NovelToon NovelToon
Tutorku Tunanganku

Tutorku Tunanganku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikah Kontrak / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua / Slice of Life
Popularitas:946
Nilai: 5
Nama Author: Mashimeow

"Mulai sekarang gue yang jadi tutor lo sampai ujian kenaikan kelas."

Awalnya Jiwangga hanya butuh Keisha sebagai tutornya, itupun dia tidak sudi berdekatan dengan anak ambis seperti Keisha.

Sayang seribu sayang, bukannya menjauh, Jiwangga malah dijodohkan dengan Keisha.

Lantas bagaimana kelanjutan kisah mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mashimeow, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Jangan Berisik

Kegilaan yang dilakukan oleh Keisha saat pertandingan basket antar SMA Manggala dan SMA Arcapada langsung menjadi trending topic di kalangan para siswi. Tentu saja seperti gosip paling panas karena berhasil menggoda dua anggota terpopuler Chaos Brotherhood. Banyak perempuan yang menggeliat seperti cacing kepanasan melihat lelaki pujaan mereka digoda oleh seorang gadis gila.

Keisha serasa menjadi public enemy di sekolah. Tetapi gadis itu tidak peduli. Tujuannya berangkat ke sekolah adalah untuk menuntut ilmu, mempunyai banyak teman, ada tabungan nilai tinggi, dan bisa jajan cireng isi setiap hari. Hanya itu keinginannya, tidak kurang dan tidak lebih. 

Mau dibicarakan satu dunia pun Keisha tidak menganggap itu sebagai masalah besar. Dia tetap berdiri kokoh menantang dunia karena tahu apa yang dilakukannya bukanlah suatu tindakan kriminal. Seperti saat ini, si cantik tengah menikmati satu porsi cireng isi dengan berbagai macam varian ditemani jus mangga kesukaannya. 

Keisha memilih untuk menulikan indera pendengarannya yang terus berisik menampung komentar-komentar julid. Kalau ditanggapi hanya akan membuat selera makannya rusak saja. Perempuan cantik itu tetap asik mencemili cireng isi sambil menggulir layar tablet canggihnya di atas meja. Suasana taman tidak terlalu ramai tetapi ada lumayan banyak siswa berkumpul untuk mengerjakan tugas.

Ketenangan yang diidam-idamkan oleh Keisha tidak berlangsung lama. Saat ingin mengambil potongan terakhir cireng miliknya, makanan berbahan aci itu meluncur bebas jatuh ke tanah karena dibuang oleh seseorang. Lantas si puan menoleh untuk melihat siapa pelakunya. Ia mendengus kesal ketika harus berhadapan lagi dengan Nindy cs.

“Heh aneh! Stop ganggu dan caper ke Jiwangga. Lo nggak lihat apa cowok gue sampai risih lo tempelin mulu,” bentak Mila kencang di depan wajah Keisha.

“Mau lo apa sih Kei? Setiap hari bikin tingkah banget nyenggol anak-anak Chaos Brotherhood. Annoying banget sumpah,” cemooh Nindy dengan lirikan sinisnya.

“Belum lagi nempel-nempel ke Harvey. Emang kayak gini ya sifat asli murid kesayangan guru? Nggak ada bedanya sama jablay pinggir jalan. Gatal banget dekati Harvey, Joshua, sama Julian,” sindir Dania. Perempuan berparas ayu blasteran Indonesia Eropa itu tidak bisa menyembunyikan raut wajah tidak sukanya pada Keisha.

Keisha melihat ke arah ketiganya dengan tatapan malas. Jujur saja ia sedang tidak ingin berurusan dengan seseorang yang tidak satu level dengannya. “Udah nyap-nyapnya? Berisik banget ya cewek-cewek yang sama sekali nggak dapat atensi dari Jiwangga ini. Kalau gue nggak mau berhenti ganggu dia, kalian bisa apa?” tantang Keisha.

“Lo!” Mila menunjuk ke arah Keisha dengan wajah memerah menahan amarah. Hampir saja tangannya terulur untuk menampar wajah perempuan di hadapannya itu. “Enyah lo dari kehidupannya Jiwangga! Gue nggak sudi dia dekat atau berhubungan sama lo. Jiwangga pantas dapat seseorang yang lebik baik—“

“Maksudnya lo gitu?” potong Keisha sambil membereskan barang-barangnya dan bersiap untuk pergi. Berdiam diri bersama dengan mereka lebih lama malah membuat emosinya terbuang secara sia-sia. “Gue gangguin Jiwangga juga kenapa kalian yang kebakaran jenggot? Sebelum urusan gue dan dia benar-benar selesai ya gue nggak bakal berhenti gangguin. Lo mau gue berhenti? Suruh tuh Jiwangga buat datang ke kelas tutor gue. Itupun kalau lo bisa dekat sama dia kayak apa yang gue lakuin,” sambung gadis itu.

