zahra seorang wanita cantik yang sederhana menikah dengan alif. mereka menikah bukan dari hasil perjodohan namun mereka menikah karena mereka saling mencintai.
zahra pikir suami nya ialah suami yang setia, padahal ia menyembunyikan sesuatu dari nya.
bagaimana kelanjutan rumah tangga zahra dan alif, apakah zahra masih mau mempertahankan rumah tangganya demi anak nya atau lebih memilih pergi?
selamat membaca
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon isy_yuli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 5 Memaksa alif agar setuju
"Alif ini nak Ratih. Kamu tau gak ternyata nak Ratih satu sekolah sama kamu. Dia itu punya butik yang terkenal itu. Hebat kan nak Ratih. Dia yang lebih pantas menjadi mantu ibu, wanita karir beda sama zahra wanita miskin" Ucap antusias bu marni menceritakan sosok Ratih. Ratih mengaku memiliki butik padahal dia hanya seorang karyawan di butik tersebut.
Alif yang mendengar sang ibu menghina istri nya. Membuat rahang nya mengeras, tangan nya sudah terkepal dengan erat. Padahal sang istri adalah wanita yang sangat lembut dan baik tapi sayang ibu nya sangat membenci istri yang sangat ia cintai.
"Cukup ma jangan pernah hina istri alif " Bentak alif menatap nyalang ibu nya. Ia tidak terima dengan perkataan ibu nya. Zahra adalah wanita yang sangat ia cintai.
"Kenapa? Emang kenyataannya gitu. Zahra memang gak pantas buat kamu. Ibu yakin Zahra pasti memberi mu jampe jampe sampek bisa melawan ibu" Bentak ibu marni sambil berkacak pinggang
"Sudah. Kalian jangan pada berantem. Dan kamu alif jangan pernah bentak ibu mu. Dia itu ibu kandung mu " Lerai pak yusuf. Maya yang duduk deket ibu nya hanya menyimak
Ratih melihat alif marah karena omongan bu marni menjelekkan istri nya, membuat kesimpulan bahwa alif sangat mencintai istri nya.
"Sialan alif ternyata ia sangat mencintai istri nya. Tapi tenang saja dulu memang aku mengalah, tapi sekarang tidak. " Batin Ratih melihat keadaan dalam rumah ini
Mereka diam, membuat suasana tenang tidak tegang seperti tadi. Hanya beberapa menit ibu memecahnya suasana hening tersebut.
"Ibu sudah mutusin kamu akan menikah dengan nak Ratih secepatnya, nak ratih juga setuju jadi istri kedua. Kurang baik apa coba dia" Kata bu marni dengan nada pongah
"Tapi akan aku pastikan bahwa hanya aku istri satu satu nya mas alif. Akan ku singkirkan zahra dan anak nya tersebut " Batin Ratih tersenyum miring. Ratih sudah merencanakan sesuatu untuk kakak madu nya.
"Alif tidak setuju bu. Alif tidak akan pernah menghianati zahra. " Bantah Alif menahan emosi nya.
Alif membayangkan gimana kecewa nya zahra terhadap nya. Tidak, Alif tidak mau membuat zahra kecewa.
"Yaudah kalau gitu. Biar ibu mati aja sekalian. Kamu semenjak menikah dengan zahra si miskin itu, selalu membantah ibu. Kamu mau jadi anak durhaka HAH! " Bentak bu marni. Dadanya naik turun karena amarah nya.
Bu marni berjalan ke arah meja di dekat televisi, bu marni memang sengaja menaruk pisau karena ia tahu bahwa anak nya akan menolak. Bu marni dekatkan pisau tersebut ke perut nya. Tapi tidak terlalu menekan pisau tersebut.
Mana mau dia terluka, ini hanya rekasaya agar alif setuju menikah dengan alif.
Bu marni yakin anak nya tidak akan diam.
"Ibu / tante " Teriak mereka. Ckck akting mereka bisa diajungkan jempol
"Ibu apaansih main pisau segala. Cepat letakkan pisau itu bu. " Ucap tegas alif , ia juga khawatir kepada ibu nya.
"Gak ibu gak akan letakkan pisau ini. Kamu pilih sekarang alif. Menikah dengan ratih atau ibu akan mati " Tekan bu marni sambil meringis. Padahal tekanan tidak terlalu kuat.
"Mas. Sudah setujui saja permintaan ibu. Mas tau kan ibu senekat apa" Ucap maya. Ia mengerjapkan mata nya agar keluar air mata nya.
akhirnya di selingkuhi
kl aku mah ogah banget sih. pak yusuf yg selengki pun gk kena karma. ttp hidup tenang.
hrse mereka kena calcel culture biar mnderita lahir batin hidupnya. kl lngsung metong enak men.