Terjebak Hasrat Kakak Ipar

Setelah melewati sesi malam panas yang tidak diinginkan oleh Rihanna, Gadis yang telah sempurna menjadi seorang perempuan itu meringkuk menangis di balik selimut milik nya.

Dia menggenggam erat selimut yang menutupi separuh tubuhnya tersebut sambil terus terisak disana.

Cooper terlihat memeluk pinggang nya dengan erat, laki-laki itu mencium lembut tengkuk dan leher belakang Rihanna berkali-kali.

"Kenapa kak? kenapa kamu lakukan itu?"

Rihanna terus terisak.

Dia merasa bersalah, seharusnya ini malam pertama kakak nya, tapi berakhir menjadi malam pertama dirinya dan sang kakak ipar.

Dia bahkan tidak bisa berteriak dan mempertahankan mahkota milik nya, Cooper benar-benar telah menghancurkan harta paling berharga didalam hidup nya.

"Karena aku ingin melakukan nya, kau milikku selamanya akan jadi milikku"

"Kau gila..."

Ucap Rihanna pelan di balik selimut nya, dia terus menangis terisak di balik selimut nya itu.

"Berhenti lah menangis, jadilah perempuan yang manis, aku suka perempuan manis yang tidak membangkang Ucapan ku Rihanna, jika kamu membangkang akan aku pastikan menarik seluruh saham milik ku di perusahaan milik Papa mu"

Bisik Cooper lagi di balik telinga nya, dia mencium dan menyesap telinga itu untuk beberapa waktu.

Seketika Rihanna tercekat, dia benar-benar tidak habis pikir Kenapa hidupnya harus berakhir seperti ini.

"Kau gila, kau benar-benar gila"

Rihanna membalikkan tubuhnya, dia memaki Laki-laki itu sambil berusaha untuk melepaskan dirinya.

Alih-alih bisa melepaskan diri tiba-tiba Cooper kembali menyambar tubuh nya.

"One more again, baby"

"No... bajingan..."

Pekik Rihanna sambil berusaha memukul laki-laki itu berkali-kali.

********

Beberapa jam sebelumnya

Kamar utama Elia dan Cooper.

perempuan itu mengerutkan keningnya saat melihat Cooper bergerak dengan keadaan tergesa-gesa.

"Aku harus pergi keluar"

Ucap Cooper tiba-tiba.

"Kemana? ini malam pertama kita kan?"

Elia jelas bertanya bingung, dia berusaha untuk tahu kemana suaminya akan pergi.

"Bukankah sejak awal kau sudah membaca surat perjanjian nya? pernikahan ini bukan atas dasar cinta, jadi jangan berfikir yang berlebihan, jangan tanyakan kemana aku akan pergi dan kau tidak berhak atas seluruh kehidupan ku"

Mendengar ucapan Cooper seketika Elia menelan salivanya.

Dia nyaris lupa.

Pernikahan mereka jelas saja tanpa cinta.

Jika bukan karena demi menyelamatkan perusahaan Papa nya, mana mungkin dia dan Cooper menikah.

Laki-laki itu mau menikahi nya untuk mengikat keluarganya dari hutang tidak terduga sang Papa.

Perusahaan Papa nya nyaris bangkrut.

Satu-satunya jalan meminta bantuan seseorang yang berkuasa, tapi rupanya permintaan Papanya malah melibatkan masa depan dirinya.

"Aku akan memberikan putri ku untuk memulihkan perusahaan ku"

Cooper terlihat terkekeh geli Mendapatkan tawaran dari laki-laki dihadapan nya itu, dia fikir itu seperti sebuah candaan yang keterlaluan.

Tapi siapa sangka saat Cooper tahu siapa putri dari keluarga Pratama, dia langsung membulatkan bola matanya.

Putri Pertama pratama adalah gadis yang pernah melukai perasaan saudara nya, bahkan Karena kesombongan nya dimasa lalu perempuan itu pernah hampir membuat saudara nya kehilangan nyawanya.

Perempuan itu tidak pernah tahu jika saudara nya putra laki-laki dari keluarga Xander.

Bukankah itu menarik?.

Dia akan membalas kan perasaan sakit Saudara melalui sebuah pernikahan palsu yang akan menyiksa perempuan itu baik pagi, siang, sore bahkan malam hari.

"Tapi Cooper..."

Belum sempat Elia menyelesaikan ucapannya, laki-laki dihadapan nya itu dengan cepat langsung menatap tajam ke arah Elia.

"Kau sudah mulai berani membantah ku?"

Suara dingin Cooper begitu mendominasi, membuat Elia bergidik ngeri dengan ucapan laki-laki itu.

Begitu Cooper berjalan menjauhi dirinya Seketika Elia menelan Saliva nya, dia hanya bisa meneteskan air mata secara perlahan menatap punggung kokoh itu menjauhi dirinya.