Sasha seorang janda anak 1 harus berjuang untuk kehidupan dirinya dan anaknya.Ia bekerja disalah satu Perusahaan terbesar dinegaranya.Malang nasib tak dapan dihindari.Anaknya yang menderita Penyakit parah secara tiba-tiba membutuhkan biaya untuk Operasinya segera.
Dengan mengandalkan gelar Karyawan ,Sasha memberanikan diri untuk meminjam Uang kepada Bos nya.
Bos yang sudah lama menduda mau memberikan uang berapapun yang Sasha mau asal mau jadi teman ranjangnya saat dibutuhkan kapanpun itu.
Sasha yang begitu mencintai putrinya itu rela melakukan apapun asal putrinya sembuh.
Bagaimana sasha menjalani kehidupannya kedepan?
Ikutin perjalanannya ya !!!!!!!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wiwit Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 16
Hari baru untuk Sasha dalam menjalani usahanya,hari yang ia rasakan sangat sibuk dan juga bahagia.
Jam 7 pagi rumahnya sudah sangat ramai dengan para reseller yang ingin memgambil barang dagangannya.Ia sudah bangun dari jam 2 pagi untuk memulai semuanya tapi dengan sangat terpaksa jualan gerobakannya harus tutup.
Sasha dan wati memastikan semuanya telah sesuai dengan pesanannya .3 orang karyawan barunya masih terus memotong buah-buahan untuk jualan dan memenuhi beberapa pesanan dari orang yang cukup dekat rumahnya dengan Sasha.Mereka tau dari media sosial jualan milik Sasha.
"Mbak....besok saya pesan lagi 100 cup sedang ya,nanti sore saya transfer uangnya,kebetulan besok tetangga saya ada acara dan mau saat aku tawarkan salad buah ,coba nambah menu baru ya mbak,biar saya terus ada pelanggan-pelanggan baru yang membeli jadi mbak juga semakin ramai nantinya".
Sasha jadi kepikiran dengan ide menu untuk jualannya tapi ia lebih dulu akan mencoba membuatnya untuk dirinya sendiri dan keluarganya.
"Nak....hari ini rame banget ya jualannya,syukurlah nak...ini rejeki kamu dan anakmu yang telah sabar dengan kondisi apapun ".
Sasha memandang bahagia Ibunya,ia tau pasti ini hasil dari do'a-do'anya.Sasha terus memastikan semuanya berjalan dengan baik sesuai kemauannya.
Hari baru yang begitu lelah membuat Sasha mendapatkan pemasukan yang cukup besar,ia jadi berkeinginan untuk menambah lagi karyawannya dan menyewa sebuah tempat baru untuk produksi sekaligus jualannya ,karena rumahnya sudah cukup sempit untuk menambah kuota produksi.
Sasha yang sudah sedikit santai,mengajak anaknya untuk berkeliling mencari tempat sekaligus jalan-jalan sore.Sasha mencari informasi kesana kemari untuk menentukan lokasi yang menurutnya sangat strategis dan mudah akses kemanapun.
"Alesha....dari tempat yang kita kunjungi tadi,mana yang menurut Alesha tempatnya bagus buat jualan produk salad mama?Alesha bisa bantu mama buat nentuin yang mana yang menurutnya nanti rame?'".
Sasha merasa gemas dengan tingkah anaknya yang berpikir dengan serius seperti orang dewasa.Setelah lumayan lama berpikir,Alesha meminta Sasha untuk melajukan motornya ketempat yang pertama kali mereka kunjungi.
Sasha berhenti disalah satu ruko yang sudah penuh disisi kanan kirinya,Ia jadi tahu kenapa anaknya memilih tempat tersebut,tapi dari informasi yang Sasha terima dari info penyewaan yang dia peroleh,butuh uang yang cukup lumayan banyak untuk dapat menyewa tempat tersebut.
Sasha kembali mengajak anaknya untuk berkeliling,ia akan memikirkan kembali tujuannya dan kesiapan uangnya untuk menyewa sebuah ruko.
Hari yang sudah malam,Sasha memilih untuk pulang tapi sebelum itu ia membeli 4 porsi soto daging untuk makan malamnya dirumah bersama kedua orang tuanya.
"Bagaimana Nak ?nemu tempat yang diinginkan ?jangan dipaksakan ya nak kalau memang uangnya belum cukup,pelan-pelan aja sampai kamu bener-bener bisa menyewa ruko dan menjadikan usahanya lebih besar lagi,,karena takutnya hanya rame sesaat karena belum banyaknya produk yang sama diluaran sana,jadi lebih baik matangkan dulu strategis usahamu dan data operasionalnya,karena bagaimanapun nantinya kamu hanya perlu mengontrol dan terus memikirkan strategi pemasaran daripada terus berjibaku dengan para karyawan didapur ,tapi resikonya ya bisa saja nanti karyawanmu akan menjual hal yang sama seperti produkmu,jadi Ibu berpesan....lakukan hal untuk pondasi dengan karyawan dan para reseller dulu,soal tempat usaha nanti bisa diusahakan kalau sistem sudah mampu berjalan dengan sendirinya ".
