NOVEL LUAR BIASA
🏆 Juara Harapan Baru Novel Pria YAAW 10🏆
Perjalanan seorang pemuda bernama Lei Tian, ia adalah pewaris Klan Lei di Ibukota Provinsi Sinchuan. Ketika masih bayi ia dibawa pergi ke sebuah Desa yang sangat jauh dari Ibukota, setelah ia tumbuh menjadi anak-anak ia mengalami penghinaan dan penindasan. Hingga Ia dewasa dan menemukan sebuah rahasia besar di dalam tubuhnya, barulah ia mulai mendapatkan titik terang tentang jati dirinya.
Pada saat usia delapan belas Tahun barulah ia menuju Ibukota untuk berpetualang sekaligus untuk mencari tahu tentang asal usulnya.
Namun setelah ia mengetahui tentang keluarganya, berbagai peristiwa pembunuhan dan pengkhianatan mulai terkuak.
Hingga suatu hari ia membawa Klan Lei sebagai Klan yang disegani di Dunia Biru dan mencatatkan namanya sebagai Legenda Abadi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Lim's, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Memberi Pelajaran
Sementara itu di tempat yang jauh, seorang gadis remaja yang berusia sekitar 15 tahun sedang berlatih teknik berpedang. Gadis tersebut bernama Li Yifei dan merupakan murid jenius dari Sekte Teratai Ungu.
Pada usianya yang masih remaja tersebut, Li Yifei sudah menjadi Murid Dalam di Sekte Teratai Ungu. Setelah berhasil membangkitkan kekuatan internalnya berupa karekteristik es, ia terus membuat kejutan demi kejutan.
Karakteristik es termasuk karekteristik langka, umumnya kultivator jenis ini merupakan pengembangan dari pembudidaya elemen air sebagai inti energinya. Namun tidak dengan Li Yifei yang langsung mendapatkan kekuatan tersebut dari energi internal tubuhnya.
Dalam usianya yang masih sangat muda Li Yifei sudah berada pada ranah Pendekar Kaisar yang masuk pada tingkatan Pendekar menengah. Umumnya tingkat Kultivasi seseorang pada seusianya paling tinggi berada pada ranah pendekar Raja .
Di dunia kultivator biasanya seseorang baru bisa membangkitkan karekteristik inti energinya saat berada pada ranah Pendekar Kaisar. Namun berbeda dengan Li Yifei yang sudah bisa melakukan hal tersebut ketika ia berada di ranah Pendekar Praja.
Sekte Teratai Ungu sangat terkenal di Provinsi Liaoning, sebagai Sekte yang memiliki sejarah panjang keberadaan Sekte tersebut menjadi penyeimbang kekuatan di dunia Kultivator.
Tidak seperti Sekte lainnya, Sekte Teratai Ungu dipimpin oleh seorang wanita yang bergelar Matriark yang bernama Yang Mi, dibawah asuhan tangan dinginnya Sekte Teratai Ungu diperkirakan akan menjadi Sekte terkuat di masa depan.
Hal ini tentu berhubungan dengan kemunculan Li Yifei sebagai murid jenius Sekte tersebut. Prestasi yang baru saja diraih oleh Li Yifei pada kompetisi antar Sekte membuat beberapa pihak mulai memperhatikan keberadaannya.
"Fei'er sebaiknya kau istirahat dulu, tidak baik jika terus-terusan berlatih" ucap seorang teman berlatihnya.
"Aku ingin menjadi kuat secepatnya agar bisa mengharumkan nama Sekte" kata Li Yifei dengan datar.
"Masih ada waktu dua tahun lagi, jadi kamu tidak perlu terburu-buru juga" ucap sahabatnya tersebut memberi masukan.
"Dua tahun bukan masa yang lama, aku benar-benar harus bisa lebih serius untuk memenangkan kompetisi di Kekaisaran Qin" ulas Li Yifei.
Mendengar ucapan Li Yifei yang keras kepala itu, teman berlatihnya hanya bisa menghela napas pendek.
Kompetisi yang dimaksud Li Yifei adalah pertandingan antar Sekte yang setiap lima tahun sekali dilaksanakan, acara tersebut digelar oleh pihak Kekaisaran untuk mendapatkan bibit muda yang potensial.
Hadiah yang didapatkan juga sangat menarik, selain teknik beladiri dan senjata kelas atas juga akan mendapatkan pil untuk menerobos tingkatan.
Sementara bagi murid senior akan mendapatkan kesempatan untuk memasuki Akademi Kekaisaran, di mana orang-orang yang terpilih kelak akan mendapatkan kesempatan untuk menjadi pejabat di Kekaisaran Qin.
*****
Di Desa Gunung Batu, pada keesokan paginya seperti biasa, Lei Tian pergi ke sungai untuk mengambil air. Saat di dalam perjalanan ia bertemu kembali dengan teman-temannya yang sudah sering mengejeknya.