“Jiwangga sama Mila ini lagi dekat ya! Lo nggak usah macam-macam,” bela Nindy tidak terima.

“Bukannya orang kalau lagi pendekatan itu saling menerima ya, buktinya kemarin Jiwangga noleh ke arah lo aja nggak. Itu disebut pendekatan atau cinta sepihak?” tanya sarkas Keisha.

Keisha meninggalkan ketiga perempuan berisik itu begitu saja saat ada kesempatan. Ia membiarkan mereka terbakar dalam api kemarahan yang sejak awal sudah mereka ciptakan sendiri. Dari pada berada di satu lingkup yang sama malah semakin membuat sakit hati lebih baik Keisha pergi lebih awal. 

  *** 

Keisha memilih untuk pergi ke perpustakaan demi mengisi kekosongan mata pelajaran yang sedang mereka alami siang ini. Ia membawa beberapa buku catatan dan tabletnya sebagai properti untuk belajar. Di sekolah ini memang setiap murid tidak dibatasi untuk membawa alat yang bisa menunjang pendidikan anak. 

Ketika kaki-kaki mungil itu berpijak pada area perpustakaan, Keisha menyapa staff yang sedang berjaga di depan. Ia menyusuri setiap lorong untuk mencari tempat ternyaman saat mengerjakan tugas. Ruangan itu berukuran besar dan dipenuhi oleh rak penuh buku di dalamnya. Perpustakaan biasanya jarang dimasuki oleh anak-anak populer, kecuali mereka memakai tempat itu sebagai alasan untuk membolos.

Keisha mendekat pada salah satu meja yang dihuni oleh seorang siswa lain yang dia kenal betul wajah dan tingkahnya. Si cantik menaruh barang-barangnya secara perlahan agar tidak membangunkan seseorang yang masih saja tertidur pulas. Gadis itu mulai membuka buku catatannya dan mencoba acuh akan presensi Jiwangga. 

Tetapi berhadapan dengan pemuda itu disaat raganya tidak lagi terjaga membuat atensi Keisha sedikit terusik. Dia taruh pulpennya sejenak lalu menatap pada pemuda di hadapannya. Jika dilihat dari dekat, wajah Jiwangga benar-benar terlihat seperti anak baik. Tidak menyebalkan dan tengil. Entah ada bisikan setan membuat si puan mengulurkan tangannya untuk mengusap rambut Jiwangga. 

“Mau ngapain?” tanya Jiwangga dengan suara serak khas orang terbangun dari tidurnya. Ia menggenggam pergelangan tangan Keisha lembut.

Keisha tersentak kecil lalu dengan cepat bisa mengendalikan ekspresi wajahnya. Si cantik tempatkan jari telunjuknya tepat di depan bibir. “Jangan berisik. Lo lagi di perpustakaan bukan kantin. Tadinya sih mau gue jambak tapi lo keburu bangun,” jawab Keisha.

Jiwangga menghempaskan perlahan tangan milik Keisha. “Ck rese lo,” ucap Jiwangga. Sepasang obisidian setajam mata serigala ini menatap lurus pada objek di hadapannya. Ia menarik kembali tangan gadis itu ke atas kepalanya. “Nih jambak kalau lo berani,” perintah pemuda itu.

“Dih petantang-petenteng giliran ditantang kayak ayam sayur.” Keisha benar-benar merealisasikan ucapannya tetapi hanya satu helai rambut saja yang dia jambak. Tidak sampai hati dan malas untuk beradu argumen dengan Jiwangga lebih jauh. Gadis itu menjulurkan lidahnya seolah mengejek ke arah Jiwangga. “Gue pindah ya, jangan lupa nanti datang ke kelas tutor pulang sekolah di kelas biasa. Gue tunggu,” kata Keisha bangkit dari duduknya sambil melambaikan tangan ke arah Jiwangga dan mencari bangku lain untuk ia tempati.

Jiwangga memandang kepergian Keisha dalam diam. Beberapa detik setelahnya sebuah senyuman tipis si tampan saat sosoknya sudah tidak lagi berada dalam arah pandangnya. Keisha Zievanna, perempuan unik yang ternyata lucu juga ya. Begitu pikir Jiwangga setelah berinteraksi dengan si cantik. 

1
bayusetyawan
aku pengen gabung ke chaos brotherhood thor
Cheng Lin2194
Terhibur banget!
Mashimeow: terima kasih udah suka sama ceritaku^^
total 1 replies
Juárez Márquez Odette Margarita
Ngakak dosa!
Farldetenc: Ada karya menarik nih, IT’S MY DEVIAN, sudah End 😵 by farldetenc
Izin yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!