NovelToon NovelToon
Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Dealova, Transmigrasi Ke Tubuh Petanì

Status: sedang berlangsung
Genre:TimeTravel / Balas Dendam / Mengubah Takdir / Menjadi Pengusaha / Careerlit / Bercocok tanam
Popularitas:37.9k
Nilai: 5
Nama Author: Arias Binerkah

Dealova William gadis cantik mahasiswi seni rupa yang akan mengadakan pameran lukisan. Dia bersikeras akan ikut memamerkan lukisan almarhum Nenek Buyut nya. Namun Sang Mama melarangnya dan terjadilah saling rebut lukisan itu.. lukisan itu pun terjatuh dan menimpa tubuh Dealova menyebabkan dia tidak sadarkan diri..

Akan tetapi di saat Dealova membuka kedua matanya dia melihat tempat dan orang orang yang sangat asing baginya.. Dia pun juga sangat asing dengan tubuhnya sendiri.. jiwa Dealova terperangkap masuk ke dalam tubuh kurus petani perempuan yang punya tiga orang anak dan suami yang kasar.

Bagaimana kisah Dealova apakah dia bisa bertahan dari kehidupan mewah nya menjadi petani miskin yang tertindas? Apa Dealova bisa mengubah takdir perempuan miskin itu? Dan apa ada hubungannya dengan lukisan Nenek Buyut dengan fenomena kejadian yang dialami Dealova ini?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arias Binerkah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab. 8.

“Ma...itu nama Mama sudah dipanggil.. ayo masuk ke ruang Dokter Ma..” suara imut Anjel yang sudah berdiri.

“Oooo iya iya...” ucap Dealova terbata bata.. dia bangkit berdiri sambil menggendong Jendro dan Anjel pun juga ikut berjalan di belakang Dealova..

Dealova dan Anjel pun melangkah masuk ke dalam ruang periksa..

“ANTHONY FERNANDO Benar Kakak Anthony...” gumam Dealova di dalam hati sambil membaca papan nama kecil di dada Pak Dokter.

“Silakan Bu, apa yang dirasakan.” Ucap Pak Dokter Anthony mempersilahkan Dealova duduk di kursi pasien.

“Hmmm itu tubuh lemes Dok, kepala pusing..” ucap Dealova yang tidak bisa menyembunyikan ekspresi bahagia nya bertemu dengan orang yang sudah dia kenal di kehidupan lalu nya..

“Bagaimana haid nya apa lancar?” tanya Dokter sambil membaca rekam jejak medis Ibu Regina Jelita.

“Lancar Dok.” Ucap Dealova meluncur begitu saja tidak tahu bagaimana frekuensi haid perempuan kurus itu sebelum jiwa Dealova masuk di tubuh itu.

“Baiklah saya periksa detak jantung dan tekanan darahnya.” Ucap Dokter Anthony lalu memeriksa tubuh perempuan kurus itu yang duduk di kursi sambil memangku Jendro sedangkan Anjel berdiri bergelendot di tubuh Sang Mama. Sudah biasa seperti itu pasien pasien yang punya anak balita di puskesmas desa terpencil itu.

“Tekanan darah Ibu sangat rendah. Nanti diberi vitamin dan obat sakit kepala, jangan lupa makan makanan bergizi ya...” Ucap Pak Dokter setelah memeriksa Dealova.

“Pak Dokter, Mama saya juga sering lupa Dok, mungkin karena sering dihajar Papa. Tolong sembuh kan Mama saya Dok, agar tidak lupa..” suara imut Anjel sambil menatap Pak Dokter yang sedang menulis resep.

Dokter Anthony lalu mengangkat wajahnya menatap Anjel dan Sang Mama..

“Benarkah? Kalau mendapat kekerasan dari suami laporkan saja ke polisi agar tidak berlanjut lanjut akan membahayakan nyawa Ibu dan juga membahayakan perkembangannya anak anak..”

“Baik Dok..”

“Ini saya kasih juga obat salep memar dan obat luka. Ibu kemarin kemarin selalu bilang sedang jatuh kalau saya tanya luka akibat apa.” Ucap Dokter Anthony lagi karena Perempuan kurus itu sudah beberapa kali diperiksa nya.

“Terima kasih Dok.” Ucap Dealova sambil menerima resep dari Dokter Anthony ..

Dan sesaat kemudian...

“Apa Dokter Anthony kenal dengan Ixora William?” tanya Dealova sambil tersenyum manis.

Dokter Anthony yang mendengar terlihat sangat kaget...

“Kenapa Ibu tahu Dokter Ixora William? Padahal Dokter Ixora belum pernah tugas di desa ini. Ibu asli orang mana?” ucap Dokter Anthony malah balik bertanya..

Kini gantian Dealova yang terlihat kaget tidak tahu harus menjawab apa.. dan sesaat kemudian tangan Dealova menggaruk garuk kepala nya sendiri..

“Aduh Dok maaf, saya juga tidak tahu asli orang mana.. seperti itu tadi yang dibilang oleh Anjel Dok, saya sekarang banyak lupa. Maaf ya Dok...” ucap Dealova sambil tersenyum nyengir..

