Bagaimana jika awalnya cowok yang mencintaimu secara ugal-ugalan, Tiba-tiba seperti orang yang asing, seperti keindahan senja yang hilang ditelan gelapnya malam
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon My. dark, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kepergok Berduaan.
Pagi ini matahari mulai menampakan senyum cerianya diujung timur, sinarnya mulai menelusuri masuk kedalam celah-celah kamar Aura.
.
.
Eungghhhh. .. !!! Kini Aura merentangkan kedua tangan nya agar tubuh nya rilex, matanya tertuju pada benda pipih yang ada diatas meja.
"Bahkan satu chat aja nggak ada untukku, walaupun hanya sekedar basa basi nanyain kabar" Batin Aura dengan tarikan nafas yang berat.
"Aura kayaknya Lo harus move on dari Langit, mungkin kita sudah putus bukan break lagi" Ucapnya untuk menyemangati dirinya sendiri. Sambil melemparkan benda pipih itu keatas kasurnya.
.
.
ting..!!
.
.
Kini senyum Aura merekah sempurna saat mendengar notif dari hpnya, "akhirnya chat juga" Batinnya.
.
.
|Lyan|
udah bangun belum Ra?
Mau berangkat bareng?
Habis ini gue jemput ya?
You: Ok.
Senyuman itu perlahan memudar, matanya mulai berkaca-kaca "berharap apasih gue, dia kan model pasti temennya banyak yang cantik, imut, sexy,lebih segalanya dari gue, gue cuma remahan rempeyek,makanya gue secepat itu ke skip. Mending move on".
.
.
.
Kini ditempat yang berbeda Langit dan teman-temannya nongkrong diarea parkir sekolah, yah dia hari ini berangkat pagi bersama teman-temannya Genk Galaxy, mereka udah janjian sejak semalam, untuk menyusun rencana buat touring sesudah ujian sekolah dan dia ingin menunggu Aura juga diparkiran tersebut.
.
"Mampus, bakalan ada keributan rumah tangga nihh" Ucap Natan sambil menyenggol lengan Digo, kini pandangan mereka berdua tertuju pada dua sejoli yang berboncengan masuk dari pagar sekolah menuju parkiran.
"Njirrr,lihat cewe loo noh nyet, mesra banget pegangannya" Ucap Rafa pada Langit.
Kini pandangan mata elang Langit menuju pada gadis yang saat ini mulai turun dari motor, dan dibantuin buka helmnya oleh Lyan. Merasa diperhatikan oleh Langit, Aura menundukkan kepalanya, yang saat ini sanggat merasa gugup, seperti seorang yang ketahuan selingkuh oleh kekasihnya.
Kini senyuman smirk Langit tercetak jelas dalam wajahnya, dia berjalan mendekati Aura yang masih berdiri mematung menunggu Lyan, sedangkan Lyan emang sengaja pura-pura nggak peduli dengan keadaan sekarang, malah ini hal yang Lyan sukai dengan senyum kemenangan.
"Peperangan rumah tangga akan segera dimulai nih" Ucap Natan sambil fokus lihatin lokasi yang saat ini lagi genting.
"Lanngggg...iittt... Hay" Ucap Aura dengan terbata dan dipaksakan tersenyum garing.
"Tuhan aku memang selalu berdo'a ingin ketemu Langit, tapi tidak dalam kondisi seperti ini, apa do'a ku tidak signifikan" Batinnya Aura yang saat ini merasa canggung.
"Hayy Aura apa kabar, tadinya Gue nungguin Lo disini, ternyata Lo udah ada yang lain, cepet banget Gue digantikan" Ucap Langit dengan gaya coolnya.
"Langit nggak gitu, kamu salah paham, aku bisa jelasin" Jelas Aura mengebu, sambil menarik tangan Langit,tetapi disisi lain otaknya nge-blank nggak tau mau jelasin apa ke Langit.
"Is'ok... Gue lupa kalo kita udah putus, jadi Lo berhak bahagia sama siapapun itu, termasuk dia" Kini sorot mata Langit mengibarkan peperangan terhadap Lyan tetapi bibirnya tetap tersenyum untuk Aura.
"Langgittt nggak gitu, aku selalu nungguin kamu, tapi kamu nggk pernah ingat aku, asal kamu tau, " Ucap Aura dengan jujur.
"Sorry Gue sibuk, Gue kerja, dan saat gue ada waktu, tp Lo selalu sibuk sama dia, setiap Gue coba telfon nomermu juga selalu sibuk, dan pagi ini gue juga nungguin Lo tapi yaa gini hasilnya. " Kini Langit menepis tangan Aura dan pergi meninggalkan Aura.
"Kapan kamu nemuin aku Langit, kapan nggak usah ngaco, dan gue selalu nungguin chat dari kamu tapi tidak pernah ada satupun dari kamu" Kini ucapan Aura semakin mengebu gebu.
