NovelToon NovelToon
Aku Yang Kau Khianati

Aku Yang Kau Khianati

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:9.2k
Nilai: 5
Nama Author: Juniar Yasir

Tentang seorang menantu yang tidak di perlakukan baik oleh keluarga suaminya.
Setiap hari nya harus menahan diri dan memendam sakit hati.
Lalu di tengah kesuksesan yang baru di reguknya, rumah tangganya di terpa badai pengkhianatan.



Akankah dirinya mampu bertahan dengan rumah tangganya?


Cerita ini belatar kehidupan di daerah Sumatera, khusunya suku Melayu. Untuk bahasa, Lebih ke Indonesia supaya pembaca lebih memahami.
Jika tidak suka silakan di skip, dan mohon tidak memberi penilaian buruk.🙏
Silakan memberi kritik dan saran yang membangun🤗

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Juniar Yasir, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pengadilan

Ramdan berdecih setelah membaca surat gugatan yang telah Sari layangkan padanya. Berani sekali wanita ini pikirnya. Ramdan merasa Sari tidak akan berani menggugatnya karena takut anak-anak direbutnya, ternyata Dia salah besar, itu sama dengan menantang Sari. Ketegasan Sari yang selama ini di sembunyikannya kini bangkit kembali.

“Surat apa Bang?’’ tanya Dahlia sambil menjamu kopi ke Ramdan.

Dahlia beberapa hari ini mulai rajin memasak dan membuat minuman, demi mengambil hati Ramdan. Ramdan sudah mendapatkan

surat rumah dan kebun, tentu dirinya akan kecipratan. Untuk itu sebisa mungkin dirinya mencari muka.

“Surat panggilan pengadilan, gugatan dari Sari.’’ jawab Ramdan. Dahlia tersenyum samar mendengar nya.

“Wah,wah... Bukan mainnya Sari itu. Sudah berani Dia menantang kau Bang. Tak ada takut-takut rupanya anak-anak di ambil asuh oleh kita. Atau jangan-jangan memang senangnya tu akan jadi janda. Kan dapat secepatnya cari pengganti.’’ ujar Dahlia mengompori.

Ramdan meremas erat kertas gugatan, dirinya geram mendengar ucapan Dahlia. Tentunya merasa Sari begitu berani dan rasa cemburu. Walaupun dirinya mencintai Dahlia, tetapi pasti ada rasa sayangnya ke Sari. Bagaimanapun Sari menemaninya selama lima tahun ini. Cara melayaninya sebagai istripun sangat baik.

“Kenapa muka Abang merah macam tu? Jangan cakap kalau Abang tak terima nya akan mencari pengganti Abang.’’ ucap Dahlia kesal.

“Taklah dik, Abang cuma tak senang saja Dia berani menantang Abang macam ni. Tak takut pula anak-anak di ambil Abang, kan nampak betulnya tak sayang anaknya.’’ balas Ramdan mengelak.

“Biarlah, nanti Dahlia akan rawat anak-anak Abang dengan kasih sayang penuh.’’ ucap Dahlia berbeda di dalam hati.

Dirinya sangat tidak menyukai anak-anak. Mau menolak juga tidak mungkin. Sekarang Dia tak punya uang lagi, karena uang dari usaha konveksi yang biasa mengalir di rekeningnya telah di stop sang Ayah. Sebagian telah Dirinya pakai untuk membayar pengacara. Hanya tidak beberapa juta saja untuk memenuhi kebutuhan kedepan. Kini tinggal berharap uang dari penjualan rumah dan sertifikat dari Ramdan. Untuk itu dirinya pura-pura bersedia merawat kedua anak Ramdan.

“Terima kasih Dik, kau sudah hendak merawat kedua anak Abang.’’ ujar Ramdan memeluk Dahlia.

“Aku kan istri Abang, tentu anak-anak Abang anakku juga.’’ balas Dahlia menyunggingkan senyum palsunya.

“Ayo masuk kamar, dah hampir tengah malam ni. Abang nak mintak jatahnya.’’ ujar Ramdan mengedipkan matanya.

“Dahlia penat lah bang. Abang tu tak cukup nya sekejap kalau dah main. Pasti sampai lunglai aku di buatnya.’’

“Abang janji hanya dua ronde saja, lepas tu kita tidur.’’ Ramdan merayu sambil menggendong Dahlia masuk ke kamar.

