NovelToon NovelToon
Ketika Istriku Berbeda

Ketika Istriku Berbeda

Status: tamat
Genre:Cintapertama / Berbaikan / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:1.6M
Nilai: 4.9
Nama Author: Muhammad Yunus

"Mas kamu sudah pulang?" tanya itu sudah menjadi hal wajib ketika lelaki itu pulang dari mengajar.

Senyum wanita itu tak tersambut. Lelaki yang disambutnya dengan senyum manis justru pergi melewatinya begitu saja.

"Mas, tadi..."

Ucapan wanita itu terhenti mendapati tatapan mata tajam suaminya.

"Demi Allah aku lelah dengan semua ini. Bisakah barang sejenak kamu dan Ilyas pulang kerumah Abah."

Dinar tertegun mendengar ucapan suaminya.

Bukankah selama ini pernikahan mereka baik-baik saja?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Muhammad Yunus, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kesempatan kedua.

Kiai Ahmad Sulaiman tidak lagi melanjutkan pertanyaannya tentang kriteria wanita Hassan. Cukup, beliau sudah sangat tahu perempuan seperti apa yang di inginkan putranya.

Banyak memang perempuan diluar sana. Hanya saja, Hassan tidak menginginkan mereka. Bahkan tak bisa sekedar membuatnya tertarik, apalagi membuatnya berdebar dan berbunga-bunga. Mereka semua tampak sama di mata Hassan. Cuma satu perempuan yang selama ini laki-laki itu inginkan. Seseorang yang bahkan tidak akan bisa ia gapai hingga akhir.

Hassan tidak pernah satu kali pun mendoakan Dinar untuk tidak bahagia.

Namun laki-laki itu berharap tidak pernah melihat dengan mata kepala sendiri, bila perlu seumur hidupnya saat Dinar bersama laki-laki lain.

Hassan merasa berjauhan dengan Dinar adalah yang terbaik. Untuk itu dulu ia memilih pergi, sebab takut dengan perasaannya yang semakin tak terkendali.

Tapi rupanya takdir ingin bermain dengan hidupnya. Hingga Hassan kembali ke rumah yang didalamnya ada Dinar.

Sangkanya, ia tak akan pernah bertemu Dinar. Karena menurut berita yang ia dengar, Dinar sudah menikah dan hidup bahagia bersama suaminya, bahkan sudah memiliki seorang jagoan.

********

Irham baru saja mengecek handphonenya, saat ada pemberitahuan dari tim pengacara tampak di layar benda persegi di genggamannya.

Pengacara keluarga Kiai Ahmad Sulaiman sudah mendaftarkan berkas perceraian ke pengadilan. Sekali lagi laki-laki itu tertegun.

Ia tak ingin, pernikahannya dengan Dinar benar-benar berakhir.

Dalam pesan tersebut, Irham juga di tunjukkan bukti transfer. Uang itu cukup untuk membeli rumah di kawasan elit di Jakarta.

Irham langsung meninggalkan kota kelahirannya setelah menerima pesan itu.

Sungguh, Irham tidak ingin benar-benar berpisah dengan Dinar.

Mobil yang dikendarai Irham membelah jalanan yang tampak lenggang, setelah memasuki kota dimana ia tinggali selama ini.

Saat melewati sebuah mini market, Irham hendak mampir membeli minum. Irham melotot karena melihat Ratih di sana. Bagaimana bisa ia di sana?

Irham melongo, apa ini maksudnya?

Tangan wanita itu di genggam oleh laki-laki yang menghajarnya hari itu.

Mata Irham terbuka lebar saat mereka menaiki mobil bersama dan hilang meninggalkan parkiran.

Sial, tak terbaca ekspresi dari Ratih karena dari samping wajahnya agak tertutup rambut. Hanya hidung mancung dan bibirnya saja yang terlihat jelas. Ia menghela nafas lalu menghembuskannya perlahan.

Mereka sungguh pulang bersama, menaiki mobil. Tapi, kenapa wanita itu tampak biasa? Atau Ratih sedang di ancam oleh laki-laki itu untuk bersikap selayaknya pasangan suami istri.

