Kehidupan Sederhana yang dijalani Putri Ayaxana Gledia yang tadinya berjalan sempurna, hancur begitu saja setelah dia diterima di universitas bergensi di Jakarta.
Pertemuan yang tidak disengaja dengan seorang most wanted sekaligus putra tunggal pemilik kampus tersebut yang bernama Pangeran Zaiver Zyain.
Zaiver begitu terobsesi dengan ayaxana saat pertama kali dia melihatnya dan diam-diam memperhatikan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh gadis cantik
tersebut.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rendi 20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 3
Disebuah club yang terkenal yang terletak di pusat Jakarta, zaiver beserta teman-teman sedang asik berpesta bersama wanita dan minuman, zaiver yang sibuk memikirkan gadisnya tidak memperdulikan temannya yang sedang asik bersama wanita yang mereka sudah pesan. Sampai salah satu teman
zaiver yang bernama robert menyadari bahwa sikap zaiver hari ini sangat aneh dan sekarang dia malah tidak memperdulikan party mereka.
"Bro, ello kenapa sih gue perhatiin dari tadi ello kayak tidak menikmati party ini, apasih yang ello pikirin atau adalah orang yang cari masalah sama ello ya." Tanya robert yang menyadari zaiver dari lamunan nya.
"Siapa yang berani cari masalah sama gue." Balas zaiver dengan nada sombong
"Terus Kenapa ello kayak enggak nikmati party kita, jangan bilang ini soal gadis yang Ello temui itu?" ucap robert dengan rasa penasaran
"lya, gue lagi mikirin gadis itu dan gue ingin dia menjadi milik gue." Jawab zaiver dengan nada posesif
"Baru kali ini gue lihat Ello begitu terobsesi dengan seorang gadis,bro." Ucap Robert terkejut mendengar apa yang di ucapkan teman karibnya itu
"Gue ingin Ello dan yang lainnya bantu gue awasin gadis itu, selama gue ada pekerjaan atau gue enggak ke kampus, jangan ada yang mendekati atau menyakiti Gadis gue. Kalau ada yang berani Ello tau apa yang harus Ello lakukan." Ucap zaiver dengan nada tegas dan aura yang begitu menakutkan
"Tenang aja kita akan ngawasin gadis Ello kok." Jawab
Robert sambil menepuk pundak zaiver
Jam menunjukkan pukul 12.00 malam, zaiver melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, supaya dia cepat sampai ke Mansion dan cepat membaca informasi mengenai gadisnya.
Setelah menempuh perjalanan selama 30 menit akhirnya zaiver tiba di mansion nya dan buru-buru masuk keruangan.kerjanya, di atas meja kerjanya terdapat map yang berisi catatan penulis >
Didalam sebuah ruangan yang sangat luas dan sangat
estetik yang di dominasi dengan warna hitam, abu-abu dan golden itu, seorang pria tampan tengah di sibukkan dengan tumpuhkan berkas yang akan dia tanda tangani, siapa lagi kalau bukan zaiver seorang CEO dari perusahan Zaiver Group, perusahaan yang dia bangun sendiri.
Saat di sibuk dengan tumpuhkan berkas, dia di kagetkan dengan kedatangan ketiga temannya Dion, Robert dan azkaya.
"Hai bro!" Ucap azkaya menyapa zaiver yang fokus
menandatangani dokumen-dokumennya. Sambil ikut duduk menyusul kedua temannya yang lebih dulu duduk di sofa yang berada di dalam ruangan tersebut. Sedangkan yang disapa tidak menggubris sapaan dari azkaya.
"Hahahah, sabar bro." Ketawa Robert melihat azkaya di
abaikan oleh zaiver dan diikuti Suara tawa dari Dion
"'Sabar bro." Ucap Dion sambil menepuk pundak azkaya.
"Ehh guys, gadis yang kita lihat di kampus sangat cantik yah." Sambung Dion menggoda zaiver.
dokumen informasi mengenai gadisnya, zaiver membaca satu persatu kertas tersebut dengan teliti dan sesekali tersenyum.
"'Selamat datang di kehidupan zaiver sayang." Ucap zaiver setelah selesai membaca dokumen yang berisi informasi mengenai gadisnya.
****
Di sebuah taman yang terletak di belakang kampus
terdapat seorang gadis cantik yang tengah menikmati angin sepoi-sepoi sambil mendengarkan musik dari hpnya, siapa lagi kalau bukan ayaxana.
