"aku Aestic seorang gadis biasa dengan pengalaman cinta yang minim namun takdir cinta ku berubah setelah aku bekerja di sebuah toko ponsel".
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Datil Aula, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ternyata pria aneh itu tetangganya Om ku
Aku memberi kan nya emoticon senyum manja semoga dia tau disini aku sangat merindukannya ya walaupun baru sehari tapi seakan ini sudah seminggu semoga besok aku masih punya semangat seperti hari ini.
Aku membawa ponsel ku kemana ku pergi takutnya Ash kembali menghubungi ku dan aku tak bisa mendengar nya karena jarak yang terlalu jauh.
Pagi itu setelah siap siap aku pergi sarapan dengan orang tua ku dan benar saja tak lama Ash kembali menghubungi ku aku bergegas menyelesaikan sarapan dan pergi menerima panggilan Ash.
"Sayang kamu udah berangkat kerja?"
Ash bertanya dengan lembut
"Iya ini mau berangkat,bentar ya"
"Ibu ayah aes berangkat ya, assalamualaikum"
Aku pergi buru buru tanpa menyalami orang tua ku sangking rindu nya kepada Ash diperjalanan kami mengobrol sepanjang jalan aku meminta nya untuk menemani ku berangkat kerja kami saling melepas kan rindu walaupun dengan panggilan ponsel itu sudah lebih dari cukup dari pada tidak sama sekali.
Sesampainya di toko aku masih dengan handset yang kupakai seakan tak mau Ash mematikan panggilan nya aku mengerjakan aktivitas ku seperti biasa namun hari ini Ash menemani pekerjaan ku semangat ku seakan bertambah.
"Sayang kamu situ udah ada pekerjaannya belum"
Aku mencoba untuk bertanya karena penasaran
"Iya udah ada tapi kerjanya mulai nanti malam" Sahut Ash menjelaskan
"Seriusan kerja nya malam kok kedengaran capek banget"
Sesaat perasaan ku mulai khawatir pekerjaan nya begitu berat pasti istirahat nya akan terganggu kalau dia sakit gimana aku nggak bakal bisa menjenguk nya.
"Sayang atau nggak cari pekerjaan lain aja kayaknya kerja ini berat deh nanti istirahat kamu bakal keganggu loh kalau sakit gimana?siapa yang jagain coba?"
Aku melontar kan begitu banyak pertanyaan sekaligus yang membuat Ash sedikit tertawa
"Love you sayang" Ash kembali mengungkapkan perasaan nya
"Ish aku serius loh aku beneran khawatir kalau kamu sakit aku nggak bakal bisa jengukin kamu tahu jarak kita bukan 1km sadar nggak sih"
"Iya iya tahu sayang gemes deh aku memilih pekerjaan ini karena aku yakin bisa aku beneran nggak maksain diri kok" Ash mencoba menenangkan ku yang mulai khawatiran
"Ya udah aku bukannya ngelarang kamu kerja atau gimana gimana aku cuman khawatir kamu kan di negeri orang takut banget kan kalau kamu kenapa napa nggak ada yang jagain amit amit jabang bayi "
Ash tertawa lepas mendengar celotehan ku yang mulai ngaco hari ini kami ngobrol hampir seharian tak ada Ash namun tak ada juga kata kesepian aku senang Ash masih memerhatikan ku padahal di sudah disana pasti banyak tempat yang ingin dia datangi tapi sekarang dimalah memilih menemani ku bekerja aku sangat bersyukur.
Waktu berlalu dengan cepat setelah Ash berpamitan kepada ku untuk istirahat sejenak sebelum melakukan pekerjaan malamnya.
Aku duduk di bangku depan memerhatikan setiap arah yang pernah Ash lalui bersama ku sungguh kenangan yang manis sekarang tak ada lagi orang yang ingin ku ajak jalan ajak berkeliling beli kan ku jajanan senyum ku mulai terbentuk setiap saja mengingat Ash.
"Kok senyum senyum sendiri"
pria yang tak asing suara nya itu perlahan menghampiri ku aku penasaran sebenarnya apa yang di lakukan disini sampai begitu lama menginap tanpa rasa malu aku mulai bertanya
"Kamu sebenarnya tinggal dimana?"