NovelToon NovelToon
Sepenggal Masa Lalu Di Putih Abu-abu

Sepenggal Masa Lalu Di Putih Abu-abu

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / Dikelilingi wanita cantik / Single Mom / Hamil di luar nikah
Popularitas:2.5M
Nilai: 4.7
Nama Author: Marina Monalisa

Pergaulan di masa putih abu-abu memang sangat menyenangkan. Kebebasan yang di dapatkan kerap kali menjadi jalan yang ia pilih untuk menentukan kedepannya.

Seperti kisah pria tampan yang bernama Raga Mahendra. Ketampanan yang di miliki menjadi incaran banyak wanita. Baik yang nakal mau pun wanita yang baik-baik.

Tanpa ia sadari salah satu di antara banyaknya wanita telah membuat masa depannya terancam. Mengorbankan kesuciannya tak tak lantas membuat wanita bernama Natasha Veronika puas.

Ia meminta pertanggung jawaban pada Raga.

“Apa-apaan kamu? Bertanggung jawab? Tidak.” Tegas Raga menolak.

“Kalau kau memaksa, aku akan menyebarkan video itu.”

Air mata Tasha berjatuhan, ia sadar sebodoh apa dirinya yang cinta mati pada pria seperti Raga.
Hingga akhirnya mereka pun tak lagi bertemu sejak saat dimana mereka telah lulus sekolah.

Akankah mereka bertemu kembali setelah lama berpisah? Apakah semua masalah selesai begitu saja dengan Raga pergi meninggalkan Tasha dengan kenangan buruk? Sementara video keduanya yang hanya menampakkan wajah Tasha sudah tersebar luas di media sosial.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Marina Monalisa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Hari Wisuda

"Sha..." Suara lirih nan bergetar terdengar membuat dua wanita yang berada di toko baju itu menoleh ke arah pintu.

Bahkan beberapa pekerja toko yang di dalam pun juga menoleh. Mereka melihat sepasang suami istri tampak berdiri menatap sosok Tasha dengan kedua mata mereka yang berkaca-kaca.

"Papah, Mamah..." Tasha pun kaget melihat orangtuanya berdiri di hadapannya saat ini. Ia takut jika sampai terjadi sesuatu. Bayangan akan kemarahan sang papah membuatnya tak bisa bergerak. Tubuhnya membeku ketakutan. Sementara Bu Nur pun yang kenal dengan sosok Indri dengan sopan mempersilahkan mereka masuk.

"Nyonya Indri, silahkan masuk." ucapnya.

Tasha menoleh pada Bu Nur lantaran kaget. Ada apa ini? Apa Bu Nur yang memberi tahukan dirinya di sini pada sang mamah? begitulah pikiran Tasha yang kacau saat ini.

"Maaf, apa Nyonya mengenal pegawai saya ini?" tanya Bu Nur sekali lagi.

"Apa? pegawai?" Indri dan Firman bersuara sangat tak menyangka jika anak mereka justru sudah bekerja di toko pakaian.

Tak sanggup mendengar nasib anak satu-satunya, Firman berjalan cepat memeluk tubuh Tasha yang diam mematung. Eratnya pelukan itu terasa menusuk dada Tasha. Sungguh ia sudah benar-benar melukai hati pria yang begitu mencintainya dengan tulus. Sang papah yang sangat menyayanginya lebih dari apa pun. Tasha sangat tidak bsia memaafkan dirinya sendiri akan apa yang sudah ia perbuat.

"Sha...kemana saja kamu? Papah dan Mamah sudah menyerah mencari kamu. Maafkan Papah, maafkan Papah yang sudah kasar padamu." Firman menangis tak kuasa menahan kesedihannya. Tak ada satu rasa egois pun yang ia rasakan saat ini.

Tasha adalah anaknya. Tasha adalah penyemangatnya.

"Maafkan, Tasha. Maafkan Tasha, Papah. Tasha benar-benar anak yang tidak patut untuk mendapat orangtua sebaik kalian." ia pun turut menangis di pelukan sang papah.

Indri mendekat dan menangis tangannya mengusap rambut Tasha. Tak perduli lagi bagaimana semua pekerja di toko itu serta Bu Nur yang turut mengusap air matanya. Entah mengapa pertunjukan saat ini di depannya benar-benar menguras air mata.

