NovelToon NovelToon
Menikah Dengan Sepupu (New Version)

Menikah Dengan Sepupu (New Version)

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cinta setelah menikah
Popularitas:10.8k
Nilai: 5
Nama Author: Izzmi yuwandira

Anand dan Shan, dua sepupu yang tumbuh bersama, tak pernah membayangkan bahwa hidup mereka akan berubah begitu drastis.

Anand dikhianati oleh kekasihnya—wanita yang selama ini ia cintai ternyata memilih menikah dengan ayahnya sendiri. Luka yang mendalam membuatnya menutup hati dan kehilangan arah.

Di sisi lain, Shan harus menelan kenyataan pahit saat mengetahui kekasihnya berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Pengkhianatan itu membuatnya kehilangan kepercayaan pada cinta.

Dalam kehancuran yang sama, Anand memutuskan untuk menikahi Shan.

Lantas apakah yang akan terjadi jika pernikahan tanpa cinta dilakukan? Akankah luka dapat disembuhkan dengan mereka menikah?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Izzmi yuwandira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 31

Suara tangisan Ranika terus terdengar dalam mobil. Matanya bengkak dan merah, rambutnya berantakan, wajahnya kusut seperti seseorang yang kehilangan arah. Mona, duduk di sampingnya, hanya bisa mengusap punggung putrinya pelan, mencoba menenangkan walau hatinya sendiri terbakar amarah.

"Tenang, Nak... kita ke rumah ibu mertuamu dulu. Dia harus tahu semua ini."

Sesampainya di depan rumah mewah milik Malika, Mona menyuruh sopir untuk segera membuka pintu. Keduanya turun, lalu dengan langkah tergesa masuk ke dalam rumah. Pintu terbuka, dan seketika suasana rumah berubah.

Mitha, Shan, dan Malika yang sedang duduk santai di ruang keluarga sontak berdiri begitu melihat Ranika masuk dalam kondisi mengenaskan.

"Ranika? Astaga, kamu kenapa, Nak?"

Ranika tak sanggup menjawab, hanya langsung memeluk ibu mertuanya dan menangis tersedu-sedu di dadanya. Tubuhnya gemetar, bibirnya bergetar.

Shan menatap Mona dengan bingung.

"Tante, Tante Ranika kenapa?"

Mona menarik napas panjang, lalu berkata dengan suara berat.

"Virzha… dia pulang… dan membawa istri baru."

Suasana rumah seketika sunyi.

"A-apa?! Apa yang kau katakan, Mona?"

"Mama... Virzha... dia... dia selingkuh... Dia selingkuh, Ma..."

Tangisnya kembali pecah, memeluk Malika semakin erat, seolah ingin melarikan diri dari kenyataan.

"Dan kau tahu, Malika, dengan siapa dia menikah? Dengan Mikha… pacarnya Anand."

Mitha dan Shan langsung saling berpandangan, tak percaya dengan apa yang baru saja mereka dengar.

Malika membeku.

Wajahnya pucat, matanya membesar, tubuhnya limbung. Ia mengangkat tangan, menyentuh dahi seolah ingin memastikan ini bukan mimpi.

"Astaga… Virzha sudah gila. Apa yang dia lakukan?!"

Mona membantu Ranika duduk di sofa, sementara Shan dan Mitha ikut menenangkan.

Mona melanjutkan ceritanya dengan suara penuh emosi.

"Dia dua minggu nggak pulang. Tiba-tiba datang bawa koper, lalu tanpa rasa bersalah bilang kalau dia sudah menikah dengan Mikha. Dan Mikha... dia hamil, Malika."

Malika menutup mulutnya dengan tangan. Air matanya mulai jatuh. Jantungnya terasa ditusuk.

"Aku malu… aku kecewa… kenapa Virzha? Kenapa harus menghancurkan keluarga sendiri?"

Ranika terus menangis, tak bisa berkata apa-apa.

"Nek, Anand sekarang di mana?"

Mona menggeleng.

"Dia kabur. Bawa mobil, nggak ada yang tahu ke mana. Noya sangat marah, rumah jadi kacau. Aku… aku nggak tahu harus gimana. Kasihan cucu-cucuku…"

Shan segera mengeluarkan ponselnya dan mencoba menghubungi Anand.

