NovelToon NovelToon
SEKILAS WAJAH SAYU

SEKILAS WAJAH SAYU

Status: sedang berlangsung
Genre:Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:1.2k
Nilai: 5
Nama Author: Me Azalea

Kehidupan Zevanya hancur, semenjak dirinya bertemu dengan seorang pria yang bernama Reynald. Pria itu menyebabkan dirinya harus mendekam didalam penjara yang dingin. Bahkan Zevanya harus menerima hukuman mati, setelah dirinya tertangkap tangan oleh polisi Bandara membawa sejumlah heroin dan pil ekstasi di koper miliknya.

Apakah Reynald , kekasihnya itu dengan sengaja menjebaknya? Ataukah ada orang lain yang ingin memisahkan cinta mereka?

Apakah dendam dalam diri Zevanya terbalaskan, setelah dirinya selamat dari eksekusi mati yang dijatuhkan oleh pengadilan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Me Azalea, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

CINTA YANG RUMIT

Di sebuah ruangan ICU rumah sakit, di kota Cleveland. Seorang pria tampan tampak tergolek lemah di ranjang rumah sakit. Tubuhnya dipenuhi alat-alat medis. Sebuah ventilator, selang untuk makan dan alat saturasi oksigen yang terpasang dimulut dan hidungnya serta sebuah monitor jantung disebelah kanannya, yang terhubung dengan sebuah kateter.

Sungguh sebuah pemandangan yang menyedihkan dan menyayat hati.

Pria itu mengalami koma setelah kecelakaan yang menimpa dirinya beberapa saat yang lalu. Pria itu adalah Reynald Wilson.

Tuan Ronald Wilson dan istrinya Jenny Wilson berdiri di balik kaca diluar ruangan rumah sakit tempat Reynald dirawat. Keduanya memandang nanar putra mereka yang terbujur lemah di ranjang rumah sakit, dengan alat-alat penunjang hidupnya.

"Apa yang sebenarnya terjadi Abraham? Kenapa anakku sampai mengalami kecelakaan tragis seperti ini?" tanya mommy Jenny terisak menahan tangis.

"Maaf Aunty, saya tidak tahu persis kejadiannya seperti apa, polisi sedang menyelidikinya " jawab Abraham.

"Darimana dia semalam?" tanya Daddy Ronald dengan wajah datarnya

"Mmmm.... Sebelumnya Rey bilang dia menginap di apartemen Nona Meghan, Uncle! ...pagi ini dia mengantar Zee ke bandara, karena Zee pulang kembali ke Australia." jawab Abraham dengan jujur.

"Perempuan itu! Jadi mereka masih berhubungan?" Nyonya Jenny tampak geram.

"Maaf Aunty, mungkin Rey hanya ingin menemui Zee untuk terakhir kalinya, sebelum pulang ke Australia. Karena setahu saya, Rey sudah tidak berhubungan lagi dengan Zee sejak bertunangan dengan Claire...."

"Jadi, wanita itu sudah kembali ke negaranya? Bagus...setelah itu hubungi pihak imigrasi, agar perempuan itu tidak bisa masuk lagi kenegara ini!" Kata Daddynya Reynald penuh kemarahan.

Abraham hanya menghela nafas dalam-dalam, kemudian meminta izin untuk kembali ke perusahaan.

"Maaf, uncle ...saya permisi mau ke kantor dulu, ada beberapa pertemuan yang harus dijadwal ulang." Ujar Abraham mengundurkan diri.

"Baiklah Abraham! Sebentar lagi aku akan menyusul mu ke kantor." sela Ronald.

Abraham hanya mengangguk dan meninggalkan pasangan suami istri itu didepan ruang ICU.

Abraham segera kembali ke perusahaan milik keluarga Reynald. Dia menghubungi Daniel dan Axel mengabarkan kecelakaan yang menimpa sahabat mereka.

*****

Abraham baru saja selesai, menyantap makan siangnya disebuah restoran cepat saji siang itu.

Sebuah panggilan dari nomor tak dikenal, terlihat dilayar ponselnya. Abraham segera mengangkat telponnya.

"Hallo, selamat siang!"

"Maaf, saya mengganggu istirahat siang anda, Tuan Abraham. Saya Kapten Leonard dari kepolisian Cleveland."

