NovelToon NovelToon
Langit Senja Galata

Langit Senja Galata

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.3k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Anfi

Lunara Ayzel Devran Zekai seorang mahasiswi S2 jurusan Guidance Psicology and Conseling Universitas Bogazici Istanbul Turki. Selain sibuk kuliah dia juga di sibukkan kerja magang di sebuah perusahaan Tech Startup platform kesehatan mental berbasis AI.

Ayzel yang tidak pernah merasa di cintai secara ugal-ugalan oleh siapapun, yang selalu mengalami cinta sepihak. Memutuskan untuk memilih Istanbul sebagai tempat pelarian sekaligus melanjutkan pendidikan S2, meninggalkan semua luka, mengunci hatinya dan berfokus mengupgrade dirinya. Hari-hari nya semakin sibuk semenjak bertemu dengan CEO yang membuatnya pusing dengan kelakuannya.

Dia Kaivan Alvaro Jajiero CEO perusahaan Tech Startup platform kesehatan mental berbasis AI. Kelakuannya yang random tidak hanya membuat Ayzel ketar ketir tapi juga penuh kejutan mengisi hari-harinya.

Bagaimana hari-hari Ayzel berikutnya? apakah dia akan menemukan banyak hal baru selepas pertemuannya dengan atasannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Anfi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 19. Oatmeal untuk Alvaro

“Ze! Jangan khawatir, saya sampai dengan selamat. Selamat tidur,” jet pribadi Alvaro sempat transit dulu kurang lebih 8 jam di bandara internasional Dubai (DXB) karena cuaca buruk.

“Sampai dimana? Sebenarnya pak Alvaro perjalanan dinas kemana? Beberapa klien bertanya pada saya,” tanya Ayzel lewat pesang singkat.

“Indonesia. Saya harus memastikan langsung keamanan cyber milik Malvin,” balas Alvaro.

“Istirahat pak Alvaro. Tidak perlu membalas pesan lagi,” titah Ayzel yang tentu saja membuat Alvaro kegirangan.

“Siap nyonya Alvaro🤭,” entah kenapa bagi Alvaro bisa menggoda Ayzel adalah seperti modbooster untuknya. Energinya bertamba berlipat-lipat saat berhasil menggoda perempuan berusia sekitardua puluh tujuh tahun itu, mereka berdua lahir di tahun yang sama. Hanya saja Alvaro lahir lebih dulu dari pada Ayzel.

“Iya,” entah kenapa Ayzel malah menjawab seolah tidak ada penolakan.

Saat ini baik Alvaro, Malvin dan Kim Roan masih ada di Jakarta. Mereka akan ke bandung besok sore setelah berkunjung ke kantor Malvin dulu, mereka sepakat untuk melihat keamanan cyber yang di buat oleh perusahaan Malvin. Meskipun mereka sahabat, tetapi pekerjaan tetaplah hal yang profesional.

...***...

Satu minggu berlalu setelah Malvin pulang ke Indonesia, Alvaro dan Kim Roan juga sudah kembali ke Istanbul. Perasaan Humey juga sudah membaik, dia belajar menerima semua yang terjadi termasuk pernikahannya tiga minggu lagi.

“Kak Ze. Bisa temani aku jalan-jalan sore ini,” Humey memang merasa jenuh. Belakangan memang dia lebih sering berdiam diri diapartemen hanya fokus membuat desain saat Ayzel di kantor.

“Jam empat sore bagaimana?”

“Boleh. Kakak gak ke pusat konsul?” tanya Humey.

“Tentu ke sana. Hari ini hanya ada dua sesi saja, jadi bisa lebih awal pulang” jawabnya pada Humey.

Seberapa keras Humey berusaha menyembunyikan kesedihannya, Ayzel tetap akan tahu. Ayzel tetap berusaha seolah dia tidak tahu, dia punya caranya sendiri untuk membuat Humey melakukan stress released.