Kini Langkah Langit terhenti, dia membalikkan badannya lalu mengambil benda pipih yang ada di sakunya, lalu menunjukkan bukti bahwa dia selalu mencoba video call Aura, dan bahkan dia menunjukkan sebuah foto, dimana gambar tersebut Aura bersama Lyan didalam kelas berdua, sedang bercanda gurau, Aura makan bareng di kantin, dan pulang bareng bersama Lyan.Dan kini mata Aura membulat sempurna tidak percaya dengan bukti bukti bahwa Langit selalu menghubunginya dan menemuinya.
"Alasan apalagi Aura? Kamu yang selalu bilang gue playing victim, kadang gue bingung sama tuduhan-tuduhan yang selalu kamu ucapkan, Gue selalu mencoba memperbaiki semuanya Aura, tapi hasilnya selalu Nyakitin, dan gue selalu lupa ingatan bahwa sebenarnya gue yang jadi orang ketiga disini, antara hubungan Lo sama dia." Ucap Langit tegas penuhh penekanan.
Kini Langit benar-benar pergi bersama Geng Galaxy meninggalkan Aura bersama Lyan yang setia menunggu Aura dari awal.
"Maafin Gue yaa Raa, gara-gara gue hubungan Lo sama Langit selalu rumit" Ucap Lyan dengan wajah memelas.
"Ga papa, ini bukan salah Lo Lyan," Ucap Aura yang kini sudah berkaca kaca, bahkan air matanya sudah tidak bisa dibendung lagi, dan luruh dengan sempurna jatuh kepipi.
Kini Lyan dengan sigap memeluk Aura agar lebih tenang, tapi bukannya lebih tenang kini tubuh Aura semakin terguncang dan air matanya sulit dihentikan.
Dan pemandangan tersebut menjadi topik hangat dalam Sekolah Cakrawala, dan dengan cepat menyebar bahwa Langit sedang menjomblo hari ini.
"Cowo sekeren Langit masih disia siakan, Gilaaa. " Ucap salah satu Netizen dalam Cakrawala.
Dan disayangkan oleh banyak orang, ada yang sangat merasakan kebahagiaan karena Langit jomblo, dan bisa deketin lagi, adaa yang membenci Aura, karena telah menggandeng semua most wanted dalam sekolahan tersebut.
"Modal pewaris Cakrawala, semuanya di embat, murahan bangett dia" Ucap Netizen.
Kini sepanjang koridor sekolah tempat dimana Aura melangkahkan kaki penuh dengan bisik bisik para murid cakrawala, yaa tapi Aura sama sekali tidak menanggapinya, tadinya dia ingin kembali pulang tapi dicegah oleh Lyan, selain takut dimarahin mamanya dia juga cucu dari Cakrawala itu sendiri, jadi dia harus menjaga sikapnya.
"Raaa,,, Lo gapapa kan? " Ucap Amel yang merasa iba dengan sahabat nya itu, dia juga dari tadi nungguin Aura, setelah mendengar gosip yang barusan beredar.
Kini muka Aura ditekuk Lesu, " Aku gapapa kog mel" Ucap Aura.
"Terus gimana hubungan Lo sama Langit Ra.. " Timpal Jesica yang tiba-tiba ikut nimbrung dengan kedua sahabat nya tersebut.
"Ga tau, Langit bilang kita putus, tapi gue bingung mau jelasinnya gimana agar dia nggak salah paham" Curhat Aura kepada dua sahabat nya.
"Lagian Lo kenapa sih, nempel banget sama Lyan itu" Ucap Amel kesel, karena melihat Aura tiba-tiba dekat dengan Lyan.
"Iyaa, udah tau Langit cemburuan loo sih agh..." Timpal Jesica kecewa.
"Gue cuma temenan sama Lyan, nggak ada apa-apa, kalian kan tau sendiri, Gue selalu berharap sama Langit, tapi yaa gitu dia tak terlihat" Gerutu Aura.
"Yaa Lo harusnya jaga sikap Raa, Lo tau sendiri kan Langit aja rella stop segala bentuk fansnya demi Lo, orang se'effort diaa Raa Lo sia siakan" Cerocos Jesica.
"Iyyaaaa Gue salah, kalian temen gue apa Langit sih, malah nyerang Gue terus" Gerutu Aura kepada dua sahabatnya.
Kini mereka berdua saling lirik dan akhirnya saling terkekeh lalu memberikan pelukan kepada sahabat nya yang lagi remuk hatinya. Dan mereka bertiga saling berpelukan dan menguatkan.
JANGAN LUPA LIKE, KOMEN, SUBSCRIBE DAN VOTE YA READERS, ANYEONG!!!