Safia Tanisha adalah seorang anak dari keluarga biasa saja , bapa nya berasal dari desa yaitu bertempat di Jawa tengah,dan ibu nya berasal dari Jakarta.Namun Safia lahir di jawa tengah ia di rawat oleh nenek nya di sana, sementara kedua orang tua nya mencari nafkah di jakarta.
Safia gadis cantik dan juga body yang sangat bagus sekali,di kampung nya itu ia seperti kembang desa ,Safia tinggal bersama nenek dan kakek nya karena ia di tinggal cari nafkah oleh kedua orang tua nya.
pak Widodo dan juga Bu asih mempunyai kos-kosan di sana karena Bu asih mendapatkan warisan dari kedua orang tua nya, mereka berdua pun memutuskan untuk membuat kos-kosan di sana saja karena mereka pikir membuat kos-kosan itu uang nya sangat lumayan sekali apa lagi di daerah jakarta seperti ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Siti Yunengsih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 32
Safia melihat ke arah sepeda motor yang di tumpangi oleh seseorang pria yang tinggi itu,Safia terus saja memperhatikan nya ia baru melihat laki-laki tersebut keluar dari kos-kosan nya itu,tak Lama kemudian Zayyan,Daren dan juga Rafandra ada di sana dan menyapa Safia.
"Mba lagi melihat apa serius amat?"Tanya Daren kepada Bu kos baru nya itu.
"Itu tadi saya lihat laki-laki keluar dari kos -kosan,tapi saya belum pernah lihat orang nya."Jawab Safia.
"Oh itu nama nya lingga mba,dia memang orang nya sibuk jadi deh mba engga pernah lihat juga."Ucap Daren.
Safia hanya mengangguk kan kepala nya saja menandakan mengerti, sementara Rafandra terus saja memperhatikan Safia ia pun terpesona dengan kecantikan anak bapa kos ini,Safia yang di perhatikan terus pun jadi tidak nyaman.
"Cantik juga anak bapa kos ini."Guam Rafandra sambil tersenyum.
"Kenapa mas senyum -senyum sendiri?"Tanya Safia karena dari tadi Rafandra senyum-senyum terus.
"A-anu saya engga kenapa -kenapa ko."Jawab Rafandra dengan gugup.
Safia hanya diam saja, setelah itu ia langsung pamit saja kepada ketiga orang itu,kalau lama-lama di sana yang ada ia terus di perhatikan oleh lelaki itu.
"Saya duluan yah mas, mari.."Ucap Safia.
Safia langsung naik ke atas motor nya lalu pergi dari sana, sementara ketiga pria itu hanya bengong saja melihat Safia sudah pergi dari sana,Daren pun melirik ke arah Rafandra yang dari tadi tidak berkedip -kedip matanya saat melihat anak bapa kos ini.
"Awas tuh mata keluar dari tempat nya."Ucap Daren.
"Apaan sih elu."Ucap Rafandra.
Rafandra pergi dari sana ia tidak mau lama -lama dengan Daren dan juga zayyan, Daren pun memutar bola matanya dengan malas ia sudah tau kalau Rafandra pasti tertarik dengan Safia ini.
................
Sementara lingga sudah berada di perusahaan nya seperti biasa ia di sambut oleh beberapa karyawan nya juga,tak lama kemudian Alvan pun baru datang ia menyapa bos sekaligus sahabat nya ini.
"Selamat pagi bos."Sapa Alvan.
"Pagi,baru datang kamu?"Tanya Lingga kepada Alvan.
"Iyah , tadi kena macet dikit."Jawab Alvan.
"Hari ini jadwal aku apa saja?"Tanya Lingga.
"Pagi ini kita akan meeting di luar, setelah itu ada proyek yang harus di bahas dengan para investor juga."Jawab Alvan.
"Kalau ada meeting di luar sama klien kenapa engga bilang dari semalam,saya kan bisa langsung ke tempat nya langsung engga harus ke kantor."Ucap Lingga.
"Lah bapa sendiri engga nanya,lagi pula malam itu bukan waktu nya kerja tapi istirahat."Ucap Alvan.
Lingga hanya melotot saja ke arah alvan karena hanya dia lah yang bisa protes kepada nya, sementara Alvan hanya nyengir saja karena ia selalu saja seperti itu,tapi perkataan nya memang ada benar nya juga kan.
"Yasudah kita langsung berangkat saja."Ucap Lingga kepada Alvan.
"Sebentar dong,saya belum bawa berkas -berkas dan yang lain nya."Ucap Alvan.
"Yaudah sana ambil berkas nya,mana kunci mobil kamu?"Tanya Lingga.