Tidak jauh dari tempat ayaxana berada, seorang pria
tengah mengawasi aktivitasnya, sambil melaporkan kepada tuannya melalui telpon.
"Tuan, nona sedang bersantai di taman belakang kampus sambil mendengarkan musik." Ucap bodyguard yang ditugaskan oleh zaiver untuk mengawasi sekaligus menjaga gadisnya selama dia tidak ke kampus.
"Terus awasi dan perketat keamanan di sekitar gadis ku, singkirkan siapa saja yang mengganggunya dan kalau sampai dia terluka, kamu taukan apa yang akan terjadi padamu." Ucapzaiver dengan tegas
"'Siap tuan." Jawab bodyguard tersebut sambil menutup telponnya
Terlalu fokus dengan dunianya, ayaxana tidak menyadari bahwa dirinya sedang di awasi dengan beberapa bodyguard.Suruhan zaiver. Sanmpai suara Rina menyadarkannya.
"Aya apa kamu tidak sadar sebentar lagi kita udah masuk kelas ini dan kamu masih disini mendengarkan lagu yah, ayo cepat kita ke kelas, nanti kita telat dan di hukum lagi." Ucap Rina ngomelin ayaxana, karena terlalu menikmati dunianya sampai tidak ingat waktu
"Yah maaf, ayo kita ke kelas." Jawab ayaxana sambil
menarik tangan Rina menuju kelas sambil bertingkah lucu agar sahabatnya itu tersenyum karena di tau Rina sedang kesal terhadapnya
Selama di perjalanan menuju kelas, semua mata pria
tertuju pada ayaxana dengan tatapan kagum dan tidak hanya itu ada juga yang ingin berkenalan dengan dia, membuat cewek-cewek di kampusnya tidak menyukainya karena mereka pikir ayaxana sok kecantikan.
Sampai di depan kelas, ayaxana dan Rina di kagetkan
dengan keberadaan tiga cowok most wanted. Saat ayaxana dan Rina ingin menuju kekursi mereka, salah satu most wanted yang bernama Dion memanggil mereka.
"Hai... Kalian berdua kemari." Ucap Dion melambaikan
tangan kepada ayaxana dan Rina
Panggilan dari Dion membuat Ayaxana dan Rina yang
terkejut dan bertanya-tanya apa mereka membuat kesalahan karena mereka di panggil oleh salah satu most wanted di kampus mereka. Dengan perasaan takut ayaxana dan Rina berjalan kearah Dion.
"lya kak, ada apa?" Jawab Rina dengan perasaan takut
terlihat dari suara Rina yang pelan dan bergetar, ayaxana yang berada di belakang Rina merasakan hal yang sama dengan Rina yaitu takut.
"Apa Ello yang bernama ayaxana?" Ucap Dion sambil
menatap mereka berdua
"Bukan saya kak, tapi dia." Jawab Rina sambil menarik
ayaxana kehadapan Dion
"Hmm jadi Ello ayaxana." Ucap Dion sambil men atap
ayaxana dari atas ke bawah
"Iya kak. Saya ayaxana, ada apa yah kak?" Jawab ayaxana dengan suara bergetar dan perasaan ta kut
"Tidak, kita hanya ingin berkenalan. Saya Dion dia Robert dan yang ini azkaya, kita akan sering bertemu nantinya. Ucap Dion sambil tersenyum kepada ayaxana.
"Cantik. Pantas saja dia begitu terobsesi den ganmu." Sambung Dion dalam hati
Ayaxana yang bingung dan terkejut dengan apa yang
diucapkan seniornya tersebut.
"Maksud kak Dion apa?" Jawab ayaxana yang tidak
mengerti dengan apa yang dikatakan Dion kepadanya
"Ello akan tau nanti." Ucap Dion berjalan keluar dari kelas ayaxana dikuti oleh Robert dan azkaya karena dia sudah tau siapa gadis yang membuat temannya itu menggila
Ayaxana yang tidak mengerti maksud dari Dion, membuat dia bertanya-tanya dan menimbulkan rasa penasaran dalam hatinya.
"Apa maksud dari kak Dion? Kenapa dia berkata bahwa kita akan sering bertemu?" Ucap ayaxana yang sibuk dengan pikirannya sampai di tidak mendengar rina memanggilnya berkali-kali.
