Khairani anjani, seorang asisten perusahaan terkenal tak menyangka sahabatnya sejak SMA akan mengambil pacarnya Gavin wibowo.
Padahal viola saski susah menikah dengan ken arok seorang dokter bedah spesialis jantung, ken arok sendiri adalah dokter yang merawat bibi khairani.
bagaimana semuanya bermula, akankah gavin kembali pada khairani ? atau mereka akhirnya berpisah. lalu bagaimana rumah tangga ken arok dengan viola?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Saidah_noor, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
26. Antara menikah dan berpisah.
Jika di dunia ini ada pertemuan maka akan ada pula perpisahan dimana ada jejak yang akan hilang namun juga meninggalkan bekas.
Cinta hanyalah rasa dimana dua hati terikat oleh takdir yang mana akan datang bertahan ataupun hilang.
Diantara rintik rintik hujan yang turus dimana semakin lama semakin deras dan membasahi alam untuk memberikan kesegaran bagi penghuni bumi.
Mungkin sebagian orang hari minggu adalah hari yang sangat ditunggu dimana keluarga mendapatkan waktu untuk istirahat namun bagi sebagian orang pun tak ada beda dengan hari hari lain dimana ada duka dan suka.
Berita dini hari terjadi kecelakaan tunggal dimana korban jatuh kesungai dan jasadnya masih belum ditemukan karena terjadi hujan deras saat dini hari membuat arus sungai menjadi naik dan membuat para pencari kesulitan.
khai yang menonton televisi merasa miris dengan nasib mantan pacarnya, ia menundukan wajahnya yang masih sembab karena ulah bosnya bahkan tubuhnya masih terasa remuk dan sakit.
Masih belum lama ia mendapat luka sekarang ia mendapat kabar dari temanya tentang gavin yang mengalami kecelakaan saat dini hari.
Tok tok tok
Bunyi ketukan membuyarkan lamunannya ia pun segera melihat siapa yang datang siang hari begini, tak ada siapapun saat khai melihat layar yang memperlihat kan calon tamunya di luar namun suara ketukan terus terdengar alhasil ia pun membukanya.
Khai menatap wajah lelaki yang semalam bersamanya dengan wajah yang tak suka ingin menutup kembali sayangnya ken langsung menerobos masuk sambil membawa satu kantong besar.
" dokter bisa tidak pergi dari sini aku tak suka diganggu" ucap khai sinis bahkan terlihat judes namun ken malah antusias sambil menaruh belajaannya di atas meja dapur.
" ayolah kita menikah saja yah bagaimana pun aku sudah menanam benih " ucap ken tanpa rasa bersalah sedikitpun entah kenapa dokter tersebut justru malah senang apalagi saat dirinya tak sengaja melihat noda merah di sprei membuatnya yakin khai masih murni apalagi dengan rasanya dan dia orang pertama yang menyentuhnya.
" DOKTER KEN ! Alih alih beri aku obat pencegah kehamilan kenapa malah begitu senang kalo aku hamil" ucap khai yang semakin kesal darahnya seakan mendidih menandakan dia tak menginginkan itu.
ken mendekati khai membuat wanita itu memalingkan pandangannya sambil berpangku tangan namun ken justru memeluknya dari belakang.
" khai aku sudah 35 tahun aku juga ingin seperti temanku mereka bahkan sudah ada yang punya 3 anak sementara aku masih nol " ungkap ken dengan lirih betapa sangat ia menginginkan bayi diantara mereka kejadian semalam baginya bukanlah kenaasan namun itu bisa ia jadikan alasan mempercepat dirinya untuk segera mengikat wanita yang ia sukai.
" kenapa tidak minta viola saja dia masih istri sah dokter " muak rasanya khai menyebut nama itu ken sudah kesal bukan main karena sadar kejadian semalam itu adalah ulah mantan istrinya.
" aku sudah bilang aku akan segera bercerai dengannya jadi tak mungkin aku mengharapkan anak lagi darinya kamu sendiri yang memberi tahuku perselingkuhannya" ujar ken yang langsung mengambil camilan yang dia beli di dapur.
