NovelToon NovelToon
Pacarku Simpanan Ayahku

Pacarku Simpanan Ayahku

Status: sedang berlangsung
Genre:Duniahiburan / CEO / Identitas Tersembunyi / Kaya Raya / Angst / Sugar daddy
Popularitas:11.1k
Nilai: 5
Nama Author: patrickgansuwu

Harry sama sekali tak menyangka, bahwa pacarnya yang selama ini sangat ia sayangi, ternyata justru menjalin hubungan dengan ayah kandungnya sendiri di belakangnya! Dan parahnya lagi, pacarnya itu adalah simpanan ayahnya sekaligus selingkuhan ibunya!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon patrickgansuwu, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15. Semakin curiga

Langkah kaki Harry terasa berat saat memasuki rumah. Setiap detiknya dipenuhi rasa sesak yang tak kunjung reda. Ia masih tak bisa melupakan isi pesan dari kontak bernama "Daddy" yang muncul di ponsel Raline. Hatinya bergolak. Perasaan cinta, amarah, dan kecewa bercampur menjadi satu, membuatnya nyaris kehilangan arah.

Dengan lesu, ia menjatuhkan tubuh ke atas sofa di ruang tamu. Kepalanya menengadah ke atas, sementara tangannya mengusap wajahnya kasar. Napasnya ditarik dalam, mencoba mengurai benang kusut di dalam pikirannya.

Tak lama, terdengar langkah ringan dari arah dapur. Ziva—sang ibu, muncul dengan secangkir teh hangat di tangan. Wajah wanita paruh baya itu menunjukkan kekhawatiran yang tak tersembunyi.

"Kamu kenapa, Nak? Kamu ada masalah, ya?" tanyanya lembut, meletakkan cangkir teh di atas meja kaca.

Harry menoleh pelan, lalu menatap ibunya beberapa detik sebelum kembali mengalihkan pandangan. Ia enggan menjawab, ia tak ingin menumpahkan segalanya sekarang. Terlalu rumit. Terlalu menyakitkan.

Alih-alih menjawab, ia malah bertanya balik, "Papa di rumah?"

Pertanyaan itu membuat Ziva terdiam sejenak. Senyumnya perlahan memudar, digantikan ekspresi muram yang tak bisa ia sembunyikan.

"Papamu... sudah dua hari ini nggak pulang," ucapnya pelan.

Harry menoleh cepat. "Kenapa? Ke mana dia pergi?"

Ziva menggeleng pelan. "Mama juga nggak tahu. Waktu terakhir kami bicara, dia terlihat gelisah. Seperti menyembunyikan sesuatu. Tapi saat mama tanya, dia hanya bilang ‘urusan kerjaan’ dan langsung pergi."

Perasaan Harry makin kacau. Ia mencoba menghubungkan segalanya. Ketidakhadiran papanya, pesan dari 'daddy', dan rahasia Raline. Apakah semua ini berkaitan? Ataukah hanya kebetulan?

Namun lamunannya buyar ketika ponselnya berdering. Di layar, muncul nama Sandrina.

Sekretarisnya.

Harry menghela napas dan langsung menjawab panggilan itu. "Ya, San?"

"Maaf mengganggu, Pak!" suara Sandrina terdengar hati-hati. "Saya hanya ingin menanyakan, apa Bapak hari ini tidak ke kantor?"

Harry terdiam sejenak sebelum menjawab, "Aku belum tahu, San. Mungkin aku akan ambil cuti hari ini."

Sandrina tampak ragu, lalu berkata pelan, "Kalau boleh tahu, apa Bapak baik-baik saja? Suara Bapak barusan... terdengar seperti orang yang sedang ada masalah."

Harry menutup matanya sesaat. Suara lembut Sandrina, meski formal, entah kenapa terasa menenangkan. Tapi Harry tidak ingin melibatkan siapa pun dalam pusaran masalah ini, terlebih sekretarisnya sendiri.

"Aku baik-baik saja. Terima kasih, Sandrina!" ujarnya singkat, lalu memutuskan sambungan tanpa memberi kesempatan untuk Sandrina bicara lebih lanjut.

Setelah panggilan terputus, Harry kembali bersandar. Ia memejamkan mata, mencoba menenangkan diri. Namun, pikiran tentang papanya masih menghantuinya. Ketika ia membuka mata lagi, satu hal tiba-tiba terlintas di benaknya: Apa mungkin... papanya adalah 'Daddy' yang mengirim pesan ke Raline?

Harry mematung.

Tidak. Itu tidak mungkin, kan?

