NovelToon NovelToon
Kembali Dari Keterpurukan (Long Yi-Chen)

Kembali Dari Keterpurukan (Long Yi-Chen)

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Mengubah Takdir / Kelahiran kembali menjadi kuat / Budidaya dan Peningkatan / Balas dendam dan Kelahiran Kembali
Popularitas:7.1k
Nilai: 5
Nama Author: Lang-ya 𓆉

penghianatan? kisah perjuangan? rasa sakit dari orang terdekat? seorang pria dari kalangan mahkluk abadi harus membangun kembali tiap menara pencapaiannya dari darah, keringat, dan air mata.

seorang yang dulunya di segani, terjatuh ke titik terendah hidupnya yang di mulai dari penghianatan orang-orang terdekatnya.

akankah long yi-chen melawan mimpi buruknya dan terus maju dengan identitas lain?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Lang-ya 𓆉, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 32 (Hati Tersembunyi & Jiwa Wu Ling-Yi)

༻𓆉༺

Bai Yi-Chen kemudian melirik ke arah Huo-Yin'er, kini keduanya melakukan kontak mata. Huo-Yin'er kemudian mengangguk pada Bai Yi-Chen yang bisa di artikan memberi izin agar Bai Yi-Chen menceritakan semua kejadian itu.

Bai Yi-Chen kemudian menghela nafas dan kemudian duduk di bawah pohon yang merupakan tempat awal mereka berteduh. Bai Yi-Chen kemudian menjelaskan apa yang terjadi pada dirinya mulai dari pertemuannya dengan Xue Bing-Chan hingga masalahnya dengan Huo-Yin'er. “huh..., kau benar Liu-Ning. Aku dan putri pertama Huo bukanlah orang biasa....., aku adalah ketua sekte pertama Tian-xu dan adalah dewa Long Yi-Chen sementara Huo-Yin'er dia adalah Wu Ling-Yi sahabatku di kehidupan sebelumnya.....” jelasnya.

Semua orang terkejut dengan rasa tidak percaya kecuali Huo-Yin'er. “apa.....?!!” tekan mereka yang kemudian duduk bersama mendengarkan cerita Bai Yi-Chen.

“jadi ini adalah sebabnya wajahmu dan Yin'er sama dengan dua patung di halaman pelatihan sekte itu.......?” tanya Han Fei-Yun memastikan.

“dan itu adalah alasan kenapa kau selalu menutup wajahmu tiap kali ke sana......?” tambah Bai Qing-He dan Bai-Cuan serempak.

Huo-Yao kemudian turut membuka suara. “jadi ini alasanmu memanggil putri dengan sebutan Ling-Yi....?” tambahnya.

Selain itu, Liu-Ning juga turut bertanya. “jadi ini alasan kenapa ada aura langit di tubuh kalian...? tapi bagaimana bisa kalian terlahir sebagai manusia lagi.....?” tanya Liu-Ning.

Huo-Yin'er kemudian membantu Bai Yi-Chen menjawab semua pertanyaan teman-teman mereka. “semua itu benar....., sedangkan alasan kenapa kami bisa sampai di sini akan di jelaskan lebih lanjut oleh Yi-Chen.......” ujarnya.

Semua orang kemudian terdiam dan kembali mendengarkan. Kini mereka menatap Bai Yi-Chen dengan seksama dan memfokuskan pendengaran mereka.

Bai Yi-Chen kemudian tersenyum lalu memandang Huo-Yin'er dengan rasa bersalah, “sebelum itu....., aku ingin meminta maaf pada Huo-Yin'er atas segala luka yang telah aku berikan padanya...., maafkan aku Huo-Yin'er.....” ujarnya.

Huo-Yin'er kemudian tersenyum lembut dan berkata, “kau tidak perlu meminta maaf padaku...., wanita itu lah yang harusnya berlutut di hadapan untuk meminta penebusan dosa.......” ucapnya yang seketika merubah ekspresi menjadi dingin.

