NovelToon NovelToon
AKADEMI WAKTU

AKADEMI WAKTU

Status: tamat
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Identitas Tersembunyi / Bullying dan Balas Dendam / Tamat
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: ADHIWARNA_AUTHOR

Di sebuah akademi rahasia yang tersembunyi dari pandangan dunia biasa, para siswa diajari cara mengendalikan waktu. Ada yang bisa melihat masa depan, yang lain mampu mengubah masa lalu, dan beberapa memiliki kemampuan untuk hidup di antara detik-detik yang hilang. Namun, ada legenda tentang seorang murid yang berhasil melarikan diri dari batas waktu dan menjadi abadi—dan sekarang, dia berencana mengubah sejarah manusia sepenuhnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ADHIWARNA_AUTHOR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKADEMI WAKTU END

**Babak Terakhir: Simpul Waktu Alpen dan Takdir Sang Penjaga**

Perjalanan menuju pegunungan Alpen membawa Kirana dan timnya melintasi lanskap yang dramatis, dengan puncak-puncak yang tertutup salju dan lembah-lembah curam. Udara dingin menusuk tulang, dan aura misterius menyelimuti pegunungan, seolah menyembunyikan rahasia kuno. Jejak komunikasi yang mereka ikuti membawa mereka ke sebuah lembah terpencil, di mana tersembunyi sebuah bangunan kuno yang tampak seperti benteng yang terlupakan waktu.

"Energi temporal di tempat ini sangat kuat dan terfokus," kata Alana, merasakan resonansi yang intens di sekitar bangunan. "Ini pasti salah satu simpul waktu yang disebutkan dalam buku kuno."

Mereka mendekati benteng dengan hati-hati, menyadari bahwa tempat ini pasti dijaga ketat oleh agen-agen Konsorsium Tempus. Aisyah menggunakan instingnya untuk mendeteksi keberadaan mereka, membimbing tim melalui jalur-jalur tersembunyi dan menghindari patroli.

Saat mereka berhasil menyusup ke dalam benteng, mereka menemukan sebuah ruangan besar di tengahnya. Di ruangan itu, terdapat sebuah perangkat mekanis yang rumit, jauh lebih besar dan lebih canggih dari yang mereka lihat di perpustakaan akademi. Perangkat itu terhubung ke serangkaian kristal temporal yang berputar perlahan, memancarkan cahaya yang aneh. Di tengah perangkat, melayang sebuah pusaran energi kecil – sebuah simpul waktu yang stabil.

Di sekitar perangkat, berdiri beberapa sosok berjubah yang sama dengan agen yang mereka temui di kuil kuno. Mereka tampak sedang melakukan ritual, melantunkan kata-kata dalam bahasa kuno sambil mengarahkan energi ke simpul waktu. Di depan mereka, berdiri seorang sosok berjubah yang tampak memimpin ritual tersebut. Auranya terasa kuat dan penuh dengan ambisi dingin.

"Pemimpin Konsorsium Tempus," bisik Orion, matanya mengawasi sosok itu dengan waspada.

Mereka menyaksikan bagaimana para agen Konsorsium Tempus perlahan-lahan memperbesar simpul waktu, mencoba untuk membukanya dan mengakses garis waktu lain. Tujuan mereka menjadi jelas: mereka tidak hanya ingin memanipulasi masa lalu, tetapi juga membuka jalan menuju realitas alternatif yang mungkin dapat mereka kuasai.

Kirana dan timnya menyadari bahwa mereka harus bertindak cepat sebelum Konsorsium Tempus berhasil membuka simpul waktu dan melepaskan potensi kekacauan yang tak terbayangkan. Mereka menyusun rencana untuk mengganggu ritual dan menghadapi pemimpin kelompok tersebut.

Dengan gerakan cepat dan terkoordinasi, mereka menyerbu masuk ke dalam ruangan. Farhan dan Arya melancarkan serangan elemen untuk mengalihkan perhatian para agen, sementara Alana mencoba mengganggu aliran energi yang menuju perangkat. Aisyah menggunakan kecepatannya untuk mendekati pemimpin Konsorsium Tempus.

Namun, pemimpin Konsorsium Tempus itu ternyata sangat kuat dan memiliki pemahaman mendalam tentang manipulasi waktu. Ia dengan mudah menepis serangan mereka dan membalas dengan gelombang energi temporal yang dahsyat. Ia mampu memperlambat gerakan mereka, menciptakan ilusi-ilusi yang membingungkan, dan bahkan membalikkan serangan mereka.

Pertempuran sengit terjadi di sekitar simpul waktu yang berdenyut. Kirana, dengan Kunci Temporal di tangannya, mencoba untuk mendekati perangkat dan menstabilkan simpul waktu sebelum terlambat. Namun, pemimpin Konsorsium Tempus terus menghalanginya, menyadari potensi ancaman yang ditimbulkan oleh artefak itu.

"Kunci Temporal tidak seharusnya berada di tanganmu, gadis kecil," ejek pemimpin itu dengan suara dingin. "Artefak ini akan menjadi kunci menuju kekuasaan abadi kami."

Pertarungan antara Kirana dan pemimpin Konsorsium Tempus menjadi pusat dari konflik ini. Pemimpin itu menggunakan berbagai macam teknik manipulasi waktu yang canggih, mencoba untuk merebut Kunci Temporal dan menjebak Kirana dalamParadoks temporal. Namun, Kirana, dengan bimbingan Orion dan dukungan teman-temannya, mampu bertahan dan bahkan mulai memahami pola manipulasi waktu musuhnya.