“Kita ketemu di mana kak?” Humey sebenarnya tidak mau jika harus menunggu Ayzel di dukkan galata. Baginya tempat itu akan mengingatkannya pada Malvin.

“Kita berangkat sama-sama. Pulang dulu mandi Humey, masak adiknya sudah kece badai cantiknya. Tapi kakaknya kusam habis seharian kerja,” celetuk Ayzel yang sebenarnya paham maksud Humey.

“Benar juga. Siapa tahu nanti ketemu Alvaro di jalan,” goda Humey.

“Bersin dia nanti kamu bicarakan,” mereka berdua terkekeh membayangkan Alvaro bersin.

“Jangan nangis mulu. Aku berangkat ke kantor dulu,” pamit Ayzel yang di jawab anggukan kepala oleh Humey.

“Kamu juga harus menemukan bahagiamu kak,” gumam Humey lirih sambil menatap kepergian Ayzel. Humey dan keluarganya sudah cukup merasa bersalah pada Ayzel, dia bahkan tak dapat menikmati semua fasilitas yang bisa selalu Humey dapat hanya karena bunda Anara mempertahankan untuk memilih ayah Devran. Andai saja dia seperti bunda Anara yang dengan tegas memilih ayah Devran, namun sayangnya Humey tak ada keberanian.

Baru saja melangkah ke luar dari apartemennya, gerimis sudah menyapa Ayzel. Perempuan yang tahun ini genap berusia dua puluh tujuh tahun itu terlihat mempesona, dia mengenakan dalaman kaos rajut berwarna coklat yang di padu dengan rok plisket gradasi cream dan coklat dengan warna hijab coklat. Tak lupa coat sampai bawah lutut yang dia kenakan menambah Ayzel terlihat cantik.

“Mashaallah mulai gerimis,” ucapnya sambil membuka tasnya untuk mengambil payung. Ayzel berjalan menyusuri jalan menuju pemberhentian bus.

Seperti biasa dalam perjalan menuju kantornya dia memakai airpodnya untuk mendengarkan musik sambil melihat jalanan dari balik kaca jendela bus. Udara pagi itu menjadi sedikit lebih dingin karena gerimis, Ayzel sudah mulai terbiasa dengan perubaha empat musim di sana.

“Ayzel?” panggil salah seorang perempuan saat melihatnya turun dari bus.

“Hai. Pagi Shahnaz,” Ayzel berjalan menghampiri salah satu rekan kerjanya teresbut.

“Pagi. Pak Alvaro hari ini masuk,” Shahnaz menyakan pada Ayzel.

“Seharusnya iya. Kenapa?”

“Semoga tidak langsung meeting,” keluh Shahnaz pada Ayzel.

“Masih belum ada titik temu divisi satu dan dua?” tebak Ayzel dari ekspresi yang di tunjukkan Shahnaz padanya.

“Mana ada yang bisa nyatuin mereka sih,” ucap Shahnaz.

“Nanti coba aku bicara dengan pak Alvaro. Siapa tahu ada solusi lain,” Ayzel paham karena tidak mudah untuk menyatukan ke dua kepala divisi tersebut. Mengingat dia pernah ada dalam dua divisi tersebut.

Ayzel dan Shahnaz berpisah jalan, Ayzel menuju ruangannya yang sekaligus ruangan Alvaro sedang Shahnaz ke ruang divisi dua.

“Pak Alvaro,” Ayzel terkejut mendapati atasannya sudah duduk di kursinya.

“Pagi Ze,” sapanya yang juga di balas degan ucapan sama oleh Ayzel.

“Pagi pak Alvaro,” seperti biasa Ayzel langsung memulai aktivitasnya.

Tidak seperti biasanya, hari ini Alvaro terlihat lebih diam dan sesekali memijat pelipisnya sambil bersandar pada kursinya. Ayzel memperhatikan bosnya tersebut, sepertinya dia belum sempat istirahat setelah perjalanan udara selama hampir  jam. Beruntungnya cuaca tidak buruk, jadi jet pribadi Alvaro hanya perlu transit untuk isi bahan bakar di Dubai satu jam.

