Aruna Neisa Bachtiar seorang gadis cantik dan ceria berusia 22 tahun. ia memiliki kehidupan yang nyaris sempurna dan memiliki pacar yang sangat dia cintai.
Berbanding terbalik dengan Abyan fahrizal, lelaki sederhana berusia 25 tahun yang sedang berjuang menghidupi keluarga nya pasca ditinggal oleh sang ayah.
Pada suatu hari bagaikan tersambar petir, tepat di hari kelulusan, aruna mendapat kabar yang sangat mengejutkan. kabar itu datang dari sang ayah yang memutuskan untuk menjodohkan putri semata wayangnya itu dengan seorang lelaki yang 180 derajat berbanding terbalik dengan kriteria lelaki idaman nya aruna.
Apa yang akan terjadi selanjutnya? akankah aruna menerima nya?
atau mungkin hal ini akan mengubah kehidupan aruna secara drastis?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vanaaut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
nyaman
...****************...
Runa sudah dalam kondisi mabuk berat, ia masih menikmati alunan musik disco ditemani dengan banyak orang disana salah satu nya yaitu Ken. Ken mencoba untuk terus berada disamping Runa dan sesekali menyentuh Runa untuk ikut menari dengan nya.
Namun, Ditengah kondisi Runa yang seperti itu, Ia masih sadar dengan sentuhan orang orang kepada nya. oleh sebab itu, saat Ken mencoba untuk terus menyentuh Runa, namun Runa selalu menepis tangan Ken.
Runa pun berjalan dengan sempoyongan entah kemana. dari arah nya, seperti nya ia menuju pintu keluar dari diskotik itu.
Saat Runa mencoba untuk terus berjalan, namun Ia tidak dapat lagi untuk menyeimbangkan tubuhnya yang semakin sempoyongan, akhirnya ia malah terjatuh pas didepan pintu keluar diskotik.
"Kenapa sampai seperti ini? Ayo pulang"
Terdengar suara lelaki yang menyuruhnya pulang, Lelaki itu mencoba mengangkat tubuh mungil Runa. Namun Runa sedikit memberontak.
"tidak... mau disini aja, siapa kamu?" Ucap Runa setengah sadar pada pria itu.
"Aku suami kamu, ayo pulang" Ucap lelaki itu yang ternyata ia adalah Byan.
Byan menggendong Runa ala bridal style, dan segera menuju ke mobil. Runa pun nurut dengan perkataan Byan. kedua tangannya merangkul leher Byan namun mata nya telah sayu.
Byan mendudukan Runa di mobil, namun Saat Byan ingin pergi menutup pintu mobil itu, dengan gercep Runa menarik tangan Byan.
"Aku mau pulang aja, mau bobo dirumah" Ucap Runa
"Iya, ini kita mau pulang, habis itu kamu bobo dirumah ya" jawab Byan sambil mengelus kepala Runa.
"kamu ganteng, mau kiss.." ucap Runa yang sedang dalam keadaan mabuk.
Byan pun langsung menatap mata Runa yang sayu, ia tau Runa sedang dalam kondisi setangah sadar saat ini. oleh karena itu ia tidak terlalu ingin mendengarkan perkataan Runa dan segera untuk membawa Runa pulang.
"Runa, ini sudah larut kita pulang ya, nanti kamu sakit" Ucap Byan sembari memakaikan seat belt pada Runa.
"Hmmm mau kiss dulu..." Ucap Runa tidak mau melepaskan tangan nya yang merangkul tangan Byan.
Melihat Runa yang meronta-ronta minta dicium, Byan pun dengan cepat mencium pipi Runa.
"Hmmm" gumam Runa sambil tersenyum namun matanya sudah mau terpejam.
Byan langsung melepaskan tengan Runa yang merangkul tangannya lalu Byan pun menutup pintu mobil itu, dan menyetir mobil menuju kerumah. sepanjang jalan Runa hanya tertidur sambil bergumam dan sesekali berbicara ngawur.
Byan tidak fokus menyetir mobil nya, ia terkadang melihat lihat kearah Runa yang sedang tertidur dimobil.
'kasih tau mas Gimana cara nya membimbing kamu sayang'. Batin Byan sambil menatap Runa dalam.
