"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bu le yang curiga
Pagi itu kami sekeluarga dikejutkan dengan kedatangan om Sam yang secara tiba-tiba kami menyambut hangat kedatangan beliau sekeluarga Bu le begitu terlihat cantik entah karena sudah lama tidak bertemu atau memang beliau memiliki paras begitu menawan.
"Bu le tambah cantik aja nginep kan tungguin aes pulang kerja ya". Ucap ku sambil menyalami nya
"Aestic udah lama banget ya nggak ketemu kamu kurang apa coba makin manis lagi udah punya pacar belum?" Sahut Bu le menggoda ku
Aku hanya tersenyum mendengar ucapan Bu le tidak berani untuk menjawab sudah karena tidak enak di dengar om Sam dan ayah.
Aku berencana untuk berangkat kerja dan meminta izin kepada sekeluarga
"Bu Aes berangkat dulu ya,Bu le Aes berangkat kerja dulu ya" seraya mengambil tangan menyalami semua
" Emang aes kerja dimana" sahut Bu le kembali sedikit perasaan aku tak mau memberi tahu Bu le dan om bahwa aku bekerja bersama Kay yang tak lain tetangga nya sendiri
"Di toko ponsel samping persimpangan x"
Aku mengambil kunci motor ku dan pergi meninggalkan mereka sekeluarga.
Ash terlihat sedang bersih bersih di dalam toko aku yang penasaran mencoba memerhatikan sekitar ternyata dia sudah melakukan semua pekerjaan ku aku perlahan menghampiri nya
"Apa maksudnya? ini kan pekerjaan ku kenapa kamu yang mengambil alih?" Aku mengerutkan kening melihat kelakuan Kay
"Kamu mau cari muka?"sambung ku dengan agak kesal
Kay hanya berdiam diri dan pergi dari hadapan ku.
Aku yang masih kesal terus menatap kearah Kay yang pergi menuju belakang seakan meminta jawaban sesaat pandanganku teralihkan ketika sebuah mobil hitam berhenti didepan toko mobil itu terlihat tidak begitu asing sepertinya aku kenal tapi siapa ya.
Ketika pintu mobil mulai terbuka lekukan kaki bak terpadu dengan warna kulit yang putih bersih seolah tak mau terlepas dari pandangan tersebut aku terus menatap tajam ke arah luar.
"Aestic.." suara yang tak asing kembali terdengar mataku terbelalak saat melihat sepenuhnya sosok yang turun dari mobil mewah tersebut.
"Bu le ...?" Yang benar saja pantesan mobil nya begitu ku kenal baru tadi pagi aku lihat di depan rumah ku kenapa aku bisa pelupa begini.
Tapi yang terpenting disini adalah ketika Kay keluar dari dalam maka situasi nya pasti akan semakin panjang aku menarik nafas panjang tidak mungkin aku memperlihatkan sifat buruk ku di depan om dan Bu le.
Dari dalam aku keluar menghampiri om dan bule serta menyiapkan beberapa tempat untuk mereka singgahi
"Kok Bu le bisa tau aku kerja disini?"
Ini membuat ku sedikit penasaran tapi pasti ibu yang memberi tahu kan tempat ini.
"Iya ibu kamu yang ngasih tahu sekalian keliling jadi mampir bentar boleh kan"
Ucap Bu le merasa tidak enak
"Boleh banget dong Bu le kan kita jadi bisa ngobrol soalnya dirumah tadi Aestic kan pergi buru buru" aku tersenyum mendengar ucapan Bu le om masih memerhatikan sekitar dan barang yang tertata rapi di dalam rak.
Tak lama suara langkah kaki keluar dari dalam toko aku sudah memperkirakan situasi nya dan mencoba untuk menata ekspresi wajah ku.
