NovelToon NovelToon
Tak Ingin Di Madu

Tak Ingin Di Madu

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari dari Pernikahan / Percintaan Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Penyesalan Suami / Pelakor jahat / Saudara palsu
Popularitas:31.8k
Nilai: 5
Nama Author: queenindri

Bagaimana jika pernikahan mu tak di landasi rasa cinta?

Begitu lah kisah cinta yang membuat tiga keturunan Collins, Hadiadmaja menjadi begitu rumit.

Kisah cinta yang melibatkan satu keluarga, hingga menuntut salah satu dari kedua putri Hadiadmaja memilih pergi untuk mengalah.

" "Kau sudah melihat semuanya kan? jadi mari bercerai!"



Deg.



Sontak Hati Gladisa semakin perih mendengar semua cibiran yang dikatakan suaminya yang saat ini tengah berdiri di hadapannya itu. Siapa sangka, Adik yang selama ini besar bersama dengan dirinya dengan tega menusuknya dari belakang hingga berusaha untuk terus merebut perhatian semua orang darinya.


"Clara, Katakan ini Semua hanya kebohongan kan? ini kau sedang mengerjakan aku kan Ra??" mesti sakit, tapi Gladis masih terus mencoba berfikir positif jika ini semua hanyalah imajinasinya atau hanya khayalan.



Clara berjalan mendekat lalu tanpa aba-aba Clara nampak mencengkeram kuat Dagu kakaknya sendiri dengan gerakan yang cukup kasar me

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon queenindri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Manipulatif

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Gladys bahkan tak memiliki keberanian untuk menghubungi Nathan. ia takut pria itu akan marah jika ia sampai berani ikut campur urusan nya seperti yang sudah-sudah.

mereka hanya berkomunikasi untuk hal yang mendesak dan penting. selebihnya, Nathan dan Gladys seolah sama-sama membatasi diri.

Karena tak kunjung mendapatkan petunjuk, Gladys memilih mengistirahatkan tubuhnya sembari memikirkan cara untuk menggali informasi seberapa jauh hubungan sang suami dengan adiknya.

Di tempat lain.

Nathan baru saja bisa menyandarkan kepalanya ke atas bantal. Sejak kemarin, ia terlalu fokus dalam bekerja sampai-sampai ia lupa untuk memberi kabar pada Gladys tentang kepergiannya ke Bali secara mendadak.

Nathan pikir pasti Yuda sudah menghubunginya hingga ia tidak perlu mengulanginya untuk kedua kalinya. toh sudah menjadi hal yang biasa jika Nathan tak terlalu perduli tentang perasaan Gladys

Begitulah isi pikiran Nathan, tanpa menduga jika kelalaiannya kali ini sudah membuat Gladys kembali terluka.

"Tuan," Panggil Yuda

"Heem" Nathan hanya merespons panggilan Yuda dengan sebuah Deheman tanpa berniat untuk bertanya kenapa asisten pribadi nya itu masih berada di dalam kamarnya.

"Tuan, apakah anda sudah memberi kabar pada Nona Gladys, jika kita harus berada di Bali untuk beberapa hari?" Tanya Yuda guna memastikan. Sebab, Yuda tidak sempat memberi Kabar pada rekan kerjanya itu jika mereka terpaksa terbang ke Bali.

"Tidak. Biasanya kau kan yang mengabarinya." Jawab Nathan dengan santai.

karena memang seperti biasanya Yuda yang akan menghubungi Gladys jika mereka akan pergi keluar kota.

Matanya masih terpejam dengan kedua tangan yang menjadi bantalan untuk kepalanya.

"Saya lupa mengabarinya. saya pikir, Tuan sudah memberi kabar pada Nona, tentang keberangkatan kita bersama Nona Clara."

Mendengar itu, Nathan langsung membuka matanya dengan tiba-tiba. Ia sedikit terkejut karena baru ingat jika kemarin ia hanya memberi kabar pada Gladys, jika ia akan lembur.

Buru-buru ia bangkit dari tidurnya. Lalu melangkah menuju ke arah sofa untuk mengambil ponselnya yang berada di atas meja.

Yuda masih menatap seluruh gerak gerik Nathan dengan kening yang mengerut.

"Tuan, ada apa?"

Meskipun mendengar pertanyaan yang di ajukan Yuda. namun, Nathan tak berniat sedikit pun untuk menjawabnya karena tengah fokus menghubungi nomor Gladys.

