NovelToon NovelToon
LEGENDA LAUT TIMUR

LEGENDA LAUT TIMUR

Status: sedang berlangsung
Genre:Fantasi Timur
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: Fii Cholby

Ini adalah kisah Guru Spiritual dan Seorang Duyung yang mencoba menerobos perbudakan melalui segala macam kesulitan dan bahaya. akhirnya menjadi sebuah keluarga dan bergandengan tangan untuk melindungi rakyat jelata.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fii Cholby, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 32

.

.

.

Tengah malam Jesly dan Xenia pergi ke Aula Terestrial. Dua penjaga sedang berjaga di sana. Serbuk tidur di taburkan hingga terbawa angin sehingga dua penjaga menghirupnya tanpa sadar. Dalam hitungan detik dua penjaga tersebut langsung tertidur pulas.

Pintu Aula Terestrial terbuka. Jesly dan Xenia masuk untuk menghancurkan Cermin Cinta. Mereka melihat ke meja yang terdapat peti berbentuk karang yang di dalamnya terdapat Cermin Cinta.

Jesly membuka peti tersebut lalu mengambil Cermin Cinta. Cermin itu berkilau warna kuning.

PRANG!

Dengan sengaja Jesly menjatuhkan Cermin Cinta hingga terpecah belah.

Pintu Aula Terestrial tiba-tiba terbuka. Tzeitel, Alaric, Sisy dan yang lain memasuki Aula Terestrial.

Xenia memegang tangan Jesly mengangkatnya di udara membuat Jesly terkejut. "Apa yang anda lakukan?" tanyanya.

Flashback On

Xenia memasuki tempat dimana tempat itu ialah tempat penyiksaan bagi siapapun yang melanggar aturan Kerajaan. Ia memindai ruangan tersebut mencari Carly untuk menyelamatkannya.

'Carly, dimana kamu?' ucapnya dalam hati.

"Ketua Xe," Sisy muncul dari belakang.

Xenia memasang wajah angkuh berbalik badan.

"Tuan Muda tau anda mencintai pelayan itu. Jadi.. anda akan datang kemari untuk menyelamatkannya. Tuan Muda meminta saya menunggu di sini sampai anda datang dan memberitahu anda bahwa Carly tidak ada di sini dan dia baik-baik saja."

"Kata-kata Tuan Muda lebih tajam dari itu. Anda harus tau, tujuan Tuan Muda hanyalah untuk mengalahkan Jesly bukan melenyapkan Carly."

"Hubungan antara anda dan pelayan itu bukan yang dia inginkan. Karena Ketua Xe memutuskan membantu musuh, mengapa anda tidak memilih salah satu yang dapat membawa manfaat?"

"Apa yang dia inginkan?"

Sisy tersebut smirk. "Malam ini, bawalah Jesly untuk menghancurkan Cermin Cinta. Hanya dengan cara ini anda bisa menyelamatkan nyawa Carly. Bisakah anda melakukannya?"

"Ini seperti meminta harimau dan mengambil jantungnya. Mengapa saya harus mempercayai anda?" Xenia menatap Sisy tajam.

"Demi Carly! Apa Ketua Xe memiliki pilihan lain yang lebih baik?"

"Sebaiknya anda menepati janji!" Xenia pergi karena tidak dapat menemukan Carly di sana. Carly pasti di sembunyikan Tuan Muda di tempat lain.

Sisy tersenyum tipis. Dengan rencana ini Jesly akan kalah dan tersingkirkan pikirnya.

Flashback Off

"Asisten Tzeitel," sapa Xenia melepaskan tangan Jesly.

"Apa yang terjadi?"

"Saya sedang berkeliling di sekitar sini dan melihat Jesly masuk ke Aula Terestrial secara diam-diam. Jadi saya mengirim pesan pada Tuan Muda dan mengikuti Jesly ke Aula Terestrial untuk melihat apa yang akan dia lakukan."

"Asisten Tzeitel, saya mendapat laporan bahwa Jesly bermaksud ingin menghancurkan Cermin Cinta. Jadi saya berani membawa Asisten Tzeitel dan yang lain untuk datang ke sini. Tapi sudah terlambat. Cermin Cinta sudah hancur." ucap Alaric di akhir kalimat dengan nada sedih.

"Asisten Tzeitel, Jesly memberi para penjaga serbuk tidur dan bermaksud menghancurkan Cermin Cinta. Dia memiliki hubungan dengan orang lain atau tidak. Dia harus di kirim ke Goa Refleksi untuk masa hukuman. Yang Mulia akan memberinya hukuman setelah keluar dari meditasinya." imbuh Sisy untuk memperkuat Jesly bersalah.