“Pak Alvaro sudah sarapan?” tanya Ayzel yang mendekat ke mejanya sambil memberikan air hangat.

“Hmm ... belum sempat. Terimakasih,” Alvaro meminum air hangat itu hingga tandas.

“Mau saya pesankan? Pak Alvaro mau sarapan apa?” Alvaro menatap Ayzel sejenak sebelum akhirnya dia menjawab.

“Saya mau masakan kamu,” ucapnya lirih namun masih terdengar oelah Ayzel.

“Yang lain saja ya pak?” tidak mungkin juga untuknya memasak untuk Alvaro karena saat ini mereka ada di kantor.

Alvaro menghela napas. “Terserah kamu saja.”

Ayzel berpikir sejenak, ada rasa tak tega melihat atasannya seperti itu. Wajahnya sedikit pucat, Ayzel juga tidak melihat keberadaan pak Kim. Mereka berangkat bersama, seharusnya juga dia juga sudah sampai di sini.

“Pak Alvaro mau oatmeal atau mie?” Ayzel ingat di laci mejanya masih ada sereal dan mie yang dia minta Humey bawakan.

“Mie?” Alvaro menyamankan duduknya.

“Oatmeal dan mie asli Indo yang di bawa Humey,” jawab Ayzel.

“Mie saja, tapi kamu yang buatkan” Ayzel mengerutkan keningnya mengingat sesuatu setelah mendengar permintaan Alvaro.

“Oatmeal saja,” Alvaro sedikit mencebik mendengar ucapan Ayzel.

Ayzel pergi ke pantry untuk menyeduh seral setengah jadi atau semacam oatmeal, tapi dia ingin menambahkan sedikit toping. Perusahaan Jaziero biasanya menyediakan beberapa stok bahan makanan dan buah untuk karyawannya. Tapi Ayzel bingung mau menambahkan apa.

“Pagi kak Ze,” sapa Olivi office girl saat melihat Ayzel terlihat sedikit bingung.

“Pagi. Olivi di lemari pendingin kantor ada stok apa saja?” Ayzel sudah terpikirkan mau diapakan oatmealnya.

“Hanya tinggal buah, telur dan tomat kak. Jadwal belanjanya masih lusa,” jawab Olivi.

“Saya pakai telur dan tomatnya ya?” sebenarnya tanpa Ayzel meminta ijinpun juga tidak masalah, hanya saja dia sungkan karena baru pertama kalinya memakai bahan yang di sediakan kantor.

“Pakai saja kak tidak perlu minta ijin,” ujar Olivi sambil mulai menyiapkan kopi dan teh untuk karyawan lain.

“Mau saya bantu buatkan kak,” tanya Olivi lagi.

“Tidak Olivi, saya saja. Terimakasih,” bukan Ayzel tidak mau. Tapi dia takut kalau Alvaro tantrum jika tahu yang membuatkan oatmeal adalah Olivi.

Alvaro menyandarkan kepalanya pada kursi, dia bukan hanya lelah tapi sepertinya juga sedang kurang enak badan. Kim Roan yang biasanya menggantikan beberapa pekerjaannya saat dia sakit, tapi kali ini harus Alvaro heandle sendiri. Karena dia mengutus asisten sekaligus sahabat yang sudah dianggapnya kakak itu untuk melakukan sesuatu hal yang penting.

Alvaro sudah berpindah di sofa saat Ayzel masuk. “Pak Alvaro,” panggil Ayzel dengan lembut karena atasannya tersebut terlihat sedang tidur dengan wajah yang sedikit pucat.

“Euumm ... ada apa,” Alvaro membuka matanya, kemudian duduk berhadapan dengan Ayzel.

“Sarapannya sudah siap,” Ayzel memberikan oatmeal buatannya pada Alvaro.

“Kamu buat?” Alvaro tersenyum saat melihat oatmeal dengan toping scramble egg tomat.