Namun panggilannya langsung ditolak.

Ia mencoba lagi, berkali-kali.

"Dia aktifkan mode pesawat, Nek."

"Aku takut Anand nekat ngelakuin sesuatu…"

Tangis Ranika semakin keras, tubuhnya lemas. Malika memeluknya erat.

"Aku janji, Ranika… aku akan bicara dengan Virzha. Ini nggak bisa dibiarkan."

Mona mengangguk.

"Kita harus bertindak… sebelum semuanya terlambat."

"Tenangkan dulu dirimu disini, kau juga Mona. nanti malam kita akan kesana"

***

Suasana rumah megah itu hening. Tak ada suara, hanya denting alat makan yang baru saja ditata oleh para asisten rumah tangga. Lampu ruang makan menyala hangat, meja penuh hidangan istimewa permintaan khusus dari Mikha. Malam ini seharusnya menjadi makan malam keluarga, tapi rasa itu tak pernah benar-benar ada.

Dari dalam kamar, Virzha dan Mikha keluar. Mikha tampak anggun dalam gaun lembut berwarna pastel, tangannya menyentuh perutnya. Virzha menyentuh pinggang istrinya dengan lembut dan tersenyum.

"Semua sudah siap?"

Seorang ART membungkuk sopan dan menjawab sambil meletakkan mangkuk terakhir.

"Iya, Pak. Makanannya sudah sesuai permintaan Ibu Mikha."

Virzha memandangi meja, lalu bertanya

"Yang lain ke mana? Kok sepi banget?"

"Tadi siang semuanya pergi, Pak… tapi saya nggak tahu ke mana."

Belum sempat Virzha merespons, terdengar derap langkah kaki menuruni tangga. Noya muncul. Gadis itu tampil berbeda malam ini. Ia memakai jaket jeans, celana hitam, dan wajah dingin yang menantang. Matanya tak sedikit pun melirik Mikha ataupun ayahnya.

"Noya? Ayo kita makan malam."

Noya berjalan melewati meja makan tanpa menoleh.

"Kamu mau ke mana malam-malam begini?"

"Bukan urusan ayah."

"NOYA!" teriak Virzha.

Noya berhenti, menoleh dengan mata tajam.

"Ayah nikmati aja makan malam sama istri baru ayah. Nggak usah pedulikan aku."

Mikha mencoba mendekat, suaranya lembut,

"Noya… ayo kita makan bersama, Nak. Anak perempuan sebaiknya nggak keluyuran malam-malam, itu berbahaya."

Noya mendesis,

"Kamu nggak usah ngatur aku. Memangnya kamu siapa?"

Virzha langsung berdiri dari kursinya, menghampiri Noya.

"Dia siapa? Dia ibumu sekarang!"

Mikha menarik tangan Virzha pelan.

"Mas Virzha, udah… nggak apa-apa. Noya belum terbiasa, kamu harus beri dia waktu."

"Tidak, Mikha. Kalau kita diam, nanti anak ini makin ngelunjak!"

Noya berusaha mendorong Mikha yang berdiri di hadapannya.

"Minggir! Jangan halangi aku!"

Virzha membentak, "Aku bilang jangan pergi!!"

Noya membentak balik, "Ayah nggak usah atur-atur aku!"

Mikha ikut bicara, "Noya, jangan bicara seperti itu pada ayahmu!"

"Diam kamu, Mikha!!! Jangan ikut campur urusanku!!"

PLAK!

Virzha menampar Noya, Waktu terasa berhenti.

Pipi Noya memerah, matanya membelalak penuh syok, air mata mengalir tanpa suara. Gadis itu berdiri kaku, tubuhnya gemetar, dan tak sanggup bicara. Seumur hidupnya, ayahnya tak pernah memukulnya bahkan saat ia paling nakal.

Dan di waktu yang bersamaan saat itulah pintu depan terbuka keras.

Malika, Mona, Ranika, Shan, dan Mitha masuk serempak.

Ranika berteriak melihat putrinya

"Noya!!!"

Ia langsung berlari dan memeluk putrinya, menyingkirkan tangan Virzha.

"No.. Noya Maafkan ayah Nak..." tangan Virzha gemetar.

