History Of Liang Zhu (REINKARNASI KEDUA)

Setelah berhasil menguasai perusahaan Orlando Group, Joysean dan Liona pergi menuju perusahaan mereka yg sedang di bangun.

Sementara ini, Joysean bekerja dari rumahnya dengan Liona yg berada di balik pemikirannya.

Di dalam perjalanan, mereka sedikit membicarakan beberapa masalah pekerjaan.

" Sudah sejauh mana pembangunan perusahaan kita kak "??.

" Sudah hampir 50%. Jika tidak ada kendala, harusnya tiga bulan lagi perusahaan L&S Company resmi di buka ".

" Baguslah,, aku tidak sabar melihat calon kerajaan bisnis kita ".

" Aku juga Liona ".

" Apa rencanamu dengan perusahaan milik Charles itu kak "?? tanya Liona.

" Aku belum memikirkan hal itu. Tunggu setelah besok perusahaan itu resmi menjadi milik kita dulu " jawab Joysean.

" Kenapa tidak di gabungkan saja dengan L&S Company kak "??.

" Sepertinya jangan Liona. Perusahaan itu cukup besar.

Lebih baik kita cukup membuatnya berdiri di bawah naungan perusahaan kita.

Kita hanya perlu memasukkan mata-mata di sana untuk mengawasi cara kerja mereka ".

" Baiklah kalau begitu ".

Joysean dan Liona sangat puas dengan apa yg mereka lakukan hari ini.

Mereka beruntung bisa menjadikan perusahaan sebesar itu berada di bawah nama perusahaan mereka yg baru saja berdiri.

" Liona, apa kau besok akan ikut aku datang ke perusahaan itu "?? tanya Joysean sambil memarkirkan mobilnya.

Liona menatap bangunan 37 lantai miliknya dengan penuh kepuasan.

Bangunan ini akan menjadi pondasi dari kerajaan bisnisnya.

Di tempat inilah dia dan kakaknya akan mulai merangkak naik untuk menggenggam dunia.

" Aku tidak tertarik,, kau saja yg pergi " jawab Liona.

" Tapi kan kau yg mendapatkan perusahaan itu ".

" Belum saatnya aku bertemu dengan orang-orang itu ".

" Kenapa "??

" Malas saja ".

Joysean dan Liona menganggukkan kepala mereka saat beberapa pekerja menyapa.

" Kenapa kau tidak pernah mau ikut setiap kali aku memintamu untuk bertemu calon rekan bisnis kita, Liona.

Bagaimanapun kau adalah pemilik sebenarnya dari perusahaan kita "?! ucap Joysean sambil berjalan ke arah gedung.

" Aku tidak suka bertemu dengan orang-orang munafik "!!.

" Munafik bagaimana "?? tanya Joysean tak mengerti.

Dia memberikan topi pelindung pada Liona saat mereka akan memasuki bangunan.

" Mereka akan meludah saat kita di bawah dan akan menjilat begitu kita memiliki kuasa "!! ucap Liona.

" Itu memang sifat manusia, Liona ".

" Lalu apa gunanya bertatap muka dengan mereka.

Buang-buang waktuku saja ".

" Memang benar apa yg kau katakan.

Tapi apa kau tidak ingin namamu di kenal dalam dunia bisnis "??

" Tidak "!! jawab Liona singkat.

" Kenapa "?? tanya Joysean heran.

" Aku lebih suka duduk meminum wine sambil menikmati kekayaanku kak.

Lagipula ada kau yg bisa membereskan semuanya " jawab Liona.

" Apa kau barusaja mengatakan kau sedang memanfaatkanku "?? protes Joysean.

" Benar sekali "!!.

" Tega sekali kau ".

" Aku hanya bicara jujur " jawab Liona santai tanpa mempedulikan Joysean.

Joysean menarik nafasnya. Adiknya ini benar-benar tidak punya hati. Tega sekali memanfaatkan kakaknya sendiri.

" Kak, aku ingin kau membersihkan namamu dengan kerja kerasmu sendiri.

Aku ingin kau membuat pamanmu itu gemetar ketakutan " ucap Liona sambil menepuk lengan kakaknya.

Joysean menatap dalam kearah Liona. Dia bahkan sudah lupa jika Liona tidak mengingatkannya barusan.

" Aku tidak berniat mengambil perusahaan itu lagi Liona "!!.

" Kenapa "??.

" Bagiku cukup memiliki apa yg ku miliki sekarang.

Asalkan kau dan ibu selalu bersamaku, aku tidak menginginkan hal lain lagi " ucap Joysean.

" Apa kau bermaksud melupakan kejahatan pamanmu "?.

" Mungkin saja ".

Liona tertegun sejenak. Dia tidak menyangka Joysean bisa melupakan perbuatan jahat pamannya yg telah tega membuatnya hidup dalam kesulitan.

Tapi dia tidak bisa membiarkan hal itu begitu saja.

Dia bisa melihat betapa sayangnya Joysean saat menceritakan perusahaan yg telah di rintis ayahnya sejak muda.

Bagaimanapun caranya, perusahaan itu harus kembali ke tangan kakaknya.

