Ana & Andin

Setelah makan dan minum obatnya Ana pun tertidur dengan pulas dan rasa sakitnya telah berkurang sementara Rangga kembali ke kamarnya begitupun Andra dan Tiara, pintu kamar Ana akan di perbaiki besok...

Ana memarkirkan mobilnya saat itu bertepatan dengan Angkasa memarkirkan motornya

Ana keluar dan berjalan menuju kelas dengan ekspresi datar di wajahnya

" Ana" panggil seseorang di belakang Ana karena suara itu begitu kencang membuat siswa siswi melihat mereka

Ana pun berbalik melihat siapa yang memanggilnya dan cowo itu Adalah Angkasa Samuel

" Ada apa?" tanya Ana berusaha cuek sementara sekelilingnya sedang melihat mereka dengan senyum menurut mereka Ana sangat cocok dengan Angkasa sama' cantik dan tampan.

" mau jalan bareng"Ucap Angkasa

" cih sok Akrab" ucap Ana meninggalkan Angkasa bukannya Marah atau tersinggung dengan ucapan Ana Angkasa justru tersenyum tipis.

" Aku akan berusaha dapatkan kamu Ana Cahaya"ucap Angkasa pelan tak ingin semuanya dengar

Sementara itu di sekolah pelita harapan terdengar sorak sorai Siswa siswi karena sedang berlangsung pertandingan Basket SMA Pelita Harapan dan SMA Garuda

" Semangat Sean sayangku" ucap Si Sera yang sangat tergila-gila dengan sosok Sean bahkan selalu mengancam jika ada siswi yang berani deketin sean

" ih liat tuh si sera seakan Sean cowonya dasar tak tau malu ucap" Caca penggemar Sean juga

" Ah sean keren banget sih neng jadi semakin klepek-klepek " ucap Bianca dengan senyuman terpesona melihat itu Andin terkekeh.

" Heheh bia kamu lucu deh samperin atuh kalau suka nanti di ambil si sera" ucap Andin menggoda sahabatnya

" Sean tak akan suka sama Mak Lampir itu " ucap Bianca memberi julukan Mak Lampir untuk sera mendengar itu Andin semakin terkekeh

" Tapi dia cantik loh bia cocok tuh sama Sean" ucap Andin

" heheh masih cantikan kamu tau Andin akan lebih cocok kalau sean sama kamu " ucap Bianca

" hah kok aku sih kan kamu yang suka sean Bia " ucap Andin kaget mendengar ucapan bianca

" Heheh aku emang suka tapi kalau Sean suka kamu aku setuju banget benaran" ucap Bianca sambil menunjukan 2 jarinya

" heh lupakan soal itu kita lanjut menonton" ucap Andin mengalihkan pembicaraan jujur Andin akui Sean sangat tampan tapi Andin tak berharap seperti gadis lainnya baginya Cinta itu akan terasa indah jika keduanya saling mencintai bukan hanya sepihak

" Yes kita menang" ucap Pandu bersama temanya yang lain sementara Sean hanya diam tapi dalam hati ikut senang dengan kemenangan mereka hingga tak sengaja tatapannya bertemu dengan Andin dan jantung Sean langsung berdetak cepat Andin pun kaget melihat Sean menatapnya Andin segera memalingkan wajahnya...

" Jangan di liatin saja boss samperin dong" ucap bara menggoda Sean

" Hem " Ucap Sean dan berjalan keluar lapangan menuju tempat istirahat

" sayang ini aku bawain air dingin biar seger" ucap Sera dengan senyum di wajahnya

" kok aku di cuekin sih sayang" ucap sera dengan manja

" berhenti Panggil aku sayang sera kita tak punya hubungan apa'" ucap Sean risih dengan sera yang selalu berusaha mendekatinya...

" kalau gitu kita jadian aja biar bisa bebas aku manggil sayang" ucap sera dengan tak malunya di depan banyaknya siswa siswi SMA pelita Harapan banyak yang mencibir sera

" gatel banget sih jadi cewe" ucap si siswi 1

" udah ngak punya harga diri jadi cewe masa dia yang deketin cowo duluan " ucap siswi B

" ih centil banget sih jadi cewe " ucap Bianca

" ayo kita pergi tak perlu ikut campur " ucap Andin

" sorry ser aku tak memiliki perasaan sama kamu " ucap Sean

Mendengar itu Sera bertanya di depan semua murid Pelita Harapan

" Aku bakalan berhenti ngejar kamu kalau kamu benaran udah punya pacar dan tunjukan pacar kamu" ucap Sera entah kenapa walaupun ia berjanji seperti itu tapi Sera akan mengejar cinta Sean , sera pura' berjanji agar tau siapa wanita yang di sukai Sean

Sean menghembuskan nafasnya tapi jika tak dilakukan Sera tak akan berhenti mengejar Sean dan itu membuat Sean risih