Satu ibu bisa membesarkan beberapa orang anak tapi belum tentu beberapa anak bisa membesarkan satu orang tua.
Ibu Yarni mempunyai enam orang anak, empat laki - laki dan dua orang anak perempuan. Ia wanita yang kuat bisa membesarkan keenam anaknya tanpa adanya seorang suami.
Suaminya meninggal saat penyakit yang menggerogotinya tidak bisa lagi di sembuhkan karna keterbatasan ekonomi.
Keenam anaknya alhamdulilah bisa sukses tapi lima dari anaknya mulai menjaga jarak, hanya anak bungsu yang selalu setia berada disampingnya.
Bagaimana kisah kehidupan bu Yarni selanjutnya? Apakah ia akan bisa berkumpul kembali bersama anak - anaknya atau tidak sama sekali?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 17
Dinginya udara pagi menusuk hingga ketulang. Tubuh ramping meringkuk dengan tangan mencari - cari selimut tebal yang hilang dari tubuhnya.
Diluar masih terdengar sepi hanya sayup gadia itu mendengar ada orang yang tengah berbicara di luar. Pendengaranya di pertajam memastikan bahawa ia tidak salah mendengar.
Rasa kantuk yang mendera tiba - tiba menghilang. Matanya mengerjap dan bangun seketika. Perlahan kakinya mulai terjulur menyentuh lantai yang terasa sangat dingin laksana es.
Cahaya lampu yang terang terasa menyalurkan matanya. Kedua Tanganya mengucek - ngucek matanya sebentar untuk menyesuaikan penglihatan. Kakinya diseret melangkah menuju asal suara.
"Mak." panggil gadis itu.
"Kamu sudah bangun,nak." sahut Yarni.
"Sudah,mak. Tadi mak lagi ngomong sama siapa?" tanya gadis itu sembari memeluk ibunya erat. Ada rasa hangat saat berada dipelukan ibunya.
"Ooh itu besok abangmu pada datang kesini."
"Bukanya mereka ga bisa pada pulang mak,kok bisa?" tanya gadis itu terheran.
"Ibu juga tidak tau,kita tunggu aja sampai besok. Kita liat ada apa mereka datang semuanya."
"Udah sholat belum?" tanya Yarni.
"Belum mak." kekeh gadis itu.
"Kalau gitu buruan,mumpung masih ada waktu subuh. Habis itu temanin mak ke pasar belanja." perintah Yarni.
"Siap mak." Gadis itu kembali kekamarnya untuk sholat dan bergegas bersiap untuk menemani ibunya ke pasar.
"Kita berangkat sekarang mak?" tanya gadis itu.
"Ayo." keduanya berangkat dengan mengendarai motor yang disewa oleh gadis itu selama di kampung.
"Mak Aku mau makan pecel yang biasa ya mak. Udah lama aku ga ngerasain." pinta si gadis.
"Iya,tapi kita belanja dulu. Takutnya kalau makan duluan yang mau mak beli udah habis."
"Iya, mak." si gadis menemani ibunya keliling pasar mencari apa saja yang ibunya mau beli. Gadis itu menenteng belanjaan ibunya dan meletakkan di motor baru setelah itu mengisi perut sesuai permintaannya tadi.
"Mak belanjaan banyak amat?" tanya gadis itu saat mereka dalam perjalan pulang.
"Kan besok abang - abangmu pada datang semuanya. Kalau mak masak sedikit takut kurang." kekeh Yarni. Setelah itu gadis itu tidak lagi bertanya apapun, matanya lurus memperhatikan jalan.
Sesampai di rumah Yarni nampak sibuk membereskan belanjaannya dibantu putri bungsunya. Sedangkan si kakak dari kemaren ijin bermain kerumah temannya untuk dua hari kedepan.
"Mak Aku kok jadi penasaran ya?" keluh Si bungsu.
"Heran kenapa,nak?" tanya Yarni sambil menyaingi bumbu - bumbu.
Gimana tidak heran mak,katanya abang - abang pada ga bisa pulang tahun ini. Tapi tiba - tiba mereka besok pada datang. Emangnya ada masalah apa ya,mak? Kok hati aku kayanya gimana gitu." ungkap si bungsu merasa sesuatu hal yang akan terjadi. Entah itu buruk atau baik.
"Udah ga usah mikir yang aneh - aneh lebih baik kamu bantu mak,biar kerjaan cepat selesai dan kita bisa istirahat sebentar." Sebenarnya Yarni juga merasakan apa yang si bungsu ungkapkan barusan. Tapi Ia tidak mau berprasangka dulu. Lebih baik menunggu hari esok.
...****************...
pagi kk semuanya,thor doakan kk pembaca setia novel thor sehat selalu dan rezekinya melimpah.🤲
Terimakasih kk sudah menunggu up - nya dan terimaksih supportnya juga kk. Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor makin semangat melanjutkan bab berikutnya.😘😘🙏🙏🤣