Tiara seorang istri yang tidak dianggap oleh Rein sebagai seorang suami. Rein menikahi Tiara hanya karena ingin mengabdi kepada omanya. Tanpa sadar Rein menyakitk Tiara hingga berlarut dan berlangsung lama. Tiba saat dimana Tiara sudah mulai jenuh dengan sikap Rein akhirnya memutuskan untuk pergi dari kehidupan Rein.. Selanjutnya ada di cerita selengkapnya...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rayhelle, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Kedatangan Alexandria
Terminal Kedatangan Bandara..
Nona Alexandria - Switzerland.
Sang asisten pribadi Setya menggunakan papan untuk menjemput Alexa biar tidak bingung karena Sang asisten belum pernah bertemu, sebaliknya pun begitu.
"Maaf tuan apakah anda utusan dari Tuan Setya?" tanya Alexa yang sudah berada di hadapan Sang asisten.
"Apakah anda nona Alexa?" Tanya aspri Setya yang memperhatikan Alexa. Dan Alexa pun mengangguk.
"Baiklah nona mari kita langsung ke mansion tuan, di sana sudah ada Tuan dan Nyonya menunggu kedatangan anda." mempersilahkan Alexa dan mengambil koper untuk di masukkan kedalam mobil.
"Baik terimakasih tuan." ucapnya seraya naik ke atas mobil yang telah di siapkan.
Mobil pun melaju ke mansion milik Setya, di sana sudah ada Tiara yang menunggu kedatangan Alexa. Setibanya di mansion milik Setya, Tiara langsung menyambutnya dengan ramah.
Mereka saling berpelukan. Tiara minta pelayanan mansion nya untuk membawa koper milik Alexa yang masih ada di mobil.
"bibi tolong bantu nona Alexa untuk membawakan kopernya dari dalam mobil ya.. sekalian tolong siapkan kamar juga untuknya." ucap Tiara sambil merangkul Alexa dan menuntunnya masuk kedalam mansion milik suaminya itu.
"Tiara.. kamu tinggal di sini, megah sekali seperti istana kerajaan saja mansion mu ini." ucap Alexa yang memuji kemegahan mansion milik Setya.
"Ini punya mas Setya lex, kami pun sesekali tinggal disini sebab di rumah papa dan mama sendiri." ucap Tiara yang menangkap raut wajah Alexa yang seperi ingin mengatakan sesuatu padanya.
Alexa menganggukkan kepalanya. Sementara Tiara mengajak Alexa untuk bersantai di ruang tengah Mansion itu sambil mencicipi beberapa hidangan kue dan minuman yang telah di sediakan oleh pelayan Mansion tersebut.
"Nggak nyangka ya, kamu bisa menjadi istri dari seorang pengusaha tampan dan kaya raya Ra." Ucap Alexa memuji sahabat nya itu.
"Ya, aku bersyukur di pernikahan ku yang kedua ini aku di berkati dan di beri kesempatan untuk bahagia bersama mas Setya, hanya saja kami belum memiliki momongan lex." Ucap Tiara yang mempunyai raut wajah seperti bersedih.
"Jadi sebelum kamu menikah dengan Setya, kamu dulu pernah menikah?" Tanya Alexa penasaran.
Tiara mengangguk dan membenarkan dugaan sahabatnya itu. "Iya lex, aku menikah waktu aku kehilangan ingatan ku. dan itu aku lakukan juga karena aku nggak tau siapa jati diriku yang sebenarnya. Oma dari Rein lah yang memaksa kami untuk menikah, akan tetapi tiga tahun pernikahan kami, Rein selalu menyiksa ku bahkan tak segan melukai aku lex."
Penjelasan Tiara membuat dirinya meneteskan air mata, sementara Alexa yang mendengar nya seperti geram dan ikut tersulut emosi.
"laki-laki jahanam, semoga ia mendapatkan balasan setimpal." Ucap Alexa yang mengepalkan tangannya.
"Sudah lah lex, aku nggak apa-apa. malahan aku bersyukur berpisah dengannya dan bertemu mas Setya, sahabat abangku. Ia benar-benar lelaki yang sangat sempurna di mataku, bukan hanya tampan tapi mas Setya juga sangat baik. aku bersyukur memilikinya." Puji Tiara pada suaminya itu, ia tak sadar jika di belakangnya sudah berdiri seorang Setya yang tersenyum mendengarkan cerita Tiara.
