Koo Hari, gadis berusia 15 tahun yang masuk dalam tim Guido atau kelompok pengusir setan Guido. Bersama dengan rekannya Chungha Kim, dan Do hyun. Hari akan melalui berbagai macam perjalanan menarik, melawan para makhluk. Choi Kanglim, juga termasuk anggota tim Guido. Akan tetapi, Kanglim hanya ingin bisa membawa Hari kembali ke rumah shinbi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yoochan235, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32 : Serangan Makhluk Malam
Sepulangnya dari villa tersebut Hari masih terlihat takut mengingat kejadian tadi malam di villa.
Kang-ha melihat Hari yang masih ketakutan karena kejadian tadi malam di villa.
Ketika di mobil Kang-ha memberikan sebotol air minum pada Hari agar merasa lebih baik.
Kang-ha: "Ini Goo Hari, minumlah agar kau merasa lebih baik."
Hari: "Terimakasih Kang-ha.."
Akhirnya Kang-ha dan Hari sampai di mansion, Kang-ha mengambil barang-barang dari bagasi.
Sedangkan Hari pergi menuju dapur untuk menyiapkan makan malam, karena ketika mereka pulang waktu sudah sore.
Hari mendengar suara orang yang sedang mendengus di bawah meja dapur.
Hari: "Suara apa itu!?"
Hari dengan hati-hati mendekati asal suara tersebut dan secara tiba-tiba muncullah sosok makhluk kepala terbang.
Membuat Hari berjalan mundur menghindari sosok makhluk tersebut yang menyeramkan.
Saat itu pula Kang-ha baru saja masuk ke dalam mansion sambil membawa barang-barang dari bagasi.
Dia melihat Hari yang begitu ketakutan dan berjalan mundur dari dapur.
Kang-ha: "Ada apa Goo Hari? Mengapa kamu terlihat ketakutan?"
Hari: "I-i-itu.. Kang-ha!!"
Setelah Hari berkata kepada Kang-ha dia pun melihat kalau ada sosok makhluk kepala terbang hampir mirip kuyang.
Akan tetapi tidak terlihat organ-organ tubuhnya seperti kuyang!!
Kang-ha: "Goo Hari berdirilah di belakang ku sekarang juga!!"
Hari: "Baiklah, Kang-ha."
Hari berdiri di belakang Kang-ha beberapa saat kemudian muncullah kertas mantra Guido.
Makhluk tersebut terbang ke sana ke mari dengan darah yang menetes dari lehernya itu.
💀: "Aku ingin gadis itu sekarang juga..!! Jangan kau halangi aku!!"
Kang-ha: "Tak akan ku biarkan, kau menyakiti Goo Hari."
Kang-ha melanjutkan:
Kang-ha: "Mantra kegelapan datanglah, kurung lah makhluk ini!!"
Beberapa saat kemudian makhluk tersebut terkurung dalam sebuah kertas mantra.
💀: "Tidak!! Tidak bisa..!!"
Hari sekarang bisa bernafas lega akan tetapi bayangan makhluk itu masih terngiang di ingatannya.
Kang-ha: "Tenanglah Goo Hari, makhluk itu tidak akan menyakiti mu lagi."
Hari: "Ya, Kang-ha."
Hari melanjutkan:
Hari: "Kang-ha, aku ingin pergi ke minimarket dekat sini untuk beli sesuatu."
Hari melanjutkan:
Hari: "Apakah kau menginjinkan aku?"
Kang-ha: "Baiklah, Goo Hari pergilah."
Kang-ha melanjutkan:
Kang-ha: "Untuk keamanan mu, aku akan ikut dengan mu ke sana."
Hari: "Baiklah, Kang-ha."
Hari dan Kang-ha pergi bersama menuju minimarket ketika setengah jalan menuju ke sana.
Secara tiba-tiba Kang-ha mengalami hal aneh tubuhnya terasa sakit dan panas.
Lalu tanda Guido yang mirip dengan Kanglim dan Do hyun muncul dengan aura kegelapan.
Sepertinya Kang-ha akan di rasuki oleh kekuatan jahat dari tanda Guido tersebut.
Pokoknya kalau nggak salah, namanya tanda kutukan dari Guido.
Kang-ha: "Pergilah Goo Hari..!! Sebelum aku berubah jadi jahat, sekarang!!"
Hari: "Tidak Kang-ha, tidak!! Aku akan tetap berada di samping mu, apapun yang terjadi!!"
Kang-ha: "Pergi saja Hari!! Jangan pedulikan aku cepat!!"
Kang-ha mendorong Hari untuk menjauh, akan tetapi Hari tetap saja berada di samping Kang-ha.
Hari: "Tidak Kang-ha!! Ku mohon bertahanlah!!"
Kang-ha: "Aaaa..!!"
Sudah terlambat bagi Hari untuk pergi karena Kang-ha sudah berubah wujud jadi Kang-ha yang jahat.
Saat itu pula Kang-ha akan menyerang Hari dari depan.
Hari: "Aaaa..!!"
Akan tetapi secara tiba-tiba muncullah Kanglim di hadapan Hari.
Hari: "Kanglim!?"
Kanglim: "Tenanglah Hari, akan ku lindungi diri mu dari Kang-ha."
Kang-ha: "Rrrr..!! Kanglim..!!"
Kang-ha pun menyerang Kanglim dengan sangat kuatnya hampir membuat Kanglim terluka.
Hari: "Berhati-hatilah Kanglim!!"
Kanglim: "Aku tahu Hari, biarkan aku yang menyelesaikan semua ini."
Setelah beberapa saat pertarungan akhirnya Kang-ha kalah dari Kanglim.
Tanda kutukan tersebut pun juga sudah menghilang dari tubuhnya.
Kanglim: "Ayo Hari kita pergi."
Hari: "Tidak Kanglim!! Aku harus membawa Kang-ha pergi juga."
Kanglim: "Tinggalkan saja Kang-ha, buat apa pedulinya kau pada dia?"
Hari: "Tentu saja aku peduli padanya, dia adalah orang yang ku sayangi."
Kanglim hanya bisa terdiam ketika mendengar perkataan dari Hari soal Kang-ha.
Kanglim: "..."
Kanglim melanjutkan:
Kanglim: "Baiklah, Hari. Aku akan menggendongnya pulang."
Hari: "Terimakasih banyak Kanglim."
Hari tersenyum ketika Kanglim amu membantu Kang-ha.
Lalu Kanglim pun menggendong Kang-ha di belakang punggungnya.
...****************...