"Loh om Sam" Kay keluar dan mendapati kami di depan toko
"Kay.." teriak om Sam sambil menunjukkan jari telunjuk nya ke hadapan Kay
"Bu le .." sambung Kay membuka senyum kepada bu le
Perbincangan menjadi begitu panjang aku harus mengatur ekspresi ku agar tidak terlihat seperti sedang perang dingin
"iya kemarin aes udah cerita sama aku tentang om sama Bu le jadi nggak begitu wow lagi tapi om sama Bu le disini ngapain ada acara kah?" ucap Kay sambil mengerutkan keningnya
"bukan acara om sengaja pulang karena sudah begitu lama nggak kemari, pantesan kamu lama nggak terlihat ternyata sudah pindah kemari ya?"
"iya om rencana nya kemarin singgah sebentar disini tapi abang sepupu nyuruh jagain toko soalnya sudah buka cabang baru "
jawab Kay sambil tersenyum
"oh sudah buka 2 cabang ya?laris manis ya" om tersenyum sambil memerhatikan sekitar
"iya om Alhamdulillah tapi jadi beban juga buat aes karena harus pulang larut malam terus" seketika pandangan mereka teralihkan kepada ku
aku hanya tersenyum tanpa berkata apa pun Bu le terus memerhatikan tingkah ku seakan bisa membaca keadaan aku yang mencoba menyembunyikan perang kami ternyata terlihat begitu kaku Bu le terus saja memerhatikan tingkah ku karena setiap Kay yang berbicara aku selalu membuang wajah seakan tak mau kami saling bertatapan namun berbeda dengan Kay dia terus saja memerhatikan ku memuji ku di setiap obrolan nya.
Seakan tak mau melayani perkataan dia aku hanya tersenyum tanpa mau membalas ucapan nya kini kami kedatangan pelanggan dan terpaksa menghentikan obrolan om berpamitan untuk ke toko sebelah tinggal Bu le sendirian di dalam toko karena pembeli yang datang tidak begitu ramai aku masuk dan menemani Bu le di dalam
"aes sebenarnya apa yang terjadi"
aku sedikit tersentak mendengar pertanyaan bu le
"maksudnya Bu le" aku mencoba untuk memastikan
"eas kecanggungan kamu sama Kay tu terlihat banget sampe Bu le pun bisa baca ada apa sebenarnya kamu punya hubungan ya sama Kay"
Baru saja mau meneguk air yang sudah aku sediakan untuk om dan Bu le kembali muncrat keluar pertanyaan itu sedikit membuat aku terkejut
"Bu le ngomong apa sih aku nggak ada hubungan apa pun sama dia itu cuman soal pekerjaan aja kok Bu le nggak usah khawatir ya" aku tersenyum mengalihkan pandangan ku ke arah samping seakan tak bisa mempercayai perkataan ku Bu le kembali menatap ku dalam
"ya udah kalau kamu bilang gitu Bu le pun nggak bermaksud berlebihan mau mencampuri urusan mu eas tapi kalau kamu butuh tempat untuk cerita bisa hubungi Bu le ya,bu le siap kok denger cerita mu aes"
Aku tersenyum dengan sifat Bu le yang begitu lembut sifat nya tak berubah beliau orang yang cantik,ramah,suka menolong seperti manusia tanpa kekurangan saja
"iya Bu le terimakasih atas saran nya tapi aes beneran nggak ada apa-apa nggak ada yang perlu diceritakan juga"
"ya udah Bu le pamit ya mau keliling dulu cari angin kamu lanjut kerja aja dulu ya, assalamualaikum "
Bu le pergi kembali meninggalkan aku dengan Kay suasana canggung kembali tercipta namun kini Kay seakan memberanikan diri untuk berbicara kepada ku.
"aes sampai kapan kita akan diem dieman kayak gini,aku beneran minta maaf sedalam dalamnya maafin aku kerena bikin kamu kesal kayak gini" raut wajahnya nya seakan tak tertahankan dia bener bener meminta maaf dengan tulus tapi aku yang bodoh masih mementingkan egoku.