NovelToon NovelToon
Berlapang Dada

Berlapang Dada

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir
Popularitas:4.2k
Nilai: 5
Nama Author: ibu ditca

Menjalin asmara bertahun-tahun tak menjanjikan sebuah hubungan akan berakhir di pelaminan.

Begitulah yang di alami oleh gadis bernama Ajeng. Dia menjalin kasih bertahun-tahun lamanya namun akhirnya di tinggal menikah oleh kekasihnya.

Namun takdir pun terus bergulir hingga akhirnya seorang Ajeng menikahi seorang duda atas pilihannya sendiri. Hingga akhirnya banyak rahasia yang tidak ia ketahui tentang suaminya?

Bagaimanakah Ajeng melanjutkan kisahnya??

Mari kita ikuti kisah Ajeng ya teman2 🙏🙏🙏
Selamat datang di tulisan receh Mak othor 🙏. Mohon jangan di bully, soale Mak othor juga masih terus belajar 😩
Kalo ngga suka ,skip aja jangan kasih rate buruk ya please 🙏🙏🙏🙏
Haturnuhun 🙏🙏🙏🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. Tak di sangka

Pak Amri menghubungi pak Anshor untuk membicarakan tentang gadai sawah miliknya. Dan sesuai kesepakatan, Pak Amri di minta untuk datang ke kediaman pak Anshor.

Sebenarnya agak aneh ya! Biasanya orang yang membutuhkan yang datang, lha ini malah yang di butuhkan justru menyambangi rumah si butuh.

Alasan pak Anshor katanya takut membawa uang cash sebanyak itu dari desa sebelah. Pak Amri sendiri untungnya tak keberatan sama sekali. Lumayan kan kalau ada yang gadai seluas itu, ia bisa mendapatkan hasil panen yang banyak juga nantinya.

"Ibu nemeni bapak ke rumahnya pak Anshor kan, Bu?", tanya Amri pada Jaenah.

Bu Jaenah yang sedang melipat baju hanya menghela nafas panjang.

"Itu tabungan Ajeng lho pak! Kesannya jadi....hissshh....kok hati ibu rasanya berat banget ya pak!", kata Jaenah yang masih syok menerima kenyataan bahwa yang menggadai sawah adalah calon mertua dari mantan kekasih putrinya.

Kalau orang lain yang gadai dengan uang Ajeng, mungkin Jaenah tak akan merasa seberat ini!

"Ya nanti langsung bapak ganti Bu, mau ke ATM kan ngga bisa ambil cash segitu banyak! Lagian siapa suruh ibu nyimpen uang cash Ajeng di rumah", kata Amri tanpa mau tahu sebenarnya apa yang sang istri pikirkan.

"Karepe njenengan lah pak!", kata Jaenah.

Akhirnya Jaenah pun berboncengan dengan Amri menuju ke desa sebelah. Tak sampai lima belas menit, sepasang suami istri itu pun sampai.

Rumah pak Anshor cukup mewah mengingat keluarga mereka adalah pegawai. Tentu sangat berbeda dengan gubug yang mereka miliki.

Baru saja menghentikan motornya, Pak Anshor sudah membuka pintu ruang tamu. Lelaki yang sudah pensiun itu tersenyum menyambut kedatangan Amri dan Jaenah.

"Assalamualaikum "

"Walaikumsalam ,mari pak Bu Amri silahkan masuk!", kata pak Anshor ramah.

Sepasang suami istri itu pun masuk setelah di persilahkan. Jika pak Amri tersenyum ramah, tidak dengan Bu Jaenah. Ya begitu lah perempuan!

Usai berbasa basi akhirnya pak Amri pun mengeluarkan uang juga surat perjanjian gadai.

"Harus pakai surat perjanjian juga pak Amri?", tanya pak Anshor dengan senyuman yang agak-agak gimana...

"Iya pak Anshor, biar sama-sama enak. Saya minta maaf, saya ini kan bukan kalangan terpelajar jadi ya...segala sesuatu nya cari aman untuk antisipasi saja sih pak Anshor."

Pak Anshor terpaksa tersenyum. Ya, dia sedang terdesak kebutuhan saat ini. Kalau mau hutang di bank, tentu akan cair lama. Jadi cari yang gampang ya seperti sekarang. Apalagi pak Amri sudah terkenal sering menerima gadai sawah tanpa riba sedikit pun.

Usai pak Anshor dan pak Amri tanda tangan, Bu Jaenah mengeluarkan tiga gepok uang berwarna merah dan biru lalu di letakkan di atas meja.

"Silahkan di hitung dulu pak! Takut terselip dan kurang!", kata Bu Jaenah sedikit ketus tanpa ada senyum ramah sama sekali.

Pak Anshor pun menerima uang itu. Lantas ia pun menghitungnya sambil memisahkan per satu juta.

Nikahan di kampung dengan modal tiga puluh juta termasuk lumayan. Ya, lebih dari cukup untuk bikin punjungan tetangga dan kerabat se RT lah. Bisa buat belanja kebutuhan dapur selama hajatan juga sewa tarub, mungkin!

Mungkin sisanya akan di tanggung oleh mempelai laki-laki.

Setelah itu, dua lelaki itu kembali mengobrol. Dan di sela obrolan mereka, Novita pulang dari mengajar.

"Assalamualaikum!"

"Walaikumsalam!", jawab mereka semua termasuk Jaenah.

"Baru pulang Nov? Sendirian, ngga bareng Ranu?", tanya Pak Amri.

Oh....ini calonnya Ranu? Batin Jaenah yang memandang perempuan tinggi semampai dengan seragam instansi berwarna khaki.