Ia menyadari bahwa obsesi pemimpin Konsorsium Tempus untuk mengendalikan waktu berasal dari ketakutan akan ketidakpastian masa depan dan keinginan untuk memperbaiki "kesalahan" masa lalunya sendiri, mirip dengan Anomali Waktu tetapi dalam skala yang jauh lebih besar dan dengan ambisi yang lebih gelap.

Dengan pemahaman itu, Kirana tidak hanya bertarung dengan kekuatan, tetapi juga dengan empati. Ia mencoba untuk menjangkau sisa-sisa kemanusiaan di dalam diri pemimpin Konsorsium Tempus, menunjukkan bahaya dari obsesi yang tidak terkendali dan pentingnya menerima aliran waktu apa adanya.

Namun, pemimpin Konsorsium Tempus terlalu jauh terjerumus dalam kegelapan ambisinya. Ia menolak untuk mendengarkan dan semakin meningkatkan intensitas serangannya, mencoba untuk membuka paksa simpul waktu.

Dalam momen klimaks, saat pemimpin Konsorsium Tempus hampir berhasil membuka celah waktu yang berbahaya, Kirana menggunakan Kunci Temporal. Ia tidak menggunakannya untuk menyerang, tetapi untuk memancarkan gelombang resonansi yang selaras dengan aliran waktu alami. Gelombang itu berinteraksi dengan energi simpul waktu yang dimanipulasi, menciptakan gangguan yang dahsyat.

Perangkat mekanis Konsorsium Tempus mulai bergetar hebat dan mengeluarkan percikan energi. Simpul waktu menjadi tidak stabil, memancarkan cahaya yang menyilaukan dan suara gemuruh yang memekakkan telinga. Para agen Konsorsium Tempus terhuyung mundur, terkejut dengan efek dari Kunci Temporal.

Pemimpin Konsorsium Tempus berteriak marah dan mencoba untuk merebut Kunci Temporal dari tangan Kirana. Namun, dengan bantuan Orion dan teman-temannya, Kirana berhasil menghindar. Ia kemudian mengarahkan Kunci Temporal ke simpul waktu yang tidak stabil, menggunakan kekuatannya untuk menutupnya secara paksa dan memutus koneksi dengan garis waktu lain.

Terjadi ledakan energi yang dahsyat, menghancurkan perangkat mekanis Konsorsium Tempus dan melumpuhkan para agen mereka. Pemimpin Konsorsium Tempus terhuyung jatuh, kekuatannya menghilang.

Dengan simpul waktu yang kembali tertutup dan ancaman langsung yang berhasil diatasi, keheningan memenuhi ruangan. Kirana menggenggam erat Kunci Temporal, merasakan tanggung jawab besar yang kini berada di pundaknya.

Setelah mengamankan para agen Konsorsium Tempus dan menstabilkan kembali energi temporal di benteng, Kirana dan timnya kembali ke Akademi Meulaboh. Anomali Waktu, yang menyaksikan peristiwa tersebut melalui proyeksi temporal dari ruang tahanannya, tampak lebih tenang dan menerima nasibnya. Ia menyadari bahwa obsesinya telah membutakannya dan bahwa ada kekuatan yang lebih besar dan lebih berbahaya di luar sana.

Akademi Meulaboh kembali damai, tetapi kali ini dengan pemahaman yang lebih dalam tentang kompleksitas waktu dan ancaman yang mungkin timbul. Kirana diangkat secara resmi menjadi Penjaga Kunci Temporal, mewarisi tanggung jawab untuk menjaga keseimbangan aliran waktu. Ia belajar untuk menggunakan artefak itu dengan bijak, memantau anomali, dan memperbaiki kerusakan tanpa mengganggu jalannya sejarah.

Konsorsium Tempus berhasil dikalahkan, tetapi jejak mereka mungkin masih tersembunyi di berbagai lini waktu. Kirana dan para Pendulum Waktu muda lainnya menyadari bahwa tugas mereka sebagai penjaga tidak akan pernah berakhir. Mereka harus terus belajar, beradaptasi, dan bekerja sama untuk melindungi waktu dari siapa pun yang mencoba untuk memanipulasinya demi keuntungan pribadi.

Di tahun-tahun berikutnya, Akademi Meulaboh menjadi pusat penelitian dan penjagaan waktu yang lebih kuat dari sebelumnya. Kirana, dengan bimbingan Orion dan para tetua, mengembangkan pemahamannya tentang Kunci Temporal dan aliran waktu. Mereka menjalin aliansi dengan kelompok-kelompok penjaga waktu lain di berbagai belahan dunia, membentuk jaringan pertahanan global terhadap ancaman temporal.

Meskipun bahaya selalu mengintai di sudut-sudut waktu yang terlupakan, Kirana dan para Pendulum Waktu muda berdiri teguh, siap menghadapi tantangan apa pun yang mungkin muncul. Mereka adalah penjaga garis waktu, pelindung masa lalu, masa kini, dan masa depan. Dan dengan Kunci Temporal di tangan Sang Penjaga, harapan untuk menjaga keseimbangan waktu tetap menyala terang, menuntun mereka dalam perjalanan abadi melintasi arus temporal yang tak pernah berhenti. Kisah tentang Kembalinya Sang Anomali dan kejatuhan Konsorsium Tempus menjadi legenda di Akademi Meulaboh, sebuah pengingat akan pentingnya kebijaksanaan, keberanian, dan persatuan dalam menghadapi kekuatan waktu yang tak terduga.

1
Jhylara_Anfi
mampir kak/Smile//Pray/
ADITYA_: siap kaka
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!