Karena melihat Ratih, Irham sampai lupa tujuannya mampir ke mini market.

Irham meraba perasaannya, sakit kah hatinya melihat tangan itu di genggam pria lain? Jawabannya enggak. Ia hanya terkejut. Berbeda ketika melihat Dinar yang tertawa bersama pria lain, sisi hatinya tidak terima, Irham nggak suka melihat istrinya dekat dengan pria lain.

Setetes air mata bening menetes perlahan. Membuatnya kian bertekad untuk berubah dan menjadi suami yang sempurna untuk Dinar.

Tanpa sadar Irham merogoh kantong sakunya, dan menghubungi nomor Dinar.

Lekas di angkat."Assalamualaikum, Mas?" Irham terkejut, ia tak menyangka Dinar menjawab teleponnya.

Hatinya menghangat mendengar lagi suara itu. Air mata kian mengucur, jika saja ia tak mengucapkan kata-kata menyakitkan itu, ia bisa kapan saja menemui istrinya. Tapi, nyatanya di balik sikap yang Irham kira manja tersimpan beban berat dalam menghadapi sikapnya selama ini.

"Rindu, Yank.." tak ada lanjutan. Hanya helaan nafas bahkan sedikit isakan.

Di sana Dinar mengigit bibirnya kuat-kuat. Hatinya bertanya menggapa Irham menangis?

Dinar sedang bermain ponsel saat tiba-tiba ada panggilan masuk, naluri wanita itu begitu peka ketika melihat panggilan dari suaminya, selama ini itu hal yang paling dinanti nya, lupa jika bahwasanya laki-laki di sana sudah menyakitinya begitu banyak.

"Tolong, Yank.. Aku nggak bisa pisah sama kamu, aku-aku...nggak mau," isakan Irham makin terdengar.

"Dinar. Mas salah, Mas minta maaf, Yank!!" Irham terus memohon, lupa kalau ia masih di parkiran mini market. Lupa jika tangisannya menarik simpati orang sekitar."Katakan pada Abah, Mas menyesal, tolong jangan ajukan gugatan cerai, Mas nggak mau pisah, Yank." Dinar menggigit bibirnya kuat-kuat. Dia tak tahu jika Abahnya sudah mengajukan gugatan cerai ke pengadilan.

"Dinar..Demi Allah, tidak terjadi sesuatu diantara Mas dan Ratih, itu hanya kebetulan, dan Mas hanya berusaha melindunginya dari orang jahat. Dinar, tolong beri kesempatan Mas untuk menjelaskan semuanya. Sekali saja. Kamu harus dengar yang terjadi sebenarnya."

"Nanti, Dinar coba ngomong sama Abah, ya, Mas.."

"Dinar, sungguh, Mas minta sekali lagi kesempatan untuk mengatakan yang sebenarnya, katakan sama Abah dan Umi, wanita bernama Ratih itu hanya masa lalu Mas, tidak ada hubungan apapun saat ini. Demi Allah, Yank.. Hanya kamu dan Ilyas yang menjadi prioritas Mas, aku benar-benar nggak mau kita cerai."

Tidak ada jawaban dari sebrang sana. Hingga suara dingin Kiai Ahmad Sulaiman terdengar.

"Datang kerumah. Dan sampaikan kemauanmu."

Irham gelagapan. Sekaligus lega ayah mertuanya masih berbaik hati. Dengan terbata-bata Irham menyanggupi.

"Baik-baik, Abah. Irham ke sana sekarang."

Tak ada lagi pembicaraan, panggilan sudah di akhiri oleh Kiai Ahmad Sulaiman.

Irham tak lagi butuh minuman, bahkan saat panggilan berakhir ia baru sadar masih bersandar di pintu mobil.

Gegas Irham memacu kendaraannya, kali ini dengan dada bergemuruh karena senang. Irham akan membuktikan bahwa ia layak untuk Dinar. Ia janji untuk itu.

*******

Di kediaman Pak Kyai. Dinar sedang duduk bersama Abahnya.

