NovelToon NovelToon
Bukan Kamu

Bukan Kamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Diam-Diam Cinta / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Miyunli

"Aku katakan kepadamu jika kamu menyukai seseorang lebih dari 4 bulan itu artinya kamu mencintainya bukan lagi sekedar suka! "
seseorang telah mengatakan hal itu kepadaku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miyunli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mimpi Buruk

Rezza merebahkan tubuhnya di ranjang. Dia mulai memejamkan matanya berharap cepat tertidur pulas. Namun pikirannya kesana kemari mengingat kejadian di bengkel.

"Hal yang harus kamu lakukan adalah tidak memikirkan apapun ketika hendak tidur. Karena itu akan membuat siklus tidurmu berantakan" Ucap Rezza menasehati dirinya sendiri.

Ketika Rezza memejamkan matanya bayangan Ahdi dan Yumi muncul.

"Akh.... " Teriak kesal.

Jam sudah menunjukan pukul 22.45 namun Rezza masih saja membaca buku IPA untuk mengalihkan pikirannya. Setelah di rasa cukup dia mencoba untuk tidur kembali sampai...

***

Seorang siswa tengah tertidur pulas dengan tumpukan buku sebagai bantal. Tidurnya terusik setelah suara obrolan yang menyebut namanya.

"Yumi, kamu tahu tidak perbedaan kamu sama Rezza apa? " Tanya Ahdi serius.

"Apaan tuh?" Penasaran.

"Kalo aku sama Rezza cuma temen. Tapi kalo aku sama kamu itu demen". Jawab Ahdi senyum malu.

" Hahaha" Tertawa bersama.

Merasa jijik mendengar cowok kaku seperti Ahdi berani menggombal. Tubuh Rezza merinding, dia mengusap ceruk lehernya yang terasa dingin.

" Hufh, senyum lama yang tidak pernah ku lihat! " Ucap Rezza yang memperhatikan mereka.

Sepertinya Rezza benar-benar tidak punya kerjaan mengikuti mereka berdua seharian.

Ahdi dan Yumi punya jadwal piket yang sama, mereka mengambil dan mengembalikan buku paket ke perpustakaan.

"Anak kecil jangan bawa banyak-banyak, biar aku saja! " Ucap Ahdi yang mengambil tumpukan buku di tangan Yumi.

"Kamu lupa aku ini seorang atlet? Bagi 2 dong aku kan juga ingin memperkuat otot tanganku! ".

"Biar aku saja"

"Aku saja! "

"Biarkan saja aku yang lebih kuat untuk bisa menjagamu"

"Ah... Bisa saja kamu ini" Menyenggol Ahdi dengan suara lembutnya.

"Pandangan macam apa yang ada di depanku! banyak drama kalian ini" Dengan nada lesu.

Di lapangan

"Kenapa aku sering melihatmu di sini ketika jam istirahat pertama?" Tanya Ahdi yang menghampiri Yumi.

"Aku sedang berjemur menikmati terik matahari pagi yang bagus untuk kesehatan. Kamu pasti juga akan merasakan perbedaan setelah berjemur di jam segini"

Ahdi duduk di samping Yumi sambil memejamkan matanya, dia juga merentangkan kedua tangannya seperti sedang menyerap energi.

"Bukankah waktu itu kamu menawarkan ku untuk berjemur, tapi kenapa Ahdi yang ada di sampingmu? Benar-benar lucu" Kesal Rezza.

"Menurutmu Rezza orang yang bagaimana? ".

"Huh, dia ma anaknya nyebelin, jahil, Yumi sering jadi bahan jahilnya dia, bahkan dia hampir membuat Yumi terluka ketika dia menarik kursi sebelum aku mendudukinya. Beruntung aku mengetahui niat jahatnya" Mengepalkan tangannya.

"Sepertinya kamu mengada-ada Yum, aku tidak pernah melakukan itu. Ternyata kamu di dunia ini jahat! " Ucap Rezza yang juga ada di taman lapangan dekat mereka.

"Jadi kalau aku dan Rezza mana yang lebih baik? " Bertanya dengan menampakan giginya.

"Tentu saja kamu! " Tersenyum.

"Kamu seharusnya meringis terus saja, aku suka melihat wajah konyol mu. Dasar cowok kaku!" Pergi meninggalkan mereka.

