADIAH JUGA YA BIAR AUTHOR TAMBAH SEMANGAT UP
***
kangen kekonyolan bara saat Bianca mau lahiran,pokoknya kangen anak² Haikal n the gank lah🤭🤭🤭