"Mas Ranu udah pulang duluan, pak!", jawab Novita yang mengangguk sekilas pada tamu bapaknya.

Setalah itu Novita pun masuk ke dalam kamarnya yang memang ada di depan. Pak Amri dan istrinya pun berpamitan.

"Mereka siapa toh, pak?", tanya Novita yang sudah berganti pakaian.

Pak Amri kebingungan mencari kunci motor bututnya. Jadi, dia memutuskan untuk kembali ke tempat tadi. Tapi kakinya berhenti melangkah saat mendengar obrolan bapak dan anak itu.

"Oh...itu Nov, biasa! Kita kan mau hajatan, dia nawarin bapak tarub. Terus kalau acaranya hajatan selesai, minta bapak beli sawahnya begitu...!", jawab pak Anshor bohong.

"Oh....!", Novita menganggukkan kepalanya. Amri yang ada di balik pintu itu hanya bisa beristighfar dalam hati sambil mengusap dadanya.

"Pak, iki lho kuncine ketemu di tas ibu!"

Mendengar suara sang istri, Pak Amri pun tak jadi mengetuk pintu rumah pak Anshor lagi.

Lelaki itu hanya bisa terus beristighfar dalam hatinya. Setelah itu, ia pun membawa istrinya segera kembali ke kediaman mereka.

💐💐💐💐💐💐💐

"Lain kali jangan asal tuduh dong Bu! Ngga enak sama Ajeng nya!", kata Bhumi.

"Lagian dia tuh sengaja banget ya...nyembunyiin Khalis? Ngga tahu apa yang nyariin Khalis udah kaya kebakaran jenggot.

"Dia udah sempat anterin ke sini Bu, tapi mungkin pas ibu pergi rumah sepi jadi mereka balik lagi."

"Halah! Paling modus tuh cewek-cewek ganjen!", celetuk Bu Tini.

"Terserah ibu aja lah!", kata Bhumi yang memilih mengajak Khalis ke kamar. Ia harus kembali ke kantornya. Mau bagaimana pun, ia sedang bertugas. Apalagi saat ini Khalis sudah di temukan tanpa kurang satu apa pun.

"Kamu pasti kangen sama ibu ya sayang? Ayah juga!", kata Bhumi mengusap puncak kepala Khalis.

Ayah juga sempat terkejut saat pertama kali melihat tante Ajeng, Lis! Dia...mirip sekali sama ibu kamu. Wajahnya, sikapnya yang lembut dan sepertinya tulus sama kamu Lis! Tapi sampai kapan pun, tidak ada yang bisa menggantikan ibu kamu di hati ayah! Kalau pun ada orang baru di kehidupan ayah nanti, ayah pasti tidak mungkin bisa melupakan ibu mu!

Seolah mendengar apa yang ayahnya ucapkan, Khalis memeluk ayahnya.

Cup!

Bhumi meninggalkan kecupan di puncak kepala Khalis.

"Ayah kerja lagi ya, tolong....Khalis jangan nakal, nurut sama nenek ya sayang ya!"

Bhumi keluar dari kamarnya. Bu Tini sedang sibuk melayani pelanggan. Jadi Bhumi tak berpamitan dengan ibunya tersebut.

💐💐💐💐💐💐

terimakasih 🙏

1
🌷💚SITI.R💚🌷
ujian ajeng sn kekuargay sama² di rendahin,,sabar ya jeng roda trs berputar biarkn mreka yg merasa hebat menang dulu..tunjukn sm mereka klu kamu tdk sepeeri yg mereka kira..lanjuut
muthia
semangat dan sehat selalu bucan🙏
hidagede1
gitu dong bhum yg tegas jd cowok, hehehehe... udah nungguin up nya thor 😁
indy
doanya bu Jaenah akan dikabulkan othor ya. pesta lebih mewah untuk ajeng. biarpun dianggap rendah, tapi uang ada terus. semangat ajeng
sutiasih kasih
si resti ngatain ajeng udik.... tpi g ngaca.... jgn ngremehin ajeng yg dri kampung.... dia lbh kya dri km resti.... km buat kontrak rumah aja g mmpu... mkanya tebal muka jdi benalu dan beban org tuamu dan bumi...
km tuh cm gede mulut doank resti... tpi kenyataan nol besar... krja gaji cm cukup buat beli make up... tpi songongmu g ktulungan...
Eka Pengestu
kurang....
sutiasih kasih
lanjut thorrr
🌷💚SITI.R💚🌷
kasih tau kebenarany jeng sm bhumi biar dia mikir anamy ga di urusin malah di diemin..
hidagede1
di tunggu up nya thor 🤭🙏
hidagede1
bagus jeng... keluarga toxic harus di lawan.. mantap ajeng... 👍
sutiasih kasih
banyakin upnya dunk thorrr😘😘
sutiasih kasih
lanjuttt dunk...
sutiasih kasih
haduehhhj bumi.... cpetan pindah kamunya....
biar tau rasa tuh ibumu yg pilih kasih...
indy
Bhumi percaya siapa?
Dhina Dindin
next yuk
sutiasih kasih
nungguin upnya...🤗🤗
hidagede1
jangan kalah sebelum ber0erang bhum...
muthia
semangat Bhumi
🌷💚SITI.R💚🌷
blm gagal bhumi krn ajeng di tinggal nikah sm ranu..kamu trs deketin aja dan cari tau ya
indy
wah bang bumi langsung insecure. tanya dulu ke ajeng bang, punya pacar atau gak
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!