Aku hadir kembali....masih dengan genre yang sama ya,hanya saja cerita ku kali ini mengenai percinyaan bersaudara
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuliati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 2
Bab 2
🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲🌲
Sudah dua tahun berlalu,Shakila menjalani kehidupannya dengan baik. Perusahaan dimana dia bekerja sangat membuat nya nyaman,teman-temannya juga sangat baik dan dapat bekerja sama.
Apalagi Shakila yang mampu beradaptasi,Shakila bekerja di bagian keuangan. Banyak pria yang merupakan teman sekantor nya menyukai nya,tapi dia tidak pernah mau untuk menjalin hubungan dengan mereka.
Shakila selalu menghabiskan waktu nya dnegan bekerja,disaat libur dia akan membawa nenek nya untuk berkunjung kerumah Camila atau mengajak nenek nya berjalan-jalan ke mall atau ke pasar. Karena terkadang saat libur,Camila akan pergi bersama Anggara untuk menghabiskan waktu berdua.
Selama dua tahun ini juga ,rumah tangga Camila dan Anggara selalu diganggu oleh mama Anggara. Beliau selalu menanyakan masalah kehamilan Camila,karena sampai saat ini Camila tidak hamil juga membuat mama Anggara memiliki kesempatan untuk menjodohkan Anggara dengan wanita pilihannya dan menceraikan Camila.
"Kapan istri mu hamil ga?kalau dia ngak bisa hamil,mendingan kamu menikah saja lagi dan cerai kan wanita mandul itu" teriak mama Anggara ,dia memang sudah membenci Vanila karena Anggara memilih Camila dari pada mendapatkan restu dari nya yang merupakan mama kandung nya.
"Ma....kami kesini karena ingin memberitahu pada mama kalau Camila sudah hamil,memang baru dua bulan " jelas Anggara dengan wajah senang nya.
Dua bulan ini Camila merasakan tubuh nya yang kurang fit,dia mengajak Anggara untuk memeriksakannya hari ini dan benar saja bahwa dokter mengatakan kalau dirinya hamil. Anggara merasa senang,selama penantian dua tahun ini akhirnya mereka diberikan keturunan .
Mendengar kehamilan menantu yang dibenci nya membuat mama Anggara tidak bisa berkata apa pun,rencana nya untuk menyuruh Anggara menceraikan Camila dan menikah dengan wanita pilihannya tidak bisa lagi dia harapkan.
Mama Anggara memilih untuk masuk ke dalam kamar nya,dia merasa kesal tapi ngak mungkin juga dia membunuh anak yang ada didalam kandungan sang menantu karena merupakan keturunan dari mereka.
"kalau begitu bagus dong,kalian harus buat syukuran karena sudah dua tahun akhirnya kalian di karunia kan seorang anak" jawab papa Anggara,papa Anggara bukan tidka menyukai Camila begitu saja.
Papa Anggara tau kalau Camila meminta tidka berasal dari keluarga kaya,tapi wanita itu cukup kompeten dan pintar di perusahaan mereka. Apalagi anak nya satu-satu nya mencintai Camila membuat papa nya hanya menyetujui nya saja,bagi nya kebahagiaan putra nya lebih penting karena jika Anggara bahagia maka pekerjaan nya juga akan lancar. Begitu lah pemikiran Papa nya Anggara ,makanya dia merestui nya.
"Ya pa....kami akan buat syukuran dirumah kami,papa dan mama datang ya" jawab Anggara,Anggara juga Camila sudah memikirkannya. Mereka akan membuat pesta syukuran kecil-kecilan untuk merayakan kehamilannya,semua nya sudah di rencanakan oleh Camila.
Setelah memberitahukan kehamilan Camila,mereka kembali kerumah nya. Disana Camila langsung menghubungi Shakila,dia berharap adik nya itu bisa membantu membuat acara kecil-kecilan dirumah nya.
"Kila, kamu bisa bantu kakak kan?" tanya Camila dengan nada sedih nya karena dia berharap Shakila bisa membantu nya.