Ada rasa dingin yang ken ciptakan saat mengatakan itu dan khai memahaminya tapi ini terlalu cepat baginya bahkan viola dan ken belum resmi berpisah jika ia menikah dengannya mungkin tuduhan pelakor akan menjadi gelar barunya.
Namun ia juga bingung bagaimana jika benih benih semalam tumbuh dirahimnya sedangkan minggu ini ia dalam masa subur ditambah saat masih berhubungan dengan gavin ia sudah mempersiapkan kehamilan tentu obat yang di konsumsinya masih bertahan di dalam tubuhnya sesuai anjuran dokter kandungan.
Ah seharusnya ia membeli pil pencegah kehamilan namun naas nya hari ini hujan cukup deras dan hpnya tertinggal di apartemen ken karena ia buru buru pulang tadi pagi saat dapat kabar tentang gavin pun ia masih di apartemen tetangganya itu.
" ini makanlah kamu harus jaga kesehatan mulai sekarang karena besok kita menikah " ucap ken sambil menyodorkan minuman putih berkalsium dan beberapa camilan sehat.
" apa kata dokter ?" tanya wanita itu dengan mata membola ingin mendengar ulang bisa saja ia salah dengar.
" iya besok kita menikah makanya sekarang aku kesini mau minta dokumen persyaratan nikah" ucap dokter tampan itu dengan santainya.
"dokter ken ... " pekik khai langsung duduk dilantai lalu kakinya ia selonjorkan dan menangis histeris menggerak gerakan kakinya bak anak kecil yang mengingkan sesuatu dan harus dituruti.
" sayang kamu jangan begitu kalo seperti itu aku malah makin cinta sama kamu gemas tahu" ucap ken dengan tersenyum nakal membuat tangis khai pecah.
" huaaa dokter ken gila" pekiknya....
...****************...
Sementara ditempat lain viola tersenyum menonton berita dini hari yang menayangkan kecelakaan tunggal atas nama gavin wibowo bahkan mobilnya terlihat ringsek di tepi jurang.
Namun saat mendengar jasadnya belum ditemukan senyuman itu memudar masih ada rasa takut jika ayah dari anak yang dikandungnya masih hidup.
Drrrtt drrrtttt
Bunyi ponselnya terdengar membuyarkan fikirannya yang masih dalam kebingungan, ia meraih benda pipih itu dan langsung mengangkatnya karena tertera layar nama sang mamah disana.
" hallo" sapanya.
" kamu sudah lihat beritanya kan bagaimana puas kamu sekarang " tanya sang ibu yang berada disebrang sana.
" iya aku puas tapi mah jasadnya belum ditemukan aku masih belum tenang" ucap viola menggigit bibir bawahnya.
" kamu tenang saja orang suruhan mamah bilang ia sudah jatuh ke sungai mungkin terbawa arus atau dimakan buaya jadi kamu tenang saja karena ia sudah di pukuli sampai mati" ungkap bu farah menggebu gebu saat membicarakan lelaki yang membuat anaknya hamil itu.
" ya sudah mamah mau arisan dulu besok kita bertemu ya " tambahnya lagi.
" iya mah " ada kelegaan jika ternyata lelaki itu sempat di pukuli sampai mati dan kini ia sudah bisa bernafas lagi untuk merebut hati ken kembali tak apa jika kini ia tak mendapatkan kepuasan gavin lagi ia masih punya lelaki cadangannya yang siap memuaskannya.
" lihatlah gavin rencanamu tak seindah rencanaku.... sekarang aku tinggal memastikan khai tak bertemu ken lagi " ucapnya meyakinkan dirinya sendiri.
Viola menghubungi pihak rumah sakit dan bertanya apa khai masih sering kerumah sakit untuk bertemu ken dan pihak rumah sakit bilang bahwa khai sudah lama tak ke rumah sakit begitu juga ken yang sudah tak lagi jadi dokter disana.
Bibirnya tersenyum itulah yang ia tunggu ia yakin mereka tak akan bertemu lagi mulai sekarang.
...****************...
