Seorang otaku akut sedang bermain game dikamarnya, sudah beberapa hari ini ia tidak tidur untuk menamatkan game keluaran terbaru, saat dia sedang bermain game ia pun merasakan kepalanya sangat pusing sekali dan akhirnya ia pun ambruk ke lantai tidak sadarkan diri,
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Xynx De Kaizen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERTRANSMIGRASI MENJADI GOBLIN
BAB. 29
esoknya dikarenakan aron tidak ada kegiatan lain ia memutuskan untuk membawa elena, ilya, dan juga lily menuju mansion nya,
Melalui sobekan ruang yang aron ciptakan, aron dan ke tiga wanita tersebut, di teleportasi kan di dalam Mansion milik aron,
Elen, ilya dan lily dibuat terkagum-kagum dengan mansion mewah milik aron, aron membuat mansion dengan konsep modern seperti di kehidupan nya sebelumnya,
Ia memang berencana ingin membuat kerajaan yang sangat modern dengan berbagai, teknologi canggih,
Saat ilya, elena dan lily sedang mengagumi keindahan mansion aron, aron memilih mencari keberadaan para wanitanya,
setelah berkeliling beberapa saat ia menemukan keberadaan wanitanya sedang berkumpul, di pinggiran kolam renang,
Dengan hanya menggunakan dalaman saja
" Hei kalian kemarilah aku ingin memperkenalkan kalian dengan seseorang "
" Tuan " ucap mereka serempak, dan langsung berjalan cepat kearah aron,
" Ikut lah dengan ku "
Aron segera berjalan menuju ruang tamu, untuk memperkenalkan, mereka dengan ilya dan elena,
" Baiklah biar ku perkenalkan pada kalian, ini ilya, dan ini elena, dan untuk gadis kecil ini, Putri kecilku dengan elena, perkenalkan diri kalian masing-masing" ucap aron
" Salam kenal nona muda nama saya, elina, yang disamping saya, fishla, helva, velora, nava, dan yang terakhir adalah sylphira, kami adalah, emmm... Tuan sebenarnya kami apanya tuan " tanya elina bingung,
" Emm... Hehe itu sebenarnya... " Ilya langsung mengangkat tangannya mengode aron agar diam,
" Hemm... Jadi Meraka yang kamu maksud, boleh juga, tapi apakah kalian biasanya berpakaian seperti ini " ucap ilya sedikit mengernyit,
" Hehe.. tidak nona muda kami tadi habis bermain air, dan belum sempat berganti pakaian "
" Jangan panggil aku nona, kita ini saudari seperjuangan, jadi jangan bersikap terlalu sopan seperti itu "
" Saudari " ucap mereka berenam dengan bingung,
" Ya saudari, aku akan menjadi istri pertama aron , dan kak elena akan menjadi istri kedua, dan kalian bisa membaginya sendiri ingin menjadi istri aron yang nomor berapa "
" I...istri " ucap mereka serempak Dengan wajah memerah,
" Ya.. apa kalian tidak ingin menikah dengan aron"
" Kami mau " ucap mereka serempak dengan suara nyaring,
" Huffhh... Aron sepertinya kamu harus segera mendaftarkan pernikahan kita ke kerajaan ravaryn untuk pesta perayaan nya, bisa menyusul kapan saja "
" Emm... Kita akan mengurus nya dua hari lagi, apa semuanya setuju "
Sebelum ilya dan elena menjawab, keenam wanita aron lainnya langsung menjawab dengan penuh semangat,
" Ya kami setuju " ucap keenam wanita aron
" Baiklah kalian, cobalah untuk mengakrabkan diri masing masing, aku akan menemui bawahan ku untuk membahas pekerjaan "
Aron berjalan keluar mansion untuk mencari vhagar, ia melihat vhagar sedang mengatur para bawahannya untuk membangun sebuah bangunan yang mirip seperti gedung perkantoran,
" Sudah berjalan berapa persen pembangunan nya " ucap aron tiba tiba,
" Eh.. tuan, sejak kapan anda Disini"
" Baru saja, jadi bagaimana"
" Sudah 80% tuan, pasukan bayangan milik tuan benar benar sangat membantu, mereka dapat berkerja tanpa lelah, jadi kami bisa mengerjakan nya dengan cepat "
" Ya itu bagus, dan juga sepertinya aku lupa mengatakannya, aku ingin membangun ruang bawah Tanah di mansion ku, untuk detail bentuk nya, kamu bisa melihat ini " ucap aron, dan memberikan kertas dengan gambar design ruang bawah Tanah,
