ISTRIKU SEORANG GENGSTER

Pagi ini bram sudah bangun lebih dulu tubuhnya sangat segar, bahkan aura ketampanan bram seperti bertambah, bram menoleh k arah selly yg masih tertidur lelap, bram naik k atas tempat tidur dengan keadaan yg masih memakai handuk melingkar d pinggangnya

“ sayang.... sayaang bangun kau akan kesiangan pergi ke kampus” bisik bram ke telinga selly

Selly menggeliat dia benar” lelah badannya seperti remuk, bram tersenyum melihat selly yg perlahan membuka matanya

“ mas badanku sakit semua, aku tidak bisa bangun” lirih selly

“ mas bantu ke kamar mandi ya, mas sudah siapkan air hangat d betub” ucap bram

“ mass aku lemas, aku ijin dulu kayanya buat ke kampus” ucap selly

“ baiklah sayang, skrg km harus bersihkan dulu badanmu” ucap bram yg menggendong selly, selly mengangguk mendengar ucpan bram

Di dalam kamar mandi bram membantu membersihkan tubuh selly.

“ sayang km kenapa?” Ucap bram melihat wajah selly yg d tutupi oleh k 2 tangannya, selly hanya menggelengkan kepalanya, bram berpindah k hadapan selly dan segera melihat selly

“ sayang apa kau sakit? Kenpa wajahmu merah seperti kepiting rebus?” Tanya bram yg membuka tangan selly dari wajah selly

“ mas aku malu ih, masa mas mandiin aku sih mas” ucap selly yg menutup kembali wajahnya dengan k 2 tangannya

“ hahaha memangnya kenapa sayang? Mas kan udah liat semuanya kenpa km malu? Mas kira km kenapa” ucap bram terkekeuh

Selly yg langsung melihat k arah bram benar” malu mendengar apa yg d katakan bram

“ mas aku kn masih kecil kenapa mas bilang seperti itu” ucap selly dengan sdkit kesal dan mengerucutkan bibirnya

“ masa masih kecil sebentar lagi km lulus bahkan akan wisuda, umur km jg akan bertambah jd 20 tahun sayang” ucap bram yg kembali menyabuni tubuh selly

“ ya mas jangan bilang gtu aku malu” ucap selly yg cemberut

“ iyah iyah mas gak akan bahas lagi kalo mas idah tau tubuh istri mas” goda bram

“ MASSS !!!!” teriak selly, bram hanya tertawa melihat selly yg kesal

Selly dan bram pun keluar kamar mandi, bram yg membantu selly duduk karna selly begitu lemas, bram segera memakai pakaiannya kali ini selly tidak menyiapkan pakaian bram jdi bram sendiri yg memilihnya, selly juga sudah menggunakan pakaian dan bram membantu selly mengeringkan rambutnya, bram juga sudah menyuruh bi tuti mengambilkan sarapan nya ke kamar, bram dan selly selesai sarapan, di bawah ivan sudah menunggu bos nya untuk turun, ivan sengaja tidak menghampiri bos nya karena ivan mengerti alasan kenapa bos nya sarapan di dalam kamar

“ sayang aku pergi ke kantor yah, km istirahat agar cepat pulih” ucap bram yg mengecup kening selly

“ iyah mas “ sahut selly yg tersenyum, bram yg akan melangkah kan kakinya terhenti saat mendengar selly memanggilnya kembali

“ mas minggu depan aku akan mengikuti event, aku ingin mas ijinkan aku untuk ikut balapan” ucap selly

Bram menoleh k arah selly “ sayang jika untuk latihan akan aku ijinkan, jika untuk balapan aku tidak ijinkan” ucap bram yg langsung pergi

“ ah bagaimana ini “ gumam selly dengan wajah yg sedih

Ponsel selly berdering terlihat nama sahabat nya menelfon selly

“ assalamu’ailaikum mir “ ucap selly yg mengangkat ponsel nya

“ wa’alaikumssalam sell kmna ajh sih di teleponin juga gak d angkat angkat, mau ke kampus gak? Tumben jam segini belum dateng” tanya mira

“ aku haru jawab yg mana dulu mir, aku ijin gak masuk kampus dulu ya, aku sakit mir” ucap selly lemas

“ hah? Seorang selly bisa sakit ya ampun, jangan jangan abis turnamen lagi hahahah” goda mira

“ ya ampun mir dasar otak mesum “ ucap selly terkekeh

“ hahah yaudah km istirahat ajh sell, km mau aku anter k dokter gak? Soalnya aku khawatir suaramu lemes banget sell” ucap mira

“ gpp mir aku istirahat sehari juga sembuh ko” jawab selly

“ ya udah kalo gt dosen udah masuk, cepet sehat ya sell, kalo ada apa-apa hubungi aku sell” ucap mira

“ ok mir aku tutup yah assalamu’alaikum” ucap selly dan d jawab oleh mira lalu menutup ponselnya

Selly menyimpan ponselnya kembali d nakas dan membaringkan tubuhnya d tempat tidur, selly melihat k arah langit langit, memikirkan bagaimana caranya agar bram mengabulkan permintaannya.

D sisi lain bram yg sedang sibuk di kantornya menandatangani berkas”

Tok tok tok !!

Ivan mengetuk pintu ruangan bram

Ivan masuk k dalam ruangan bram membungkukan badannya memberi hormat

“ bos perusahan bos yg d negara A sedang ada masalah, saat bos membatatalkan kepergian bos waktu itu, ternyata para investasi memutuskan untuk menjual sahamnya dengan harga rendah, karena mereka mendengar isu bos akan menjual perusahan bos, dan melanjutkan perusahaan ayah bos” ucap ivan

“ apah? Kenapa bisa begitu? Siapa yg berani bermain dengan ku” ucap bram yg tersenyum sinis, mereka tidak tau sedang berhadapan dengan siapa

“ saya sedang menyelidikinya bos, sebaiknya kita segera ke negara A bos” ucap ivan

“ baiklah siapkan senua keperluan untuk besok van” ucap bram yg d angguki oleh ivan

“ siapa kau mengganggu perusahaanku” gumam bram dengan memutar mutar pensil d tangannya

Bram tidak pernah mempunyai musuh bahkan dia slalu menghancurkan perusahaan musuhnya tanpa mengenal ampun, bahkan banyak sekali perusahan perusahaan yg ingin bekerja sama dengan bram