Airmata Sang Mafia

kembàli ke masa sekarang

Di dalam kamar setelah Ais berpakaian .

" Nona di mana arah kiblat ? " Ais bertanya kepada maid yang menemaninya .

Sang maid pun menjawab "nama saya Alina panggil saja Lia Nona . atau tuan akan menghukum saya ! Dan saya tidak tau maksud anda apa itu kiblat ." Lia pun meringis sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal .

"Kiblat itu arah untuk ku beribadah" di mana arah barat ? akhirnya Ais bertanya lagi "

Oh , ke sana Nona " jawab Lia , sambil menunjuk kan arah yang di minta ais .

Setelah itu Ais pun melaksanakan ritualnya . sedangkan Lia , hanya melihat Dari sudut kamar itu .

" Aku tidak tau Nona , apa yang sedang anda minta sama tuhan mu . tapi tolong tetaplah bersama tuan Ameer , dia butuh anda ! " ucap Lia dalam hati sambil menyeka sudut matanya yang berair .

Setelah beberapa saat Lia Dan Ais uduk di balkon kamar "" Nona bolehkah saya bertanya tapi tolong jangan marah ya ? "

Ais pun hanya mengangguk .

"Bagaimana Nona Ais bisa mengenal tuan ku ?

Sungguh malas sekali sebenarnya untuk membahas manusia tanah kuburan itu tapi ya sudah lah , akhirnya Ais pun menceritakan semua Dari awal kepada Lia .

Betapa ter melongonya Lia ketika tuan nya di katai tanah kuburan , dengan penasaran Lia pun bertanya .

"Kenapa anda menamai tuan saya tanah kuburan nona ? perasaan tuan ku itu tampan kaya man..."

Belum selesai Lia berkata Ais langsung menyahut " kenapa kamu tidak menikah dengan nya saja kalau tuan mu itu sesempurna itu ! " sambil melotot kan matanya .

Sambil tersenyum kikuk Lia pun menjawab "tuan Ameer itu punya penyakit OCD Nona . jadi dia tidak bisa di sentuh sama siapa pun ,tapi sungguh keajaiban bagi tuan Ameer ketika bersentuhan dengan Nona dia baik baik saja , oh atau mungkin Nona itu sebenarnya jodoh yang di kirim tuhan untuk tuan Ameer ? " goda Lia lagi .

"Nona Ais boleh saya Minta tolong ? "

"Kamu ini terlalu banyak maunya Lia !

Dan si tersangka pun hanya meringis tersenyum "Nona tolong jangan tinggalkan tuan Ameer , dia butuh Nona untuk tempatnya berpulang ke rumah ,kasihan tuan setiap hari cuma kerja keja Dan kerja ."

" Pernah waktu itu dia pulang dengan ber dar*h - dar*ah ,bahkan Hal seperti itu sudah jadi makanan nya setiap hari . hidup nya sepi padahal dia sudah pantas untuk menikah apalagi menimang anak ." oceh Lia

Deg

" Ya Allah bagaimana aku bisa lupa , bagaimana kalau aku hamil, ya Allah apa yang harus aku bilang sama bapak dan mamak di kampung . " dia sambil meremas hijabnya .

" Eh Nona ! maaf apa kata kata saya tadi menyinggung anda ? "

Lia pun menangkupkan ke Dua tangan nya di depan dada . " maaf kan saya Nona . Dan untuk pertanyaan Dan harapan saya tadi tolong di lupakan saja ."

" Lia sejauh apa kamu kenal dengan tuan mu itu ? sepertinya kamu sudah lama di sini ya "

Lia pun menjawab " saya sudah Lima tahun di sini Nona . menggantikan ibu saya yang sudah meninggal . Dan tuan Ameer lah yang menyekolahkan saya sampai ke university ." jawab Lia lagi .

Ais pun mengerutkan ke Dua alis nya " lalu kalau kamu sampai ke university kenapa tidak pilih kerja di kantor saja alih alih menjadi maid Dan ter isolasi dari dunia luar ?"