Jesly tidak angkat bicara sepatah katapun. Ia hanya diam mendengarkan mereka yang dengan sengaja menyalahkan dirinya. Ia bersikap tenang dan santai. Bukankah pemenang selalu bersikap tenang!

"Master Jesly, sebagai ahli spiritual, bagaimana anda bisa dengan sengaja menghancurkan Cermin Cinta dan melanggar aturan?" Murka Tzeitel menatap Jesly tajam.

Sisy tersenyum tipis. Jesly akan mendapat masalah besar pikirnya.

"Asisten Tzeitel, anda menuduh saya menghancurkan Cermin Cinta?" tanya Jesly dengan tenang lalu ia mengambil Cermin Cinta di peti tersebut dan menunjukkannya. "Lalu apa ini?"

Sisy dan Alaric terkejut melihat Cermin Cinta yang sama sekali tidak hancur.

"Sisy berkata saya telah memberi penjaga serbuk tidur. Saya khawatir bahwa seseorang akan menghancurkan Cermin Cinta ini. Jadi saya datang ke sini untuk memeriksanya. Tanpa di duga para penjaga sudah di beri obat tidur. Ini masalah besar. Saya datang ke Aula untuk memeriksanya. Untung saja, cermin ini baik-baik saja." Jesly menjelaskan dengan tenang.

"Asisten Tzeitel, Jesly sangat licik. Mungkin dia telah menipu kita." Sisy tidak terima jika rencana ini gagal dan justru Jesly pandai memutar balikkan keadaan.

"Sisy, semua orang di Kerajaan ini kecuali Yang Mulia memanggil saya dengan sebutan Master. Anda hanya seorang pelayan, berani sekali anda memanggil saya tanpa gelar Master!" ucap Jesly dengan nada tinggi.

"Tetapi.. sebagai orang yang hebat, saya berwawasan luas. Saya memaafkan anda karena mereka berpikir apa saya memiliki hubungan dengan duyung atau tidak? Jangan menunggu besok! Gunakan Cermin Cinta malam ini untuk membuktikannya." ucap Jesly tegas dan penuh keyakinan.

Xenia melirik Jesly sekilas.

"Pergi dan ambil darah duyung." perintah Tzeitel pada prajurit.

"Baik."

Beberapa menit kemudian, prajurit kembali dengan membawa sedikit darah duyung. prajurit itu meneteskan setetes darah duyung di atas Cermin Cinta.

Jesly meneteskan setetes darahnya di atas Cermin Cinta untuk membuktikan ke semua orang. Darah keduanya tidak menyatu dan tidak ada yang bergerak sedikit pun.

"Lihat!" Jesly menunjukkan Cermin Cinta itu pada semua orang bahwa darahnya dan darah duyung tidak menyatu yang artinya mereka tidak memiliki hubungan.

"Bisakah ini membuktikan bahwa saya terbukti tidak bersalah?" tanya Jesly.

"Ketua Xe, apa anda telah membantunya? Apa anda tidak peduli dengan nyawa Carly?" tanya Sisy marah pada Xenia yang hanya diam memasang wajah datar.

"Asisten Tzeitel, Ketua Xe mencintai pelayannya Carly dan bekerjasama dengan Jesly. Ini semua jebakan!" Sisy tidak terima jika rencana ini gagal.

"Ini akan menjadi sangat mengerikan jika seekor anjing yang semula diam di usik dan berubah menjadi lebih ganas pada siapapun yang mengusiknya." ucap Xenia meninggi ke arah Sisy.

"Asisten Tzeitel, ketika anda melakukan sidang di pagi hari. Carly tiba-tiba menyerang, bukankah itu mencurigakan?" tanya Tuan Muda Alaric.

"Ketua Xe, semua orang ada disini. Mengapa anda tidak melakukan tes darah malam ini juga? Panglima Juan," panggil Jesly sedikit lebih keras.

Panglima Juan, Carly dan beberapa prajurit memasuki Aula Terestrial. Xenia menatap Carly khawatir. Carly tersenyum untuk memberi ketenangan pada Xenia bahwa ia baik-baik saja.

Sisy dan Alaric terkejut dengan kedatangan Panglima Juan bersama Carly. Bagaimana bisa Carly di temukan oleh mereka pikirnya.

"Tuan Muda, anda meminta seseorang untuk melenyapkan Carly secara diam-diam. Saya juga meminta seseorang untuk mengikutinya secara diam-diam. Lihat! Saya sama sekali tidak mengecewakan anda!" Jesly tersenyum mengejek.

Carly tersenyum ceria. "Di sini cukup ramai." ucap Carly berbasa-basi.

"Ketua Xe," Jesly memberikan Cermin Cinta itu pada Xenia.

1
iqbal nasution
oke
iqbal nasution
keren..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!