Noya tidak ingin melihat wajah Virzha, ia menangis dipelukan ibunya.

Virzha tertegun, mulutnya terbuka ingin menjelaskan.

Tiba-tiba pintu rumah terbuka.

Malika, Ranika, Mona, Shan, dan Mitha masuk.

Ranika langsung berlari dan memeluk Noya.

"Virzha… APA YANG KAU LAKUKAN PADA PUTRIMU?!" Malika berteriak.

Malika mendekat dengan wajah marah.

"Mama… aku bisa jelaskan—"

PLAAKKK!!!

Tamparan pertama dari Malika mendarat di wajah Virzha.

Virzha terkejut.

"Mama—"

PLAAKKK!!!

Tamparan kedua lebih keras.

Malika berteriak

"Kau sudah gila, Virzha?! Itu anakmu! Anak yang kau besarkan dengan cinta, yang kau jaga sejak kecil, dan sekarang kau pukul hanya karena kau membela perempuan ini?"

"Aku cuma… aku kelepasan, Mama… aku nggak sengaja."

"Nggak ada alasan untuk memukul anak perempuanmu sendiri, apalagi hanya karena dia menolak wanita yang kau nikahi diam-diam!"

Ranika sambil mengelus rambut Noya,

"Ssshh… Mama di sini, sayang. Kamu aman sekarang. Mama nggak akan biarkan kamu disakiti lagi."

Shan berbisik pelan pada Ranika,

"Tante, aku bawa Noya ke kamar ya, biar dia tenang dulu."

Ranika mengangguk.

"Bawa dia, Shan… jaga dia baik-baik."

Noya menangis dalam pelukan Shan dan Mitha perlahan membimbing naik ke kamar.

Virzha terduduk, wajahnya penuh sesal.

Dan Malika… hanya bisa memandang anak lelakinya dengan kecewa yang mendalam.

"Kenapa kau lakukan itu Virzha? Dia pacar anakmu sendiri, kenapa kau menikahinya?"

"Dia sudah menghamili ku dalam keadaan mabuk, dia... dia memaksa ku masuk kedalam kamar dan dia..." Mikha menangis terisak-isak sambil memegang perutnya.

"Bohong... kau pasti bohong kan perempuan jalang!!!!!" teriak Mona.

"Aku? bohong? untuk apa aku berbohong? untuk apa?? apa nenek tau yang sebenarnya? aku hamil anak siapa? apa nenek melihat kejadiannya?" Mikha maju menghampiri Mona dengan berani.

"Bisa aja itu anak orang lain, bukan anak Virzha"

"Kenapa nenek begitu yakin kalau anak yang aku kandung ini anak orang lain? apa nenek menyuruh orang untuk menghamili ku?"

Mona semakin tersudut, ia tidak tahu bahwa perbuatannya ini bisa membuat semuanya jadi berantakan seperti ini. Mona kebingungan mau menjawab apa.

"Aku hanya minta pertanggungjawaban atas apa yang telah diperbuat pak Virzha padaku, apa aku salah?"

"Tapi kenapa harus menikah denganmu Mikha?" teriak Ranika.

"Lalu aku harus menikah dengan siapa Tante? dengan Anand? Tante ingin aku menikah dengan Anand? agar Anand yang bertanggung jawab atas perbuatan yang telah dilakukan sama ayah nya?"

"Aku nggak ingin anak ini lahir tanpa seorang ayah, aku nggak mau semua orang menghinaku atas perbuatan yang dilakukan pak Virzha padaku"

"Kami akan berikan kamu uang berapapun yang kamu mau Mikha. asal kamu nggak merusak rumah tangga ku" Ucap Ranika.

"Sepertinya Tante gak paham ya dengan apa yang aku jelaskan tadi. Aku nggak butuh uang, aku nggak butuh itu, aku hanya butuh pak Virzha bertanggungjawab atas apa yang telah di perbuatnya padaku. hanya itu... aku nggak butuh uang Tante"

"Tapi kamu merusak keluarga ku Mikha!!!!"

"Terus Tante ingin aku bagaimana? Atau aku laporkan aja pak Virzha ke penjara? Haruskah aku sekarang melaporkannya?"

"Perempuan licik" ucap Ranika.