Mereka bahkan sesenggukan melihat keluarga yang begitu saling menyayangi.

Hingga beberapa saat pelukan ketiganya pun terlerai. Tasha mengusap air mata begitu juga semuanya yang ada di toko itu.

"Bu Nur, terimakasih telah menerima anak saya. Sekali lagi saya sangat berterimakasih. Lain kali kita akan bicarakan hal ini. Saya ada kepentingan dengan keluarga saya. Maka kami pamit mohon undur diri. Tasha adalah anak saya maka saya tidak akan melupakan begitu saja jasa anda."

Tanpa bisa berkata apa pun, Bu Nur hanya bisa menganggukkan kepala. Ia sungguh tak menyangka jika salah satu pekerjanya adalah anak dari orang kaya.

"Tasha, pantes saja mukanya kota banget. Huh untuk aja nggak galak-galak sama dia. Yah meski aku memang bukan orang yang galak. Tapi dia kan anaknya Nyonya Indri." gumam Bu Nur merasa selamat sembari mengusap dadanya pelan.

Selama di perjalanan keadaan tampak hening. Ketiganya saling diam hingga mereka tiba di rumah. Tasha menatap sekeliling rumah yang sangat ia rindukan. Ada rasa bahagia tersendiri kala melihat tempat yang sedari kecil membuatnya begitu nyaman. Kini Tasha akan hidup bersama kedua orangtuanya kembali.

"Kita masuk yah?" Tasha mengangguk mendapat ucapan sang mamah.

***

Kisah pahit yang terjadi sekitar empat tahu lalu itulah yang kini berhasil menjadikan Tasha sebagai designer terkenal. Menjadi wanita satu anak tanpa adanya status pernikahan membuatnya tak ada rasa takut untuk terus berjuang. Gelar designer yang ia dapat bukan semata-mata karena keberuntungan.

Bekerja di rumah dengan cara praktek sendiri, bahkan harus mendatangi sekolah untuk mengurus paket C akhirnya Tasha berhasil menempuh sarjana saat ini.

"Selamat wisuda, kakak." seorang bocah kecil bernama Gara Federik yang empat tahun lalu masih menemani perjuangan Tasha kini sudah bisa berbicara dengan baik. Tak lupa Gara menyodorkan sebuket mawar merah pada Tasha. Sungguh romantis, bahkan kini bocah itu berpakaian dengan jas hitam.

Wajah tampan dan kulit yang putih bersih sangat memperlihatkan sosok Tasha di masa kecil versi prianya.

Semua tertawa mendengar ucapan Gara. Tasha menunduk dan menggendong Gara Federik.

"Terimakasih, Sayang. Sekarang kita waktunya jalan-jalan sebelum mami bekerja yah?" celetuk Tasha.

"No, Mami. But, Kakak." kekeuh Gara tak ingin memanggilnya dengan sebutan Mami.

Indri dan Firman yang mengenakan kebaya tampak menitihkan air mata mereka. Kini anaknya sudah usai memperjaungkan masa depannya. Tasha berhasil menyelesaikan tujuannya untuk mendapat gelar. Sebab baginya pekerjaan yang baik tanpa adanya gelar tidaklah lengkap.

"Selamat yah, Sha." ujar Indri turut memeluk sang anak.

Firman tersenyum bangga. Meski pernah terluka dan kecewa, sekuat tenaga pria itu berusaha melupakan dan memulai semuanya kembali demi sang anak yang akan ia didik dengan baik lagi.

"Mamah, Papah, terimakasih untuk semuanya. Tasha benar-benar akan mengabdikan hidup dan pekerjaan Tasha untuk kalian berdua. Tasha akan berjuang membahagiakan kalian sampai akhir hidup Tasha."

Ia memeluk tubuh sang papah sembari memejamkan mata meresapi perasaannya yang sampai saat ini sungguh sangat bersalah. Sampai kapan pun ia tak bisa melupakan kesalahan yang ia perbuat.

"Kenapa tidak berterimakasih juga pada ku, Kak?"