Bai Yi-Chen kemudian mulai bercerita. “semua ini berawal seribu tahun yang lalu dimana saat aku membawa seorang wanita dari kehancuran dan petaka klan iblis....” ujarnya yang memandang awan dan langit biru yan cerah di tempat itu.

༻FLASHBACK ON༺

Dari kejauhan Wu Ling-Yi melihat sosok familiar yang ternyata adalah Long Yi-Chen yang kini membawa seorang wanita kembali bersamanya. “(wanita itu....., siapa wanita itu...? aku belum pernah melihatnya di alam dewa...)” batin Wu Ling-Yi mengernyitkan dahi.

Long Yi-Chen kemudian langsung melesat dengan cepat dan masuk dalam gerbang, ia kemudian meletakkan tubuh xue-bing-chan di sandaran batu besar. Wu Ling-Yi kemudian langsung menutup gerbang langit bersama dengan para prajurit dewa yang membuat gerbang itu mulai tertutup, Long Yi-Chen kemudian turut serta membantu Wu Ling-Yi menutup gerbang langit itu di sampingnya.

Kegelapan mulai menyelimuti wilayah luar itu dan hampir saja masuk dalam gerbang, namun beruntung mereka semua berhasil menutup gerbang. Kemudian para dewa dan dewi alam berjumlah puluhan orang langsung membelenggu gerbang itu dengan akar dan batang yang kuat.

“teknik kultivasi.....!!! segel alam ilahi....!!!” tekan mereka yang kemudian langsung menutup erat gerbang itu dengan segel yang kuat.

Tak cukup di sana, semua dewa dan dewi dari berbagai klan dari tubuh roh yang berbeda kemudian turut serta mengeluarkan segel mereka.

Wu Ling-Yi yang merupakan satu satunya dewi perang dengan tubuh roh phoenix roh murni yang langkah kemudian juga turut menyegel gerbang itu. “teknik kultivasi.......!!! segel phoenix roh murni.......!!!” tekannya yang menahan segelnya.

Kini Long Yi-Chen menambahkan segel terakhirnya sebagai seorang kaisar. “teknik kultivasi........!!! segel naga awan suci.....!!!” tekannya.

Wu Ling-Yi kemudian langsung menatap Long Yi-Chen dan berkata, “yang mulia...., pergilah ke tahta dan sinari lah tahta dengan cahaya dewa. Dengan begitu kita bisa menghapus kegelapan di alam dewa ini.....” ujarnya.

Long Yi-Chen langsung mengangguk lalu kemudian langsung menuju ke aula dewa sementara para dewa lainnya kini sedang menahan segel untuk mencegah kegelapan melewati gerbang. Beberapa menit kemudian Long Yi-Chen sampai di aula dewa dan kemudian tubuhnya terangkat ke udara dan mengeluarkan cahaya emas.

Tahta singgasana itu terletak di atas tangga yang di mana singgasana itu memiliki warna putih dan ada sebuah batu kecil berwarna biru di atas sandaran itu, cahaya Long Yi-Chen kemudian membangunkan sebuah reaksi pada batu itu dan kemudian batu biru itu bersinar terang. Cahaya batu itu menembus awan yang tinggi dan membentuk sebuah medan berwarna emas dan mendorong kegelapan menjauh dari wilayah alam dewa.

Para dewa dan dewi kini akhirnya dapat bernapas lega akan hal itu, semua orang kemudian langsung menutup segel itu serempak. “kunci..........!!!” tekan mereka bersama yang akhirnya langsung berhenti mengalirkan energi spiritual.

Long Yi-Chen kemudian kembali ke gerbang itu dan langsung menghampiri Xue Bing-Chan. “dewi......., kau tidak apa-apa...?” tanyanya.

