NovelToon NovelToon
Istri Tangguh Sang Mafia Kejam

Istri Tangguh Sang Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Menyembunyikan Identitas
Popularitas:15.7k
Nilai: 5
Nama Author: indah Mayaddah f

Ikhtisar :
Untuk menyelamatkan pesantren dari seorang mafia yang ingin menggusur pesantren yang bernama Jack Jatnika, Khalisa Amira rela menjadi istri Jack sekaligus menjadi budaknya. Tapi siapa sangka Khalisa bukan wanita biasa, yang menerima apa yang terjadi padanya. Jack terkejut saat mengetahui masa lalu Khalisa, bahkan dialah tunduk padanya. Taktik apa yang Khalisa gunakan untuk menaklukkan mafia kejam sepertinya itu ?
Baca selengkapnya !

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon indah Mayaddah f, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 27 Suara Anak Kecil

“Aku ingin mencintainya karena Allah” Ucap Marwa

“Kalau begitu tuntunlah Daniel ke jalan yang benar, insyaallah dia akan jadi imam yang baik untuk kamu” Jawab Khalisa

“Apa dia bisa berubah kak ?” Tanya Marwa

“Insyaallah, kamu tahu sebuah batu ?” Ucap Khalisa yang di angguki Marwa

“Batu itu keras tapi bisa hancur dengan setetes air” Ucap Khalisa

“Bagaimana bisa setetes air bisa meghancurkan batu ?” Tanya Marwa

“Kalau setetes air itu setiap saat dan setiap waktu selalu menetes, seperti seorang ibu yang mengajarkan kebaikan pada anaknya. Dari sedikit demi sedikit lama-lama anak itu akan menjadi anak yang baik. Dan sedikit demi sedikit lama-lama anak itu memahami semuanya” Jawab Khalisa

Marwa mengangguk dan tersenyum pada kakaknya.

“Dulu awalnya ku ragu bisa mengubah seorang Jack Jatnika, mafia yang terkenal kejam dan sadis. Tapi aku tak pernah berhenti untuk berusaha sampai pada titik ini, Allah membukakan pintu hatinya” Lanjut Khalisa

“Iya, kakak sudah berhasil membuat seorang mafia yang terkenal kejam merindukan surga” Ujar Marwa

“Kamu mau makan singkong ?, kemarin aku mendapatkan singkong dari hutan” Tawar Khalisa

“Mau kak” Jawab Marwa

Khalisa mengambil sepiring singkong untuk Marwa, dia menemani adiknya makan sampai habis.

*****

Daniel berjalan tanpa arah dan tujuan, dia tidak lagi ingin kembali ke rumah besar Jack. Beberapa hari ini mereja juga lost contact, Daniel ingin memperbaiki dirinya meski pun dia tidak tahu harus di mulai dari mana. Hanya saja sekarang Daniel sudah berusaha untuk melakukan hal-hal yang baik. Dia tidak akan makan dan minum kalau itu bukan miliknya. Dia juga tidak ingin melakukan hal-hal yang di larang oleh Allah.

“Ya Allah kemana kaki harus melangkah ?, aku tidak memiliki saudara selain kak Jack” Ucap Daniel

Panas terik matahari semakin menyengat kulit, asap-asap kendaraan bergerombol di antara bisingnya jalanan. Hilir mudik orang-orang yang berjalan di tepi jalan semakin ramai. Daniel berhenti sesaat, merebahkan bokongnya ke kursi yang ada di tepi jalan dan memperhatikan semua orang di sekelilingnya.

“Copet !” Seorang Ibu-ibu berteriak sambil berlari

“Tolong tas saya di copet !”

“Tolong !”

“Tolong !”

Daniel melihat ke samping kiri, seorang laki-laki yang memakai baju hita dan memakai masker berlari ke arahnya. Daniel hanya tersenyum, ketika orang itu berlari ke arahnya lalu kakinya meringkus coper itu embuat si copet terjatuh.

“Dasar cecunguk” Umpat Daniel terbangun dari kursinya, dia menghajar orang itu beberapa kali sampai babak belur

“Ku rasa sudah cukup melakukan dosanya, yang kemarin saja sudah banyak” Ucap Daniel lalu dia membersihkan tangannya dengan menepuk-nepuk

Daniel mengambil dompet di bawahnya, dan mengembalikan dompet itu kepada pemiliknya.

“Ini bu dompetnya coba ibu cek dulu” Ucap Daniel

“Makasih, dalamnya masih utuh” Jawab Ibu tersebut karena tidak ada yang kurang

“Ini untuk kamu sebagai tanda terima kasih saya” Ibu itu menyodorkan 5 lembar uang pecahan serratus ribu pada Daniel

“Tidak usah bu, saya ikhlas membantu ibu” Jawab Daniel sambil tangannya menolak pemberian ibu tersebut

“Kalau begitu terima kasih ya nak, semoga Allah yang membalas kemabikan kamu” Ucap Ibu tersebut

“Amin” Jawab Daniel

Ibu-ibu itu meninggalkan Daniel, tinggalah Daniel seorang diri yang masih terdiam.

