Senopati Level 9
Deskripsi
Seorang senopati kerajaan pasundan,kalah dalam sebuah pertempuran dan tewas.
saat menjelang kematian,dia ternyata berhasil menyentuh puncak seni beladiri nya,namun amat di sayangkan tenaga nya telah habis dia tetap tewas.
Ledakan energi ilmu tingkat tinggi yang belum selesai , menyebabkan dimensi ruang dan waktu bergejolak.
jiwa senopati terlempar melintasi ruang alam kematian hingga keluar gerbang penjemputan arwah, yang secara aneh menyebabkan jiwa nya bertukar tempat dengan seorang pemuda yang baru saja masuk gerbang kematian nya.
Saat terbangun,senopati ternyata berada ditubuh pemuda tiongkok bernama YeeTian. YeeTian ini jiwa nya rusak,akar beladiri nya hilang,kultivasi nya hancur.jiwa rusak ini tak akan pernah lagi bisa berkultivasi.
Namun,di dalam diri senopati,masih tersimpan semua ilmu kanuragan nya,termasuk ajian tapak jagat.
Alam dan sumber daya yang berbeda,membuat ajian tapak jagat bertranformasi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lintang88, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Istana es
tiga orang nampak berjalan,terlihat seperti titik hitam di tengah hamparan salju putih
jejak kaki tercetak di atas hamparan salju dibelakang.
mereka tidak terburu buru sangat santai mungkin jika YeeTian melakukan perjalanan ini seorang diri,dia akan bergerak cepat dengan "aji niti angin" nya.
Menurut hitungan,saat ini ,mereka telah berjalan selama tidak kurang dari tiga harian,selama waktu itu,mereka tidak pernah menemui waktu malam,sebagai tanda hari telah berganti.
langit hanya sedikit temaram itulah tanda hari telah malam dan tanda mereka untuk beristirahat.
Tidak ada hambatan selama ini,mungkin dikarenakan suasana alam yang selalu terang menyebabkan hewan hewan buas yang biasa berburu di malam hari malas keluar.
dikaki sebuah bukit yang tidak seberapa tinggi,mereka berhenti sejenak,membuka peta petunjuk arah lalu huang jie berkata;
"kak Yee,kita naik ke atas bukit itu,atau memutar?jika memutar,mungkin kita bisa lansung sampai di danau es hijau,akan tetapi butuh seharian lagi."
"menurut mu bagaimana ling'er?YeeTian mengalihkan nya.
dari mereka bertiga,ling ling ini yang terlemah,dia terlihat lelah walaupun telah meminum pil penambah tenaga.
" menurut ku ,lewat atas bukit saja kak Yee,lebih cepat sampai,toh bukit nya tidak terlalu tinggi."jawab ling ling.
"bagaimana xio jie?"
"ikut ling'er saja ,kakak yee.. "
"baiklah,ayo kita daki bukit nya"
meneruskan perjalanan dengan mendaki bukit ternyata tak mudah,salju yang menutupi bukit itu lebih tebal dari sebelum nya,ling ling dan huang jie yang tidak menguasai ilmu ringan tubuh,berkali kali terperosok ,terbenam di dalam kubangan salju.
kesuksesan datang diawali dengan perjuangan,bersusah payah mendaki akhirnya sampai juga di puncak bukit.
dari puncak bukit terlihat pemandangan memukau,sedikit kebawah,ada semacam lembah di lembah itu ada dataran seluas lapangan bola .di permukaan dataran itu asap tipis bergerak naik ke atas,disinari oleh matahari,asap itu membiaskan cahaya pelangi,dengan dominan warna hijau naik keatas bergerak gerak tertiup angin tak ubah nya seperti menari.
"itu danau es nya," melewati itu ke arah sana,kita sudah memasuki wilayah utara"
Mereka turun beberapa meter,dan sampai di pinggir dataran itu.
sebenarnya dataran ini adalah danau di atas bukit,awalnya mungkin adalah sebuah lembah,dikarenakan es yang mencair,lama kelamaan terbentuklah sebuah danau,yang pada kondisi tertentu membeku. dinamakan danau es hijau.
melihat situasi permukaan danau itu,YeeTian tidak mau ambil resiko dia berkata kepada dua sahabat baru nya ;
"pegang tangan ku,ikut aku menyeberang"
"kenapa begitu kak Yee?
" sudah.percaya padaku..ayo mana tangan kalian."
masih bingung namun pada akhir nya huang jie memegang tangan YeeTian di sebelah kiri,ling ling dengan muka memerah karna malu,di sebelah kanan.
"aji niti angin.. mangkat.."
"ahhh..aiiiii"
YeeTian tiba tiba terbang ,berlari tak menyentuh sedikit pun permukaan danau es,membawa serta ke dua orang yang berteriak ngeri campur senang.
dengan aji niti angin,mereka tiba di bagian danau itu dengan sangat cepat.
disisi ini,kondisi nya agak temaram, banyak pohon pohon besar membeku.