Namun, Dua kali panggilan berlalu begitu saja karena ponsel Gladys tak dapat di hubungi. Nyatanya, Gladys sudah lebih dulu mematikan ponselnya karena tidak mau ada seseorang yang mengganggu nya karena berita tentang sang suami.

"Shit, kemana dia?" Geram Nathan sembari mengetikan sesuatu di layar ponselnya.

Namun, pesan itu tak terkirim. Nathan sedikit bingung dan berfikir kemana Gladys? Kenapa ponselnya mati.

Sejenak, ia menoleh ke arah Yuda dan bertanya kepadanya. "Yud, apa kepala pelayan di rumahku memberi kabar padamu tentang keadaan Gladys?"

Yuda memilih menggelengkan kepalanya sebagai jawaban. Sedang itu, Nathan semakin di buat bingung dan akhirnya memutuskan untuk menghubungi nomor rumahnya.

Baru panggilan sekali, panggilan itu di angkat dan kebetulan si pengangkatan telepon adalah sang kepala pelayanan yang tadi ia cari.

"Kediaman Collins Haditama di sini. Ada yang bisa saya bantu? " Jawabnya dari seberang telepon.

"Dimana Gladys?" Tanya Nathan tanpa basa basi.

"Tuan..... "

"Ya aku, di mana istriku?"

Entah sejak kapan Nathan terbiasa memanggil Gladys dengan sebutan istriku. Hal itu membuat sang kepala pelayan turut bahagia karena pada akhirnya sang tuan muda bisa menerima pernikahan keduanya, yang bermula dari sebuah perjodohan.

Tak ada jawab, karena sang kepala pelayan terlarut mengharu biru hingga ia lupa menjawab pertanyaan tuannya.

"Halo, kau masih di sana tidak?" Nathan berteriak tak sabaran. Ia begitu khawatir dengan keadaan Gladys yang belum benar-benar pulih dari sakit nya.

"A... Ada tuan, Nona muda ada di kamar. tadi, saya menyuruhnya beristirahat karena wajah Nona nampak sangat pucat." Kepala pelayan itu sedikit terhadap karena sempat terkejut setelah Nathan berteriak tepat di telinga nya.

"Apa dia sudah makan? Dia sudah meminum obatnya belum? Apa dia sudah tidur? Kenapa ponselnya mati?"

Serentetan pertanyaan itu keluar begitu saja dari bibir Nathan.

"Seperti nya begitu tuan. Tadi, Nona pamit untuk langsung beristirahat."

Mendengar itu, Nathan cukup lega meskipun masih ada yang mengganjal di hatinya entah karena apa.

"Baiklah, katakan padanya jika sudah bangun nanti, nyalakan ponsel dan jangan lupa minum obatnya!" Ucap Nathan sebelum panggilan itu mati.

Setelah telepon itu terputus, kepala pelayan itu nampak menatap ganggang telepon itu dengan kening yang mengerut. Namun, ia hanya berstatus pelayan jadi mana berani ia ikut campur urusan atasannya.

Sedangkan Nathan, pria itu nampak menghela nafasnya dalam-dalam sembari mengusap wajahnya cukup kasar.

"Bagaimana tuan? Apa Nona Gladys baik-baik saja?"

Nathan melirik Yuda sekilas, Lalu berjalan kembali menuju ke sofa dan langsung menjatuhkan bokongnya begitu sudah sampai di depan sofa.

Matanya terpejam dengan tangan terus memijit keningnya sendiri.

"Sepertinya begitu. Bahkan, ia sama sekali tidak perduli di mana keberadaan ku? Kapan aku pulang?..... Dia benar-benar gadis dingin yang hanya memikirkan perasaannya sendiri. "

Nampaknya, Nathan mulai salah paham. Pria itu berfikir jika selama ini Gladys tak pernah perduli dengan dirinya. Ia semakin yakin jika Gladys menikahinya hanya untuk menyakiti Clara.

"Mungkin saja Nona Sudan tau di mana keberadaan anda, Tuan."

Jawab sang kepala pelayan mencoba untuk menengahi agar tak kembali terjadi salah paham antara keduanya.

"kau jangan terus membelanya! akui saja jika Gladys memang wanita paling egois di dunia ini. wanita yang menghalalkan segala cara untuk menyakiti adiknya dengan menikahi pria yang di cintai adiknya sendiri. kau belum benar-benar mengenalnya....."