“Semoga ini awal dari kebaikan yang akan aku lakukan ke depannya” Gumam Daniel, dia duduk mengistirahatkan tubuhnya meski perutnya keroncongan

Allahu Akbar … Allahu Akbar …

Suara adzan terdengar ke telinga Daniel, memanggilnya untuk mengingat kekuasaan Allah begitu nyata. Hati Daniel tersentuh dan pikiran Daniel tertuju pada masjid yang jauh di sana.

“Apa aku ke masjid dulu ? sudah adzan” Batin Daniel, dia memutuskan untuk pergi ke masjid

Daniel masuk ke dalam masjid, pandangannya menyejukkan hati membuat Daniel merasa di tempat yang indah. Suara merdu adzan menenangkan jiwanya yang hampa dan kosong, merindukan Allah yang selalu membuatnya damai.

“Ya Allah, begitu nyaman dan tentram di dalam rumahmu. Sungguh hamba menyia-nyiakan tidak pernah merasakan rasanya bertamu dan bersujud di rumahmu yang begitu suci” Ucap Daniel dengan mata yang berkaca-kaca, hatinya begitu tersentuh

“Nak, apakah kamu ingin sholat ?” Tanya Ustad di sana

“Iya, pak ustad” Jawab Daniel

“Ambillah wudhu lebih dulu, baru kamu bisa ikut sholat berjamaah bersama kita semua” Ucap Ustadz

Daniel mengangguk, dia keluar dari masjid lalu berwudhu. Dia memilih berwudhu di ujung dekat kamar mandi. Karena sudah lama dia tidak pernah melakukan wudhu setelah terjerumus dalam lubang dosa, alhasil dia melupakan akan hal kecil dalam melaksanakan tata cara berwudhu.

“Kenapa nak ?” Tanya Ustad

“Maaf pa ustadz, saya lupa cara berwudhu” Jawab Daniel

“Sini biar saya ajarkan” Ajak Ustad lalu ustadz itu mengajarkan Daniel tata cara berwudhu

Saat akan mencoba wudhu, Daniel mendengar sesuatu.

“Ayo kita wudhu dek” Daniel terkejut mendengar ada suara yang dia dengar, dia menatai sekeliling tetapi tidak ada anak kecil

“Ada apa nak ?” Tanya ustadz

“Tidak ada apa-apa pak ustad” Jawab Daniel dan saat kembali akan mengambil wudhu

“Kita sholat berjamaah ya” Suara itu terdengar lagi di telingan Daniel

“Kamu kenapa nak, kok dari tadi tidak jadi wudhu terus ?. terus kamu menatap ke sekeliling, kamu cari siapa ?” Tanya Ustadz

“Saya mendengar suara anak kecil pak ustadz, apa di sini ada anak kecil ?” Ucap Daniel

“Saya tidak mendengar ada suara anak kecil di sini, mungkin itu halusinasi kamu saja. ayo di mulai wudhunya” Jawab Ustadz dan Daniel langsung mencoba wudhu

Setelah selesai, dia masuk ke masjid dan sholat berjamaah. Saat dia masuk ke dalam masjid, banyak orang yang melihatnya aneh. Tapi dia yakin Allah tidak akan mempersoalkan tato yang sudah terlanjur ada pada tangannya, karena Daniel sudah bertobat dan ingin memperbaiki diri.

*****

Khalisa dan Jack berkeliling hutan, sambil membawa keranjang bamboo. Kedua mencari berbagai tanaman yang bisa di makan dan tanaman obat yang hanya tumbuh di hutan, semua di lakukan atas perintah kyai Rasyid yang akan mengadakan makan bersama sekaligus syukuran atas nikmat dan rezeki yang Allah berikan.

“Sayang, kamu tidak cape ?” Tanya Jack

“Tidak, aku sudah terbiasa jalan lebih jauh dari ini sayang” Jawab Khalisa

“Kamu memang istri yang tangguh” Puji Jack

Khalisa tersenyum tipis, kemudian dia berhenti dan melihat pohon durian yang tinggi menjulang ke atas.

Dug … dug …

Dua buh durian jatuh dari atas begitu saja.

“Aws, bos kenapa nasib kita sial lagi ?” Tanya Maman

“Iya, tadi hampir terlilit ular dan sekarang kejatuhan buah durian” Tambah Momon

“Itu karena amal ibadah kalian kurang, bersedekahlah pada harimauku berika satu tangan kalian untuk di santap” Ujar Jack

“Kalau begitu lebih baik ketimpa durian runtuh bos” Jawab Maman

“Iya, lebih menguntungkan dari pada di caplok sama Lion” Tambah Momon

Khalisa hanya geleng-geleng kepalanya, dia heran dimana Jack memungut dua anak bug\=hnya itu. Sudah pasti tidak mungkin mengemban tugas yang berbahaya atau pun rahasia.

