"Cittt "brakk" suara rem mobil dgn mendadak berhenti dan dia menabrak seorang wanita yg sedang berjalan dgn anak nya dan orang yg membawa mobil itu pun lari
Di tengah malam hujan yg deras anak kecil yg berumur 5 tahun itu menangis karena ibu nya ta kunjung bangun
Dan datang lah seeorang pria dgn jas yg terbalut rapi dia melihat gadis kecil itu menangis dan juga melihat seorang wanita terkapar tak berdaya
Mau tau kisah nya ayo baca disini lanjutan nya
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon aida, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 22
Setelah makan siang Nana dan Arga pun berdiri dan membayar makanan mereka sedang kan Eren masih makan
"Om Eren kami pulang dulu ya papay"
"Ya na hati hati"
"Hehehe okeh"
Nana pun keluar duluan
Arga pun menatap Eren
"Sudah ketemu celyn nya"
"Belum Ar kamu sabar ih"
"Yudah cari sampai ketemu awas aja ga "
Eren menggangguk dan dalam hati nya"CK liat aja nanti ketemu yg ada hidup mu yg akan hancur"
Arga pun pergi dari restoran dan masuk ke mobil dan melihat Nana udah tertidur di mobil
"Pasti karena kenyang"
Arga tersenyum dan menjalankan mobilnya
Sesampainya di rumah Arga mengendong nana dan membawa nya masuk ke kamar, Arga membaringkan Nana perlahan di kasur dan memberi nana selimut
Setelah itu Arga keluar dari kamar Nana dan pergi ke ruang tamu dia mengambil rokok dan menyalakan rokok nya dia menghisap rokok itu dan mengeluarkan asap dari mulut nya
Dan memejam kan mata tiba tiba hp Arga berbunyi pesan masuk
"Tolong anda datang di belakang sekolah Nana ada hal penting yg ingin saya beri tau"
Arga pun mengambil jas nya dan keluar dari rumah dia pun menjalankan mobilnya dan pergi ke belakang sekolah
Saat dia sampai dia melihat pria di sana entah siapa tapi ke nya udah tua seumuran 60 tahunan la
Dan Arga mematikan mobil nya dan keluar dari mobil dan menghampiri pria itu
"Siapa kau"
"Kamu tidak perlu tau saya siapa tapi saya ingin memberi tau mu Eren sedang berkhianat"
"Maksud anda"
"Eren sekretaris mu dia sudah bekerja sama dgn celyn mantan kekasih mu mereka ingin menghancurkan hubungan mu dgn Nana jadi nanti malam kamu jangan minum satupun air di pesta kantor nanti"
"Tunggu lalu anda siapa kok anda menolong saya"
"Saya sudah bilang anda tidak perlu tau siapa saya jadi berhati hatilah pura pura aja la ga tau kalo sekretaris mu itu berkhianat ikuti saja permainan dia tapi jangan sampai kamu meminum pemberian nya"
"Begituyah pantas saja celyn tidak dia temukan ternyata dia bekerja sama dgn celyn"
"Ya dia menginginkan Nana dia terobsesi karena Nana karena itu saya memberi tau mu jadi berhati hati"
"Baiklah saya tidak tau anda siapa tapi saya sangat berterimakasih pada anda"
Arga pun membungkuk kan badan nya dan kembali berdiri dan pergi dari sana
Arga selalu memikirkan perkataan bapak bapak tadi ia tidak menyangka Eren sudah berkhianat sekarang dia harus melakukan semua nya sendiri untuk menyelamatkan diri nya dan Nana
Sesampainya di rumah Arga pun masuk ke rumah dan pergi ke kamar nya dan istirahat sebentar soalnya nanti malam akan ada pesta kantor setelah itu dia harus pindah rumah karena musuh nya sudah bertambah banyak
Hari sudah malam Arga pun bersiap siap untuk pergi ke pesta kantor dan Nana juga udah siap
Mereka berdua pun pergi dan menaiki mobil sesampainya di pesta Arga menyuruh Nana untuk mengandeng lengan nya agar Nana tidak terpisah dari nya
Arga pun berbicara dgn pemimpin perusahaan yg lain nya dgn senyum
Nana yg melihat itu hanya mengikuti bibir aja
Dalam hati Nana"Nye nye nye ya perusahaan ini butuh donasi Nye nye hu bosan la lama sekali om Arga bicara"
Tiba tiba Eren datang membawa nampan minuman
Arga Melihat itu pun hanya mengangguk dan menyuruh Eren meletakkan di atas meja
Eren pun pergi dan melihat dari kejauhan Arga dgn Nana
Dalam hati eren"Hahaha habis lah kau kali ini Arga"
Nana yg melihat minuman itu pun jadi haus lalu nana berbisik
"Om Nana haus"
Lalu Arga berbisik ke Nana
"Udah om bilang kan tadi pas d rumah"
Nana pun mengingat nya
"Oh ya na nanti di pesta jangan minum minuman nanti pokoknya jangan minum paham"
"Kenapa pula om"
"Dengerin aja awas aja kamu minum"
"Lah emang kenapa pula emang minuman nya ada racun"
"Ada na bisa bisa nanti kamu ga sadar gimana terus kamu di perkaos orang gimana"
"Yak Nana ga mau di perkaos"
"Nah karena itu dengerin om baby"
Nana pun mengangguk paham
Dan setelah mengingat itu Nana pun bergidik ngeri
Dan akhirnya diam
Arga pun terenyum melihat Nana dia mirip kegelian sendiri