"Abah benar-benar minta maaf, laki-laki yang Abah pilihkan untukmu tak seperti yang Abah harapkan. Tapi, rasanya sungguh tidak adil jika Abah tidak memberinya sekali kesempatan Dinar. Matamu tidak bisa berbohong, jika berjauhan dengan Abu Ilyas tak membuatmu bahagia."

Dinar menunduk tidak berani mengangkat kepalanya.

"Hassan tidak mau jika Abah memaksakan kehendak Abah sendiri dengan memisahkan kalian. Hassan bilang, seharusnya ada satu kali kesempatan untuk suamimu, biar bagaimanapun manusia punya khilaf," lanjut Pak Kiai, mengingat penuturan Hassan tadi.

Ah, putranya memang bijaksana. Sayang, Hassan menolak keras permintaannya untuk memimpin pesantren.

Mungkin karena jiwa mudanya masih berkobar, biarlah Pak Kiai Ahmad Sulaiman sedikit bersabar.

"Abi..." teriakan Ilyas membuat obrolan mereka terhenti.

"Temui, dia.. Katakan Abah masih kecewa dan belum ingin bertemu."

Dinar menurut. Meninggalkan Kiai Ahmad Sulaiman yang lebih dulu masuk ke dalam ruang tengah.

Ia lekas pergi ke ruang depan menemui sosok yang tadi menghubunginya lewat sambungan telepon.

Saat kakinya menginjak ruang tamu Dinar melihat Ilyas yang berada di gendongan Irham.

Umi Zalianty mendorong pelan punggung sang putri agar segera menemui suami tercinta.

Sementara Dinar masih terpaku di tempatnya berdiri sampai akhirnya Irham menyadari kehadirannya.

Irham melangkah mendekat membuat Dinar tersenyum canggung. "Yank.."

"Assalamualaikum, Mas." Dinar mengulurkan tangannya yang di sambut hangat oleh Irham.