"Hoho, bukankah ini si pria mesum yang mengintip Nona Zhao Yusi?" ucap salah satu dari mereka dengan nada yang mengandung ejekan.
Beberapa anak yang lainnya tertawa melihat Lei Tian, mereka terlihat menikmati saat Lei Tian ditindas oleh Hao Xuan.
Di seluruh Desa Gunung Batu, semua orang kenal dengan Lei Tian. Ia dianggap anak lemah yang tidak memiliki ayah dan sering menjadi lelucon di kalangan anak sebayanya.
Lei Tian dianggap tidak memiliki masa depan yang jelas serta tidak memiliki kemampuan yang bisa diandalkan selain mengambil air di sungai. Meskipun Desa Gunung Batu merupakan daerah terpencil, namun rata-rata anak laki-laki yang berusia sepuluh tahun sudah mulai berkultivasi dan belajar seni beladiri.
Seperti halnya Hao Xuan yang terlahir dari keluarga seni beladiri, ia dianggap sebagai anak yang berbakat meskipun ia suka mengusili teman-temannya. Orang yang paling sering dijahili adalah Lei Tian, selain karena dia tidak memiliki latar belakang ia juga terkenal bodoh dan penakut.
Sementara Lei Tian hanya terdiam dalam menanggapi ejekan dari teman-temannya, dengan santai ia berjalan kembali untuk melanjutkan perjalanannya menuju mata air di seberang sungai yang jaraknya sudah tidak jauh lagi.
Kesal dengan perkataannya yang diacuhkan, Hao Xuan merasa jengkel dan segera menghadang Lei Tian dengan cara mendorong salah satu tangannya ke depan dada Lei Tian.
"Hei mesum, berani-beraninya kau tidak menyapaku saat bertemu, apakah kau ingin aku hajar seperti kemarin?" ucap Hao Xuan dengan nada mengancam.
Lei Tian masih berusaha menahan diri untuk tidak terprovokasi atas sikap Hao Xuan, dengan malas ia memutar bola matanya dan berniat untuk segera pergi.
"Hei mesum, apakah aku membiarkanmu untuk pergi?" ucap Hao Xuan yang hendak mempermainkan Lei Tian kembali.
Sadar akan dirinya yang akan ditindas kembali, Lei Tian segera membuka mulutnya lalu berkata.
"Jika aku ingin pergi apa hakmu melarang ku?"
Baru saja Lei Tian selesai mengucapkan perkataannya, tubuh Hao Xuan sudah berada di depannya. Pada saat ini Hao Xuan yang sudah berada pada ranah Pendekar Pemula Tahap Menengah ingin menghajar Lei Tian.
Sebenarnya kemarin ia ingin sekali menghabisi Lei Tian, namun adanya Zhao Yusi membuatnya menahan tindakan tersebut. Kini sudah tidak ada saksi mata selain kelompok Hao Xuan, jadi ia bisa bertindak dengan leluasa.
"Matilah kamu" raung Hao Xuan sambil memandang Lei Tian dengan hina.
Dengan tatapan penghinaan Hao Xuan langsung mengangkat tangannya dan mengalirkan Qi hendak memukul Lei Tian dengan sekali serangan yang mematikan.
Pada saat yang bersamaan, teman-teman yang mendukung tindakan Hao Xuan berteriak bergemuruh memberi semangat kepadanya. Teman-temannya bisa memprediksi jika Lei Tian akan mati atau setidaknya akan cacat di tangan Hao Xuan.
Namun pukulan Hao Xuan terlalu lambat di mata Lei Tian, dengan wajah dinginnya Lei Tian tidak terkejut dengan perubahan yang tiba-tiba terjadi. Lei Tian dengan jelas bisa merasakan setiap pergerakan yang dilakukan oleh Hao Xuan.
Sebelum tinju Hao Xuan menyentuh tubuh Lei Tian, dengan santai Lei Tian menahan pukulan Hao Xuan dengan telapak tangannya, menangkapnya lalu memelintirnya dengan cukup keras.
Kraakk!
"Aarrgghh"
Teriakkan Hao Xuan terdengar keras menahan rasa sakit.
"Buuggh"
Detik berikutnya Lei Tian menendang tubuh Hao Xuan dan menghempaskan tubuh Hao Xuan dengan keras ke tanah.
Di mata Lei Tian gerakan Hao Xuan terlihat begitu lambat, hal itu dikarenakan kecepatannya berkali-kali lipat lebih cepat dari Hao Xuan.
Teman-teman Hao Xuan menyaksikan hal ini dengan tatapan tidak percaya, baru saja kemarin mereka menyaksikan Lei Tian dihajar habis-habisan, kini ia bisa mengalahkan Hao Xuan hanya dalam sekali serangan.