“Okey Baik lah.. segera ke apotik untuk ambil obat. Jangan lupa makan makanan bergizi ya...” ucap Dokter Anthony

“Iya Dok, tapi kami hanya punya ketela saja. Apa Dokter mau beli ketela hasil panen kami produk organik loh Dok, biar nanti uang nya bisa untuk beli daging buat makan kami agar bergizi.” ucap Dealova lagi tidak lupa bibir nya tersenyum lebar bagai tidak ada beban.

Dokter Anthony tersenyum...

“Gaya bicara siapa ya.. kok aku macam pernah dengar gaya bicara macam orang ini, spontan dan ceplas ceplos... Kenapa Ibu Regina berubah ya.. gaya bicara nya jadi macam siapa ya...” gumam Dokter Anthony di dalam hati sambil berpikir pikir mengingat ingat gaya bicara seseorang yang pernah dia kenal.

“Padahal Ibu Regina dulu tidak seperti ini.” Gumam Dokter Anthony lagi di dalam hati.

“Gimana Dok mau tidak?” ucap Dealova lagi yang masih berdiri di dekat pintu keluar. Sang Perawat yang sudah mengambil catatan medis dan nomor antrian pasien berikut nya terlihat menatap tubuh perempuan kurus yang menggendong Jendro itu penuh tanda tanya..

“Okey okey bawalah ke rumah saya hasil kebun kamu.” Ucap Dokter Anthony selanjutnya.

“Terima kasih banyak Kak ... eh Dokter Anthony...” ucap Dealova sambil tersenyum lebar yang hampir saja keceplosan menyebut Kak Anthony lagi..

Dealova yang menggendong Jendro dan menggandeng tangan mungil Anjel pun segera ke luar dari ruang periksa itu sambil tersenyum lebar dan langkah kaki terasa lebih ringan..

Sementara itu di ruang periksa Sang perawat masih terheran heran..

“Ibu Regina kok tampak berubah ya Dok? Jangan jangan dia mengalami kelainan mental akibat tekanan ekonomi dan tekanan dari suami nya.” Ucap perawat saat Dealova dan Anjel sudah keluar dari ruang periksa Dokter Anthony.

“Iya gaya bicara sangat berubah dan ekspresi wajahnya sekarang terlihat lebih ceria.. “ ucap Dokter Anthony.

“Dok orang sakit jiwa kan justru pembawaan terlihat bahagia jangan jangan Ibu Regina....” ucap Sang perawat itu lagi.

“Kita tunggu saja perkembangan selanjutnya, besok aku rujuk ke bagian psikiater kalau tampak membahayakan dia dan anak anak nya.. kasihan dia.. aslinya orang mana sih kok dia kenal dengan teman saya..”

“Asli orang sini Dok, kabar berita nya sih dia sebenarnya orang kaya tapi diusir oleh Ibu tirinya, ditipu oleh ibu tirinya kabar yang tersiar begitu Dok..”

“Ooo kasihan.. kenapa dia bisa kenal Ixora ya? ya sudah nanti aku tanya dia.. sudah Sus lanjut pasien berikut nya..” gumam Dokter Anthony yang baru bertugas di desa itu selama dua tahun.

Sementara itu, Dealova dengan riang gembira cepat cepat melangkah pulang setelah mengambil obat dan vitamin gratis di apotik puskesmas.. Anjel dan Jendro pun terlihat sangat senang..

“Nanti kita ke rumah Pak Dokter ya Ma? Jual ketela terus kita bisa beli daging ya Ma..” suara imut Anjel meminta kepastian lagi dari Sang Mama..

“Iya Sayang.. nanti kita panen yang banyak kita jual juga daun ketela, apa lagi ya... ada tanaman apa saja di kebun kita, aku kok lupa?” ucap Dealova sambil terus melangkah..

“Ada pisang dan pepaya Ma tapi tidak tahu sudah masak belum. Mama kan selalu jual di pasar kalau sudah masak, sebagian uang buat belanja dan sebagian buat disimpan tapi uang yang disimpan sudah diambil Papa..” suara imut Anjel lagi sambil kedua kaki nya melangkah dengan cepat di samping Sang Mama.

“Ooo okey okey ayo kita lebih cepat cepat lagi jalan nya agar cepat sampai rumah dan kita panen banyak hasil kebun, terus kita mandi yang bersih dan pakai baju yang paling bagus, nanti sore kita pergi ke rumah Pak Dokter.” Ucap Dealova semakin mempercepat langkah kaki nya..

“Tapi Mama lupa di mana letak rumah Pak Dokter he.. he... he...” ucap Dealova lagi sambil tertawa kecil..

Anjel yang melangkah juga lebih cepat menepuk jidatnya sendiri..

“Mama ...mama... kenapa Mama jadi pikun sekali...” suara imut Anjel.

“He.... He... He... He.... “ Dealova malah tertawa kecil, Jendro yang digendong pun ikut tertawa..

