Ryn Moa, wanita dari tahun 2025, tiba-tiba saja mengalami kejadian aneh setelah mencoba sebuah jam tangan yang ada dipameran seni dan budaya. Ia terlempar kembali kemasa lalu, tepatnya saat musim dingin ditahun 2013 disebuah taman dikota seoul. disana ia bertemu dengan Namjoon dan Yoongi yang bersedia menolongnya. suatu hari, tanpa sengaja Yoongi menemukan catatan bahwa Ryn Moa datang dari masa depan dan selama ini dia selalu mencari cara agar bisa kembali ke masa depan. Namjoon yang mengetahui hal itu dari Yoongi, segera meminta penjelasan dan Ryn moa mengakui semuanya. Namjoon dan Yoongi memintanya untuk tetap tinggal, Namun Ryn Moa menolak, karena tidak ingin merubah garis waktu yang sudah ada. Setelah Ryn Moa kembali ke masa depan, Namjoon mulai mencari Ryn Moa yang ada dimasanya sekarang, dimana Namjoon berusaha meyakinkan wanita itu jika dia adalah jodohnya.
Bagaimana usaha Namjoon ? Dan apa yang dia lakukan agar Ryn Moa bisa terkoneksi dengan dirinya ?
ikuti ceritanya disini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rania Venus Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 32
Ryn Moa kemudian mulai menceritakan poin-poin penting tentang BTS di masa depan, termasuk tentang album yang akan dirilis, konser yang akan diadakan, dan juga tentang perubahan musik yang akan terjadi dalam grup. Ryn Moa sendiri mengakui jika dirinya, tidak banyak mengetahui dan hafal tentang album dan lagu mereka, karena sudah sangat banyaknya.
Yoongi mendengarkan dengan saksama, dan ia terlihat sangat terkejut dengan informasi yang diberikan oleh Ryn Moa. "Wah, aku tidak tahu bahwa BTS akan melakukan hal-hal seperti itu," kata Yoongi, dengan suara yang penuh kekaguman.
Ryn Moa memandang ke arah Yoongi dengan serius, dan ia mengingatkan Yoongi tentang janjinya. "Yoongi, kamu harus berjanji untuk tidak membocorkannya pada siapapun, termasuk Namjoon. Aku takut jika Namjoon tahu tentang hal-hal ini, ia bisa keceplosan, apalagi jika sedang mabuk."
Yoongi mengangguk lagi, dan ia berjanji untuk tidak membocorkan informasi tersebut pada siapapun. "Aku berjanji, Ryn. Aku tidak akan membocorkannya pada siapapun, termasuk Namjoon."
Ryn Moa juga berkelakar dengan Yoongi, "Kau tau ? kedepannya para penggemar kalian akan menyebutmu Cenayang karena setiap apa yang kamu ucapkan tentang sesuatu yang berhubungan dengan grup kalian, menurut mereka, semua itu selalu menjadi kenyataan."
Yoongi tertawa, "Haha, aku tidak ingin menjadi Cenayang, tapi aku ingin menjadi orang yang bisa membantu BTS mencapai kesuksesan mereka."
Ryn Moa tersenyum, "Kamu sudah membantu mereka banyak, Yoon. Kamu salah satu orang yang paling penting sebagai fondasi BTS."
"Salah satu ?!" Kening Yoongi mengkerut. "yang lainnya ?"
Ryn Moa hanya diam membiarkan Yoongi menebak sendiri siapa orang tersebut.
"Namjoon ?". bisiknya pelan
Kini terlihat sebuah anggukan setuju dari Ryn Moa. Ia meminta Yoongi untuk selalu membantu serta mendukung Namjoon dan memberikan masukan juga jalan keluar yang positif, jika sang Leader mereka nanti sedang menghadapi kebuntuan dalam Grup. semua itu bertujuan agar grup mereka bisa sukses menjadi grup yang dikenal secara global.
"Yoon !, percayalah padanya !" Ryn Moa menggenggam tangan Yoongi. "Dia akan mengarahkan grup kalian pada kesuksesan, asalkan kalian semua saling percaya".