"Minggu ini kak Gara akan mengurus proyek yang berada diluar kota,tapi dia akan kembali sebelum acara nya . Kakak harap kamu bisa bantu kakak ya" ucap Camila dengan nada lembut,karena memang Camila orang nya sangat lembut.
Anggara memang akan berangkat keluar kota,dia akan mengurus perusahaan milik ya yang berada di luar kota. Dia sudah menyusun jadwal nya matang-matang sebelum dia tau kalau Camila hamil,dia tidak mungkin membatalkan pertemuan penting nya dengan rekan kerja nya disana.
Apalagi Camila mengijinkannya ,jadi Anggara akan tetap pergi tapi dia akan kembali sehafi sebelum acara berlangsung.
"Iya kak,Shakila pasti datang kok. Shakila bakalan bantuin kakak buat ngurus acara nya,kakak jangan terlalu kecapean ya" jawab Shakila
Tiga hari lagi akan dilangsungkan acara syukuran,Shakila dan nenek nya sudah berada dirumah Camila. Mereka menyiapkan semua nya bersama,Shakila tetap bekerja dan membantu Camila saat pulang dari bekerja.
"Jadi kapan Anggara pulang Mila?"tanya nenek yang sedang membuat adonan kue kering untuk acara syukuran nanti .
"Tadi malam Gara bilang lusa nek,mungkin malam sampai disini " jawab Camila yang ikut membantu membentuk adonan itu
Shakila juga ikut membantu nya,mereka menyiapkan semua nya sendiri. Camila memang ngak suka ada pembantu dirumah nya,kecuali untuk membersihkan rumah setiap seminggu sekali.
Walaupun Camila masih bekerja setelah menikah,tapi dia tau kewajibannya sebagai seorang istri. Dia tidak ingin ada orang lain didalam rumah nya,dia ingin mengurus semua nya sendiri. Dari memasak dan membereskan rumah ,tapi tiap akhir pekan. Akan ada seorang pembantu yang membantu nya membersihkan rumah nya ,karena dia hanya ingin menghabiskan masa libur nya bersama suami nya.
Dua hari lagi acara akan di laksanakan,Camila sudah menyiapkan segala nya. Hanya tinggal membeli beberapa perlengkapan saja,urusan makanan . Camila hanya memesan catering saja,tapi menghias dan membuat cemilan mereka yang melakukannya.
Shakila tidur bersama Camila saat ini karena permintaan Camila,padahal sebenar nya Shakila ingin tidur di kamar tamu . Biasanya jika Anggara berkunjung ke luar kota untuk meninjau perusahaan nya,Shakila selalu tidur dirumah Camila untuk menemani nya .
Terkadang Shakila tidur dikamar tamu,terkadang dikamar Camila karena Camila ingin ditemani oleh nya seperti saat ini.
Camila terlihat tidur lebih dulu,mungkin karena merasa kelelahan. Sedangkan Shakila,dia memilih untuk membersihkan tubuhnya di dalam kamar mandi kakak nya itu. Dia berendam didalam bath up mandi milik Camila yang cukup besar,bisa untuk dua orang karena memang Anggara menyuapkannya agar bisa berdua berendam dengan sang istri .
Setelah merasakan tubuh nya yang kembali segar,Shakila berdiri dan mencari handuk yang biasa dia bawa dari rumah. Dengan segera dia menepuk kening nya,karena handuk milik nya lupa dia ambil dari dalam tas ransel yang dibawa nya kemarin.
"Oh ya ampun,ngak mungkin aku bangunin kakak" gumam Shakila ,mata nya pengedar mencari apa yang bisa dia buat untuk mengeringkan tubuhnya lebih dulu agar tidak basah dan bisa keluar mengambil handuk miliknya yang masih berada didalam tas nya.
"Nah....ini dia" ucap Shakila dengan senang,saat melihat handuk kecil yang biasa digunakan untuk mengeringkan rambut Camila. Handuk itu masih terlihat bersih karena berada dilipatan lemari kecil dibawah westafel, tapi tidak bisa menutupi tubuh nya.
bersambung
jangan lupa vote like dan komentarnya ya makasih 😘😘😘😘😘😘😘