"Aya ayo kamu mau sampai kapan berdiri di situ?" Ucap Rina menepuk bahu ayaxana dan menyadarkannya dari lamunannya
"Ahh iya, ayo kita duduk." Ucap ayaxana yang sadar dari lamunannya karena ulah sahabatnya itu sambil mengikuti Rina dari belakang.
Waktu menunjukkan jam istirahat, ayaxana yang tengah berada di taman belakang kampusnya, tengah sibuk memakan bekal yang dia buat sendiri sambil memikirkan perkatasn dari kak Dion yang membuat dia bertanya-tanya dan penasaran,mengapa dia akan sering bertemu meraka dan apa alasannya ayaxana mau bertemu dengan mereka sibuk beradu dengan
pikirannya membuat ayaxana tidak sadar makanannya sudah habis. Beberapa menit kemudian, ayaxana bersiap kembali ke kelasnya, karena ini merupakan kelas terakhirnya.
Di dalam kelas, ayaxana tidak fokus dengan materi-materi yang di sampaikan oleh dosennya tersebut, karena sibuk memikirkan perkataan dari kak Dion dan dia mulai merasa takut karena jangan sampai perkataan dari kak Dion membuat
ayaxana dalam masalah dan jangan sampai berdampak pada kehidupan kuliahnya nanti. Sampai kelas selesai ayaxana masih sibuk dengan pikirannya sampai dia di kagetkan dengan panggilan dari sahabatnya Rina.
"Aya! Kamu kenapa sih dari tadi sikap kamu aneh deh atau jangan-jangan kamu memikirkan perkataan dari kak Dion?"Ucap Rina yang memperhatikan tingkah Ayaxana yang menurutnya aneh
"lya, aku memikirkan perkataan kak Dion Rin, maksudnya apa yah kenapa aku harus sering bertemu dengan mereka, aku takut ini akan berdampak pada kehidupan kuliah aku disini."Jawab ayaxana dengan muka murung dan pusing karena perkataan dari Dion
"Kamu enggak usah mikirin itu, mungkin saja maksud dari perkataan kak dion itu karena dia dan kamu berada di kampus yang sama, itu artinya kalian akan sering bertemu Aya." Jawab Rina yang ingin menenangkan sahabat itu dan berhenti memikirkan perkataan dari kak Dion
"Mudah-mudahan apa yang kamu bilang itu benar Rin,
kamu tau kan aku hanya ingin kuliah dengan tenang sampai kita lulus nanti." Jawab ayaxana dengan perasaan yang sedikit lega Karena perkataan dari sahabatnya itu
"lya, kamu enggak usah pikirin itu lagi, ayo sini aku antar kamu ke tempat kerjaan mu
"Hah, enggak usah Rin aku bisa naik bus kok, aku enggak mau merepotkan kamu." Jawab ayaxana kaget karena sahabatnya itu ingin mengantarnya
"Enggak kok, sekalian aku ingin tau cafe tempat kerja kamu itu di mana." Jawab Rina sambil menarik tangan ayaxana menuju parkiran mobil Rina
Setelah menempuh perjalanan selama 15 menit, akhirnya ayaxana dan Rina sampai di cafe tempat ayaxana bekerja.
"Wow, cafe ini sangat bagus Aya." Ucap Rina dengan
perasaan kagum setelah melihat cafe tempat ayaxana bekerja
"lya kamu mau masuk dulu biar aku terakhir deh karena kamu sudah anter aku." Ajak ayaxana
"Hmm lain kali aja deh, aku sudah di suruh pulang di sama ayah aku." Tolak Rina bukan karena di tidak mau tetapi di telah di suruh pulang oleh ayahnya
"Oke deh, hati-hati di jalan dan sampai ketemu lagi nanti."Ucap ayaxana
"Ok bye." Jawab Rina sambil melambaikan tangan dan di belas oleh ayaxana
Setelah sahabatnya itu pergi dan tidak terlihat lagi olehnya,ayaxana segera masuk di cafe tempat dia bekerja.Zaiver yang melihat aktivitas gadisnya itu dari balik tabletnya merasa bahagia dan juga marah karena melihat para pelanggan cafe terus memperhatikan ayaxana sambil tersenyum.
"Tidak lama lagi sayang, kita akan bertemu dan aku tidak akan membiarkan siapapun menatap kamu dengan tatapan Lapar dan kagum seperti ini." Ucap zaiver dengan ekspresi yang sulit di tebak.
oh iya mampir juga yuk dikarya baruku, judulnya ISTRI PENGGANTI TUAN ARSEN😁🙏