Yoongi memandang ke arah Ryn Moa dengan rasa terima kasih, "Terima kasih, Ryn. Aku akan bersedia membantu Namjoon karena aku mencintai mereka semua seperti keluarga."
Ryn Moa mengangguk, "Aku tahu, Yoongi. Kita harus terus mendukung mereka dan membantu mereka mencapai impian kalian."
Mereka berdua kemudian tertawa dan berbicara tentang hal-hal lain, sambil menikmati waktu bersama-sama. Namjoon yang telah selesai mandi kemudian bergabung dengan mereka, dan mereka bertiga menghabiskan malam dengan berbicara, tertawa, dan menikmati waktu bersama-sama.
...***...
Ryn Moa menatap ke luar jendela, menyaksikan hujan salju yang turun dengan lembut. Ia merasa sedih karena ini adalah hari terakhirnya menikmati hujan salju di tempat ini. Selanjutnya, ia akan kembali ke masa depan di daerah tropis yang tidak memiliki salju.
Ia memandang ke arah Yoongi dan Namjoon yang sedang berbicara dan tertawa, tapi sekarang ia tidak bisa bergabung dengan mereka. Ia terlalu sibuk dengan pikirannya sendiri, memikirkan tentang perjalanan waktu yang akan ia lakukan lagi.
Ryn Moa merasa sedih meninggalkan mereka yang telah menjadi seperti keluarga baginya, Terutama Namjoon yang kini menjadi suaminya dimasa ini. Ia juga merasa sedih meninggalkan keindahan alam di tempat ini, terutama hujan salju yang membuatnya merasa seperti di dalam dongeng.
Ia mengambil napas dalam-dalam, mencoba untuk menikmati momen ini sebanyak mungkin. Ia memandang ke arah hujan salju yang turun, merasa seperti sedang menyaksikan keajaiban alam. Ia merasa seperti sedang berada di dalam impian, dan ia tidak ingin terbangun dari impian ini.
Tapi, ia tahu bahwa ia harus kembali ke masa depan. Ia harus kembali ke kehidupan yang telah menunggunya, dan ia harus meninggalkan keindahan alam di tempat ini. Ia menarik napas lebih dalam lagi, mencoba untuk mempersiapkan dirinya untuk perjalanan waktu yang akan ia lakukan.
Namjoon mendekati Ryn Moa dan mengajak istrinya itu untuk beristirahat. Ia memandang ke arah Ryn Moa dengan kasih sayang, dan ia bisa melihat bahwa Ryn Moa Yang sedang memikirkan sesuatu yang serius.
"Honey, sudah waktunya untuk beristirahat," kata Namjoon, sambil mengambil tangan Ryn Moa. "Kita bisa menikmati hujan salju lagi besok pagi."
Ryn Moa memandang ke arah Namjoon, dan ia tersenyum lembut. Ia tahu bahwa Namjoon selalu memperhatikan kebutuhannya, dan ia merasa beruntung memiliki suami seperti Namjoon.
"Baiklah honey" kata Ryn Moa, sambil mengikuti Namjoon ke kamar tidur. "Aku sudah lelah juga."
Namjoon membantu Ryn Moa untuk beristirahat, dan ia memeluk istrinya itu dengan kasih sayang. Ia bisa merasakan bahwa Ryn Moa sedang memikirkan sesuatu yang serius, tapi ia tidak ingin menanyakan apa itu. Ia hanya ingin memastikan bahwa Ryn Moa merasa nyaman dan aman.
"Honey, aku mencintaimu," kata Namjoon, sambil memeluk istrinya itu lebih erat.
Ryn Moa tersenyum, dan ia membalas pelukan Namjoon. "Aku juga mencintaimu honey" kata Ryn Moa, sambil menutup mata dan merasa nyaman di dalam pelukan suaminya.
Ini adalah malam terakhir Namjoon dan Ryn Moa bersama sebelum Ryn Moa kembali ke masa depan. Namjoon ingin membuat malam ini menjadi malam yang tidak terlupakan bagi mereka berdua.
