Sarah seorang wanita yang dibenci dan di pandang buruk oleh semua orang, karena berhasil menikahi seorang pria kaya raya dengan cara yang licik.
Semua orang membencinya dan menghinanya, hingga suatu hari ia bertemu dengan orang yang sangat membencinya tapi akhirnya orang itu malah terobsesi kepadanya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon AngelKiss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
OSP : Bab 34
Dara berjalan di mall tempat biasa ia menghabiskan waktunya, selama tinggal dengan Andrew. Dara tidak pernah bekerja sama sekali karena semua kebutuhannya sudah di penuhi oleh Andrew sebagai seorang paman.
Dara melihat-lihat toko-toko baju, matanya selalu tertuju pada pakaian-pakaian mahal dan hal itu adalah barang kesukaannya. Dara masuk ke sebuah toko baju, ia langsung di sambut hangat oleh manager toko karena Dara adalah pelanggan di toko itu.
"Nona Dara, selamat datang." Ia menyapa dengan senyuman hangat.
Dara tersenyum dengan penuh rasa bangga, selama ia memiliki banyak uang. Dirinya pasti akan di puja-puja oleh setiap orang, dan akan di hormati layaknya seorang ratu.
"Aku ingin pakai model terbaru." Jelas Dara yang langsung duduk di atas sofa.
"Tentu Nona Dara, kami memiliki pakaian yang baru luncur." jelas manager toko.
"Baik, tunjukkan pada ku." Jelas Dara, ia melihat seorang penjaga toko dengan sopan memberikan cemilan dan teh untuknya.
"Aku senang dengan pelayanan toko kalian." Puji Dara seraya memakan cemilan tersenyum.
"Tentu Nona, pelayan kami pasti akan selalu menjadi pelayanan terbaik untuk anda." Jelas manager toko.
Lalu seorang penjaga toko membawa 2 pakaian dengan model terbaru, dengan teliti manager toko menjelaskan setiap detail produk yang ada di depan Dara.
Dara tersenyum tipis dan puas, ia merasa pakaian di depannya sangat cocok untuknya. "Baiklah bungkus ini untuk ku, dan satu lagi... Aku ingin kalian mengeluarkan gaun pesta. 1 Minggu lagi aku akan berulang tahun dan aku ingin sebuah gaun yang sangat indah dan membuat ku menjadi pusat perhatian semua orang." Jelas Dara dengan senyuman di wajahnya.
Manager toko tersenyum saat mendengar hal itu, "Tentu kami juga memiliki beberapa gaun yang sangat indah, dan mungkin sesuai dengan selera anda."
Dara di ajak ke bagian toko yang lebih dalam lagi, manager toko memperlihatkan sebuah gaun yang nampak sangat indah dan seperti seorang putri.
Dara menatap takjub gaun di depan matanya, baginya ini adalah gaun yang pasti akan membuatnya menjadi pusat perhatian semua orang.
"Aku ambil yang ini, dan aku ingin gaunnya di sesuaikan dengan ukuran ku." Jelas Dara dengan tangan yang menyerahkan sebuah kartu hitam miliknya ke manager toko.
Dengan senyuman ramah manager toko mengambil kartu itu dan langsung menggeseknya, saat keluar dari toko pakaian Dara tersenyum senang. Ia sangat menikmati hari-hari indahnya sebagai seorang tuan putri, hingga tatapan matanya tertuju pada sosok wanita yang tidak asing.
"Diakan.. Sarah." Gumam Dara dengan tatapan jengkel, jika bukan karena Sarah yang menjadi penghalang. Mungkin ia dan Reno sudah menikah.
Dara dengan kesal berjalan mendekati Sarah, wanita itu nampak terkejut saat melihat Dara di depan matanya. Dara tersenyum mengejek saat melihat Sarah membawa beberapa kantong plastik, dan Dara tahu jika kantong plastik itu bukan dari mall melainkan dari pasar yang ada di ujung jalan.
"Kamu gak malu yah, datang ke mall besar bawa plastik dari pasar." Jelas Dara dengan tatapan mengejek.
Sarah mengerutkan keningnya dan menatap jengkel wanita di depannya, "Itu bukan urusanmu." jelas Sarah.
Ia datang ke mall karena ingin membeli pakaian untuk ayahnya, ia tahu jika ayahnya sangat menyukai kemeja berwarna berwarna biru muda.
"Jelas ini urusan ku, jika kau datang ke sini dengan membawa Plastik dari pasar. Kau membuat mall yang bersih dan elegan itu langsung tercemari." Jelas Dara yang menghalangi langkah Sarah.
"Memangnya ini mall milik mu, bukan kan? Jadi jangan sok ngatur." Jelas Sarah dengan tatapan tajam.
Dara tertawa mengejek sekaligus kesal, wanita yang di campakkan oleh Reno memang tidak tahu malu.
"Tapi Paman ku adalah orang terkaya di Jakarta, aku bisa meminta orang-orang paman ku untuk menyeret mu keluar dari sini. Bahkan dengan koneksi paman ku, kau bisa ku blacklist dari setiap mall yang ada di jakarta." Jelas Dara dengan senyuman bangga, semua orang pasti akan takut mendengar nama pamannya, apalagi Andrew sangat menyayanginya.
Sarah tersenyum mengejek saat mendengar hal itu, ia merasa sangat kasihan kepada Dara yang mengatakan hal itu. Terlebih wanita itu belum tahu jika kini paman yang ia bangga-bangga kan itu tengah tergila-gila pada padanya.
"Maaf yah Nona, aku sedang tidak ada waktu." Jawab Sarah yang langsung mendorong Dara hingga wanita itu terjatuh ke lantai dengan rok yang tersingkap ke atas.