Berkisah tentang perjalanan panjang seorang pendekar tingkat tinggi dari dunia persilatan. Dia mengalami pertempuran antara hidup dan mati melawan para pendekar dari dunia persilatan.
Kisah ini berawal dari beberapa tahun silam ketika dia menemukan sebuah kitab suci legenda dan pedang pusaka. Kitab suci itu dipercayai mampu mengubah takdir dan hidup seseorang.
Dan akhirnya para pendekar dari berbagai kalangan mulai dari aliran putih, netral dan hitam bekerja sama membuat jebakan untuk mengkapnya.
Mari kita ikuti petualang Feng Xuan atau Lan Xuan Yu dalam perjalanan hidup barunya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tasya anam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Menuju sekte Bintang Timur
"Pendekar Xuan Yu. Kalau boleh tau kemana tujuan anda?" Ming Ren berkata dengan sopan.
"Kami ingin pergi ke sekte Teratai Emas."
"Jadi anda ingin menghadiri turnamen pendekar muda.." Lan Xuan Yu hanya mengiyakan perkataan Ming Ren.
"Sebenarnya saya ingin menjamu anda. Sebagai ucapan rasa terima kasih karena telah menyelamatkan nona Niu Rong. Tetapi saat ini sekte kami dalam masalah." Ming Ren menjelaskan alasan tidak bisa membalas budi pada Lan Xuan Yu.
"Senior Ming Ren. Kalau boleh tahu sebenarnya ada masalah apa dengan sekte anda? Siapa tahu kami bisa sedikit membantu."
"Sebenarnya..."
Awalnya Ming Ren sedikit ragu untuk menceritakan masalahnya pada orang luar. Namun karena desakan Lan Xuan Yu, Ming Ren akhirnya menceritakan masalahnya. Mulai dari sektenya yang di serang oleh sekte serigala hitam. Patriak mereka terkena racun api. Hingga dia menceritakan saat dirinya bertemu dengan Lan Xuan Yu.
Pada saat itu dirinya sedang terburu-buru mencari tabib yang kenal bisa mengobati segala macam jenis racun. Namun sang tabib pun tidak bisa mengobati racun yang ada di tubuh patriak nya.
"Racun api..." Dahi Lan Xuan Yu mengerut ketika mengucapkan kata racun api. Seperti sedang mengingat sesuatu.
"Apakah setelah matahari mulai terbenam patriak anda merasakan tubuhnya seperti terbakar. Tubuhnya tidak bisa mengumpulkan tenaga dalam sedikit pun. Matanya merah."
"Anda benar. Semua tanda yang anda sebutkan tadi memang di alami oleh patriak saya."
"Jika tebakan ku tidak salah itu bukan racun api. Tapi itu racun pelahap jiwa. Jika dalam waktu 5 hari belum juga mendapatkan penawar. Maka seluruh meridian nya akan putus dan tubuh patriak anda akan meledak. Jika belum terlambat mungkin saya bisa sedikit membantu."
Mendengar penjelasan Lan Xuan Yu tubuh Ming Ren bergetar hebat antara takut dan terkejut wajahnya mendadak pucat pasi. Tanpa aba aba Ming Ren langsung bersujud di depan Lan Xuan Yu. Melihat tindakan Ming Ren bukan hanya Lan Xuan Yu yang kaget.
Tetua Jiang Zhuo dan Zhang Xin pun sama mereka hanya saling pandang. Setelah mendengar penjelasan Lan Xuan Yu sebenarnya yang sangat terkejut bukan lah Ming Ren tetapi justru tetua Jiang Zhuo.
Dia berfikir dari mana Lan Xuan Yu bisa mengerti tentang ilmu racun diusianya yang masih sangat muda. Semakin lama dia semakin di buat penasaran oleh Lan Xuan Yu. Dia merasa Lan Xuan Yu menyimpan banyak rahasia yang tidak dia ketahui.
"Senior Ming Ren. Apa yang anda lakukan? Bangunlah!"
"Pendekar Xuan Yu. Tolonglah saya. Tolong selamatkan patriak saya. Sudah terhitung tiga hari sekarang patriak saya terkena racun itu. Jika perkataan pendekar Xuan Yu benar berarti patriak kami hanya bisa bertahan hidup dua hari lagi."
"Tapi kami saat ini sedang menuju sekte Teratai Emas. Kami tidak bisa tinggal terlalu lama disini. Agar kami tidak terlambat."
"Saya berjanji akan mengantarkan anda sendiri ke sekte Teratai Emas setelah anda membantu patriak kami." Ucapan Ming Ren terdengar sangat tegas.
Lan Xuan Yu tidak bisa menjawab permintaan Ming Ren. Saat ini dia justru menoleh pada tetua Jiang Zhuo untuk minta pendapatnya. Tetua Jiang Zhuo yang di tatap oleh Lan Xuan Yu menarik nafas panjang lalu menghembuskannya untuk menenangkan pikiran.
"Baiklah Lan Xuan Yu kamu bisa membantunya." Kali ini yang berkata tetua Jiang Zhuo.