“Iya ... maaf, hanya itu yang ada di kulkas pantry. Setidaknya bisa membuat perut kenyang sampai makan siang,” ucapnya.

“Terimakasih,” ujar Alvaro sambil menyuapkan makanan ke mulutnya.

Ayzel tersenyum mendengar ucapan terimakasih dari Alvaro. Ayzel kembali ke mejanya, sementara Alvaro berusaha menyantap makanannya dengan baik. Ayzel memperhatikan ekspresi Alvaro saat makan, bukan Alvaro tidak suka dengan makanan yang dibuatnya. Tapi Ayzel tahu dia sedang tidak baik-baik saja, kemudian dia bangkit dari duduknya.

“Pak Alvaro pusing atau tidak?” kepo Ayzel melihat wajah pucat Alvaro.

“Sedikit,” Alvaro yang biasanya mode aktif di depan Ayzel, hari ini menjadi Alvaro yang seperti biasanya ketika berinteraksi dengan orang lain. Datar dan hanya sedikit bicara.

Ayzel bangkit dari duduknya, dia menuju tempat untuk membuat minuman yang tersedia di ruangan Alvaro. Semacam mini bar untuk membuat minum jika ada tamu yang datang.

“Teh camomile hangat bisa meredakan pusing dan mengatasi sedikit rasa lelah,” Ayzel menaruh teh yang dibuatnya untuk Alvaro pada meja dekat Alvaro duduk.

“Sepertinya saya akan sembuh kalau kamu suapi saya oatmealnya,” Alvaro berucap dengan tatapan mata yang Ayzel tidak mengerti.

“Haah. Pak Alvaro!!!” Ayzel sedikit memekik, masih saja Alvaro bisa bertingkah seperti itu saat sedang sakit.

Alvaro sedikit terkekeh melihat ekspresi Ayzel saat ini. Antara kesal atau marah Alvaro tidak tahu, yang jelas dia berhasil membuat Ayzel sedikit salah tingkah.

1
Arsyila Syafina
semangat KK upnya .. karna AQ udah semngt bngt nungguinnya /Drool//Drool/
a yulaela_fa(Ayu Anfi): diushkan kak minimal 1 eps/hr
trimksh sdh membca ayzel x alvaro
total 1 replies
Arsyila Syafina
uuuh .. lebih bnyak donk kak apload nya /Drool/
a yulaela_fa(Ayu Anfi): sdh rilis kak eps 33 + 34.
hr ini up 2 sekaligus
a yulaela_fa(Ayu Anfi): blm lolos review kak, 2 episode sedang menunggu rilis.
sabar ya
total 4 replies
Arsyila Syafina
.
Arsyila Syafina
jangan sampk ada wanita lain./Sob/
Arsyila Syafina
jangan Sampek Alvaro gak jadi sama ayzel ya kk /Sob/
a yulaela_fa(Ayu Anfi): siap kk.
nantika part selanjutnya bsk smg bs up ep br lg.
trimaksih sudah membaca karya saya ☺️☺️🫶🏻
total 1 replies
Arsyila Syafina
jangan lama2 ya kk .. lagi nungguin banget nie 😁,,
a yulaela_fa(Ayu Anfi): besok pg ya kak aq up. br selesai diedit.
trmksh sdh membaca langit senja..
total 1 replies
TRI ALFITO DEANOVA
keren👍
a yulaela_fa(Ayu Anfi): trimkash kak, smg kedpn sy bs lbh baik lg
total 1 replies
Taki
Kebanjiran emosi!
a yulaela_fa(Ayu Anfi): 😁🫣🙏🏻
trimksh kak sdh mmpir & menyempatkan membaca
smg hrnya menyenangkan 🤗
total 1 replies
Nori
Terkesima dengan alur ceritanya, semoga terus berkembang 👏
a yulaela_fa(Ayu Anfi): trimakasih kak, kalau ada saran dan kritik boleh kak dtls dikomen.
trimakasih /Heart//Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!