Xue Bing-Chan kemudian menjawab. “aku tidak apa-apa...., hanya saja aku masih tidak sanggup berdiri.....” jawabnya dengan formal.

Wu Ling-Yi kemudian menghampiri Bai Yi-Chen dan Xue Bing-Chan, dirinya kemudian menatap Long Yi-Chen sembari bertanya. “yang mulia......, siapa dewi ini......?” tanyanya.

Long Yi-Chen yang saat itu masih dengan sikap kekanak-kanakan menghela napas dan berkata. “Ling-Yi......., berhentilah memanggilku dengan sebutan yang mulia. Aku bosan mendengarnya. Panggil aku Yi-Chen.....” balasnya dengan wajah murung.

Wu Ling-Yi tersenyum. “huh...., kau ini adalah kaisar alam dewa. Apa kata dewa dan dewi lain jika mereka tahu aku memanggil nama kecilmu....? apa kau tidak malu.....?” tanyanya pada Bai Yi-Chen sembari duduk di tanah.

Bai Yi-Chen kemudian membalas, “aku tidak mau tahu.....” ucapnya dengan nada datar.

Wu Ling-Yi kini kembali tersenyum dan bertanya, “lupakanlah...., sekarang jawab pertanyaan ku siapa dewi ini......?” tanyanya yang menatap Xue Bing-Chan.

Long Yi-Chen kemudian menjawab. “dia adalah orang yang aku selamatkan....., jadi kapan kau akan memanggilku Yi-Chen......?” tanyanya pada Wu Ling-Yi.

Wu Ling-Yi sama sekali tidak menghiraukan dan kemudian langsung menyapa ramah pada Xue Bing-Chan. “aku Wu Ling-Yi...., panglima perang wanita dengan tubuh roh phoenix murni....” salam kenalnya pada Xue Bing-Chan.

Xue Bing-Chan kemudian juga membalas dengan ramah tentunya. “aku Xue Bing-Chan..., aku adalah kultivator yang baru masuk ke ranah dewa. Tubuh roh ku adalah adalah semacam tumbuhan.....” jawabnya.

Wu Ling-Yi sebenarnya masih ingin bertanya tentang jenis tumbuhan apa yang menjadi bentukk roh Xue Bing-Chan, namun ia mengurungkan niatnya karena Long Yi-Chen yanng menyela. “apa sudah sekesai perkenalannya......?” tanya Long Yi-Chen.

Wu Ling-Yi kemudian berkata, “tentu sudah...., tapi aku harus pergi sekarang. Aku harus berpatroli ke gerbang lain untuk melihat keadaan di sana.....” balasnya yang membuat Long Yi-Chen menghela napas berat.

Kemudian Wu Ling-Yi melambai pada seorang dewi yang memiliki tubuh roh pagoda harta, dewi itu kemudian mendekat dan bertanya. “apa ada yang bisa aku bantu dewi....?” tanyanya dengan rasa hormat.

Wu Ling-Yi kemudian menjawab. “wanita ini adalah dewi baru....., apa kau bisa membantu proses penyembuhannya.....?” jelas Wu Ling-Yi.

Dewi dengan tubuh roh pagoda harta itu menggelengkan kepala dan berkata, “sayang sekali aku tidak memiliki kemampuan penyembuh...., aku akan memanggil dewa atau dewi alkemis tubuh roh tumbuhan obat untuk membantu dewi baru ini. Aku permisi dewi phoenix dan kaisar......” pamitnya yang langsung pergi.

Wu Ling-Yi menatap Xue Bing-Chan dan Long Yi-Chen yang memasang wajah murung sembari berdiri dan berkata, “baiklah..., masalah teratasi. Yi-Chen...., kau bawa dewi ini berkumpul dengan para dewa yang terluka di sana. Aku akan pergi........” ujarnya yang langsung terbang dengan ilmu peringan tubuh dan membawa sepuluh prajurit bersamanya.