"Sudahlah, ini semua udah terjadi. Aku minta maaf atas apa yang telah kulakukan. aku tau ini sangat memalukan, tapi aku nggak punya pilihan lain"

Mikha mengelus perutnya, Malika memperhatikan itu. Hatinya merasa sedikit iba pada perempuan yang telah direnggut masa mudanya oleh putranya. Mungkin seharusnya sekarang ia tengah bahagia menikmati masa pacaran dengan Anand, tapi sekarang karena perbuatan Virzha, Mikha harus mengubur impiannya.

"Baiklah, aku menerimamu sebagai menantuku" ucap Malika.

"Apa???? kenapa ma?? dia udah rebut suamiku" Ranika emosi.

"Apa kau nggak punya hati nurani?"

"Tapi Bu Malika, rumah tangga mereka jadi berantakan karena perempuan gak tau diri ini"

"Kalian ini seorang perempuan kan? gimana bisa kalian gak iba melihat masa muda Mikha yang direnggut oleh suami mu sendiri? gimana kalau itu terjadi pada Noya?"

"Nggak, nggak, Noya nggak boleh merasakan hal kayak gitu. Tapi aku nggak mau di madu, aku nggak mauu..." ranika memberontak.

"Terus kamu maunya apa Ranika? kamu mau cerai?"

Pertanyaan itu membungkam Ranika yang tadinya merengek.

"Jangan Virzha, jangan ceraikan aku"

"Kalau kamu nggak mau cerai, tolong hargai dan terima keputusan yang telah terjadi ini. sekarang Mikha adalah istri ku, dan dia sedang mengandung anakku"

***

1
Nurul Fitria
Ihhh mampuss kau monaaa
Widya Herida
lanjutkan Thor cerita nya bagus
Kimz_915: Terimakasih banyak kak /Smile/
total 1 replies
Widya Herida
lanjutkan Thor
minwoo
Gak sanggup bacanya, tapi penasaran hehehe, lanjut terus Thor /Scream//Scream//Scream//Scream//Scream//Scream/
Sasya
Ini beneran nikah sama bapak bapak??????????? ya ampun Mikha 🙁🙁🙁🙁
audyasfiya
Mona tuh usir aja dari rumah itu, jijik banget liatnya
audyasfiya
Kasihan Mikha 😭
Lorenza82
Sampai juga akhirnya pada part Mikha nikah sama bapaknya sendiri, hancur banget pasti hati nya si Anand, mana udah beli rumah 🙁
Rossa
Disini semuanya tuh sakit, jadi Anand sakit, jadi Mikha sakit, jadi Virzha sakit, jadi Ranika juga sakit.
Virzha sebenarnya mencintai istrinya cuman krn dibawah pengaruh ibu nya Ranika jadi kayak gitu, Anand juga cintanya terlalu besar buat Mikha dan effort nya dia gak main main, sedangkan Mikha? neneknya meninggal gara-gara si Mona dan Ranika, dia nggak cinta tapi demi neneknya dia cuman pengen balas dendam🥺🥺
Moon Syifaardila
Kasihan ya Anand sama Mikha 😭 mereka saling mencintai tapi gak berjodoh 🥺 Mikha nya juga sadar kalau dia nggak baik untuk Anand.
Ayu
Semangat crazy up kakak
Ayu
Saya bisa merasakan berada di posisi semua aktor hehehe
Ayu
Tak peduli bagaimana kamu menghadapinya tapi yakinlah badai pasti akan berlalu
fiznada. Ly ✌ 🐢•🍑
ih knpa baru muncul di berandaa 😣😣
eps 1 udh menguras tenaga sekale
Ayu
pak virzha terjebak dalam situasi yang sulit , Percaya saja sama skenario yg othor atur Pak /Grin/
Moon Syifaardila: Bilangin Bu ke author nya jangan jahat jahat /Facepalm/
total 1 replies
Ayu
kasihan Mikha /Scowl/
Nurul Fitria
udah gilaaaa
Nurul Fitria
Ayooo Mikha semangat, jebloskan aja tuh nenek sihir ke penjara
Sasya
Kasihan banget yaa hidup Mikha 😭
audyasfiya
semoga masuk penjara Lo nenek sihir
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!