1
Cinta Salsabila
saya suka ceritanya 👍👍👍👍
nietta harry
sholat berjamaah berdua?? bukankah Dinar dlm masa nifas setelah melahirkan...???
Lilan
pernah ada d posisi Dinar.. kuat Dinar kami bisaa
Lilan
sampai bab ini nyesek banget, ngebayangin ada diposisi Dinar mungkin aku gak sanggup.🙏🙏
Hera
wuuiih sad ending Dinarnya 😢😭
Hera
👍🏻👍🏻👍🏻
Tri Utari Agustina
Ceritanya bagus banget Thor semoga bermanfaat novel bagi pembaca
Sandisalbiah
𝚋𝚎𝚗𝚎𝚛𝚊𝚗 𝚜𝚊𝚍 𝚎𝚗𝚍𝚒𝚗𝚐...
Sandisalbiah
𝚍𝚞𝚕𝚞 𝙳𝚒𝚗𝚊𝚛 𝚢𝚐 𝚊𝚖𝚗𝚎𝚜𝚒𝚊 𝚜𝚊𝚖𝚙𝚊𝚒 𝚕𝚞𝚙𝚊 𝚜𝚎𝚐𝚊𝚕𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚍𝚊𝚗 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝𝚊𝚗 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚔𝚎𝚖𝚋𝚊𝚕𝚒 𝚍𝚐𝚗 𝚔𝚎𝚓𝚊𝚖 𝚍𝚒𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚞𝚓𝚊𝚝 𝚜𝚞𝚊𝚖𝚒𝚗𝚢𝚊.. 𝚔𝚒𝚗𝚒 𝚐𝚊𝚗𝚝𝚒𝚊𝚗 𝙷𝚊𝚜𝚊𝚗 𝚢𝚐 𝚑𝚒𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚒𝚗𝚐𝚊𝚝𝚊𝚗, 𝚊𝚙𝚊 𝚍𝚒𝚊 𝚋𝚊𝚔𝚊𝚕 𝚐𝚊𝚗𝚝𝚒𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚗𝚐 𝙳𝚒𝚗𝚊𝚛 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚒𝚔𝚞𝚝𝚒 𝚔𝚎𝚖𝚊𝚞𝚊𝚗 𝚒𝚋𝚞 𝚔𝚊𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐𝚗𝚢𝚊? 𝚔𝚘𝚗𝚏𝚕𝚒𝚔𝚗𝚢𝚊 𝚐𝚊𝚔 𝚓𝚊𝚞𝚑² 𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚔𝚎𝚌𝚎𝚕𝚊𝚔𝚊𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚊𝚖𝚗𝚎𝚜𝚒𝚊 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚔𝚎𝚖𝚊𝚝𝚒𝚊𝚗 𝚒𝚗𝚒.. 𝚍𝚛 𝙸𝚛𝚑𝚊𝚖 𝚍𝚊𝚗 𝙸𝚕𝚢𝚊𝚜..
Dewa Rana
kok dinar gak pegang uang sedikitpun
Tri Utari Agustina
Bikin emosi aja Irham rasakan suami Ratih datang dengan emosi
Tri Utari Agustina
Rasakan Eliyas istri pergi gimana rasanya istrinya
Sandisalbiah
𝚔𝚎𝚙𝚞𝚝𝚞𝚜𝚊𝚗 𝙷𝚊𝚜𝚊𝚗 𝚜𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛, 𝚕𝚎𝚋𝚒𝚑 𝚋𝚊𝚒𝚔 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚑𝚒𝚗𝚍𝚊𝚛𝚒 𝚝𝚎𝚛𝚓𝚊𝚍𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚊𝚜𝚊𝚕𝚊𝚑, 𝚊𝚙𝚊 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚒𝚗𝚒 𝚋𝚎𝚛𝚑𝚞𝚋𝚞𝚗𝚐𝚊𝚗 𝚍𝚐𝚗 𝚘𝚛𝚐 𝚝𝚎𝚛𝚍𝚎𝚔𝚊𝚝𝚗𝚢𝚊
Sandisalbiah
𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚛𝚞𝚋𝚊𝚑 𝚋𝚎𝚝𝚒𝚗𝚊 𝚋𝚎𝚛𝚑𝚊𝚜𝚒𝚕 𝚖𝚎𝚖𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚐𝚎𝚐𝚎𝚛 𝚜𝚊𝚝𝚞 𝚙𝚘𝚗𝚍𝚘𝚔 𝚙𝚎𝚜𝚊𝚗𝚝𝚛𝚎𝚗.. 𝚑𝚎𝚋𝚊𝚝 𝚜𝚎𝚔𝚊𝚕𝚒 𝚒𝚗𝚒 𝚋𝚎𝚝𝚒𝚗𝚊 𝚢𝚐 𝚐𝚊𝚔 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚔𝚑𝚕𝚊𝚔.. 𝚑𝚒𝚍𝚞𝚙 𝚕𝚊𝚐𝚒.. 𝚍𝚒𝚊 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚍𝚊𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚍𝚒 𝚋𝚊𝚕𝚒𝚔 𝚙𝚎𝚗𝚞𝚜𝚞𝚔𝚊𝚗 𝚊𝚢𝚊𝚑 𝙳𝚒𝚗𝚊𝚛.. 𝚑𝚊𝚒𝚜𝚑𝚑
Sandisalbiah