“Sayang, mau durian ?” Tanya Jack

“Mau” Jawab Khalisa

Jack bergegas memanjat pohon durian, dia naik ke dahan yang ada di atasnya untuk mengambil buah durian.

“Kamu ngapain sayang ?” Tanya Khalisa

“Memetik buah durian untuk kamu” Jawab Jack

Khalisa tersenyum tipis melihat suaminya di atas pohon durian.

“Sayang, durian matang akan jatuh sendiri seperti tadi. Tidak perlu susah payah memetiknya. Lagi pula kamu juga belum tentu tahu durian matang seperti apa” Ucap Khalisa

“Iya bos, tunggu duriannya jatuh ke kepala. Udah pasti matang” Tambah Momon

Mau tak mau Jack harus turun kembali, dia tidak jadi memetic durian.

“Sayang, gak jadi deh memetic duriannya. Gak papa ?” Tanya Jack

“Tidak apa-apa, tapi kita tetap bisa makan durian” Jawab Khalisa

“Bagaimana caranya ?” Tanya Jack

Dug … Dug … Dug …

Khalisa menendang pohon durian di ikuti oleh Jack dengan kuat, tujuannya untuk mejatuhkan durian yang kemungkinan sudah mulai matang. Tak lama beberapa durian berjatuhan dengan sendirinya.

“Alhamdulillah” Ucap Khalisa

Mereka berdua mengambil durian-durian yang terjatuh tadi, mereka duduk di atas pohon besar untuk menikmati durian itu.

“Bos, bagaimana ngupasnya ?” Tanya Momon

“Taruh di sana” Titah Khalisa sambil menunjuk ke arah sisa batang pohon

“Baik, bu bos” Jawab Momon langsung membawa durian ke atas batang pohon itu

Khalisa mengeluarkan pedang dari tempatnya, lalu dia mengayunkan pedangnya hanya dua kali tebasan buah itu terbelah dua dengan cepat.

“Wow ! bu bos sangat hebat” Ucap Maman

“Iya, maaf punya saya juga bu bos boleh ?” Tanya Momon yang di jawab dengan anggukan

Momon meletakkan durian miliknya di tempat yang sama. Dengan kecepatan tangan Khalisa durian tersebut terbagi menjadi empat bagian. Mereka berdua tampak senang sedangkan Khalisa hanya tersenyum tipis. Kemudian dia kembali duduk bersama Jack menikmati durian manis

“Tolong !” Terdengar orang yang meminta tolong, membuat Khalisa dan Jack menghentikan aktivitasnya.

#Siapa yang meminta tolong ?#

#Apakah Marwa sedang dalam bahaya ?#

#Atau salah satu penduduk padepokan di sana ?#

1
(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
Seru sekali
indah Mayaddah f: Terima kasih 🙏🏻😊
total 1 replies
Sani Srimulyani
kayanya kecurigaanku benar deh kalo Daniel itu adiknya Khalisa, secara mereka sama2 punya trauma terhadap air. mungkin aja itu mengingatkan mereka saat terjadi tsunami.
Sani Srimulyani
nah Lo siapa tuh......
Sani Srimulyani
moga ini awal dari kebahagiaan mereka
Sani Srimulyani
aku curiga jangan2 Daniel itu adiknya khalisa lagi.....
Nurul Hilmi
lanjut thor
indah Mayaddah f: mohon di tunggu ya kak /Smile//Pray/
total 1 replies
(⁠◕⁠ᴗ⁠◕⁠✿⁠)
Seruu
Sani Srimulyani
lanjut thor.....
indah Mayaddah f: Di tunggu ya kak biar update babnya agak banyakan 🙏🏻😊
total 1 replies
Sani Srimulyani
keren nih kalo jack sama khalisa bersatu.
merry
abk buah y Jack plgnn buat hiburan ajjjj wkkkkk
merry
klo orgtua adiky mnggil krn dibunuhh kshnn yaa apa ppyy Khalisa mafia jgg yy
Sani Srimulyani
sekarang aku kagum dengan perubahan Jack, moga Istiqomah ya......
Sani Srimulyani
uuuuhhhhh so sweetnya Jack, jadi baper deh
Sani Srimulyani
huaaaaaa pengen nangis 😭😭😭😭
Sani Srimulyani
moga aja setelah ini Jack bener berubah dan bertaubat.
Sani Srimulyani
pasti itu khalisa.
Sani Srimulyani
bukannya emang marwa yang nolongin Daniel ya.....atau emang bener dugaanku kalo jubah hitam itu khalisa.....
Sani Srimulyani
masa iya bayangan hitam itu marwa, aku lebih curiga sama khalisa deh
Sani Srimulyani
aku curiga bayangan hitam itu antara khalisa, kyai, atau ustadz imam.
Sani Srimulyani
aku kira khalisalah cewe masa lalunya Jack.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!