"Buat apa kunci mobil saya pak?"Tanya Alvan.
"Saya mau nunggu di mobil kamu saja."Ucap Lingga.
Alvan hanya menghelas kan nafasnya dengan kasar saja,ia pun langsung memberikan kunci mobil nya itu kepada bos sekaligus teman nya ini, sementara diri nya harus ke ruangan nya dulu untuk mengambil berkas dan yang lain nya.
Sementara lingga berjalan ke arah mobil nya Alvan,lingga melihat ke arah mobil nya Alvan dan ternyata sahabat nya ini sudah ganti mobil ternyata ia pun berjalan mendekat ke arah mobil nya itu.
"Hebat juga dia ganti mobil yang bagus seperti ini."Ucap Lingga.
Lingga masuk ke dalam mobil mewah milik sahabat nya ini,tak lama kemudian Alvan pun datang ia langsung masuk saja ke dalam mobil nya itu.
"Mobil baru nih."Ucap lingga kepada Alvan.
"Ini mobil Abang gue,gue pinjam dulu kan kita mau ketemu klien masa mau pakai mobil biasa saja yang ada kita di buat engga yakin sama mereka karena mobil kita biasa saja."Ucap Alvan.
"Gue kira ini punya elu."Ucap Lingga.
"Belum mampu gue beli mobil kaya ginian mah."Ucap Alvan.
Lingga hanya memutar bola matanya dengan malas saja, seorang Alvan tidak mungkin tidak mampu membeli mobil seperti ini ,kalau pun dia mau pasti sudah beli, Mereka pun pergi dari perusahaan nya itu dan menuju ke tempat di mana mereka akan bertemu klien nya itu.
Tak lama kemudian mereka sudah sampai di tempat tersebut,Alvan dan lingga keluar dari mobil dan langsung berjalan masuk saja ke dalam.
"Pagi-pagi gini udah ketemu sama klien saja,memang engga ada jam lain apa."Ucap Iingga.
"Nama nya juga klien sesuka dia lah mau ketemu jam berapa saja."Ucap Alvan.
Lingga hanya menarik nafas nya dengan kasar saja, mereka sudah berada di dalam dan Alvan sudah melihat klien nya itu sudah berada di meja paling kanan.
"Itu orang nya,ayo kita samperin."Ajak Alvan.
Mereka berdua berjalan menuju ke meja di sebelah kanan itu, mereka berdua menghampiri klien nya itu, Alvan langsung menyapa mereka saja.
"Selamat pagi pak baskara."Ucap Alvan.
"Selamat pagi pak alvan ,pak lingga silahkan duduk."Ucap Pak Baskara.
"Maaf pak menunggu lama."Ucap Alvan.
"Tidak ko pak ,kami juga baru sampai ko."Ucap Pak Baskara.
"Kalau begitu,apa kita langsung mulai apa mau makan terlebih dahulu?"Tanya Alvan kepada klien nya ini.
"Langsung mulai saja pak, kebetulan saya sudah sarapan tadi di rumah."Jawab Pak Baskara.
"Baik pak kalau begitu."Ucap Alvan.
Alvan mulai menjelaskan satu persatu proyek nya itu, ia juga menjelaskan dengan sangat detail sekali,sesekali lingga pun mulai menyakinkan pak baskara untuk berkerja sama dengan perusahaan nya ini.
Setelah beberapa lama untuk menjelaskan itu, akhirnya pak baskara pun mulai tertarik dengan proyek yang ada di buat oleh lingga ini,ia pun ingin berkerja sama dengan perusahaan nya lingga.
"Setelah saya amati dan di cerna lagi, proyek bapa sangat menarik sekali."Ucap Pak Baskara.
"Terimakasih pak."Ucap Lingga.
"Kalau begitu saya tertarik dengan proyek anda,dan saya ingin berkerja sama dengan perusahaan bapa."Ucap Pak Baskara.
"Kalau begitu bapak bisa langsung tanda tangan di sini."Ucap Alvan ia sudah menyiapkan semua nya.
Pak baskara pun tersenyum lalu ia pun mentandangi dokumen tersebut, setelah selesai semua nya pak baskara langsung pamit saja karena ia masih ada kerjaan juga di tempat lain.
"Senang bisa berkerja sama dengan anda."Ucap Pak Baskara.
"Terimakasih pak."Ucap Lingga.
Mereka pun saling berjabat tangan,pak baskara langsung pergi dari sana dan di meja tersebut tinggal hanya alvan dan juga lingga mereka berdua pun bisa bernafas dengan lega karena kerja sama nya berhasil.
.
.
.
.
Happy reading 🤗
Jangan lupa vote like and komen 🙏 🤗