Byan menganggap semua ini adalah PR bagi nya. Runa adalah tanggung jawab yang harus ia pikul sekarang. Ia harus bekerja lebih keras lagi untuk menjadi suami yang baik bagi istrinya.
Sesampainya di rumah, Byan menggendong Runa menuju ke kamar dan membaringkan nya dikasur. Byan segera melepaskan highheels yang dikenakan Runa dan memposisikan tubuh Runa agar terasa nyaman.
Saat Byan ingin beranjak pergi, Sekali lagi Runa malah menggenggam tangan Byan dan menarik nya hingga Byan tersungkur diatas tubuh Runa yang tertidur.
mata Byan dan mata Runa yang sayu beradu saling bertatapan satu sama lain. Runa memejamkan matanya seperti menunggu Byan untuk mencium nya.
"peluk...." Ucap Runa dengan nada bicara yang begitu pelan.
Melihat mata Runa yang penuh harap, sepertinya Runa benar benar ingin merasakan pelukan dari nya.
Byan pun berinisiatif untuk memeluk tubuh mungil Runa dengan erat. Wangi Tubuh Runa telah bercampur dengan bau wine membuat Byan menghembuskan nafas dengan kasar.
"huh, sayang ganti baju dulu yaa" Ucap Byan pada Runa
Selain itu, mini dress yang dikenakan Runa juga terlihat tidak nyaman jika dibawa tidur. Oleh karena itu Byan berinisiatif untuk menggantinya dengan baju tidur.
"he eem" Runa pun menggunakan kepala nya, tanda ia setuju untuk mengganti baju.
Dengan kondisi Runa yang jalan saja sempoyongan, membuat Byan pun bergegas mengambuka lemari Runa dan mengambilkan satu stel dress tidur polos berwarna biru pada Runa.
Saat ia ingin memakaikannya pada Runa, wanita itu malah sudah tertidur lelap dengan posisi duduk.
"hmm katanya mau ganti baju tadi" Ucap Byan disamping Runa dengan berbisik bisik.
Namun ternyata Runa mendengarnya dan membuka matanya. Ia menatap Byan dengan mata sayu nya. Lalu mengarahkan tangan nya kedepan agar Byan memberikan baju gantinya pada Runa. dan Byan pun langsung memberikan baju itu pada Runa.
Tanpa mengatakan apapun, Runa mencoba membuka mini dress yang ia kenakan didepan Byan. Mata Byan terbelalak melihat tingkah Runa yang spontan itu.
Runa mengalami kesulitan Saat mencoba untuk melepaskan reseleting di dress nya, lalu Byan pun langsung membantunya melepaskan resleting yang ada dibelakang baju nya.
Aroma rambut Runa menghipnotis Byan, Ia dengan pelan membuka resleting itu. Terlihat punggung Runa yang begitu mulus dan putih bersih.
Tanpa sadar tangan Byan menyentuh kulit mulus Runa yang terekpos tepat didepan nya. Byan mengelus punggung Runa sambil mencium aroma tubuh Runa hingga kedua matanya terpejam. Sepertinya ia terbawa suasana dengan kenyamanan nya didekat Runa.
Runapun berekpresi hampir sama dengan Byan, ia terlihat nyaman saat Byan melakukan hal itu pada nya. Ditambah lagi kondisi nya yang Saat ini hanya setenagh sadar dan masih berada dipengaruh alkohol.
Pelan pelan Byan mulai menyingkirkan baju dipundak Runa. hingga baju itu jatuh sampai pinggang Runa dan memperlihatkan atasan tubuh Runa yang hanya memakai bra saja.
Byan melihat itu semua, ia terdiam sejenak ingin menunggu respon Runa terhadap nya. merasakan tindakan Byan yang berhenti sejenak itu, Runa sedikit menoleh ke belakang melihat Byan.
Byanpun langsung mendekatkan wajah nya pada wajah Runa, mereka berdua saling memejamkan mata. Merasakan hal itu, Byan mulai menyingkirkan rambut panjang Runa yang menutupi lehernya lalu mencium tengkuk Runa dari belakang hal ini membuat Runa seketika menarik nafas nya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Jangan lupa like, share dan coment karya nya vanaaut yaa, suapaya makin semangat buat update tentang Runa dan Byan😍
Have a great day Readers 🥰♥️