cerita ini bermula dengan pertemuan antara pemeran utama wanita dan pria yang bertemu di bangku sekolah menengah pertama
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Uppa24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
hari pembunuhan episode 30
5 hari kemudian....
"cek..cek...." Ucap seseorang yang membidik sebuah mobil dan memastikan sesorang di dalamnya dan kembali melanjutkan perkataanya " mobil target sudah masuk..."
"Baik ..." Ucap seseorang yang berada dalam truk tangki minyak yang sangat besar sembari melanjutkan perkataanya " ingat bos uang harus kau kirim ke keluargaku dan aku ucapkan selamat tinggal dunia membosankan" ucapnya menghidupkan truk
"Brak..." Suara kecelakaan hebat di mana truk tengki minyak yang melaju dengan kecepatan tinggi menabrak sebuah mobil dan mengakibatkan ledakan yang sangat dasyat
📞"Kring ...kring..." Suara telpon
📞"Halo bos.... Target sudah mati dan tugas sudah selesain.." ucap seseorang yang membidik tadi
📞"Haahahaahah.... Baik.... Tapi pastikan dulu..sebelum kita menelpon klien" ucap pembunuh profesional itu
📞"Baik bos..." Ucapnya mematikan telpon
Selang beberapa lama setelah api akibat ledakan itu padan dan Iapun mematikan telpon dan mengecek TKP yang sedang di kerumuni banyak orang
"Hah kecelakaan yang sunggu mengerikan" ucap seseorang yang ikut melihat dan menghela napas panjang
"Sepertinya orang yang da di dalam mobil itu tewas lihat saja mobilnya terbakar " ucapnya menyeringai takut dan kembali berkata " lihatlah sepertinya ada dua orang di mobil itu ....coba seseorang cek sepertinya masih bisa di selamatkan " ucap orang itu menunjuk ke arah korban kecalakaan
Orang-orang pun bergotong royong menolong seseorang di mobil itu
"Sepertinya ini laki-laki dan perempuan..apakah mereka sepasang ke kasih " ucap seseorang
"Tunggu bukan kah kalau di lihat-lihat ini adalah jas dokter yang di peluk perempuan ini ... " Ucap seseorang menunjuk ke arah korban perempuan tersebut
" Apakah sudah ada yang menelpon polisi" ucap seseorang
"Sudah mereka menuju kesini " ucap seseorang
"Biar ku lihat " ucap seorang pria melepas pelukan perempuan itu dan melihat tanda pengenal dan membacanya " dokter syafira amaliya putri " ucapnya
"Kasihan sekali perempuan itu lihatlah fotonya sangat canti tapi sayang wajahnya sudah sangat hancur dan naasnya dia sudah tak bernyawa .." ucap seseorang mengelengkan kepalanya
"Hai kasian sekali pasti orang tuanya akan sangat bersedih" ucap seseorang dan kembali berkata " coba kau lihat korban yang laki-laki itu " ucapnya menunjuk
"Bagaimana !!.." ucapnya penasaran
"Naas... Sama dia juga meninggal di tempat " ucapnya mengelengkan kepala sembari mencari identitas pria itu dan menemukan di saku celanya sebuah dompet yang hampir terlahap api " dokter arya pratama...." Ucapnya miris karna lagi-lagi seorang dokter muda
"Hah sayang sekali padahal mereka adalah dokter dari kota pusat " ucap seseorang menghela napas panjang
"Kasian sekali sepasang kekasih itu .." ucap pembidik tadi dan beranjak pergi
📥" Target sudah di konfirmasi dan tugas di acc " pesan yang di kirim pembidik ke pembunuh profesional
Dan tak lama kemudian polisi datang ke TKP dan mengevakuasi tempat
"Harap yang ada disini mundur dari TKP agar kami dapat mengevakuasi dengan cepat dan membawa jasad korban " ucap salah satu petugas polisi menghimbau masyarakatuntuk mundur dari TKP
Bunyi ambulans dan pemadan kebakaran pun berdatangan begitupun wartawan
Di lain sisi Si pembunuh menelpon si asisten untuk mengonfirmasi
📞"halo bos " ucap si pembunuh
📞" Target sudah terbunuh dan sudah di Acc..." Ucap si pembunuh kembali
📞" Apakah kau jamin tidak akan meninggalkan bukti?..." Ucap si asisten
📞" Tenang bos karna pembunuhan ini sudah terencana dan seperti kecelakaan pada dasarnya dan kami juga tidak mengotak atik kendaraan target jadi tidak akan ada jejak tertinggal bos" ucap si pembunuh meyakinkan
📞"Tapi bos..." Ucap si pembunuh di sela
📞" Tapi kenapa!!..."
📞"Anu bos.... Ada pria yang ikut terbunuh juga dengan target karna teryata saat itu target bersama seorang pria" ucap si pembunuh ragu-ragu
📞" Bagus bayaranmu akan aku tambahkan 100 jt " ucap si asisten mematikan telponnya
Si asisten pun ke ruangan Aisya untuk meberitahukan kabar tersebut
"Non ini saya.." ucap si asisten dari luar ruangan
"Masuklah " ucap Aisya yang sedang duduk santai di dekat jendela kamarnya sembari melanjutkan perkataanya " ada kabar apa ... Ingat aku hanya ingin kabar baik!!..."
"Orang yang non Aisya suruh habisi sudah tewas di tempat " ucap si asisten
"Hahaahah ..... Bagus-bagus...." Ucap Aisya di sela
"Tapi non..." Ucapnya ragu-ragu
"Tapi apa lagi" ucap Aisya melihat dengan sinis
"Ada pria yang ikut terbunuh di tempat non... Karna saat target di bunuh pria itu bersamanya..." Ucap asisten ragu-ragu
"Hahahahaahahah...... Ku pikir apa " ucap Aisya tertawa dan kembali berkata " bukanya itu bagus .... Suruh seseorang orang untuk menyuap para wartawan untuk meberitakan bahwa mereka adalah sepasang ke kasih dan si perempuan sedang hamil anak pria itu " ucap Aisya tersenyum
Si asisten itu hanya bengong karna tak menyangka betapa kejamnya nona muda di hadapanya
"Kenapa kau bengong cepat lakukan bodoh....hahahaah.." ucap Aisya berteriak lalu tertawa
"Baik non.."
Asisten itupun pergi dan mulai menghubungi seseorang orang untuk menyuap wartawan dan dengan cepat berita tentang syafira dan dokter arya adalah seorang ke kasih yang melakukan hal mesum hingga hamil dan mengalami kecelakaan naaspun menyebar begitu cepat
"Berita terkini seorang sepasang dokter muda mendapatkan karma karna berbuat mesum dan akhirnya tewas dengan kecelakaan yang begitu naas dan membuat keduanya tewas di tempat " ucap pembawa berita di TV dan memperlihatkan foto keduanya
"Apa berita apa ini " ucap bagas melempar layar tv tersebut dengan remot
"Paman dan bibi tidak boleh melihat berita ini atau mereka akan sangat sedih ...." Ucap bagas yang panik dan langsung memesan tiket ke kota tersebut untuk mengonfirmasi hal itu dan menjemput jenaza syafira
(Author :" hemmm!!....😔😔)