Sasha mendengar nasehat dari Ibunya dengan seksama.Ia jadi melupakan sejenak keinginannya menyewa tempat yang lebih luas karena sebenarnya uangnya belum cukup banyak untuk memperluas usahanya.
Setelah makan malam tiba,Sasha membuka HP nya untuk menghubungi suplier buah yang selama ini telah menjadi tempat langganannya untuk memenuhi kebutuhan produksinya.
Setelah urusan buah selesai,ia meminta wati untuk mengecek bahan baku lain yang stoknya mulai menipis ,karena esok pagi Sasha akan membelinya sebelum para reseller datang mengambil pesanannya.
Hari yang sudah malam,Sasha masih menyusun sistem untuk usaha kecilnya,ia yang sebenarnya sudah mengantuk berusaha menahan semuanya demi usahanya agar berkembang lebih besar lagi.
***
Alex yang sudah mengetahui bahwa Salad kesukaannya adalah milik seseorang yang pernah sebentar dihidupnya,Ia memerintahkan seseorang untuk menyelidiki lebih lanjut tentang usaha Sasha itu.Alex berkeinginan untuk memberikan modal yang cukup besar untuk Sasha bisa mengembangkan usahanya lebih besar lagi.
Alex tidak akan menampakkan dirinya dengan rencananya itu,ia akan menggunakan orang lain sebagai perantaranya.
Alex masih merasa bersalah dengan sikapnya yang membuat Sasha dipermalukan didepan umum dan meninggalkan kantor tanpa surat keterangan apapun,karena harusnya Sasha bisa melawan jika dia ingin karena kantor ada peraturan bahwa akan memberi peringatan ke 1,2 dan 3 terlebih dahulu sebelum memecatnya.
Alex terus membuat rencana yang akan ia bicarakan dengan orang yang akan menjadi perantara dalam membantu usaha yang dijalankan oleh Sasha.Karena selain modal ,Alex berharap Sasha akan menjadi Bos yang hanya cukup memantau para karyawannya tanpa harus ikut terjun langsung dilapangan,tentunya dengan sistem yang tepat dan terarah.
Alex menuliskan semuanya dalam Note diHP miliknya.Deringan telpon dari Ayahnya membuat Alex mau nggak mau harus mengangkatnya.
"ALEX!!!!DIMANA KAMU!!!Cepat naik keatas atau Papi nggak akan wariskan semua harta yang papi punya!!!".Alex memilih untuk naik kembali keApartment ayahnya walaupun ia sungguh males jika harus bertemu dengan Orang yang akan berusaha orang tuanya jodohkan.Kalau soal warisan,Alex tanpa warisan orang tuanya juga sudah memiliki aset yang tidak tau kapan habisnya.
Alex memasuki Apartment Ayahnya dengan tidak bersemangat."Alex!!!duduk!!!Perkenalkan mereka adalah orang tua dari Angel yang ingin mengenal kamu lebih dalam".Sebelum Alex menjabat tangan kedua orang tua Angel,Alex lebih dulu membawa Ayahnya masuk kedalam kamarnya.
"Dimana Papi mengenal mereka!!!Dimana Pi!!!!Papi tau nggak mereka siapa!!Mereka penipu pi,Alex hampir jadi korban penipuannya jika tim legal kantor Alex tidak memberikan informasi dengan segera,Bisa saja mereka kabur dari negara kita karena sudah banyak korban yang berhasil ditipu dan dia memilih bersembunyi dinegara ini,Sekarang Alex nggak mau tau,pokoknya Papi harus keluarkan mereka dari Apartment ini dan jangan menjalin komunikasi apapun lagi dengannya,Penipuan mereka berskala besar Pi karena menyangkut tanah yang sebenarnya bukan miliknya,Sekarang terserah papi mau percaya sama Alex atau nggak,tapi Alex sudah kasih tau Papi yang sebenarnya,jangan sampai Papi terbujuk rayu dengan mulutnya yang begitu manis,karena itu cara mereka dalam mencari mangsa untuk ia tipu".
Alex memilih berdiam diri dikamar,karena jika keluar pasti ia ingin memukul Ayah Angel dengan tangannya sendiri yang begitu marah saat harus mengingat kelakuannya dulu.
***
Angel dan kedua orang tuanya dengan tidak tau malu justru memakan makanan yang dihidangkan tanpa menunggu sang pemilik rumah.
"KALIAN!!!!Jika sudah selesai dengan makanannya,silahkan pergi dari rumah saya dan jangan pernah kembali.Dan satu hal lagi,perkenalan ini atau apapun yang telah kita bicarakan BATAL!!!