Mereka melanjutkan perjalanan,sejauh seribuan meter mereka berjalan,menembus hutan beku,sampailah mereka di lautan salju dengan banyak tebing tebing putih berdiri mencolok pemandangan. suasana nya gelap tapi tidak pekat,di sinari banyak bintang di atas langit nya.
dari sini ,anda bisa melihat ke ajaiban alam ada pemandangan luar biasa di atas langit,
bumi se akan terbelah dua,satu sisi gelap dengan banyak bintang,sisi lainnya terang dengan langit biru dan awan putih.
angin membawa butiran salju turun saat mereka terus berjalan,membelah lautan salju ini,berbekal pengalaman sebelumnya, kini di kaki mereka terpasang ranting kayu yang diberi lapisan kain,memungkinkan mereka ,ling ling dan huang jie berjalan di atas tanah bersalju tak terbenam.
hal ini tentu saja tidak berlaku untuk YeeTian,dengan ilmu ringan tubuh nyaris sempurna,tubuhnya bisa lebih ringan dari kapas.
dia berjalan dengan santai seperti berjalan di atas tanah biasa.membuat ke dua orang sahabat barunya iri bukan main.
angin semakin kencang,hujan salju semakin lebat, ,ke adaan sekitar pun menjadi semakin gelap.menyebabkan pandangan mata mereka terbatas,demi ke amanan,YeeTian memutuskan untuk membawa mereka beristirahat di sebuah celah antar tebing yang cukup luas dan agak tinggi.
huang jie membuat api untuk menerangi suasana sekitar dan sekedar menghangat kan badan.
Belum lama mereka beristirahat,angin menderu deru terdengar, di susul dengan butiran salju besar,sebesar buah jeruk.lalu terasa bumi bergeser,tebing salju di depan mereka tiba tiba mengeluarkan bunyi bergemuruh,lalu tebing itu longsor..
"wah..tidak baik ini..ayo semua siap siap,berdiri dekat ku," YeeTian berteriak
benar saja, belum hilang gema suaranya, tiba tiba tempat mereka berada pun bergetar, tak ragu,YeeTian segera menyambar kedua tangan sahabat nya kiri kanan, membawa mereka meloncat tinggi ke tempat lain.hinggap di tempat lain,lalu melompat kembali,melompat jauh lagi,hingga sampai di tempat yang di rasa aman barulah dia melepaskan tangan mereka.
"hampir saja.."
"terimakasih kakak yee;jika tidak ada kakak yee, entah bagaimana nasib kami"
"jika tidak bersama kakak yee,kita tidak mungkin ke sini lah si hong." ling ling berkata sambil tertawa cekikikan.
"hahaha iya juga ya" huang jie menjawab.
"sudahlah..lihat disana,"seru YeeTian ,
melihat arah yang di tunjuk YeeTian mereka bergidik ngeri, tempat dimana banyak tebing salju kini telah rata,digantikan cekungan berlubang seperti kawah di gunung yang luas ,entah dalam atau tidak.
bertiga mereka berdiri mematung,ditengah kegelapan,hamparan putih terbentang sepanjang mata memandang, badai salju tak juga berhenti,angin kencang masih menderu.
mereka merasakah betapa kecil nya mereka dibanding alam. ini membuat hati mereka tak terasa tergetar.
" xio jie,coba kau tentu kan arah nya kembali,kemana kita selanjutnya, "
"badai seperti nya tak akan berhenti,mungkin sudah menjadi situasi rutin disini.
kita tidak bisa menetap,mari kita terus lanjutkan berjalan."
hong jie mengeluarkan peta dan alat penunjuk arah,memeriksa nya dengan cermat,sebelum akhirnya memutus kan arah
"menurut petunjuk peta arah selanjutnya ke sebelah sana kak Yee, jika tidak salah perhitungan, tiga harian lagi kita bisa memasuki wilayah istana es."
"baik lah,jika begitu untuk mempersingkat waktunya, kalian ikuti aku saja,ayo mana tangan kalian.."
"Eh jadi enak nih.." celetuk ling ling.
Mereka bertiga lepas landas,meneruskan perjalanan dengan di gandeng YeeTian.
menuruti petunjuk yang ditentukan huang jie,dengan ilmu "niti angin" perjalanan tiga hari hanya mereka tempuh satu hari saja
itu juga dikarenakan harus menghadapi badai salju,jika situasi normal,mungkin hanya memerlukan waktu setengah hari saja.
dua tebing batu hitam berseberangan menjulang tinggi ,ditengah ada jalan memanjang, di ujung jalan tanpak tertutup kabut,mengesankan seperti jalan ini buntu.
"bagaimana ini kak Yee?"
"sudah kepalang,ayo terus maju"
tetap mengandeng tangan ke dua sahabat nya,YeeTian terus berjalan maju,menembus tebal nya kabut.
terasa dingin menusuk tulang saat mereka menembus kabut itu.
lepas dari kabut,di hadapan mereka berdiri sebuah gerbang besar dan tinggi .di apit oleh tebing batu kiri kanannya.membuat gerbang itu persis terletak diitengah.
ada tujuh tiang menara besar yang terlihat dari luar gerbang.
Mereka bertiga maju mendekat.
gerbang ini terbuat dari logam tebal,di bagian kiri ada tempat seperti bak yang menonjol keluar,YeeTian memperkirakan,bak itu persis sama besarnya dengan batu stempel.
YeeTian tidak terburu buru,dia dapat merasakan kehadiran orang lain di sekitar mereka ,bersembunyi entah dimana.
"jangan jauh jauh dari ku,tetap waspada,pasang mata dan telinga kalian"
intinya ceritanya terlalu ber tele2 dan membosankan untuk di baca
JD ngk heran kalau sepi peminat