Tapi mengapa... hatinya tiba-tiba terasa jauh lebih sakit dari sebelumnya?

÷÷÷

Setelah selesai mandi, Raline melangkah keluar dari kamar mandi dengan handuk melilit tubuhnya. Uap panas masih mengepul dari kulitnya yang basah, dan rambut panjangnya meneteskan air hingga mengenai lantai kayu apartemen. Meski tubuhnya sudah segar, langkahnya tetap terasa berat. Otot-ototnya terasa lemas, nyeri yang menusuk-nusuk di beberapa bagian membuatnya mengerang pelan. Permainan Harry semalam memang terlalu liar, pikirnya.

Ia melirik ke arah jam dinding. Sudah pukul 09.27. Perutnya keroncongan, belum sempat sarapan sejak pagi. Tapi yang lebih mengganggunya adalah ekspresi Harry tadi sebelum pergi. Ada sesuatu yang berbeda di matanya. Jauh... kosong... seperti sedang memendam sesuatu.

Raline menghela napas panjang. "Apa dia tahu sesuatu…?" gumamnya lirih, tapi buru-buru menggeleng. Tidak mungkin. Ia sangat hati-hati selama ini.

Ia berjalan pelan ke dapur, bermaksud membuat sarapan sederhana. Namun, langkahnya terhenti ketika bel pintu berbunyi. Degup jantungnya langsung naik. Ia pikir Harry kembali.

Dengan semangat yang ia kumpulkan dari sisa tenaganya, Raline melangkah ke arah pintu sambil menyeru, "Harry? Kamu balik lagi, ya?"

Namun, saat pintu terbuka…

Wajah pria paruh baya dengan tatapan tajam menyambutnya. Calvin.

Raline membeku sejenak. Tatapannya beralih dari wajah Calvin ke balik bahunya, berharap sosok yang ia sebut barusan tidak ikut muncul. Tapi tidak. Calvin sendirian, dan ekspresinya dingin.

"Harry?" ulang Calvin, cemberut. "Kamu memanggilku dengan nama anakku sendiri?"

Raline terkejut. Mulutnya terbuka, tapi tak ada suara keluar. Dalam panik, ia langsung menyambut Calvin dengan senyum manis dan menggandeng lengan pria itu dengan manja.

"Maaf, Daddy... aku mengira yang datang itu Harry," ucapnya manja, mencoba meredakan suasana. "Kamu masuk dulu, ya?"

Calvin menatapnya dalam. Wajahnya tetap kaku, tapi ia membiarkan Raline menggandengnya masuk. Saat gadis itu berbalik, Calvin memperhatikan dengan jeli—cara jalannya yang pincang, bekas merah samar di belakang lehernya, bahkan aroma tubuhnya yang... tidak asing.

Ia mencibir pelan.

"Sepertinya kamu... sangat sibuk semalam," gumamnya sambil menutup pintu.

Raline menoleh dan memasang ekspresi polos. "Maksud Daddy?"

Calvin mendekat, menelusuri bekas merah di leher Raline dengan jarinya. "Kamu tahu aku tidak bodoh, Raline. Bekas seperti ini... tidak muncul dari pelukan biasa."

Raline menahan napas. Tangannya gemetar, tapi ia tetap memainkan perannya.

"Daddy cemburu, ya?" ujarnya genit, lalu mengalungkan tangannya ke leher Calvin. "Aku memang sayang sama Harry, tapi kamu juga tahu... tempatmu di hatiku itu beda."

Namun Calvin tidak luluh. Ia menatap tajam, lalu mencengkeram pinggang Raline dengan kuat, membuat gadis itu meringis.

"Kamu pikir aku tidak tahu? Kamu pikir aku tidak melihat bahwa kamu mulai jatuh cinta betulan pada Harry?" ujar Calvin.

Raline membeku. Bibirnya terbuka, namun tak sanggup mengeluarkan bantahan.

Calvin mendekat, berbisik pelan tapi tajam, "Kalau kamu mulai bermain perasaan dengan putraku, maka aku tidak akan segan untuk... membongkar semuanya."

Suasana di apartemen itu mendadak membeku.

Raline tahu, ancaman Calvin bukan omong kosong. Namun, untuk pertama kalinya... ia merasa terjebak dalam permainan yang ia ciptakan sendiri.

Dan kini, semua bisa hancur dalam sekejap.

