Sinopsis : Nama ku David Taufan seorang kurir paket yg rela mendonorkan satu ginjal ku untuk papah dari wanita yg ku cintai .tetapi dia sangat kasar ,mudah emosian dan tak mencintaiku secara tulus .tetapi diriku rela memberikan semua nya yg ku mampu untuk nya .diriku berusaha menjadi kekasih yg baik dan sabar .tetapi suatu saat diriku menerima pil hitam ketika hari ulang tahun kekasih ku itu dia diberi kado istimewa sebuah mobil bagus dari lelaki lain .
diriku sangat hancur .semua pengorbanan ku sia sia setelah melihat itu .hingga kondisi ku drop karna hanya memiliki satu ginjal saja .
kedua orang tuaku telah tiada .kenapa diriku memberikan ginjal ini pada papah kekasihku itu?"jawaban nya adalah diriku pernah di bantu dalam materi sewaktu ayah ku sakit keras diriku tak punya biaya banyak .sebagai balas budi nya diriku rela mendonorkan ginjal ini .tetapi semua itu tiada artinya .karna dia memilih lelaki lain
di saat detik terakhirku , aku menuliskan sebuah surat untuk nya .simak di sini
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon delita bae, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ep 32" belanja berduaan .
Diani hari ini sedang belanja berduaan bersama Ditya walau dia tidak mau tetapi tetap memaksa nya .aku sedang sibuk mengerjakan tugas kantor .
Tepatnya di mall besar .Diani belanja sambil berpegangan tangan.
"sayang kita setelah ini makan bakso dulu ya " Diani membawa belanjaan itu ke kasir .
" hemmmm" jawab singkat Ditya sambil keluar duluan menunggu di mobil nya.
Diani pun menuju mobil nya dengan belanjaan banyak.
" kenapa sih dingin amat?" Diani menaruh belanjaan itu di kursi belakang.
" gua gak nyaman tau" Ditya berpura judes sambil menatap arah jalanan.
" oke gua terima , suatu hari nanti akan bisa mencintai gua dengan sendiri nya." Diani merapihkan rambut nya yg terkena angin sewaktu di luar tadi.
' gua udah mulai mencintai elu Di, hanya gua tak mau mengungkapkan nya .karna gua menjaga hati David .dia bahagia walau elu tidak menerima nya .gua sangat bersalah , rasa ini biar gua simpan sendiri daripada gua dan David jadi pecah pertemanan nya gara - gara mencintai elu.' batin Ditya sambil memarkirkan mobil nya di kantor Diani.
Diani pun turun dengan membawa belanjaan tadi .
" bantuin napa" Diani kesal membuka pintu mobil itu.
" hemmmm" Ditya turun dengan malas nya sambil membawa belanjaan itu ke dalam ruangan Diani.
Diani hanya tertawa kecil sambil mengikuti nya dari belakang.
Setelah belanjaan itu di simpan , Ditya pun melangkah menuju mobil nya lagi.
Dia menuju ke kantor nya lagi sambil kesal campur bahagia. Di satu sisi hatinya mulai tenang bersama Diani di sisi lain dia tidak enak padaku.
Sampai lah di kantor dengan kecepatan tinggi.
Aku sedang makan bersama abang di ruangan karna abang datang membawa makanan .
" bang ada di sini sejak kapan?" Ditya masuk dan terkejut melihat abangku.
" belum lama , kok kaget gitu muka nya kayak melihat hantu aja" abang menatap wajah kaget Ditya.
" iyah , gua kaget aja karna abang udah di dalam." Ditya berusaha tenang meski hati nya masih cemas.
" oh .maaf ya, dari mana emang?" abang ingin tau padahal dia tau jika Ditya menemani Diani belanja.
" dari mall, itu nyokap minta di temani" Ditya berbohong sambil fokus ke layar leptop nya.
" oh , makan siang dulu nih" abang memberikan Ditya makanan itu.
" oke makasih ya , gua lapar sangat" Ditya memakannya.
" iyah tenang , " abang tersenyum sambil menatap mata Ditya yg penuh ketakutan.
" oh iya ini udah beres nanti jam 2 siang ini ada meeting dari perusahaan Aditama Jaya." aku memberitahukan hasil kerjaan ku.
" oke , gua akan bersiap" Ditya sambil mulut itu penuh.
Aku hanya tersenyum , abang pun sama.
Di kafe dekat kantor , Diani sedang makan siang bersama Angela.
" Di tadi gua liat elu belanja di temani Ditya ya" Angela membuka topik sambil memakan salad buah.
" iyah , gua sangat happy hari ini karna ditemani Ditya walau dia dingin dan judes" Diani tersenyum sambil menyedot minuman dingin nya.
" kalo pacar elu yg kurir itu, gimana?" Angela sambil tersenyum.
" gua sama dia udah tidak ada hubungan " Diani dengan tega memutuskan aku secara sepihak.
" elu yakin Di?, dia itu manis tau walau kurir juga dan gua denger dia kerja di kantor Ditya " Angela merapihkan rompi nya.
" yakin , iyah memang dia kerja di kantor Ditya, tapi gua udah tidak mau berurusan dengan nya." Diani menuju kasir sambil terlihat kesal.
Angela hanya diam sambil menghabiskan salad nya.
" " udah ya gua mau lanjut" Diani meninggalkan Angela.
" oke " Angela tersenyum sambil menuju kasir.
" maaf mas semua nya berapa?" Angela mengeluarkan uang cash nya.
" udah di bayar oleh mba Diani " jawab nya sambil tersenyum.
" oke " Angela pun ke mobil nya .sambil menutup kembali tas nya.
Gua nggak nyangka elu masih baik walau tadi gua membahas kekasih elu itu Di" gumam Angela sambil mengendarai mobil nya.
Dia pun sampai di kantor papah nya.
Diani sekarang tidak mau bertemu dengan ku padahal aku hanya ingin menanyakan kabar nya saja.
Chat dari ku pun tak di balas hanya di baca saja.
sungguh dia sudah nyaman bersama Ditya.
"
"