Namun siapa sangka pasangan yang dimaksud viola kini justru merencakan pernikahan, khai akhirnya setuju untuk menikah setelah bujuk rayu dokter tampan itu menembus jantungnya.
Kini mereka tengah mengumpulkan lembaran dokumen sebagai persyaratan pernikahan mereka, ken sudah pernah menikah jadi ia tahu apa saja yang harus dipersiapkan dengan bantuan kakak iparnya ia sudah bisa menikah besok pagi dan langsung ke KUA.
" kak jo akan jadi saksi pernikahan kita dari mu siapa yang akan menjadi saksi pernikahan kita" tanya ken ia ragu siapa saja yang akan menemani mereka menuju ikatan resmi.
" aku hubungi ika dan shelia juga suami mereka hanya berempat " ucap khai jelas.
" baiklah, untuk saat ini pernikahan kita rahasiakan ya kita umumkan saat aku dan viola sudah berpisah secara resmi kamu tak apa kan " imbuh ken sambil menggenggam tangan khai lalu mencium punggung tangannya dengan lembut dan khai hanya mengangguk saja.
Ken mendekatkan tubuhnya hingga dekat dengan tubuh khai menatap wanita itu yang semakin cantik dimatanya lalu ia hendak memagutkan bibir ranum nan merah muda itu, khai yang menyadari ken mulai bergerak segera menempelkan telapak tangannya pada wajah dokter tampan itu menghentikan aksinya yang mulai agresif.
" halal in aku dulu dokter bukan hamili aku dulu ingat zinah itu dosa " ucap khai yang membuat ken meneguk salivanya dan tak jadi menciumnya.
Keesokan harinya ...
Pagi cerah seakan mendukung kisah cinta mereka menuju tempat mulia yaitu KUA dimana suatu tali akhirnya terikat kuat secara resmi , ken mengucapkan kata sakral di depan penghulu dan beberapa orang yang menjadi saksi bahwa mereka sudah sah menjadi suami istri.
Khai yang memakai kebaya putih dan batik simple tapi terlihat cantik dan anggun begitu pula ken yang memakai setelan jas hitam dan kopiah hitam yang membuatnya tampak tampan dan gagah, meski sederhana tapi tampilan mereka tak kalah dengan para pengantin pada umunya yang begitu mencolok.
Tukar cincin pun menjadi salah satu acara yang tak mereka lewatkan, ken sudah lama melepaskan cincin pernikahannya dengan viola dan kini jari manis itu sudah dilingkari oleh cin cin lain yang mengikatnya dengan gadis bernama khairani anjani.
Suara tepukan dan selamat dari teman dan kerabat pun menjadi kado pernikahan mereka, hanya sederhana tapi sangat berarti bagi ken maupun khai dimana akhirnya mereka tak hanya menjadi dokter dan pasien atau bos dan asisten melainkan suami dan istri.
Mereka pun pulang kerumah masing masing setelah acara selesai dan sempat berfoto bersama di kantor urusan agama tersebut, begitu juga pasangan suami istri itu yang baru sampai rumah.
ken menarik tangan khai saat mereka hendak mengganti pakaian mereka dikamar lalu memeluk gadis itu dari belakang.
" sekarang sudah halal pak dokternya boleh beroperasi kan buat nanam benih lanjutan" tanya ken yang membuat khai ragu.
wanita itu menelan salivanya berat rasa sakit kemarin saja baru hilang jika di operasi lagi bisa bisa ia tak bisa jalan.
Namun masih belum mendapatkan jawaban ponsel milik ken berdering.
" jangan kabur ... Ingat kamu sudah jadi miliku sekarang " ucap ken yang akhirnya melepaskan pelukan dan beranjak pergi untuk mengangkat teleponnya.
Khai mulai bernafas lega setidaknya ia punya waktu untuk menetralkan jantungnya setelah permintaan pak dokter yang mulai minta jatahnya.
" iya kak ada apa ?" tanya ken pada jonathan yang berada disebrang telepon.
" gawat ken ! Aku baru pulang dan melihat mantan istrimu dan ibunya dirumah mereka bilang viola hamil " ucap jonathan tanpa basa basi.
" tak mungkin... " gumam ken terkejut.