"Ohh...ada yang bisa saya bantu, Kapten?” Tanya Abraham penasaran.

"Apa kita bisa bertemu Tuan Abraham? Ada suatu hal yang ingin saya sampaikan kepada anda."

"Baiklah, saya tunggu di restoran sekarang."

"Oke...terimakasih, saya akan sampai dalam sepuluh menit."Kata kapten Leonard.

Sepuluh menit berselang, kapten Leonard dan seorang anggota kepolisian lainnya datang, dan duduk dihadapan Abraham.

"Anda mau pesan makanan, Kapten?"

"Tidak terimakasih, kami baru saja makan. Segelas Wine saja boleh?”

"Baiklah, ada apa Kapten? Apakah anda sudah mendapat informasi tentang pelaku penembakan Reynald Wilson." Tanya Abraham penasaran.

"Maaf Tuan Abraham, kami belum mendapatkan informasi tentang itu, tadi kami sudah mendapatkan rekaman CCTV, ditempat kejadian, anggota kami sedang bergerak, mencari pelaku penembakan itu. Tapi ini adalah masalah yang menimpa Zevanya Meghan." Kata kapten Leonard.

"Ada apa dengan Nona Meghan, Kapten? Abraham makin penasaran.

"Anda mengenal nya?"

"Tidak terlalu, ...kami hanya bertemu beberapa kali, dia adalah mahasiswa terbaik di kampus kami, dan mereka baru jadian sekitar satu bulan. Tapi ... orang tua Reynald tidak merestui hubungan mereka." Abraham menerangkan.

Kapten Leonard menarik nafas berat,

"Nona Zee ditangkap pihak keamanan bandara, karena di dalam kopernya ditemukan sejumlah heroin dan 8 kg pil ekstasi ...." Kapten Leonard berhenti bicara sejenak.

Abraham kaget bukan main, tengkuknya meremang. "Tolong ceritakan kejadiannya, Kapten?”

"Barang haram itu ditemukan dalam sebuah tas tangan. Menurut nona Zee, tas itu adalah hadiah dari kekasihnya Reynald Wilson. Yang dibungkus dalam sebuah kotak kemasan. Dia tidak sempat membukanya, karena mereka sudah harus berangkat ke bandara,"lanjut kapten Leonard.

"Dimana Nona Meghan sekarang?" Tanya Abraham cemas.

"Di kantor kepolisian. Dia sendirian, tadi dia mencoba menghubungi Tuan Wilson, tapi ponselnya tidak aktif. Saat ini kami tidak mungkin meminta keterangan dari Tuan Wilson, kami mohon bantuan anda, jika Tuan Wilson sadar nanti." kata Leonard.

"Tapi kapten, saya tidak percaya kalau Reynald sengaja memasukkan barang haram itu untuk menjebak Zee, karena setahu saya Reynald sangat mencintainya."

"Nona Zee juga bilang begitu, Tuan Abraham. Apa anda mencurigai seseorang yang ingin hubungan keduanya hancur?”

"Saya tidak yakin, tapi saya akan mencoba membantu anda menyelidiki tentang hal ini." Ucap Abraham kemudian.

Abraham mengusap wajah, dengan kedua tangannya. Kepalanya sedikit berdenyut.

Tragedi yang menimpa kedua pasangan itu terjadi di waktu yang bersamaan, membuat Abraham merinding memikirkannya. Namun Abraham berjanji akan membantu polisi menyelidiki kasus itu.

"Baiklah, terimakasih atas waktunya, Tuan Abraham !" Kapten Leonard pun menyalami Abraham dan segera meninggalkan tempat itu.

*****

Axel dan Daniel, baru saja sampai di rumah sakit, saat Daddy Ronald dan Mommy Jenny hendak pulang.

"Syukurlah, kalian disini! Axel, Daniel...titip Rey sebentar ya! Kami akan kembali lagi nanti malam," ujar Mom Jenny.

"Jangan khawatir, Aunty ! Kami akan menjaga Rey disini..." Kata Daniel.

"Aunty percaya pada kalian, terimakasih!"

Mom Jenny dan Dad Ronald segera meninggalkan rumah sakit.