“He... He... He...” tawa Jendro dengan bibir tersenyum lebar..

1
Nit_Nit
suka, seru ceritanya
Dede Mila
mampir
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
wkwkwk.. om Patrick malah curcol sama pak pol 👮‍♂️
Ai Emy Ningrum: pak Polisi 👮🏻‍♀️ nya diam sj ,dengerin sih tp masuk kuping kanan kluar kuping kiri..lha dia jg bingung ,ngapa jd curhat yak nih si oom 😙
total 1 replies
Lala Kusumah
Yudas emang wajib di brantas sampai tuntas tas tas 😡😡😡
Serenarara: Ubur-ubur makan sayur lodeh
Coba baca novel Poppen deh.
Sayur lodeh pake selasih
Terima kasih.
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wahhh kiraiin mau di gigit guguk ehhhhh mlh ngacir karna ada pakpol
yahhhh miga aja agak jera lah si yudas nya
dannn kenapa sih rajin sekali mendalak me delik kiiii hadehhh opo g wedi lak motone glinding opo yoooo🤔
Ai Emy Ningrum: tenang saja oom Patrik,kalok emang jodoh ,ga akan dikemana manain tuh Regina sama ceu othor 🥳🎉🕺🏻💃🏻
Ai Emy Ningrum: yaelah parutan kelapa dirumh segimana gede nya sih ceu 🤣🤣🤣🤣
total 8 replies
Wanita Aries
Hadeh si yudas rusuh nongol lg.

Wkwkwk makanan dipesta habis ya stef kasian😁
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: mumpung gak ada tuan rumah, gasaaakkk semua /Facepalm//Facepalm/
Ai Emy Ningrum: itu pun botol nya ajah 😋 dan udh ditunggu sama pemulung buat disetorin ke pengepul botol 🍼🍼🧂🧂
total 4 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
wehhh kira2 kok suruh cepet2 apa mau nabrak gerbang
ayoo kk thor lakukan sesuatu gitu
suruh si guguk gigit kek atau kasih gandol di celana akhirnya celananya ketarik dan buahahaaaaaaa.... 🤔🤔🤔🤔
Arias Binerkah: moon maaf 🙏🙏🙏🙏🙏🙈🙈🙈🙈🙈🙈
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: walah dalah g sesuai ekspetasi ini.. hahahaaa
total 7 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
waah.. mau nerobos masuk tuh berdua, blom pernah digigit guk guk nampaknya /CoolGuy/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hahahhaa yaaa itu lah dia
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: di kira mau dikasih ayam kali soalnya bau tuh kan abis dari pesta guguk nya aja tau dia
total 23 replies
Asna
Luar biasa
Arias Binerkah: Terima kasih Kak atas hadir dan dukungannya 🙏🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
weh ada kompor meledug ga ya kira2
tp ngaruh g tuhhhh nnti
liat aja apa yg di lakuiin sm otornya kira2 🤔
Arias Binerkah: siyap Kak 🙏🙏🙏🙏🙏♥️♥️♥️♥️♥️♥️
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: hehehhe tau aja klo aq lgi mungut telur2 ayam lagi.. heheee😅
total 10 replies
Wanita Aries
Loh kok ngamuk yudas
Nit_Nit
lanjut
Arni
Rasain, emang enak dijaring pak polisi, lari kmn pun pasti kelihatan hahahah😂😂😂
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈
tumbuh gempal mahhh mau ngerong pun g bisa kali
yaaa mgkin ada jalan rahisa khusus badan m3lebar kali
hahahaaaa
Wanita Aries
Bdn gede gtu mau cb kabur 🤣🤣🤣
YuniSetyowati 1999
Memangnya bisa lari ya si Fani?apa g engap tuh dadanya? secara dipakai gaun terusan yg ketat hingga terbentuk seperti lontong lilit 😁
YuniSetyowati 1999
syukur 🤪
Ai Emy Ningrum: Alhamdulillah 😍😍 terimakasih pak Polisi 👮🏻‍♀️
total 1 replies
YuniSetyowati 1999
Alhamdulillah ya Allah.Akhirnya terciduk juga Mak lampir dan Nini pelet 😁
Ayo pak pol.Tangkap mereka.Jaring mereka pake jaring ikan saja biar ndak lari & berulah mereka 🤭
YuniSetyowati 1999
Kok aku ngebayangin ya si Fani itu sebesar "PRETTY Asmara" si artis endut nan gemoy ya 😁
Ai Emy Ningrum: 🙈🙀 aku kira kek Nunung Srimulat
Arias Binerkah: iya ya 😁
total 2 replies
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana
mau ngumpet dalam sumur kali Ceu othor, pas udh nyemplung eeeh dia baru inget gak bisa berenang /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
🍵𝒚𝒂𝒚𝒖𝒌 𝒋ᷟ𝒖ⷽ𝒐ᷟ𝒔ⷽ𝒔๎🦈: 🤣🤣🤣🤣🤣🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
⍣⃝ꉣꉣAndini Andana: issshh... aku jadi bingung yuk /Facepalm/
total 17 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!