" Di sini saya lebih terjamin Nona , Dan gajinya empat Kali lipat dari pada di kantor , Dan tentunya untuk keamanan lebih terjamin lagi , saya Dari kecil tidak tau kemana ayah saya ,yang saya punya hanya ibu . Dan sekarang beliau sudah berpulang . "

" kalau ada apa apa dengan saya , siapa yang akan menolong saya kecuali tuan Ameer , maka sudah menjadi kewajiban saya untuk mengabdi pada tuan Ameer nona ,kalau terbilang di isolasi tidak juga Nona . karena satu bulan kami dapat cuti Dua hari jadi boleh di pakai jalan jalan ."

"Benarkah dia sebaik itu ?mungkin kalau dia bukan mafia , ketika dia menawarkan pernikahan aku langsung setuju , Dan sayang nya dia seorang mafia belum juga masalah keyakinan , aku tidak boleh menikah dengan sembarang orang ."

"Lalu bagaimana kalau kejadian malam itu menghasilkan janin di rahimku ( ya Allah kuatkan lah Iman Islam ku)"

Ketika mereka sedang ber pikir dengan pikirkan nya masing masing , tiba tiba Dari arah belakang ada orang berjalan ke arah mereka .

Em...

Em...

Seketika ke Dua wanita itu menoleh dengan hati yang berdetak kencang ,kalau Lia berdetak karena tau ketahuan sudah ngerumpi , sedangkan Ais karena takut kejadian malam itu akan ter ulang lagi ,padahal Ameer memang baru saja datang .

" Lia tinggalkan kami berdua !" titah sang bos

Deg ,,,,,,

" Baik tuan ,saya permisi dulu Nona ."

Ais hanya membuang muka sambil ke Dua tangan nya mengepal erat ,

" Lusa kita akan menikah Nona ,mau tidak mau kamu harus menuruti keinginan ku ,aku tidak ingin kejadian malam tadi menghasilkan benih , Dan aku tidak bertanggung jawab ! "

Ais pun tidak menjawab Dan mengiyakan tetapi ke Dua mata nya menangis yang menggambar kan Luka yang begitu dalam nya .

" Jawablah Nona ! Atau ada pertanyaan tentang perkataan ku tadi ? "

Akhirnya Ais memberanikan untuk mengangkat kepalanya . "boleh kah saya bertanya tuan ? "

" Ameer ! namaku Ameer jadi panggil saja Ameer atau honey aku lebih suka!"

Ais pun mendengus "" kenapa harus saya yang anda panggil untuk menolong anda Dan kenapa harus ada pernikahan !"

Ameer pun menjawab"" kenapa harus kamu ? karena aku tidak merasakan alergi ketika tangan Dan tubuhmu bersentuhan dengan mu ,dan kenapa harus ada pernikahan karena aku membutuh kan mu Nona . Dan kenapa aku memilihmu , karena aku paling benci sisa Dari orang lain ,sedangkan kamu tidak bagian Dari itu ! "

" Oleh karena itu ayo menikah ! " bujuk Ameer lagi .

"Tetapi kita tidak saling mencinta tuan ! " Ais menjawab .

"Ha...ha..ha..persetan dengan cinta ! "

Sambil menatap tajam , Ameer pun menatap Ais "dengarkan baik baik di telinga mu Nona Ais ! kamu sudah terikat dengan ku untuk selama nya ".

Deg....

" Te...tetapi saya hanya bisa menikah dengan orang yang satu keyakinan dengan ku tuan ."

Sambil mengepalkan tangan Ameer menjawab " kenapa agamamu mempersulit orang ingin berniat baik nona ?"

Ais pun hanya bisa memejamkan matanya tanpa mau menjawab

(Percuma juga saya menjawab pertanyaan anda tuan , kalau di hati anda hanya ada dunia . maka kebenaran seperti apapun tidak akan anda terima ! )

"Dan satu lagi tuan ! orang tua saya Masih hidup semua , jadi yang bisa menjadi wali nikah saya hanya ayah saya ,selain itu maka pernikahan di anggap tidak sah"

( sebenarnya Ais berharap manusia tanah kuburan di samping nya ini menyerah , kalau pun ternyata dia hamil dia akan membesarkan anak nya sendiri daripada harus hidup bukan hanya bergelimang harta tetapi juga bergelimang peluru , sungguh Ais takut sekali hanya membayang kan saja sudah tak mampu ) .

Tetapi jawaban Ameer sungguh mengejutkan nya"" baiklah apa cuma itu syarat yang kamu berikan Nona ? "

Deg..

Deg....

ko jadi begini Ais pun hanya mampu mengucap dalam hati

Bersambung...