Namjoon memandang ke arah Ryn Moa dengan hati yang dipenuhi oleh perasaan cinta dan kasih sayang pada wanita yang telah menjadi istrinya tersebut. Ia tahu bahwa Ryn Moa akan kembali ke masa depan besok, dan ia ingin membuat malam ini menjadi malam yang paling romantis bagi mereka berdua.
Namjoon mengambil tangan Ryn Moa, dan ia membawa istrinya itu berjalan menuju ke jendela kamar yang menghadap ke luar. Hujan salju masih turun, dan cahaya bulan membuat salju terlihat seperti permata yang berkilauan.
"Honey, aku ingin membuat malam ini menjadi malam yang tidak terlupakan bagi kita berdua," kata Namjoon, sambil memandang ke arah istrinya dengan senyum yang memperlihatkan lesung pipinya. Ryn Moa tersenyum, dan ia memandang ke arah Namjoon dengan cinta. "Aku juga ingin membuat malam ini menjadi malam yang tidak terlupakan, honey" kata Ryn Moa, sambil menggenggam tangan Namjoon dan menyandarkan tubuhnya pada sang suami yang sedang memeluknya dari arah belakang. Mereka berdua menikmati pemandangan hujan salju diiringi lagu 'I Knew I Love You' dari Savage Garden dari track mp3 yang sedang terputar secara acak. Entah kenapa ?Namjoon dan Ryn Moa sama-sama merasa, jika lagu ini sekarang seakan sedang menggambarkan kisahnya yang terjadi antara mereka berdua. malam ini akan menjadi malam yang tidak terlupakan terutama bagi Namjoon.
Namjoon membawa Ryn Moa ke tempat tidur, dan ia memandang ke arah istrinya itu dengan kasih sayang.
"Honey, aku ingin malam ini menjadi malam yang paling romantis bagi kita berdua," kata Namjoon, sambil memandang ke arah Ryn Moa dengan cinta.
Ryn Moa tersenyum, lalu memeluk suaminya dengan perasaan cinta yang meluap. Mereka berdua kemudian bercinta, dengan cinta yang paling tulus dan paling romantis. Mereka berdua tahu bahwa malam ini akan menjadi malam yang tidak terlupakan bagi mereka berdua, dan mereka berdua akan selalu mengingat malam ini sebagai malam yang paling romantis dalam hidup mereka. Setelah bercinta, Namjoon dan Ryn Moa berbaring di tempat tidur. Mereka berdua tahu bahwa malam ini adalah malam terakhir mereka bersama sebelum Ryn Moa kembali ke masa depan.
"Honey, aku tidak ingin kamu pergi," kata Namjoon, sambil suaranya bergetar menahan emosi kesedihannya.
"Aku juga tidak ingin pergi, honey," kata Ryn Moa, sambil memeluk Namjoon. "Tapi aku harus kembali ke masa depan. Aku harus melanjutkan hidupku di sana."
Namjoon membalas pelukan Ryn Moa,"Aku akan selalu mencintaimu, honey" kata Namjoon, sambil mencium Ryn Moa. "Aku akan selalu menunggu pertemuan kita dimasa mendatang, Ditahun 2025. tidak peduli berapa lama waktu yang dibutuhkan. Aku akan selalu menunggu hari untuk bertemu denganmu lagi, meski harus menunggu selama 12 tahun"
"Aku juga akan selalu mencintaimu, Namjoon," kata Ryn Moa
"Aku ingin kamu mengingatku, dan aku ingin kamu tahu bahwa aku akan selalu mencintaimu."
"Aku akan selalu mengingat kamu, Namjoon," kata Ryn Moa. "Aku akan selalu berusaha agar kedepannya aku bisa mengingatmu. Mengingat tentangmu".
...****...
Bersambung....
mampir karyaku "DICINTAI OLEH RAJA MAFIA"
bahagia bgt pastinya, meski ujung2nya nyesek ya ryn /Chuckle/ /Joyful/