Sanggah Nathan seolah-olah ia begitu memahami Gladys, bedasarkan perspektif yang di ucapkan Clara, padanya.

mendengar itu, Yuda menghela Nafasnya dalam-dalam sembari geleng-geleng kepala. Kalau sudah begini, ia tak bisa berbuat banyak selain berharap jika Gladys akan tetap sabar menghadapi tingkah Nathan yang selalu beranggapan Jika Gladys adalah Gladys licik yang menghalalkan segala cara hanya untuk mendapatkan tujuannya.

Nathan selalu menegaskan jika ia menyukai Clara dan membenci Gladys. padahal, dari yang Yuda lihat adalah sebaliknya.

Nathan memiliki ketertarikan pada Gladys, hanya saja, Ia terlanjur termakan drama yang di buat Clara agar semua orang membenci kakaknya dan lebih menyukainya.

Setelah sekian lama diam Akhirnya Yuda memutuskan untuk kembali bertanya. "Lalu apakah anda berniat untuk menghubungi nya kembali?"

"tidak"

Jawab Nathan dengan tegas dengan wajah yang tertunduk lesu.

"Kenapa?" tanya Yuda denga alis yang mengerut

"Karena aku membencinya! ia wanita jahat yang tidak punya hati." jawabnya dengan nada penuh kekesalan.

1
Yulia Irawan
nathan
holipah
g d dunia nyata g d novel istri sah sllu kalah sama pelakor
Yuli Ani
apakah nathan bakal memhak clara, dan menyalahkan gladis
Yulia Irawan
tunjukan kuasaku Gladys...👍🏼👍🥰🥰
Yulia Irawan
Clara....👊👊👊👊 nggak tau diri banget... padahal udah diusir.. udah dikasih peringatan juga....
Yulia Irawan
dikit banget ya...🤭😊
CikCintania
benci pula watak Glad, rasa jadi makin malas baca😂😂
CikCintania
paling tak suka org kuat melamun sikit2 melamun heran
CikCintania
Glad terlalu lemah
Akbar Razaq
Jika lemah dan cengeng begini bagaimana kau bs melindungi anakmu?
Delfianti
aku paling malas baca novel istri sah bodohnya ber kelewatan. jadi istri sah masak mau di bodoh. kapan istri sah jadi pintar dan berani Thor.
holipah
istri sah d bkn lembek pelakor d bkn lancar jaya 🤣🤣 g d novel g d dunia nyata
Lee Mba Young
Kenapa sih di novel rata rata istri sah takut dng pelakor, jarang nemuin istri sah kyak di dunia nyata langsung hantam pelakor, dan kebanyakan di novel istri sah bodohnya gk ketulungan gmpang di kibuli suami dan pelakor. jarang nemuin istri sah ngalahin pelakor yg ada kbanyakan nunggu karma buat suami dan pelakor.
Jumiah: kenapa ya istri sah bodoh x gk ketolongan ,tapi hanya di novel ini..
heeee heeeee
total 1 replies
Yulia Irawan
hayo Lo... gimana dong kalau Gladys udah nggak mencintaimu lagi... nyesel nggak tuh...
Jumiah: ak salut sma Gladys ,gk memaksakan dri untuk di cintai ..
dri pada merendahkan dri buat ap yg gk berguna ,
total 1 replies
Delfianti
bagus ceritanya. jangan sedikit2 ceritanya di kirim yaa othor . makin semangat menulis. semoga karyamu makin sukses kedepan.
Puji Lestari
si Nathan bodohnya g ketulungan kalau ada masalah di cari solusinya,, terus jangan asal percaya sama si Clara ,, aturan sebagai lelaki pinter dikit jangan bodoh bgt
holipah
Gladys d bkn tolol 😏😏 knp sllu karakter cewek nya d bkn tolol
holipah
cerita gimana sih g ngerti sama sekali
اختی وحی
kok bisa ad kalimat meminum pelipisnya
Endang Supriati
lagi hamil muda itu flu ,sedang jsnin itu blom kuat nempel msh gumpalan darah!!! flu dan batuk itu butuh tenaga, coba waktu bersin dorongan dr dlm perut itu kuat!!!!!!!! apalagi klu batuk! penulis pernah batuk!!! ketika batuk semua bergerak apalagi gerakan perut. bisa keguguran!!!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!