" Baiklah tuan serahkan saja pada saya "
" Dan juga, jalan utama sekitar satu kilometer dari sini sangat jelek, jadi setelah kalian selesai melakukan pembangunan disini, kalian bisa menggali gunung batu yang ada di timur hutan hitam, harus batu yang berbentuk persegi panjang ataupun kotak, nanti kalian susun batu batu itu di sepanjang jalan yang rusak "
" Baik tuan, saya akan mengerjakannya dengan sepenuh hati "
" Baiklah cukup itu saja, selebihnya jika ada masalah kamu bisa menghubungi ku lewat transmisi suara " ucap aron menjelaskan dan langsung berjalan meninggalkan vhagar,
sore harinya aron sedang bermain dengan lily di taman belakang mansion, sedangkan para wanitanya sedang mengobrol di bangku taman sambil memperhatikan aron dan lily,
" Jadi apakah kalian berenam sudah aron sentuh" ucap ilya terus terang,
" Belum " ucap velora dengan wajah memerah,
Ilya langsung tersenyum cerah mendengar nya,
" Kalau begitu nanti malam kalian bersiaplah kita berkerjasama untuk mengalahkan aron diatas ranjang, aku yakin kali ini aron pasti kalah " ucap ilya dengan senyum
Miring
" Ya.. kalian harus membantu kami aron benar benar kuat sekali, kami berdua benar benar dibuat kewalahan oleh aron " ucap elena melanjutkan,
" Baiklah kami akan membantu, tapi " velora mengigit bibir bawahnya ragu ragu untuk mengatakan nya,
" Katakan saja tidak perlu ragu " ( ilya )
" Apakah, kalian yakin ingin berbagi pria dengan kami, kami hanya makhluk rendahan yang tidak jelas asal usulnya, apakah kalian berdua menerima kami begitu saja "
" Makhluk rendahan maksudnya nya " ucap ilya bingung,
" Sebenarnya kami adalah...... "
Velora pun menceritakan semua hal tentang asal usulnya, dari awal penciptaan mereka dan bagaimana mereka dulu dilatih,
Dan juga walaupun mereka di kurung dan akan dijadikan sebuah pasukan perang tetapi mereka juga diberikan berbagai pelajaran dan edukasi tentang berbagai hal,
Di sela sela latihan mereka untuk menjadi seorang prajurit,
" Begitulah " ucap velora mengakhiri ceritanya
Ilya menutup mulutnya tak percaya, ia hanya diam untuk beberapa saat berusaha mencerna semua hal yang velora katakan, sampai akhirnya ia tersadar saat velora melanjutkan perkataannya,
" Dan juga sebenarnya aku sendiri sudah tidak perawan lagi, berbeda dengan saudariku yang lain, saat aku sedang berpakaian dulu sehabis mandi,
salah satu dari orang orang itu melihat ku dalam keadaan telanjang bulat, dan saat itu lah aku kehilangan keperawanan ku, ya walaupun, orang tersebut dihukum mati setelah menyentuh ku, karena peraturan disana tidak boleh merusak para gadis hasil eksperimen "
Ucap velora panjang lebar seraya menangis sesenggukan,
Seketika mata ilya dan elena berkaca-kaca Ingin menangis, ilya dan elena langsung mendekati velora dan langsung memeluk nya erat,
" Tenang lah untuk kedepannya kamu tidak perlu takut lagi, selama masih ada aron tidak akan ada yang berani menyentuh bahkan hanya sehelai rambut kalian " ucap ilya mencoba menenangkan velora, dengan nada bergetar,
" Tidak perlu sungkan sekarang kita adalah saudari jadi jika ada masalah kamu bisa memberi tahuku" lanjut elena
Sedangkan aron saat ini sudah selesai bermain dengan ilya ia sedang berjalan menuju tempat para wanitanya, dengan mengendong lily yang tertidur di gendongan aron,
" Kenapa kalian menangis apa ada masalah " tanya aron seraya berjalan mendekat,
" Emm.. " ilya dan elena hanya menggeleng kan kepalanya pelan lalu bertanya,
" Aron sepertinya secepatnya kita harus mengurus, perjanjian pernikahan kita di kerajaan ravaryn "
" Emmm... Kenapa kalian terburu-buru sekali, hufhh... Baiklah besok kita berangkat menuju kerajaan ravaryn " ucap aron pasrah