“Tapi janji besok beli kan aku alat make-up. Semua dah nak habis.’’ ucap Dahlia mengecup bibir Ramdan.

Ramdan mengangguk saja, karena sudah tak tahan menahan gejolak di bagian bawah nya.

Tanpa ba-bi-bu segera Ramdan menyerang bagian d*da Dahlia yang montok.

Malam itu mereka beradu keringat.

(Silahkan berimajinasi sendiri, karna author takut dosa😁🤣🙏)

.

.

🌾🌾🌾

🌾🌾🌾

🌾

Ke esokan hari nya

Sari bersiap-siap, karena hari ini hari putusan peradilan tentang gugatan nya. Dirinya heran kenapa bisa secepat ini jalan pengadilan. Biasanya akan ada beberapa pertemuan, salah satunya mediasi, tetapi ini malah tidak ada part 1 dan lainnya. Tiba-tiba langsung keputusannya saja. Bukannya tidak senang, hanya merasa sedikit aneh.

“Dah siap kak?’’ Yati datang membawa teh dan kue.

“Eh udah. Ni baru saja akan keluar. Ngapa kau susah-susah bawa kesini Yat? Akak bisa sendiri ke dapur_’’ Mereka duduk lesehan diruang tv.

“Dimana Atika dan Selfi? Tanya Sari kerena tidak melihat dan mendengar suara anak-anak.

“Di bawa Beni dan Rahmi jalan-jalan barangkali kak.’’

“Ai, macam betul-betul pula budak berdua tu berhubungan. Apa serius mereka tu, udah selalu betul ku tengoknya berjalan berdua?’’ tanya Sari penasaran.

“Sepertinya serius kak. Mudah-mudahan lanjut ke tahap yang lebih serius sampai nikah. awak nya ikut senang tentukan.. Macam mana pun Rahmi dah macam keluarga kita sendiri.’’ balas Yati. Sari mengangguk.

“Betul kau cakap tu. Kedua nya dah macam adik sendiri bagiku. Aku harap kedua nya serius, bukan hanya main-main belaka. Di usia mereka yang dah lulus kuliah dah tak sepatutnya hanya bermain-main saja. Ku tengok Beni juga sudah bagus sebagai konten kreator. Rahmi juga sudah bisa jualan kue. Kalau dari segi ekonomi dah bagus budak berdua tu, apalagi bagus betul jika Beni menikahi anak Yatim-piatu tu, Kesian Dia.’’ ujar Sari panjang lebar.

“Iya kak. Tak sabar nak dengar kabar baiknya. sudah lama tak ada acara rewang di kampung kita. Kalau kak Rahmah tak keberatan besok jika budak berdua tu menikah, biarlah di rumah Mak saja pestanya.’’ ucap Yati antusias.

“Maksudku juga macam tu, tapi apa kau dah lupa, rumah Ibu sudah di jual ramdan.’’ tutur Sari. Membuat air muka Yati berubah.

“Eh iya, aku lupa. Ya Allah, masih tak percaya Ramdan melakukan hal keji macam tu.’’ Yati meraup kasar wajahnya.

“Nama nya juga manusia Yat, tak bisa menebak isi hati nya. Yang kelihatan baik dan membela belum tentu hatinya juga sama’’ Sari termenung.

“Maaf kak, aku malah membahas Ramdan tak berguna tu.’’sesal nya.

Sari hanya tersenyum saja.

🌾

Pukul delapan, mereka telah tiba di pengadilan.

Sari di temani Lidya, Yati, Rahmah, Rahmi dan Sarimah. Sementara Ramdan hanya berdua dengan Dahlia.

Saat berpapasan Ramdan memiringkan senyumnya menatap Sari, tetapi Sari sama sekali tidak melihat kearahnya, membuat Ramdan kesal.

“Cih, Dah merasa hebat kau ya karena telah merebut Mak dan adik ku.’’ ucap Ramdan.

“Dia tak merebut siapa pun dari kau jantan sialan, kaulah yang menjauhi kami karena wanita sundal ini.’’ Yati yang menjawab seraya menuding ke arah Dahlia.

Dahlia bukan main geram mendengar Yati mengatakannya sundal, tetapi sebisa mungkin dirinya menahan amarah, sekarang malah berakting sedih.

“Jaga ucapan kau Yati, kau tau apa tentang Dahlia. Macam mana pun Dia ni Kakak ipar kau. Bukan Orang asing ini!’’ balas Ramdan melirik ke arah Sari.