÷÷÷

1
Agus Tina
Oh ternyata yg jaya istrinya .. hancurkan bu ... Rakine juga ... ekonomi sbg alasan ... cuih jijik .. hidup mewah dan nyaman akasan yg sebenarnya
Riskiya ahmad
karma dbayar tunay😀😄😄😄
mbok Darmi
sebarkan harry biar mereka berdua mendapatkan karma atas pengkhianatan nya sama kamu dan ibumu, calvin memang tidak pantas untuk dimaafkan apalagi diberikan kesempatan kedua jgn lupakan jalang murahan raline sekalian tebas mereka berdua biar tidak berani keluar rumah
Elmi Varida
judulnya. Siapa yg dicintai Ralin?? Itu namanya serakah doong
Elmi Varida: 🤭😂😂😂 wkwkkk
pat_pat: authornya yg dicintai raline
total 2 replies
Elmi Varida
agak lain ini novelmu thor..
serem, tegang, tp buat penisirin. ikut kepoinlah ya thor....
lanjutlah thor. semabgat ya...
mbok Darmi
good siva kamu hrs bersyukur sdh tau kebusukan suami lucknut mu kembalikan ke asalnya dan segera upload video tersebut biar ancur sekalian calvin dan raline tanpa sisa, tutup semua akses calvin jgn beri kesempatan untuk k bertemu dgn kamu dan Harry, tutup buku rumah tangga mu dan segera move on dari suami modelan mokondo
uswatun hasanah
semangat Thor update nya jangan 2 bab aja lanjut 💪
Ais
🤣🤣🤣🤣skr kamu merasa diri kamu pintar raline pdhl kamu adalah tikus bodoh yg sedang menggali lubang kubur kamu sndr sm pria tua mokondo calvin
Ais
mantabbb ziva mantabbb lepas dr harry masuk perangkap ziva kali ini calvin si suami mokondo sm jalangnya akan habis dikuliti sm ziva
mbok Darmi
wow keren siva ternyata bergerak dgn cepat untuk membuat calvin dan raline tertangkap basah semoga pas ninaninu biar tambah seru dan calvin tdk bisa ngeles lagi
uswatun hasanah
wehhh Thor kapan gebrakan nya dimulai 🤔
Ais
nah gt dong ziva masa iya seh kamu jd budak didlm rumah dan harta kamu sndr sementara calvin sm jalangnya enak”an menukmati smua fasilitas mewah yg kamu pny hasil dr milik kedua ortu kamu sndr trus jng lupa sekalin kamu usir sijalanh dr apartemennya karena itu jg harta kamu ziva hancurkanlah smp ngak bersisa
Riskiya ahmad
buat ajA toh bapa durjana dan pacar jalang tak tau diri to mendarita
mbok Darmi
saatnya kehancuran calvin dimulai mokondo kok banyak tingkah berarti calvin ngga kuat derajat dan pangkat makanya dia lupa dari muasalnya
Ais
dih raline ini manipulatif banget jd perempuan seakan akan dia sndr paling tersakiti dan teraniaya pdhl sumber masalah dlm hubungan dia sm harry adalah dia sndr duh”raline semakin kamu masuk dlm permainan harry kamu akan smakin hancur
mbok Darmi
makanya raline segala sesuatu itu dipikirkan dampaknya kamu sich jalang murahan tunangan nya sama harry tapi digoda calvin juga kamu embat itu namanya serakah ya sudah nikmati saja hasil keserakahan mu itu tinggal kehancuran yg mengintai
uswatun hasanah
tumben update nya cuma 1 bab aja Thor... lanjut dong 😀
pat_pat: hhe author lg sibuk😁
total 1 replies
mbok Darmi
baguslah harry ternyata calvin asalnya kere pantes aja mudah sekali selingkuh, biarkan permainan mulai dari yg kecil dulu bertahan berapa lama mereka bisa tahan malu setelah cukup ramai baru gong nya video syur mereka, sebelum itu tolong harry selamatkan dulu ibumu tau sendiri calvin itu mulut nya lemes pasti akan memutar balikkan fakta dan membuat ibumu bisa percaya dan membenci mu
Riskiya ahmad
lajut thor beri pelajaran pada bapa durjana sm selingkuhan nya
Ais
owh ternyata calvin ini mokondo tho ngak nyangka dan ngak tau diri banget si calvin ini sdhlah hidupnya dibiayai dan dibesarkan sm istrinya eh ngak terimakasih dan ngak membalas dgn memperlakukan istrinya dgn baik serta belajar mencintainya dgn tulus malah main gila sm mahasiswinya dikampus dan parahnya lagi raline ngak tau klo atm berjalannya hmylah seorang mokondo bodohnya raline ini mmg dasar perempuan gatal minta digaruk smp hancur sijalang ini🙈🙈🙈
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!