Meskipun Wu Ling-Yi memanggil Long Yi-Chen dengan sebutan Yi-Chen, pria itu terus menerus memasang wajah murung. Hal itu membuat Xue Bing-Chan bertanya, “yang mulia apa yang kau pikirkan......?” tanyanya dengan sedikit mengangkat setengah alisnya.

Long Yi-Chen kemudian menatap Xue Bing-Chan, ia kemudian menggendongnya dan berdiri sembari menjawab. “aku tidak apa-apa...., suasana hatiku saja yang sedang buruk....” jelasnya.

Xue Bing-Chan kemudian tersenyum lalu memandang kelompok Wu Ling-Yi pergi menjauh dan berkata. “apa yang mulia menyukai dewi phoenix.....?” tanyanya.

Long Yi-Chen yang hendak melangkah kemudian berhenti dan tertegun sejenak. “bagaimana kau bisa tahu.....?” tanyanya dengan wajah datar.

Xue Bing-Chan kembali tersenyum dan menjawab. “itu terlihat jelas dengan perilaku mu padanya. Dan posisi panglima dari dewi phoenix bukan kah adalah bentuk cintamu padanya......?” tanya Xue Bing-Chan.

Long Yi-Chen menjawab sembari berjalan. “aku tidak memberikannya posisi panglima..., namun kaisar dewa sebelumnya yang memberikan posisi itu. lagi pula jika dia yang meminta posisi itu padaku tentu aku tidak akan mengizinkan karena dia pasti akan lebih sibuk dengan tugas sebagai panglima dari pada diriku......?” jawabnya.

Xue Bing-Chan kemudian bertanya. “lalu kenapa kau tidak mau mengungkapkan isi hatimu padanya.....?” tanyanya kembali.

Long Yi-Chen tersenyum dan menjawab. “aku tidak mampu...., kau sendiri bisa melihat jika dia memperlakukanku seperti anak kecil. Aku takut dia akan menolak ku tempo hari.....” ujarnya.

Long Yi-Chen kemudian menyandarkan tubuh Xue Bing-Chan di samping para dewi baru yang sama-sama terluka. Xue Bing-Chan kemudian berkata. “kau belum mencoba lantas bagaimana kau tahu jika dewi phoenix akan menolakmu.......?” tanyanya.

Long Yi-Chen berdiri dan menjawab. “awalnya aku menggendong mu menuju kemari hanya untuk melihat apakah dia akan cemburu atau tidak...., tapi kenyataannya kau bisa melihat sendiri.....” jawabnya.

Saat itu pula Xue Bing-Chan tersenyum dan berkata, “kau tidak tahu isi hatinya...., bagaimana kau tahu dia cemburu atau tidak...., jadi lebih baik kau mengejarnya sekarang........” ujarnya yang kini membuat Long Yi-Chen kembali bersemangat.

“kau benar..., terimakasih Xue Bing-Chan. Aku akan segera menemuinya.....!!!” ujarnya yang langsung terbang di udara untuk mencari Wu Ling-Yi.

༻FLASHBACK OFF༺

“jadi kalian juga kenal dengan Xue Bing-Chan....?” tanya Liu-Ning.

Bai Yi-Chen kemudian menunduk dan menjawab. “benar....., kami mengenalnya...” jawabnya.

Bai-Cuan kemudian berkata. “ternyata tuan muda memiliki hati tersembunyi pada putri Huo sejak lama.....apakah ini penyebab kalian sangat dekat saat ini......?” ucap Bai-Cuan.

Bai Yi-Chen kemudian tersenyum, ia kemudian mengubah posisinya. Pria itu kemudian berlutut dan kemudian mengepalkan tangan di dada dan menghadap Huo-Yin'er. “Yin'er..., apa kau mau menjadi kekasihku....?” ujarnya penuh keyakinan.

Semua orang menatap kedua orang itu seksama dan menutup mulut mereka dengan terkejut.