Axel dan Daniel duduk di ruang tunggu yang berada didepan ruang perawatan Reynald. Tak lama Abraham datang menghampiri kedua sahabat nya itu.

"Abraham, apa yang terjadi pada Rey? kenapa dia bisa mengalami kecelakaan?" Daniel memberondong Abraham dengan pertanyaan. Dia tak sabar lagi untuk mengetahui apa yang terjadi.

Abraham pun menceritakan kronologis kecelakaan yang menimpa Reynald itu tanpa tertinggal sedikitpun.

"Kasihan sekali, Rey...apakah Zee tahu kalau Rey koma?" Tanya Daniel.

"Ya...dia tahu, tapi dia tidak bisa menemui Reynald sekarang." Jawab Abraham.

"Kenapa? Apa karena Uncle Ronald ?" Tanya Axel.

Abraham menghembuskan nafasnya pelan, dia memandang kedua sahabatnya itu bergantian.

"Zee ditangkap polisi, saat check-in di bandara, karena didalam tasnya ditemukan narkotika." ungkap Abraham galau.

"Apa...!!!"

Axel dan Daniel terkejut, mendengar penjelasan Abraham. Ketiganya saling diam, tak ada yang bicara...mereka larut dalam pikiran masing-masing.

"Sungguh tragis nasib mereka, musibah yang menimpa mereka datang secara bersamaan, "ucap Axel lirih.

"Kenapa hubungan mereka jadi rumit seperti ini?" Gumam Daniel, tak sanggup membayangkan apa yang akan terjadi pada kedua pasangan itu.

Suasana di depan kamar perawatan Reynald begitu sunyi.

Ketiganya serentak berdiri, saat seorang dokter yang merawat Reynald keluar dari ruang perawatan.

"Bagaimana keadaannya, Dok ?" Tanya Abraham, saat dokter itu mendekat.

"Belum ada perkembangan, Tuan Abraham, pasien belum merespon apapun, kami akan akan segera melakukan tindakan operasi di kepala pasien dalam waktu dekat." Kata dokter bernama William.

"Baiklah dok, terimakasih ...kami akan menunggu perkembangannya, tolong lakukan yang terbaik." Abraham memohon.

Daniel menghela nafas panjang. Mereka merasakan kesedihan yang mendalam.

"Apakah Claire sudah mengetahui kecelakaan yang menimpa Rey?" Tanya Axel.

"Entahlah, sampai saat ini pun, dia belum menampakkan batang hidungnya." Jawab Abraham.

Axel memandang ke arah Daniel,...pria itu menatap Daniel intens.

"Ada apa, Axel?" Tanya Daniel

"Apakah kalian tidak curiga, Claire terlibat dengan semua kejadian ini?" Tanya Axel.

"Aku juga sempat berfikir seperti itu, ...karena hanya Claire yang selalu membuat masalah dengan Zee,...apalagi saat pesta pertunangan mereka, ...aku melihat, Claire marah karena di abaikan oleh Reynald." Kata Daniel.

"Aku minta tolong pada kalian untuk mengawasi Claire !" Kata Abraham kemudian.

"Baiklah, aku akan mengawasinya....mungkin Alexa bisa membantuku, karena Claire temannya Alexa." Kata Daniel.

"Siapa Alexa ?" Tanya Axel.

"Seorang teman, Claire memperkenalkannya padaku saat ulang tahunku, mungkin aku bisa memanfaatkannya." Kata Daniel tersenyum samar.

Abraham memang mencurigai Claire, karena dialah satu-satunya orang yang menjadi saingan Zevanya. Nampak jelas kebencian. diwajahnya terhadap Zevanya. Karena dia ingin Reynald menjadi miliknya.

Bersambung

1
Nazhifa Azalea
Thank you!
Nus Wantari
semangat Thor..🥰🥰🥰🥰
Nus Wantari
terimakasih Thor...up nya di tunggu
Nazhifa Azalea
makasih Komen nya KK, mohon masukannya, agar karya saya bisa diterima
Nus Wantari
lanjut Thor ...ga sabar nunggu up lg..seru
Nazhifa Azalea: Makasih Kak! Semoga nggak bosan nungguin karya saya, sampai tamat ya! 🙏🥰
total 1 replies
Yuli Efendi
Biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!