Sari diam saja, malas membuang tenaga melawan pria tak tahu diri seperti Ramdan.

“Cuih, tak sudi menganggap Dia ni kakak ipar. Sudah bopengan, tukang rebut pula. Memang ya lalat memang cocok nya sama sampah!’’ hardik Yati.

“Kau!_ Ramdan yang akan mengangkat tangan, gagal karena melihat hakim akan memasuki ruangan pengadilan.

Mereka semua memasuki ruangan.

***

Setelah melalui beberapa proses, akhirnya permintaan Sari di kabulkan. Hakim telah mengetuk palu sebanyak tiga kali, pertanda telah sah mereka berdua tidak lagi punya hubungan suami istri. Sari mengucap syukur, tidak ada air mata yang keluar dari kedua mata nya, bukan dirinya senang karena bercerai. Sejatinya tidak ada yang mau hubungan pernikahannya berakhir perpisahan, hanya saja Sari tidak mau berlarut dalam sedih dan tidak ingin terlihat lemah. Untuk apa menangisi lelaki seperti Ramdan.

Berbeda dengan Sari, Ramdan terlihat kesal melihat Sari seolah begitu senang akan perceraian ini, apa lagi melihat Sari sama sekali tidak menangis, makin geram saja dirinya. Ramdan mendekati Sari dan mengulur tangan nya, tapi tidak di sambut oleh Sari. Wanita ini malah bersedekap dada. Makin kesal saja Ramdan di buatnya.

“Sombong sekali kau rupanya. Tidak sia-sia aku mentalak kau. Untuk apa hidup dengan perempuan sombong dan licik macam kau ni. Ku tengok senang betul kau telah resmi bercerai dariku, apa tak puas kau bermain di ranjang bersama ku, sehingga cepat-cepat menggugat agar dapat mencari jantan baru diluaran sana.’’ ucap Ramdan.

Plakkkkkk

Plakkkkkk

Bukan hanya satu pipi, Kedua pipi Ramdan menerima tamparan dari tangan Sari. Tangan yang selama ini, selalu menyalami ketika Dirinya pulang kerja, yang memijatnya ketika lelah, kini tangan itu di rasanya begitu keras menghantam pipinya.

Semua yang berada di situ terkejut dengan kejadian barusan. Mereka tidak menyangka Sari bisa seberani itu. Sebenarnya mereka juga senang karena Sari tegas, memang pantas Ramdan mendapat tamparan itu, karena ucapan nya sudah melebihi batas. Tamparan saja tidak cukup membalas perlakuan Ramdan selama ini. Sedang Yati dan Rahmah malah bertepuk tangan, mereka merasa Sari sangat kern. Rahmi yang di dekat mereka hanya mengelus dada.

“Kau boleh selama ini berdusta bahkan tak memberi nafkah dengan benar, tapi setelah kata talak hari itu, kau tak lagi berhak menghina ku apa lagi mengusik hal pribadi ku. Jika pun betulnya diriku akan mudah mencari lelaki di luaran sana, itu sudah pantas. Aku janda, janda 'TERHORMAT' bukan perebut, perusak rumah tangga orang lain!!!_ Ucap Sari. Wajah Dahlia sudah merah menahan amarah, merasa tersindir ucapan Sari.

“Satu lagi!, kalau pun aku menjalin hubungan dengan pria, status ku bukan lagi milik orang. Tak seperti kalian berdua, bagaikan binatang, padahal sudah punya pasangan, tapi masih bermain gila.’’ lanjutnya lagi.

Nafas Ramdan naik turun mendengar ucapan pedas Sari. Selama ini Sari tidak pernah berkata lantang padanya, Sari selalu berbicara baik dan menghormatinya. Tapi hari ini, tidak ada lagi kelembutan itu. Ramdan kesal dan geram. Hari ini dirinya begitu di permalukan di depan umum.

Tidak tahu diri, padahal dirinya sendiri yang mencari gara-gara dengan mencaci Sari menganggap Sari wanita murahan.

“Hari ini kau boleh sombong, tapi tengok lah sekejap lagi. Kau akan menangis darah. Anak ku akan ku ambil, kami akan merawat nya berdua. Kalau kau yang merawat, hendak kau beri makan apa mereka. Awas kau!’’ ujar Ramdan mengancam.

“Kau pikir aku akan mengalah Ramdan? Tentu tidak. Kau saja pengecut, demi mencuri hak asuh anak, kau tega menjual semua peninggalan orang tua mu!_ sinis Sari.