" Tapi aku menginginkan perusahaan pamanmu itu kak.

Bolehkah "??.

Joysean ternganga melihat adiknya merengek.

Ini pertama kali adiknya menunjukkan sisi imutnya. Karena biasanya dia selalu bersikap dingin dan ketus.

" Apa kau barusaja merengek padaku, Liona "?? tanya Joysean tak percaya.

" Apakah tidak boleh "?? ucap Liona balik bertanya.

" Boleh,, tentu saja boleh "!!.

" Dan aku mau perusahaan itu kak "!! ucap Liona datar.

" Liona..

" Aku tidak mau tau.

Kalau kau tidak mau, aku akan merebutnya dengan tanganku sendiri "!!.

Joysean menelan ludahnya. Jika saja adiknya merengek meminta mainan atau makanan dia pasti akan langsung memberikannya.

Tapi yg di minta adiknya adalah sebuah perusahaan yg cukup besar sekarang. Dan Joysean tau itu bukan hal yg mudah untuk di lakukan.

Belum lagi pamannya yg sangat licik dan kejam.

" Aku tidak ingin menyentuh perusahaan itu jika mereka tidak memulainya terlebih dahulu Liona "!! desah Joysean.

" Tidak masalah.

Aku akan membuat mereka menyentuh kita terlebih dahulu kemudian kau akan memberikan perusahaan itu padaku.

Deal "!!.

" Tapi Liona, dengarkan aku dulu ".

" Maaf, telingaku mendadak tuli "!.

Liona meninggalkan kakaknya begitu saja setelah berkata seperti itu.

Bagaimanapun caranya perusahaan itu harus kembali menjadi milik kakaknya.

Di sana itu ada darah dan keringat milik almarhum ayah kakaknya saat membangun perusahaan itu dari bawah.

Joysean segera menyusul adiknya yg sudah berjalan jauh meninggalkannya. Dia hanya bisa diam menuruti kemauan adiknya yg sangat ambisius itu.

" Kak, apa penjaga dirumahmu bisa bekerja dengan baik "?? tanya Liona begitu Joysean sampai di tempatnya sekarang.

Setelah Joysean membeli rumah itu, Liona langsung memintanya untuk mencari beberapa penjaga dan pelayan.

Dia tidak mau terjadi hal buruk pada ibu dan kakaknya, mengingat pekerjaan mereka yg mungkin bisa mendatangkan banyak musuh ke depannya.

" Tentu saja,, aku membayar mereka dengan harga yg cukup mahal.

Seharusnya mereka bisa di andalkan " jawab Joysean.

" Tapi aku ragu. Aku melihat mereka hanya badannya saja yg besar.

Harga mahal belum tentu bisa menjamin kualitas mereka kak.

Dan sepertinya otot dan otak mereka itu tumpul ".

" Bagaimana kau bisa tau "??.

" Tentu saja aku tau "!! sombong Liona.

" Dasar sombong "!!.

" Kau mau bukti "??.

" Memangnya ada "?? tanya Joysean.

" Tunggu aku pulang ke rumahmu " jawab Liona.

" Baiklah Nona, aku akan menunggumu dengan sangat sabar "!!.

" Jangan terkejut saat melihatnya nanti ".

" Apapun yg kau katakan, Liona ".

Mereka kemudian berjalan-jalan di sekitar bangunan. Beberapa kali membicarakan sedikit masalah kepada para pekerja yg mereka lihat saat berkeliling tadi.

Setelah hari sudah sore, Joysean mengajak Liona untuk pulang.

" Kenapa kau tidak tinggal bersamaku dan ibu saja Liona.

Kau tau, setiap pagi ibu selalu bertanya padaku kapan kau datang ke rumah. Telingaku rasanya seperti sudah mau pecah mendengarnya "!!.

" Itu penderitaanmu kak " jawab Liona enteng.

" Cihh,, kau benar-benar sangat menyebalkan.

Untung saja kau adikku "!! gerutu Joysean.

" Memangnya kenapa jika aku orang lain "??.

" Akan ku jitak kepalamu itu "!!.

" Apa kau yakin berani melakukannya "??.

" Tentu saja tidak "!!.

Liona terkekeh mendengar kakaknya menjawab begitu cepat.

Dia tau kalau kakaknya sedikit takut dengan perangainya.

Sebenarnya,di hati Liona sudah menyayangi kakak dan ibu angkatnya itu. Kebersamaan mereka selama ini membuat Liona membuka ruang di hatinya untuk mereka berdua.

🥀🥀🥀🥀🥀

🌴Hallo para reader's tercinta, jumpa lagi sama author yg baik hati 😅

Author mau ngingetin kalian semua nih untuk selalu menjaga kondisi kesehatan tubuh.

Di masa pandemi seperti sekarang, mari kita sama-sama membantu pemerintah melawan Virus Covid-19 dengan cara di rumah aja.

Gunakan masker saat beraktifitas di luar rumah dan selalu rajin cuci tangan ya??

Oh ya, jangan lupa juga untuk vote, vote, vootee, like dan comment ya.

Follow juga akun medsos milik author.

🌿Ig: nini_rifani

Terima kasih, peluk online dari author 🤗🤗