"Terima kasih tetua Jiang Zhuo."
"Pendekar Xuan Yu. Ayo kita segera berangkat ke sekte ku." Ming Ren segera bangkit dari duduknya dan segera berjalan. Namun perkataan Lan Xuan Yu menghentikan langkahnya.
"Senior Ming Ren. Bukankah lebih baik membeli sumber daya yang dibutuhkan untuk membuat penawar racunnya terlebih dahulu?"
Ming Ren merasa malu karena terlalu tergesa-gesa sampai melupakan hal lain. Lan Xuan Yu menuliskan beberapa nama sumber daya yang dia butuhkan untuk meracik penawar racun. Ming Ren pun membeli semua bahan yang tercantum dalam daftar.
Ketika sumber daya yang dipesan sudah di serahkan pada Ming Ren. Penjual itu mengatakan ada satu sumber daya yang tidak ada di tokonya. Ketika melihat nama sumber daya yang tidak ada dia tersenyum lega. Karena sumber daya yang tidak ada itu akar pohon emas. Sebenarnya tadi saat belum melihat Lan Xuan Yu dia sedang membeli sumber daya itu.
Melihat semua sumber daya sudah terkumpul semua. Ming Ren segera mengajak ketiganya untuk berangkat. Awalnya Ming Ren pergi dengan menunggangi seekor kuda.
Berhubung sekarang membawa tiga orang lainnya. Dia memesan satu kereta yang di sewakan untuk membawa rombongan Lan Xuan Yu, dia sendiri tetap menunggangi kudanya.
Sekte Bintang Timur memang tidak jauh dari pusat kota Henyang. Jadi tidak perlu waktu lama mereka pun segera sampai di sekte Bintang Timur.
Ketika sudah sampai di depan sekte Bintang Timur ada satu murid menyapa Ming Ren dengan hormat. Setelah menyerahkan kuda dan mengurus kereta yang di naiki oleh rombongan Lan Xuan Yu pada murid sekte lainnya.
Ming Ren segera mengajak ketiganya dan berjalan menuju kediaman patriak Niu Lang.
"Ming Ren Gege..." Ucapan Niu Rong terputus ketika melihat Lan Xuan Yu dan rombongannya ada di belakang Ming Ren.
"Ceritanya panjang. Nanti akan aku ceritakan. Sekarang bagaimana keadaan patriak?" Mendengar pertanyaan Ming Ren, Niu Rong justru terisak-isak.
"Kondisi ayah semakin memburuk Ming Ren Gege."
"Pendekar Xuan Yu silahkan, mari masuk dan ikuti saya."
Setelah mendengar jawaban Niu Rong kalau kondisi patriak nya semakin memburuk. Dia segera menoleh ke arah Lan Xuan Yu dan mengajak masuk ke dalam kamar patriak Niu Lang. Tetua Jiang Zhuo dan Zhang Xin memilih untuk menunggu Lan Xuan Yu di taman samping rumah patriak Niu Lang.
Lan Xuan Yu memeriksa denyut nadi patriak Niu Lang. Diam diam Lan Xuan Yu mengalirkan aura kehidupan miliknya untuk mendeteksi Meridian serta organ tubuh patriak Niu Lang.
Setelah mengetahui hasil analisanya Lan Xuan Yu bernafas lega. Karena Meridian milik patriak Niu Lang belum rusak semua dan organ tubuhnya masih baik. Jadi masih ada harapan untuk sembuh, meskipun membutuhkan waktu lama untuk pulih total.
"Syukurlah. Kondisinya tidak seburuk yang kita pikirkan."
Ming Ren dan orang orang yang ada di dalam ruangan itu ikut bernafas lega. Sebenarnya banyak sekali yang bertanya tanya siapa anak muda yang di bawa Ming Ren. Namun setelah mengetahui keahlian Lan Xuan Yu mereka mengesampingkan semuanya.
Lan Xuan Yu pun segera meracik obat penawar yang sudah di beli sebelumnya. Saat racikannya obat penawar racun selesai dibuat Lan Xuan Yu meminta Ming Ren untuk meminumkannya.
Setelah 15 menit obat penawar racun mulai bekerja Lan Xuan Yu mendudukkan patriak Niu Lang. Dengan segera Lan Xuan Yu duduk di belakang patriak Niu Lang dan mengalir aura kehidupan miliknya lewat telapak tangan.
Aura kehidupan milik Lan Xuan Yu segera menekan racun dalam tubuh patriak Niu Lang untuk keluar dan membantu memulihkan meridian yang tadinya sudah terputus menyambung kembali.
Hoek...
Hoek...
Hoek...
Patriak Niu Lang memuntahkan darah hitam pekat beberapa kali. Karena darah itu sudah tercampur racun pelahap jiwa jadi berubah menjadi hitam pekat.
Setelah beberapa kali memuntahkan darah hitam nafas patriak Niu Lang mulai stabil kembali. Wajahnya pun berangsur angsur merona memerah kembali. Bertanda kehidupannya mulai stabil kembali.
Saya hanya berharap semoga pembaca bisa menerima karya saya tanpa harus menghakimi.