“Dan lagi, kau datang kerumah ku bagaikan pencuri. Masuk tanpa permisi, mengacaukan segala isi almari, mencari barang berharga untuk kau ambil! Oh Ramdan, aku tak sebodoh itu. Tak ada malunya kah dirimu, mau mengambil barang yang bukan dari hasil duit mu. Perceraian ini saja aku yang menanggung biaya nya!’’ Balas Sari tepat mengenai hati keduanya. membuat Ramdan tak lagi berkutik.

Setelah mengatakan ucapan telak itu, Sari meninggalkan kedua pasangan beruk itu.

Yati yang masih tidak puas hati, menghentikan langkahnya, menoleh ke arah Ramdan. berkacak pinggang.

“Abangku yang durjana!, bagaimana rasanya sambal buatan dari kak Sari? Pedaskan? Pasti panas lah. Balik rumah nanti, segera minum es supaya sejuk sedikit hati tu, Jangan lupa kipas.’’ ujar Yati, seraya memperagakan tangannya mengipas udara. Setelah mengatakan itu, Yati berlari menyusul keluarganya.

Ramdan hanya menggeram kesal.

.

.

.

Mohon maaf ya guys , kemarin tidak up🙏 ada kegiatan yang tidak bisa di tinggalkan.

1
Lin
lanjut
kalea rizuky
author ne orang mana malay kah
Juniar Yasir: org RIAU kk say🙏 aslinya lbih kental Melayu. demi lebih mudah di pahami pembaca, dibikin lbih modern bhasanya. asli nya jika menggunakan contoh DIMANA dibaca (DIMANO/DiMANE)
total 1 replies
kalea rizuky
akhirnya cpet urus cerai resmi sar buang laki. tak guna
kalea rizuky
cpet cerai laki tak. guna
Lina nana
lanjut lah
Juniar Yasir: mksh kkk sudah Sudi mampir di karya ku. insyaallah NNT up LG🙏
total 1 replies
Juniar Yasir
bagus,
kalea rizuky
jngn bertele tele donk cpet ketauan
Juniar Yasir: Sabar kak. baru awal2😁🤭
total 1 replies
kalea rizuky
cpet ketauan donk
kalea rizuky
awas klo selingkuh buang aja sar laki. tak guna
kalea rizuky
bca ne cerita jd inget drakor skg yg lagi boming iu sama par bogum/Curse/
Juniar Yasir: oh iya kak? gak prnah nnton soalnya jika BKN Lee min ho yg pemainnya. bisa sama yak?😁
Juniar Yasir: oh iya kak? gak prnah nnton soalnya jika BKN Lee min ho yg pemainnya. bisa sama yak?😁
total 3 replies
Asyasya
Thor, kalau habis titik itu baiknya huruf kapital.
Juniar Yasir: makasih kakak msukannya. Maasya allah
total 1 replies
Elok Pratiwi
tidak menarik ... karakter sari sang istri goblok lemah mudah ditipu tidak ada greget nya membosankan
Juniar Yasir: sedikitpun sy TDK mmaksa memberi nilai bagus mbak. lbih baik TDK d ksi nilai SMA skli. krna nilai itu besar dampak nya. syaalah senang sperti mbak ini. lgsg bilang a b c d. tp ibu itu, BKN hnya crita sya yg di bikin buruk. Cuba kakak cek akunnya.
Bora Mahkota: maaf sebelumnya kak, jika ada yang tidak suka dengan cerita yang kamu buat biarin aja, kalo soal kasih nilai itu hak mereka kak, karena tidak semua pembaca seperti itu, ada yang suka dan ada yang tidak suka, terus kenapa kakak harus marah jika di kasih bintang 1, dengan dikasih bintang 1 harusnya kakak bisa memperbaiki semuanya, atau paling tidak kakak cek dulu cerita yang kakak buat, jika sekiranya ada yang salah atau apa gitu kakak bisa memperbaiki, lah ini kakak malah marah, maaf ya kak, kakak sabar saja karena ada kemungkinan para pembaca pindah ke novel lain karena kesannya kakak seperti memaksa mereka untuk memberi nilai bagus untuk cerita yang kakak buat, ingat kak tidak semua bisa dipaksakan, karena semua pembaca memiliki hak masing masing untuk berkomentar , maaf ya kak jika kakak tidak terima dengan saran dariku
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!