Di parkiran

"Kamu tidak mau aku antar pulang dengan motorku? " Menawarkan Yumi.

"Tidak, aku kan bawa sepeda" Menggoyangkan ke kanan dan ke kiri.

"Apa kalian tidak lihat kalau aku sudah pasang CCTV di parkiran? Semua aktivitas kalian bisa aku pantau dari sini! Sakit mataku rasanya! " Ucap Rezza marah, dia masih berada di kelas memeriksa ponselnya.

"Yumi aku mau ngomong serius sama kamu sebenarnya aku... " Memberi jeda.

"Wah tidak bisa di biarkan kalau sudah sampai di titik ini aku harus segera menyusul mereka" Berlari ke parkiran.

Yumi sudah menunggu apa yang akan di katakan Ahdi di hadapannya.

"Aku suka sama... Rezza? " menatap.

Kringgggggggg!!!! (Alarm)

"Tidak!!!!!! " Terbangun dari tidur nya.

Nafasnya terengah-engah dia masih tidak percaya ending dari mimpinya membuatnya merinding bukan main.

"Bukankah seharusnya aku tidak menyusul mereka ke parkiran! Apa aku merusak momen mereka? Mendengar suara Ahdi memanggil namaku dengan lembut terakhir kali membuatku merinding. Ih... " Berlari ke kamar mandi.

"Hanya dalam mimpi aku bisa melihat Ahdi tertawa lepas seperti dulu" Ucap Rezza yang sedang bercermin merapikan penampilannya.

Kejadian ini adalah malam sebelum kegiatan lomba.

"Hoam... " Menguap

"Memangnya Rezza tidak tidur? Masih pagi sudah mengantuk ! "

"Kamu tidak tahu apa yang ku alami"

Menatap ruangan kelasnya sampai matanya bertemu dengan Ahdi.

"Ih... " Merinding.

"Yumi! " Rara yang tiba-tiba datang langsung memukul lengan Yumi.

"Akh.. " Mengelus lengannya dengan lembut.

Yumi terdiam seperti tersengat setrum, luka yang belum kering tergores kembali.

"Lenganmu kenapa? Dan ini kenapa ada banyak plester luka di tanganmu" Ketakutan.

"Kemarin aku jatuh dari sepeda tapi nggak parah kok"

"Terus lombanya? " Tanya Rara.

Puk puk (menepuk lutut)

"Kakiku aman"

"Syukurlah"

Rara terkejut menyadari tangan Yumi yang terluka. Rezza juga ikut kepo memperhatikan tangan Yumi. Mata Rezza memutari seisi kelas mencari keberadaan Ahdi sampai mata mereka bertemu.

Rezza mengingat kejadian di bengkel ada kaitannya, sampai dia punya pikiran Ahdi yang sudah menabrak Yumi saat pulang sekolah.

Kejadian yang Rezza bayangkan bersangkutan dengan mimpinya :

Ahdi mengejar Yumi yang sedang mengendarai sepeda menggunakan motornya. Karena Yumi tidak mau berhenti akhirnya Ahdi terpaksa menyenggol Yumi sampai terjatuh.

Brak!

"Heh, kau sudah gila ya membuatku terjatuh" Mengacungkan jari telunjuknya.

"Aku hanya minta tolong padamu " .

"Aku sudah bilang tidak mau, permintaanmu itu konyol! " membentak.

" Buat aku dan Rezza dekat! " Pinta Ahdi dengan teriakan.

"Ih... Gila! Apa yang ku bayangkan"

Rezza tersadar dengan apa yang dia bayangkan sampai memukul kepalanya sendiri.

Yumi dan Rara saling pandang saat melihat tingkah Rezza yang aneh.

1
Miyunli
Permainan catur ini pernah ku rasakan sendiri tapi aku beruntung tidak sampai di tertawakan seperti Yumi😄
terimakasih sudah membaca karyaku ☺
Miyunli
semoga kalian suka dengan karyaku /Good/
ISIMPFORMITSUKI
Thor, ini bikin penasaran banget! Jangan hentikan ya~
Oralie
cerita ini memicu imajinasiku, aku merasa seakan-akan hidup di dunia lain ketika membacanya.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!