Setya lalu memeluknya dan mencium Tiara di depan Alexa. sehingga membuat Tiara jadi malu dan salah tingkah. Alexa yang melihatnya hanya geleng-geleng kepala dan ikut tertawa.
"mas.. nggak enak malu ada Alexa." ucap Tiara yang tersipu malu karena di peluk oleh Setya di hadapan Alexa.
"nggak apa-apa sayang, Alexa juga tau dan mengerti kok. iya nggak lex." ucapan Setya membuat Alexa tertawa dan mengangguk.
Telepon Setya Berdering...
"ya bro, aku dan Tiara di mansion." ucap Setya yang menerima telepon Rachel. baru saja menutup telepon yang ada di genggamannya. Tiba-tiba Rachel sudah nongol.
"ah kalian nggak asik.." Celetuk Rachel yang tiba-tiba mematung melihat Alexa tengah bercanda bersama Tiara dan Setya.
Alexa yang melihat pun seketika diam seribu bahasa, ia tak kuasa menahan diri hingga akhirnya matanya berkaca-kaca melihat kedatangan Rachel.
Rachel yang sedari tadi mematung itu tiba-tiba di kagetkan dengan tepukan Setya di bahunya. "bro kenapa, sudah kayak melihat hantu saja?" tanya Setya yang berpura-pura tidak tau hubungan antara Rachel dan Alexa.
begitu pun Alexa di kagetkan oleh Tiara yang berpura-pura tidak mengetahui hubungan antara abang dan sahabatnya itu. Tiara mengetahui hubungan mereka saat Rachel secara tidak sengaja menyimpan foto Alexa dalam lemarinya dan kedapatan oleh Tiara saat ingin mencari bajunya yang terselip diantara baju abangnya.
"Lex kamu nggak apa-apa kan?" tanya Tiara.
Alexa tetap mematung bak terkena sihir dari Rachel. Setya dan Tiara saling memandang dan tersenyum sembari menaikkan bahunya.
"heh bro, bengong saja, kenapa kangen sama aku ya?" Tanya Setya pada Rachel.
"Set.. ini hmm itu." ucapnya terbata-bata. Setya yang sedari tadi berada di samping nya langsung mengambil air dan memercikkan ke wajah Rachel.
"pergilah kau setan, jangan ganggu iparku yang ganteng namun jomblo ini. kasihanilah dia yang belum laku ini." semburan air membanjiri wajah Rachel.
"ah sialan lu, meskipun belum laku nggak usah di perjelas kali." celetuk Rachel yang mengambil tissue untuk mengeringkan wajahnya.
Alexa yang melihat Rachel seketika menunduk saat Rachel berjalan mendekati dirinya.
"Bro dia desainer langganan ku dari Switzerland. namanya Alexa." Setya sengaja memperkenalkan Alexa pada Rachel.
"Aku udah tau bro, kami sudah saling mengenal sejak kami masih SMA dulu." ucapnya mendekati Alexa.
Alexa yang semakin berdekatan dengan Rachel pun menggenggam kedua tangannya dan menunduk.
"Hai lex, apa kabar?" Tanya Rachel yang menatap wajah gadis Blasteran Jerman itu.
"aku baik." Ucap Alexa sembari menundukkan kepalanya.
"Alexa kamu rileks aja, anggap seperti rumah sendiri. aku akan menyiapkan makan siang untukmu. kamu disini dulu ya." Ucap Tiara yang berlalu menuju ke arah dapur mansionnya.
"Sayang biar aku temani ya. bro kamu temani Alexa ya, kalian kan sudah saling mengenal. aku akan membantu Tiara menyiapkan makanan. " Ujar Setya memberi pesan pada Rachel dan meninggalkan mereka berdua di ruang tengah yang besar itu.
"Alexa kamu, apakah kamu datang sendiri kesini?" Tanya Rachel yang memulai pembicaraan lebih dulu.
"hmm ya, aku.. aku." Ucapan Alexa belum selesai namun sudah terhenti karena pelukan Rachel yang begitu kuat.
" I miss you lex, aku sangat merindukanmu." Pelukan Rachel seketika membuat jantung Alexa berdebar tak karuan. Aroma Maskulin dari tubuh Rachel tampak menyeruak membuat Alexa menutup kedua matanya sembari menikmati aroma yang telah lama hilang dari penciumannya itu.
Alexa menangis dalam pelukan Rachel, ia pun nampak sangat merindukan lelaki pujaannya itu.
anak nya si Rachel dan Alexa aja dah lahiran kan ya
terus si Tiara lg hamil kan udah tujuh bulanan juga kan yaa