𝚔𝚎𝚗𝚢𝚊𝚝𝚊𝚊𝚗 𝚗𝚢𝚊 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚍𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚊𝚐𝚒𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚐 𝚢𝚐 𝚋𝚒𝚜𝚊 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚎𝚗𝚊𝚑 𝚜𝚎𝚝𝚒𝚊𝚙 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚖𝚊𝚝 𝚍𝚐𝚗 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚖𝚞𝚍𝚊𝚑 𝚝𝚙 𝚜𝚎𝚋𝚊𝚐𝚒𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚐𝚒 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚑𝚊𝚛𝚞𝚜 𝚙𝚎𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚕𝚊𝚖𝚋𝚊𝚝 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚑𝚊𝚖𝚒 𝚜𝚎𝚝𝚒𝚊𝚙 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚖𝚊𝚝 𝚃𝚑𝚘𝚛... 𝚜𝚊𝚖𝚊 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚝𝚒 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚑𝚊𝚖𝚒 𝚔𝚊𝚝𝚊² 𝚍𝚕𝚖 𝚑𝚊𝚍𝚒𝚜𝚝 𝚍𝚊𝚗 𝚒𝚜𝚒 𝙵𝚒𝚛𝚖𝚊𝚗 𝙰𝚕𝚕𝚊𝚑, 𝚔𝚞𝚍𝚞 𝚙𝚎𝚕𝚊𝚗 𝚍𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚞𝚕𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚎𝚋𝚎𝚛𝚊𝚙𝚊 𝚔𝚊𝚕𝚒 𝚞𝚝𝚔 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚑𝚊𝚖𝚒 𝚊𝚛𝚝𝚒 𝚍𝚕𝚖 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚖𝚊𝚝 𝚒𝚝𝚞 𝚍𝚊𝚗 𝚒𝚝𝚞 𝚏𝚊𝚔𝚝𝚊 𝚋𝚊𝚑𝚠𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚊𝚐𝚒𝚊𝚗 𝚘𝚛𝚐 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚐 𝚊𝚍𝚊 𝚢𝚐 𝚋𝚎𝚐𝚒𝚝𝚞 𝚕𝚊𝚖𝚋𝚊𝚝 𝚋𝚞𝚊𝚝 𝚖𝚎𝚗𝚌𝚎𝚛𝚗𝚊 𝚖𝚊𝚔𝚗𝚊 𝚢𝚐 𝚝𝚎𝚛𝚔𝚊𝚗𝚍𝚞𝚗𝚐 𝚍𝚕𝚖 𝚔𝚊𝚕𝚒𝚖𝚊𝚝² 𝚝𝚛𝚜𝚋𝚞𝚝.. 𝚖𝚊𝚊𝚏 𝚝𝚑𝚘𝚛
Sandisalbiah
𝚊𝚔𝚞 𝚔𝚊𝚗 𝚔𝚎𝚙𝚘 𝚓𝚞𝚐𝚊 𝚍𝚐𝚗 𝚒𝚜𝚒 𝚝𝚞𝚕𝚒𝚜𝚊𝚗 𝙳𝚒𝚗𝚊𝚛, 𝚔𝚘𝚔 𝚐𝚊𝚔 𝚍𝚒 𝚋𝚊𝚐𝚒 𝚝𝚊𝚞 sih😔
Sandisalbiah
𝚓𝚊𝚍𝚒 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚗𝚊𝚛𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚕𝚊𝚖𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚒𝚗𝚒 𝚜𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚝𝚙 𝚔𝚛𝚗 𝚖𝚎𝚗𝚐𝚒𝚛𝚊 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊 𝚜𝚊𝚞𝚍𝚊𝚛𝚊 𝚜𝚎𝚙𝚎𝚛𝚜𝚞𝚊𝚞𝚊𝚗 𝚖𝚊𝚔𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚔𝚎𝚍𝚞𝚊𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚊𝚕𝚒𝚗𝚐 𝚖𝚎𝚗𝚞𝚝𝚞𝚙𝚒 𝚙𝚎𝚛𝚊𝚜𝚊𝚊𝚗 𝚖𝚎𝚛𝚎𝚔𝚊
Sandisalbiah
𝚏𝚒𝚛𝚊𝚜𝚊𝚝 𝚢𝚐 𝚍𝚒𝚛𝚊𝚜𝚊𝚔𝚊𝚗 𝙳𝚒𝚗𝚊𝚛... 𝚑𝚒𝚗𝚐𝚐𝚊 𝚒𝚊 𝚝𝚎𝚛𝚞𝚜 𝚖𝚎𝚖𝚊𝚗𝚍𝚊𝚗𝚐 𝚛𝚞𝚖𝚊𝚑 𝚖𝚊𝚜𝚊 𝚔𝚎𝚌𝚒𝚗𝚢𝚊 𝚜𝚎𝚋𝚎𝚕𝚞𝚖 𝚋𝚎𝚛𝚊𝚗𝚐𝚔𝚊𝚝
Fitri Yah
ya Allah semoga novel ini sampai kepembaca yg lain, jujur saja Thor beberapa hr ini sy baca smua novel membosankan udh lama off dr novel tp Alhamdulillah sy Nemu yg bener" bagus islami yg g terlalu fanatik ada lucu dikit
linanda eneste
dy belajar agama kan ya? tugas suami ya direpotkan istri lah
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!