“aku...” sayang sekali, sebelum Huo-Yin'er menyelesaikan kalimatnya dirinya kemudian merasakan rasa sakit di kepalanya yang sangat hebat.

“aaahh.......!!!” pekiknya kesakitan.

Semua orang panik dengan keadaan Huo-Yin'er. Namun beberapa saat setelahnya ia kembali membuka mata namun dengan sorot mata yang berbeda, sorotan mata itu terlihat dingin dan sayu.

Huo-Yin'er kemudian berkata. “Long Yi-Chen....!!! kau tidak perlu lagi peduli padaku dan berlagak akan menebus segalanya. Aku sudah pernah bilang bahwa aku akan selamanya menutup hatiku pada dirimu sekalipun kau berlutut padaku.......!!!” tekannya yang langsung berdiri dan menyerang Bai Yi-Chen dengan energi spiritualnya.

Semua orang merasa terkejut atas perubahan sikap Huo-Yin'er. Bai Qing-He kemudian menyela. “kak Yin'er.....!!! apa yang terjadi padamu.....?!!” tekannya yang membuat energi spiritual Huo-Yin'er melemah sesaat namun kembali menguat lagi.

Han Fei-Yun kemudian menegur temannya itu. “Yin'er......!!! berhenti menyerang Bai Yi-Chen......!!! apa yang kau lakukan.......?!!” tekan Han Fei-Yun namun sama sekali tidak terjadi perubahan.

Bai Yi-Chen kini berlutut sembari menahan rasa sakit dan berusaha bangkit. Bai Yi-Chen sama sekali tidak menghindari serangan itu dan berkata, “dia bukanlah Yin'er...., dia adalah sisa jiwa Wu Ling-Yi yang masih memiliki kesadaran...” ujarnya.

Semua orang kemudian terkejut. “apa......?!!”

Bai Yi-Chen kemudian bergerak mendekati Huo-Yin'er dan langsung memeluknya. “Ling-Yi......, maafkan aku.....” ucapnya sembari meneteskan air mata.

Huo-Yin'er segera tersadar dan menghentikan serangannya.

“puuuffttt......!!!”

Bai Yi-Chen kemudian langsung mengeluarkan seteguk darah dari mulutnya yang membuat Huo-Yin'er asli panik. “Yi-Chen.....!!! apa yang terjadi.......?!!” pekiknya yang kemudian langsung mendudukkan tubuh Bai Yi-Chen.

Bai Yi-Chen kemudian tersenyum dengan darah yang masih menetes di dagunya. “kau memberikanku sebuah hukuman yang pantas.....” ujarnya pada Huo-Yin'er.

Huo-Yin'er menatap sekeliling dan bertanya. “apa yang telah terjadi padaku....?” tanyanya dengan rasa khawatir.

1
Izaki Angker
drama trusss
Lang-ya: lagi keluar outline gegara banyak tugas masa liburan
total 1 replies
Chen Nadari
luar biasa
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
Semangat🙏
Lang-ya: terimakasih atas dukungannya, semoga sehat selalu
total 1 replies
Kalimat Fiktif
terasa masuk kedalam ceritanyaa
keren!
Jelxky
🔥🔥🔥
Lang-ya: terimakasih atas dukungannya, semoga sehat selalu
total 1 replies
☆☆D☆☆♡♡B☆☆♡♡
mampir juga ya😇👍🙏
Sandy
Bukan main bagusnya.
Lang-ya
༻𝐬𝐢𝐚𝐩, 𝐭𝐮𝐧𝐠𝐠𝐮 𝐁𝐚𝐛 𝐬𝐞𝐥𝐚𝐧𝐣𝐮𝐭𝐧𝐲𝐚 𝐲𝐚 𝐤𝐚𝐤 /Good/ ༺
Hikaru Ichijyo
karyamu keren banget thor, aku merasa jadi bagian dari ceritanya. Lanjutkan ya!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!