Pernah dengar orang bilang tidak ada yang namanya pertemanan antara laki laki dan perempuan. Percaya nggak sihh? Bingung juga yaa. Banyak yang bilang kalau laki laki dan perempuan berteman tuhh, pasti salah satu dari mereka memendam rasa suka. Bener nggak sih?
Salma dan Nathan bakal jawab itu semua. Ikuti terus ceritanya yaa😉.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yenni Dea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 32
Semilir angin menerpa dedaunan. Sang fajar pun mulai menampakan sinarnya. Kicauan burung menambah kesan arsi sehingga mata dan telinga seakan terhipnotis akan keindahan alam ini.
Hal itulah yang tengah di rasakan oleh sepasang remaja yang baru saja menyatakan perasaannya. Dialah Nathan dan Salma. Keduanya tengah duduk di sebuah gubuk kecil yang ada di halaman rumah nek Yanti.
Ya, setelah kejadian pengungkapan rasa cinta semalam, Salma dan Nathan masih setia menemani nek Yanti di rumahnya. Dan pagi ini karena hari Minggu, jadi keduanya tidak terburu buru untuk kembali ke kota.
Nathan dan Salma tengah menikmati indahnya pagi. Berdua, saling bersandar di bahu masing masing dengan tangan yang saling bertautan mesra. Hahh,, serasa dunia milik berdua, yang lain ke mars aja.
"Nanti kita pulang jam berapa?"tanya Salma sedikit mendongak menatap wajah tampan Nathan.
"Agak sorean gimana? sekalian jalan jalan dulu di sini"ucap Nathan sedikit menunduk hingga tatapan keduanya bertemu.
Salma terlihat sedikit berfikir dan hal itu membuat Nathan menyunggingkan senyum kecil. Nathan seolah tak percaya jika dirinya dan Salma kini sudah resmi berpacaran. Sebelumnya Nathan takut untuk mengungkapkan perasaannya karena dia merasa Salma hanya menganggapnya teman.
"Ihh, Nathan kok malah bengong sihh"kesal Salma yang sedari tadi bicara namun tak kunjung mendapatkan jawaban.
"Hahh,, maaf, aku cuma lagi berfikir aja"sahut Nathan.
"Mikirin apa emang?"tanya Salma seraya membenarkan posisi duduk dengan menatap Nathan serius.
"Lebih ke nggak nyangka sih kalau aku berani ungkapin perasaan aku ke kamu"jawab Nathan jujur.
"Dulu aku takut, takut kalau kita pacaran terus bertengkar, hubungan kita nggak bakal kayak gini lagi"lanjut Nathan.
"Aku bakal berusaha buat tetap ada buat kamu"ujar Nathan seraya menyelipkan anak rambut Salma yang beterbangan.
"Makasih ya Nath, udah selalu sabar ngadepin aku"ucap Salma.
"No, aku yang harusnya minta maaf, maaf karena sering buat kamu khawatir"sahut Nathan.
Keduanya tersenyum kecil di bawah rindangnya pohon dengan hembusan semilir angin.
Tanpa keduanya sadari, sedari tadi nek Yanti melihat interaksi mereka berdua. Terukir senyum kecil di bibir wanita tua itu. Dalam hatinya nek Yanti bersyukur. Nek Yanti bersyukur Nathan mempunyai teman yang kini sudah menjadi pacarnya yang begitu tulus.
.
.
.
Di tempat lain tepatnya di rumah Kenzie. Karena orang tuanya belum pulang dari luar kota. Lagi lagi Kenzie masih di rumah sendiri. Namun hal itu tak berlangsung lama kala salah satu teman dari sekolahnya yang lama datang.
Temannya datang dengan membawa 2 wanita. Melihat itu Kenzie sudah tau siapa kedua wanita itu. Tanpa pikir panjang Kenzie mengajak teman beserta kedua wanita itu masuk.
"Sepi bener rumah loe"ujar Doni, teman Kenzie.
"Cihh, bilang aja loe seneng kalau rumah gue sepi"sahut Kenzie yang sudah tau akal akalan temannya itu.
"Haha,, tau aja loe"ucapnya.
"Tuhh udah gue bawain 2, tinggal main aja"sambungnya.
Kenzie kembali menatap dua gadis yang usianya jelas lebih tua darinya. Kenzie memindai gadis gadis itu dari atas sampai bawah. Seketika senyum devil tersungging di bibir Kenzie.
"Pinter juga loe pilih mainan"ujar Kenzie.
"Yoi lahh, satu buat, satu buat gue"sahut Doni seraya menarik tangan salah satu wanita itu hingga terjatuh di pangkuannya.
Tak butuh waktu lama, Doni sudah menautkan b*birnya dengan b*bir wanita itu.
Kenzie yang melihat itu pun hanya menggeleng pelan. Kini tatapannya beralih pada wanita yang satunya. Dengan senyum devil di wajahnya, Kenzie mendekati wanita itu.
Sang wanita yang notabennya wanita nakal, tangannya mulai meraba dada Kenzie dengan sensual. Mendapati wanitanya yang beraksi duluan, Kenzie segera mengajak wanita itu ke dalam kamar tamu yang ada di rumahnya.
Selebihnya yaa, sudah bisa di pastikan apa yang terjadi. Biarkan Kenzie dan Doni menikmati dunianya dulu yaa, bye bye.
TBC
ngak bagussss