1
Dewi Soraya
jhat bngt y tu laki.udh g tanggungjwb mlh nyebarin vidio banci bngt kelakuanny
Trisna
🥺🥺
Trisna
sakit banget Weh jadi papanya Tasya.
Trisna
Dari sini kita tahu, Se populer apa pun kita di tempat kita pijak, kalau pergaulannya salah ya Hancur..
Irfan Fatswana
Luar biasa
iirmaynt
yodah wes klo gt jangan sedikitpun terima kehadiran Rafa dgn alasan apapun yg berusaha utk dekatin kmu & juga jgn dekat² sama Raga lagi deh, jauh² aja klo gt dari kedua pria dewasa itu Tasha.. bawa pergi Gara & kedua ortu kmu ke luar negeri tapi jgn ke Singapore.. biar gk ketemu sama Bu Dewi & Rafa 😒
DozkyCrazy
Luar biasa
Alexander smith
kayae si riska itu bakal menggoy deh terus anak nya diasuh sama raga dan Tasya
iirmaynt
kayaknya sih.. dokter Rafa anaknya Bu Dewi deh 🤔
chaaa
ah yg bnr?? masa sih Lo jatuh cinta sama Tasha?? pas udh ketemu lo santai aja tuh, tatapan lo malah datar ke Tasha. gak ada getar2 cinta. tp sejak tau fakta ttg Gara baru lo merasa cinta Tasha. itu artinya lo gak bnr2 cinta sama Tasha. hanya rasa bersalah krna selama ini tdk tau kehadiran Gara.
chaaa
dan si cewek lemah hati otw luluh dgr kata2 ini..
chaaa
lah bkn nya lo ninaninu sama si Vira sblum brgkat k Jerman? eeh laki kang tipu..
chaaa
beneran ni pak?? ntar ujung2 nya diterima jg jadi mantu
chaaa
rindu nya hanya dg Gara, bkn si Tasha. kasian amat lo Tasha 🤣
chaaa
mau salah paham/nggak ttap aja lo yg rekam video itu, dan lo sempat ancam Tasha mau nyebarin tu video kalau Tasha minta pertanggung jawaban.. akhirnya gmn?? video nya beneran kesebar kan ? walopun bkn lo yg nyebarin, tp itu video ada karna andil lo jg. jadi lo ttap bersalah dan gak pantas di maafkan.
chaaa
Tasya otw didesak emaknya Gara dan ortunya utk nerima si Raga. dg alasan demi kebahagiaan Gara. horeee
chaaa
lah rasa bersalah nya hanya sama Gara? sama Tasha nggak!? Tasha yg paling tersakiti. bkn si Gara !
chaaa
ceweknya lembek dan bodoh..
chaaa
ngapain lo takut dipukul bapak lo? yg ada kalau lo teriak, yg dipukul itu Raga, bkn elo. cewek bodoh..
chaaa
udh baca sampe bab ini tp tetap gak ada rasa bersalah si Raga krna perlakuan nya dulu sama Tasha. minimal minta maaf lah! eh ntar pas tau kalau Gara anaknya, langsung minta maaf dan ingin menikahi Tasha. jadi kalau si cewek gak hamil/anak itu bkn anaknya, gak mau tanggungjawab jawab gitu?? kalau gitu gak tulus dan gak bnr2 cinta donk, semua hanya demi anak. kasian bgt jadi si cewek kalo gitu. tdk bnr2 di inginkan padahal udh dirusak.

Mau kasian tp si cewek dibuat lemah hati. gampang luluh dg rayuan dan air mata penyesalan si laki. dan pastinya kata2 keramat utk si tokoh cewek yg sering bgt gw dgr di novel2.. "jgn egois, pikirkan kebahagiaan anakmu. biar bagaimanapun, dia tetap ayah kandung nya. Anakmu butuh ayah".

Dipaksa menerima si laki demi anak. yg punya perasaan hanya si anak, tp si cewek nggak. seolah si cewek itu batu yg gak punya hati yg jg mesti di pertimbangkan perasaannya.

Akhirnya si cewek gampang bgt nerima si laki setelah semua penderitaan nya selama ini krna kelakuan nya. sungguh alur yg membagongkan di kebanyakan novel dg tema cerita yg persis kek gini.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!